Lapres 3
Lapres 3
Disusun oleh :
Kelas : A2
Kelompok :1
Anggota :
1. Luthfia Nugraheni (2017210129) *
2. Maemunah (2017210130)
3. Marcelyna HS (2017210132)
4. Mega Sarah (2017210136)
5. Muhammad Rifaldi (2017210144)
6. Nabila Muna L (2017210147) *
7. Nurima Ismalia (2017210159)
8. Zahra Fadila Rahayu (2017210231) *
9. Savelin Rossalina (2017210273)
Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila
Jakarta
2020
I. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui kandungan logam-logam berbahaya yang terdapat pada
simplisia.
III. Teori
1. Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
2. Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
3. Divisi : Spermatophyta
4. Subdivisi : Angiospermae (Menghasilkan biji)
5. Kelas : Dicotyledoneae (Biji berkeping 2)
6. Subkelas : Asteridae
7. Ordo : Lamiales
8. Famili : Lamiaceae
9. Genus : Orthosiphon
10. Spesies : Orthosiphon aristatus (Blume) Miq
Pemerian :
Berupa serpihan daun dan tangkai baik bersama maupun terpisah, warna hijau
kecoklatan, tidak berbau, rasa agak pahit, rapuh, bentuk bundar telur, lonjong, belah
ketupat memanjang atau bentuk lidak tombak, ujung lancip atau tumpul. Panjang 2
-12 cm, lebar 1 9 cm. tangkai daun perseg, warna agak ungu, panjangkurang lebih 1
cm. helai daun dengan tepi persegi kasar tidak beraturan, kadang kadang beringgit
tajam dan menggulung kebawah, ujung daun dan pangkaldaun meruncing. Tulang
daunmenyirip halus dan bercabang sedikit.
Morfologi Tumbuhan
Herba tumbuh tegak, biasanya bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya, tinggi
1-2 m, batang segi empat agak beralur, berbulu pendek atau gundul. Daun tunggal,
bundar telur lonjong, lanset atau belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergerigi kasar
tak teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri.Bunga
berupa tanda yang keluar di ujung cabang, warna ungu pucat atau putih, benang sari
lebih panjang dari tabung bunganya.Buah geluk berwarna coklat gelap (Hidayat,
2015).
Kandungan kimia
Daun kumis kucing mengandung minyak atsiri 0,02 -0,06%, glikosida flavonol,
flavonoid, garam klasium, orthosiponin glycosides, saponin, dan terpenoid.
Kadar abu :Tidak lebih dari 12%.
Kadar abu yang tidak larut dalam asam : Tidak lebih dari 2%.
Kadar sari yang larut dalam air :Tidak kurang dari 11%.
Kadar sari yang larut dalam etanol : Tidak kurang dari 4%.
Bahan organik asing :Tidak lebih dari 2%.
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik.
Isi :Minyak atsiri 3-5%, kurkumin,pati,tanin,damar
Penggunaan :Antiinflamsi dan Diuretik
Bahan :
1. Simplisia ortosiphon aristatus (daun kumis kucing)
V. Cara Kerja
a. Penetapan Kadar Sari Larut Dalam Air
Keringkan serbuk (4/18) di udara; sejumlah 5 gram serbuk yang ditimbang
saksama dimaserasi selama 24 jam dengan 100 ml air kloroform P, menggunakan
labu bersumbat kaca sambil berkali-kali dikocok selama 6 jam pertama dan kemudian
dibiarkan selama 18 jam. Kemudian disaring, di pipet sejumlah 20 ml filtrate dan
diuapkan hingga kering dalam cawan dangkal berdasar rata yang telah ditara. Residu
dipanaskan pada suhu 1050C hingga bobot tetap. Kadar sari yang larut dalam air,
dihitung dalam persen terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara.
Perhitungan :
= 7,89%
= 16,88 %
2
(Kesimpulan : Memenuhi Syarat )
= 15,95 %
Persyaratan kadar sari yang larut dalam etanol : Tidak kurang dari 4%
= 6,83 %
Persyaratan kadar sari yang larut dalam etanol : Tidak kurang dari 4%