Anda di halaman 1dari 20

Efisiensi Pemakaian Oksigen

pada Pasien Covid-19 di


Tengah Ekskalasi
Bhirowo Yudo Pratomo
RSUP dr Sardjito/FKKMK-UGM
Yogyakarta
Pendahuluan

India
akhir April – Mei

Krisis
Oksigen
Ada yang menduga bisa di indonesia
Bersamaan dengan pengiriman ke India
Patofisiologi krisis oksigen di RS

Industri
(suplay)

Managemen
perencanaan Pelayanan
Partofisologi Krisis Oksigen di RS
Patofisiologi Krisis Oksigen di RS
• Kapasitas produksi
• Kapasitas produksi dari lonjakan kasus covid 19 dari 5000 kasus
perhari bahkan sempat 2000an kasus baru perhari awal juni
• Melonjak menjadi > 20.000 kasus baru di akhir juni
• Pertanyaan besar nya adalah bisakah produksi diakselerasi 10x?
• Siapa dan kapan yang memberikan signal untuk meningkatkan
antisipai bukan reaksi kepada dunia industry untuk meningkatkan
kapasitas produksi ?
Patofisiologi Krisis Oksigen di RS
Perencanaan Oksigen di RS
• RS mempunyai cadangan oksigen cair sebanyak 3 Ton dan 6Ton = 6.293.706 L
• Pada kondisi sehari hari normal bisa 10 hari
• Di awal juni bisa 4 hari dengan kasus baru diindonesia 2000-5000an

• Tentu sulit untuk menigkatkan cadangan mejadi 10x lipat


• Bisakah melakukan penghematan disaat kritis dengan mengurangi
konsumsi oksigen di luar tatalaksana covid19
• Kamar operasi dan ICU pemakai oksigen terbesar diluar pasien covid 19
• Beberapa perhimpunan bedah dan anestesi menyarankan untuk
menghentikan operasi elektif, efektifkah?
Patofisiologi Krisis Oksigen di RS
Pelayanan pasien covid-19 = therapy oksigen
Target organ adalah paru paru gejala utama adalah hypoksia ringan sampai ARDS maka
therapy oksigen mejadi bagian yang krusial

Indikasi pada SpO2 <93% (room air)

Macam device:
• Nasal kanul
• Non-rebreathing mask
• High flow nasal cannula (HFNC)
• Non-invasive Ventilation (NIV)
• Intubasi dan Ventilasi Mekanik
• Extracorporeal Membrane
Patofisiologi Krisis Oksigen di RS

Pelayanan pasien covid-19 = therapy oksigen


Konsumsi oksigen dari masing masing alat
• Nasal kanul. 2-6 L/m

• Non-rebreathing mask. 8–15 L/m


• High flow nasal cannula (HFNC) 30-60 L/m
• Non-invasive Ventilation (NIV) 8-20 L/m
• Intubasi dan Ventilasi Mekanik 5-10 L/m
• Extracorporeal Membrane.
Algoritma pengambilan keputusan terapi oksigen
untuk pasien covid-19 dengan hipoksia. Society of
Critical Care Medicine (SCCM) and the European
Society of Intensive Care Medicine (ESICM).
Patofisiologi Krisis Oksigen di RS
Strategi pemakaian HNFC
• Dilakukan setiap 1-2 jam
• Menggunakan indeks ROX: (SpO2/FiO2) / RR
• Perbaikan:
• Perbaikan klinis
• Tercapai kriteria ventilasi aman ( indeks ROX >4,85)
• Menandakan tidak membutuhkan ventilasi invasif
• Perburukan:
• Perburukan klinis
• Indeks ROX <3,85
• Risiko tinggi membutuhkan ventilasi invasif/trial NIV
Contoh Penggunaan O2
yang tidak rasional:
• FiO2: 50%
• PaO2 241 (Hiperoksemia)
• SaO2 99.8
• PO2/FiO2 490

13
Patofisiologi Krisis Oksigen di RS
Patofisiologi Krisis Oksigen di RS
 Pelayanan pasien covid-19 = therapy oksigen
• RS mempunyai cadangan oksigen cair sebanyak 6 Ton dan 12 Ton
• Pada kondisi sehari hari normal bisa 10 hari kira kira
• Untuk 20 kamar operasi utilitas 10jam /hari
• Di awal juni bisa 4 hari dengan kasus baru diindonesia 2000-5000an
 HNFC flow maksimal 60 L/m dalam 24jam = 86.000
L/hari dengan asumsi kamar operasi 2-3 L/m dalam
10 jam konsumsi oksigen 1.800 L/hari
RS dengan 20 kamar operasi 36.000L/hari
1 HFNC = 3 hari
Solusi
Solusi
Solusi

Apakah
Infrastruktur
Siap?
Take Home Message

• Jangan sampai seperti “orang haus minum air laut”

• Diperlukan Kerjasama erat lintas disiplin

• Pengobatan medik adalah hulu dari covid kontrol hilir lebih baik

• Pencegahan lebih baik dari pengobatan

• Pandemi ini adalah kejadian luar biasa harus diatasi dengan cara
yang luar biasa pula (Joko Widodo)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai