Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hikmawati Sugi

Prodi : Sarjana Terapan Keperawatan

Kelas : 1B

MK : Keperawatan Dasar (SOP Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)

Dosen MK : Ani Fadmawaty, S.Kep, Ners, MKM

SOP PEMERIKSAAN TANDA – TANDA VITAL

1. Definisi
Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan
sistem tubuh Denyut Nadi. Frekuensi Pernapasan dan Tekanan Darah.
2. Tujuan
 Mengumpulkan data dasar tentang kesehatan klien
 Menambah, mengkonfirmasi, atau menyangkal data yang diperoleh dalam riwayat
keperawatan
 Mengkonfirmasi dan mengidentifikasi diagnosa keperawatan
 Membuat penilaian klinis tentang perubahan status klien dan penata pelaksana
3. Ruang Lingkup
Mutlak dilakukan pada setiap klien terutama pada:
1. Klien yang baru masuk ke tempat pelayanan kesehatan untuk di rawat
2. Secara rutin pada klien yang sedang dir rawat
3. Sewaktu-waktu sesuai kebutuhan klien
4. Persiapan Alat
Cuci tangan dilakukan sebelum menyiapkan peralatan dan melakukan pemeriksaan
peralatan disusun agar mudah digunakan dam dijaga agar tetap hangat. Peralatan dasar yang
biasa digunakan antara lain :
1. Baki + Alas
2. Tissue
3. Handscoon
4. Bengkok
5. Termometer
6. Spygmomanometer
7. Jam tangan detik
8. Bak instrument
9. Alat tulis
5. Prosedur Pelaksanaan
1. Salam terapeutik
2. Jelaskan tujuan dan Prosedur tindakan kepada klien
3. Catat nama klien dan tanggal pemeriksaan
4. Dekatkan alat
5. Tutup sampiran
6. Cuci tangan
7. Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
 Mengukur suhu tubuh (normal : 36,5 – 37,5C)
Langkah pengukuran sebagai berikut :
- Ujung thermometer dibersihkan
- Letakkan ujung thermometer di ketiak dan jepit dengan erat
- Tahan thermometer hingga berbunyi
- Thermometer dikeluarkan dan baca hasilnya
- Bersihkan thermometer
 Menghitung respirasi dalam 1 menit
a. Frekuensi : normal = 15=20x/menit ; >20=takipnae ;<15=Bradipnea
b. Keteraturan : normal=teratur
c. Kedalaman : dalam/dangkal
 Menghitung nadi dalam 1 menit
a. Frekuensi (normal :60-100x/menit ; takhikarda :>100 ;bradikarda:<6)
b. Keteraturan (normal : teratur)
c. Kekuatan (0 : tidak ada denyutan ; 1+ : denyutan kurang teraba;2+ :denyutan
mudah teraba, tidak mudah lenyap ;3+ : denyutan kuat dan mudah teraba
Cara Menghitung Nadi
1. Tempelkan dan tekankan (jangan terlalu keras) tiga jari (telunjuk, tengah, manis)
salah satu tangan pada pergelangan tangan yang lain. Temukan denyut nadi anda.
Setelah itu barulah anda menghitung.
2. Setelah menemukan denyut nadi tekan perlahan kemudian hitung jumlah
denyutannya selama 1 menit.
 Mengukur tekanan darah (normal : 120/80 mmhg)
Langkah pemeriksaan
- Memasang manset pada lengan atas dengan batas bawah manset 2-3 cm dari lipat
siku dan perhatikan pososo pipa manset yang akan menekan tepat di atas denyutan
anteri di lipat saku (arteri brakialis)
- Letakkan stetoskop tpat pada di atas arteri brakialis
- Memompa manset hingga tekanan manset 30 mmHg setelah pulsasi arteri radialis
menghilang
- Membuka katup mansetdan tekanan manset dibiarkan menurun perlahan dengan
kecepatan 2-3 mmHg/detik
- Bila bunyi pertama terdengar ingatlah dan catatlah sebagai tekanan sistolik
- Bunyi terakhir yang masih terdengar dicatat sebagai tekanan diastolic
- Turunkan manset sampe 0 mmHg kemudian lepaskan manset.
8. Rapikan klien
9. Bersihkan alat dan rapikan kembali tempat pemeriksaan
10. Cuci tangan
11. Dokumentasikan

Anda mungkin juga menyukai