1. Tujuan utama untuk melayani kepentingan masyarakat tanpa melepaskan syarat efisiensi,
efektivitas dan ekonomis.
2. Permodalan dan pembiayaan perusahaan termasuk dalam anggaran belanja negara yang
menjadi hak dari departemen yang bersangkutan.
3. Merupakan bagian dari departemen , dirjen, direktorat, atau pemerintah daerah
4. Dipimpin oleh kepala yang merupakan bagian dari suatu departemen.
5. Perjan memperoleh fasilitas negara.
6. Pegawai perjan adalah pegawai negeri.
7. Perjan berlaku hukum publik yang berarti bila perusahaan dituntut, kedudukannya adalah
sebagai pemerintah.
Kelebihan Perjan
Semua modal atau pembayaran keperluan perjan berasal dari pemerintah
Semua tata tertib tentang perjan jelas adanya karena sudah dimuat didalam undang-
undang tentang perjan
Semua anggota perjan merupakan orang-orang yang profesional jadi sedikit
kemungkinan adanya kekacauan dalam perjan.
Perjan dapat menerima bantuan atau subsidi yang berasal dari APBN, baik berwujid
uang atau barang.
Kelemahan Perjan
Terdapat kebatasan dalam hal anggaran pemerintah untuk mengisi formasi yang ada
diperjan
Pihak lain dilarang turut campur dalam urusan pengolahan perjan kecuali direksi
Waktu kepengurusan dan pengelolahan perjar dibatasi dengan undang-undang yang
berlaku(terikat)atau tidak bebas dalam mengelolah perjan
Semua biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas Dewan Pengawas
dibebankan pada perjan.
Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan):
1. Besarnya perusahaan terbatas. Penanaman modal yang dijalankan oleh suatu perusahaan
perseorangan yaitu terbatas, meskipun pemilik berusaha memperluas perusahaan, kredit
yang diperolehpun juga terbatas.
2. Tanggung jawab tidak terbatas. Dalam suatu perusahaan, tanggung jawab perusahaan
terletak pada pemilik perusahaan, sehingga seluruh resiko atas suatu perusahaan
ditanggung oleh pemilik perusahaan. Apabila perusahaan tidak bisa melunasi seluruh
hutangnya maka kekayaan pribadi menjadi jaminannya.
3. Kelangsungan perusahaan tidak terjamin. Meninggalnya seorang pemimpin /
dipenjarakannya pemilik perusahaan atau sebab lain sehingga tidak bisa mengelola
perusahaan menyebabkan berhentinya aktivitas perusahaan.
4. Kesulitan dalam manajemen. Dalam suatu perusahaan semua kegiatan seperti pembelian,
penjualan, pencarian kredit, pembelanjaan, pengaturan karyawan dan sebagainya,
dipegang oleh seorang pemimpin. Hal tersebut lebih sulit dibandingkan jika manajemen
dipegang beberapa orang.
5. Sumber keuangan terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, jadi usaha-usaha yang
dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuan pemilik
perusahaan.
6. Kurangnya kesempatan pada karyawan. Karyawan yang bekerja pada perusahaan
perseorangan ini akan tetap menduduki posisinya dalam jangka