Anda di halaman 1dari 6

SMAN 1 BLAHBATUH

TUGAS FISIKA

XI MIPA 5
NAMA KELOMPOK :
1. I KADEK SANTIKA AGUSTANA (13)
2. IKOMANG YUDHI KRISNA MAHARTA JAYA (14)
3. I MADE JUNIA PRADANA (15)
4. I NYOMAN PUTRA WEDANANTA (16)
5. I PUTU AGUS WIDIARTHA (17)
6. I PUTU DODIK SATRIA WIGUNA (18)
Hukum Hooke

A. Tujuan
a. Melakukan percobaan Hooke
b. Menjelaskan hubungan gaya terhadap perubahan panjang pegas
c. Menggambarkan grafik hubungan gaya terhadap perubahan panjang pegas

B. Landasan Teori
Percobaan yang telah kami lakukan, telah lebih dulu dilakukan oleh Robert Hooke
seorang arsitek berkebangsaan Inggris. Dari percobaan yang telah dilakukannya Robert
Hooke mengemukakan sebuah teori mengenai perubahan panjang pegas dengan gaya luar
yang diberikan pada pegas. Seperti yang telah kita ketahui pegas merupakan benda elastis
yang akan bertambah panjang ketika diberi gaya, dan pegas akan kembali pada panjang mula-
mula setelah gaya dihilangkan. Menurut Robert Hooke “pertambahan panjang pada pegas
berbanding lurus dengan gaya yang diberika pada pegas tersebut”. Pernyataan tersebut yang
kemudian dikenal dengan Hukum Hooke.
Saat kami menggantungkan beban pada pegas artinya kami telah memberikan gaya pada
pegas. Gaya tersebut akan membuat pegas bertambah panjang kemudian pegas akan bergetar
naik turun. Mengapa pegas dapat bergetar ?
massa yang digantungkan pada pegas kita anggap sebagai gaya luar yang bekerja pada pegas
(F1), ketika diberi gaya luar pegas juga akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan
gaya yang diberikan tetapi arahnya berlawanan (F2, ingat kembali konsep aksi reaksi hukum
III Newton. Menurut Hooke F1 = - F2, sehingga besar gaya pegas dituliskan : - F = K . ΔX
Dengan F merupakan gaya pegas (N), K merupakan konstanta pegas (N/m) dan Δx
merupakan pertambahan panjang pegas setelah diberi gaya (m). Tanda negatif menunjukkan
gaya pegas arahnya berlawanan dengan gaya yang diberikan pada pegas.
Teori hukum Hooke tidak hanya berlaku ketika pegas direnggangkan (bertambah panjang),
tetapi juga berlaku ketika pegas dimampatkan (bertambah pendek).

C. Alat dan Bahan


a. Pegas 1 buah
b. Statif 1 buah

c. Beban bermassa 3 buah


d. Penggaris 1 buah

D. Langkah-langkah Percobaan
1. Susunlah seperangkat alat percobaan hokum Hooke seperti gambar

2. Gunakan sebuah beban letakkan di ujung pegas, catat massa beban yang dipakai dan
baca skala paddda mistar!
3. Ulangi langkah 2 dengan beban yang makin besar! Baca skala mistar setiap
pegantian massa beban!
4. Catat data pengamatan ke dalam tabel!
5. Hitung besar gaya Tarik dengan menggunakn rumus F= m.g dengan g = 9,8 m/s2
6. Hitung pertambahan panjang pegas dengan mengambil selisih panjang setelah diberi
beban dengan sebelum diberi beban ( ∆x = x – x0 ), dengan xo = panjang tanpa
beban, dan x =panjang setelah diberi beban
7. Hitung nilaai perbandingan gaya tarik F dengan pertambahan panjang ∆x untuk
setiap beban!
8. Buat grafik hubungan antara F dan ∆x
9. Tuliskan kesimpulan dari percobaan ini!
F. Pengamatan

Masa Beban Gaya Tarik Panjang Pegas Pertambahan K = F/∆x


(kg) F = m.g (N) (x) m Panjang (∆x) m
0,05 0,49 0,065 0,05 9,8
0,1 0,98 0,065 0,1 9,8
0,15 1,47 0,065 0,15 9,8
0,2 1,96 0,065 0,2 9,8

G. Analisis Data
1. untuk masa beban
F= m.g
F= 0.05 kg x 9.8 m/s2
F= 0.49 N
∆x = 0,05 m
k = F/∆x
k = 0.49 N/ 0.05 m
k = 9,8 N/m
2. Untuk massa beban 0,1 kg
F= m.g
F = 0,1 kg/9,8 m/s2
F = 9,8 N
∆x = 0,1 m
k = F/∆x
k = 0,98 N / 0,1 m
k = 9,8 N/m
3. untuk masa beban 0,15 kg
F = m.g
F = 0,15 Kg x 9,8 m/s2
F= 1,47 N
∆x = 0,15 m
k = F/∆x
k = 1,47 N x 0,15 m
k= 9,8N/m
4. Untuk masa beban 0,2 kg
F = m.g
F = 0,2 Kg x 9,8 m/s2
F = 1,96 N

∆x = 0,2 m
k = F/∆x
k = 1,96 N/0,2 m/s2
k = 9,8 N/m

H. Simpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan dengan menggunakan pegas kami dapat
menyimpulkan apabila gaya diberikan kepada pegas, maka pegas tersebut akan bertambah
panjang atau mengalami elastisitas. Dalam melakukan percobaan ini harus dilakukan secara
berulang ulang. Karena jika hanya melakukan 1 kali percobaan, tingkat ketepan akan
berkurang.

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum mengenai Hukum Hooke ini
adalah sebagai berikut :
1.      Semakin berat massa beban yang digantung pada pegas, maka semakin besar gaya yang
diperlukan untuk menarik beban ke bawah.
2.      Besarnya konstanta dipengaruhi oleh massa, gaya, dan gravitasi. Dan dapat terjadi
kesalahan atau ketidakakuratan data karena pengaruh keseimbangan pegas, kesalahan dalam
penghitungan massa maupun gaya.
3.      Renggang tidaknya suatu pegas dipengaruhi oleh massa beban yang digantungkan.
4.      Besarnya gaya yang diberikan berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas (Δx)
yaitu panjang akhir – panjang awal.
5.      Konstanta pada masing-masing percobaan berbeda-beda karena perbedaan bahan yang
digunakan atau tingkat keregangan pegas.
6.      Hasil Pengukuran konstanta pegas dengan menggunakan pegas yang sama memiliki nilai
yang hampir sama.
7.      Pertambahan panjang pegas tergantung pada beban yang diberikan, semakin besar beban
yang diberikan semakin besar pula pertambahan panjang pegas.  

Anda mungkin juga menyukai