Form Layak Fungsi Jalan
Form Layak Fungsi Jalan
KLASIFIKASI JALAN
Tabel 2. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi “teknis
geometrik jalan”
KATEGORI
KOMPONEN KELAIKAN
FOKUS HASIL UKUR
JALAN STANDAR TEKNIS DEVIASI TIAP FOKUS REKOMENDASI
PENGUJIAN DI LAPANGAN
YANG DIUJI PENGUJIAN
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 1
Tabel 2. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi “teknis
geometrik jalan” (lanjutan)
KATEGORI
KOMPONEN FOKUS HASIL UKUR KELAIKAN
JALAN PENGUJIAN STANDAR TEKNIS DI LAPANGAN DEVIASI REKOMENDASI
TIAP FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
Posisi muka
bahu terhadap
Menerus dengan permukaan jalan
muka jalan
(cm)
Kemiringan
melintang (%) 3 – 5%
4.Selokan Lebar/dimensi
Dapat menampung air hujan
Samping selokan
(100%)
samping
Bentuk selokan Trapesium / segitiga / segiempat /
samping setengah lingkaran -
Fungsi
mengalirkan Tidak tersumbat (100%)
air
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 2
Tabel 2. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi “teknis
geometrik jalan” (lanjutan)
KATEGORI
KOMPONEN FOKUS HASIL UKUR KELAIKAN
JALAN PENGUJIAN STANDAR TEKNIS DI LAPANGAN DEVIASI REKOMENDASI
TIAP FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
6.Alat-alat Kebutuhan
Pengaman
Lalu Lintas Ketersediaan (%)
Kondisi (%) Baik (100%)
Rel pengaman Jarak dari marka
tepi jalan (m) ≥ 0,6
Tinggi dari muka
tanah (m) ≥0,7
Jarak antar tiang
vertikal (m) ≤4
Kebutuhan
Ketersediaan (%)
Penghalang Kondisi (%) Baik (100%)
beton Jarak dari marka
≥ 0,6
tepi jalan (m)
Tinggi dari muka
tanah (m) ≥0,85
B ALINEMEN HORISONTAL
1.Bagian Panjang
Lurus bagian jalan Tabel A
yang lurus (m)
Antar kota Tabel B
JPH Dalam
kota Tabel C
Jarak
pandang (m) Antar kota Tabel D
JPM Dalam
kota Tabel E
Lingkungan Pemukiman / komersial
jalan / akses terbatas
2.Bagian Radius
tikungan Tabel F
Tikungan
Superelevasi Antar kota ≤ 10
(%) Dalam kota ≤6
Antar kota Tabel B
JPH Dalam
Tabel C
Jarak kota
pandang (m) Antar kota Tabel D
JPM Dalam
Tabel E
kota
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 3
Tabel 2. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi “teknis
geometrik jalan” (lanjutan)
KATEGORI
KOMPONEN FOKUS HASIL UKUR KELAIKAN
JALAN PENGUJIAN STANDAR TEKNIS DI LAPANGAN DEVIASI REKOMENDASI
TIAP FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
3.Persim- Tidak ada
JBH persimpangan
pangan
Arteri Primer
Sebidang JR 1 tiap jarak 3 km
JS 1 tiap jarak 3 km
JK Tidak diatur
Tidak ada
JBH
Arteri Sekunder
persimpangan
Jumlah JR 1 tiap jarak 2 km
persimpangan
JS 1 tiap jarak 2 km
JK Tidak diatur
Tidak ada
JBH
persimpangan
Kolektor
JS 1 tiap jarak 1 km
Terbuka untuk
sekunder
kendaraan bus
pelayanan kota,
angkutan barang ringan
Bentuk akses
Terbuka untuk
Primer
sekunder
Tertutup untuk
kendaraan angkutan
barang berat
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 4
Tabel 2. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi “teknis
geometrik jalan” (lanjutan)
KATEGORI
KOMPONEN FOKUS HASIL UKUR KELAIKAN
JALAN PENGUJIAN STANDAR TEKNIS DI LAPANGAN DEVIASI REKOMENDASI
TIAP FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
C ALINEMEN VERTIKAL
1.Bagian Kelandaian Tabel G
lurus memanjang (dengan panjang max. Tabel H)
Antar kota Tabel B
JPH
Jarak pandang Dalam kota Tabel C
(m) Antar kota Tabel D
JPM
Dalam kota Tabel E
Lingkungan Pemukiman / komersial
jalan -
/ akses terbatas
JR ≥3,5
(m)
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 5
Tabel 2. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi “teknis
geometrik jalan” (lanjutan)
KATEGORI
KOMPONEN FOKUS HASIL UKUR KELAIKAN
JALAN PENGUJIAN STANDAR TEKNIS DI LAPANGAN DEVIASI REKOMENDASI
TIAP FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
D KOORDINASI ALINEMEN HORIZONTAL DAN VERTIKAL
1.Posisi Overlaping kurva
kurva vertikal pada jalan
vertikal yang lurus serta Tidak ada (100%)
jalan pada menanjak /
bagian jalan menurun
yang lurus Overlaping kurva
vertikal pada
bagian menikung Tidak ada (100%)
menanjak /
menikung menurun
Kategori kelaikan sub komponen D.1. (Posisi kurva vertikal jalan pada bagian jalan yang lurus)
Tabel 3. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi “teknis
struktur perkerasan jalan”
KATEGORI
KOMPONEN HASIL UKUR KELAIKAN
JALAN FOKUS PENGUJIAN STANDAR TEKNIS DI LAPANGAN DEVIASI REKOMENDASI
TIAP FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
A.Jenis Kesesuaian
Perkerasan struktur perkerasan
Jalan jalan dengan lalu
lintas yang dilayani,
Sesuai (100%)
kelas fungsi jalan,
dan kelas
penggunaan jalan
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 6
Tabel 3. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi “teknis
struktur perkerasan jalan” (lanjutan)
KATEGORI
KOMPONEN
HASIL UKUR KELAIKAN
JALAN FOKUS PENGUJIAN STANDAR TEKNIS DEVIASI REKOMENDASI
DI LAPANGAN TIAP FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
C. Kekuatan Perlu/tidak
Konstruksi pemeriksaan lebih
Jalan lanjut (lendutan, Tidak perlu (100%)
jenis, perkerasan,
dll)
Kekuatan
konstruksi Kuat (100%)
Drainase
Dapat menampung air hujan
permukaan
(100%)
perkerasan jalan
Bahan perkerasan Perkerasan lentur / kaku -
Tabel 4. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi ”teknis
struktur bangunan pelengkap jalan”
KATEGORI
KOMPONEN
FOKUS HASIL UKUR KELAIKAN
JALAN STANDAR TEKNIS DEVIASI REKOMENDASI
PENGUJIAN DI LAPANGAN TIAP FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
A. Kelas prasarana
Jembatan, jalan Lebar (m)
Lintas Atas,
JBH ≥3,5
Lintas Jalur lalulintas
Bawah (m) JR ≥3,5
JS ≥3,5
JK ≥2,75
Pada jembatan/terowongan > 1m
Pada perumahan > 1,5m
Jalur pejalan
kaki (m) Pada perkantoran /industri
/sekolah /terminal /busstop
/pertokoan /perbelanjaan > 2m
Tegangan izin akibat pembebanan
(sesuai DED 100%)
Lendutan izin lentur (sesuai DED
100%)
Penurunan izin struktur
Konstruksi (abutmen/pilar) (sesuai DED 100%)
jembatan Lebar retak izin beton (0,1 – 0,2
mm)
Getaran izin struktur (sesuai DED
100%)
Ketahanan izin struktur terhadap
angin dan gempa (sesuai DED 100%)
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 7
Tabel 4. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi ”teknis
struktur bangunan pelengkap jalan” (lanjutan)
KATEGORI
KOMPONEN
FOKUS HASIL UKUR KELAIKAN
JALAN STANDAR TEKNIS DEVIASI REKOMENDASI
PENGUJIAN DI LAPANGAN TIAP FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
A. Tidak ada penurunan mutu
Jembatan, atau retak (100%)
Lintas Atas,
Batubata
Tidak ada perubahan
Lintas bentuk/penggembungan
Bawah (100%)
Tidak ada pecah/hilangnya
material (100%)
Tidak ada kerontokan,
keropos, berongga, mutu
jelek (100%)
tidak ada keretakan (100%)
tidak ada karat pada tulangan
beton
baja(100%)
tidak ada aus/pelapukan
beton (100%)
tidak ada pecah/hilangnya
material (100%)
tidak ada penyimpangan
terhadap lendutan izin (100%)
Tidak ada penurunan mutu
cat (100%)
Kerusakan
Tidak ada karat/korosi (100%)
jembatan (%)
Tidak ada perubahan bentuk
(100%)
Tidak ada keretakan (100%)
Tidak ada elemen
Baja
rusak/hilang (100%)
Tidak ada elemen yang salah
(100%)
Tidak ada kabel yang
aus/terurai (100%)
Tidak ada ikatan/sambungan
longgar (100%)
Tidak ada pembusukan,
pelapukan, bengkok, cacat
(100%)
Tidak ada pecah/hilangnya
elemen (100%)
kayu
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 8
Tabel 4. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi ”teknis
struktur bangunan pelengkap jalan” (lanjutan)
KATEGORI
KOMPONEN
FOKUS HASIL UKUR KELAIKAN
JALAN STANDAR TEKNIS DEVIASI REKOMENDASI
PENGUJIAN DI LAPANGAN TIAP FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
B. Ponton Dapat digunakan untuk
Fungsi menyeberangi perairan
Konstruksi Papan ponton, drum kosong/ban
ponton karet
Kerusakan
Tidak rusak (100%)
ponton
C. Gorong- Datar ≤ 10
Jumlah
gorong
perkilometer Pegunungan ≤5
Fungsi
menyalurkan Tidak tersumbat (100%)
air
Kerusakan Tidak ada (100%)
D. Tempat Posisinya
Parkir terhadap jalur Tidak ada (100%)
lalu lintas
Ketergangguan
arus lalu lintas
Tidak ada (100%)
akibat aktivitas
parkir (%)
Kelas prasarana
jalan Lebar (m)
E. Tembok Kestabilan
Stabil (100%)
Penahan konstruksi
Tanah Kerusakan /
erosi / longsor Tidak ada (100%)
Tanah 0-5%
Kemiringan ke
arah aliran Kerikil 5 - 7,5 %
Pasangan batu 7,5 %
Bahan dinding
saluran Tanah / Pasangan batu / beton
Tertutup/ter-
buka sesuai Sesuai (100%)
lingkungan
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 9
Tabel 5. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji kelaikan ”teknis
pemanfaatan ruang bagian-bagian jalan”
KATEGORI
KOMPONEN
FOKUS HASIL UKUR DI KELAIKAN TIAP
JALAN STANDAR TEKNIS DEVIASI REKOMENDASI
PENGUJIAN LAPANGAN FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
A.Ruang 42,5 m untuk lebar jalur
Manfaat lalulintas = 2 x 14m
Jalan 35,5 m untuk lebar jalur
(Rumaja) JBH
lalulintas = 2 x 11 m
28,5 m untuk lebar jalur 2 x 7
m
38,5 m untuk lebar jalur
lalulintas = 2 x 14 m
31,0 m untuk lebar jalur
Lebar dan JR lalulintas = 2 x 11 m
tinggi (m) 24 m untuk lebar jalur
lalulintas = 2 x 7 m
13 m untuk lebar jalur
JS lalulintas 7 m -
8,5 m untuk lebar jalur
lalulintas 5,5m
JK
5,5 m untuk lebar jalur
lalulintas 2,5m
Tinggi > 5m untuk semua kelas
Pemanfaatan
Rumaja Bebas (100%)
Keselamatan
lalu lintas Aman (100%)
utilitas (dibawah /
diatas)
Khusus 4 m diluar
menara rumija dan
Keberadaan SUTET ruwasja
dan Tempat 0,6 m dari luar
utilitas Diatas bahu /
muka tanah
Dalam kota
perkerasan
jalan
1,5 m dari luar
Dibawah bahu /
muka tanah perkerasan
jalan
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 10
Tabel 5. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji kelaikan ”teknis
pemanfaatan ruang bagian-bagian jalan” (lanjutan)
KATEGORI
KOMPONEN
FOKUS HASIL UKUR DI KELAIKAN TIAP
JALAN STANDAR TEKNIS DEVIASI REKOMENDASI
PENGUJIAN LAPANGAN FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
C. Ruang Primer Sekunder
Pengawasan
Jalan Arteri >15 >15
(Ruwasja)
kolektor >10 >5
Lebar (m)
Lokal >7 >3
lingkungan >5 >2
>100 m kearah hilir dan
jembatan hulu
Pemanfaatan Tidak menghalangi pandangan
ruwasja pengemudi (100%)
Penghalang
pandangan Tidak ada (100%)
pengemudi
Tabel 6. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi “teknis
penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas”
KATEGORI
KOMPONEN
FOKUS HASIL UKUR DI KELAIKAN
JALAN STANDAR TEKNIS DEVIASI REKOMENDASI
PENGUJIAN LAPANGAN TIAP FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
A.Marka Marka pembagi
jalur dan lajur, Lebar garis 0,12 m dan Jelas
khususnya di (100%)
tikungan
Garis pengarah, garis peringatan,
Marka garis stop, garis peringatan,
persimpangan zebra cross dan cevron terlihat
jelas (100%)
Zebra cross Jelas (100%)
B. Rambu Kebutuhan
manajemen lalu Perlu / tidak perlu -
lintas
Ketepatan jenis
rambu dan Tepat (100%)
penempatannya
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 11
Tabel 6. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi “teknis
penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas” (lanjutan)
KATEGORI
KOMPONEN
HASIL UKUR DI KELAIKAN
JALAN YANG FOKUS PENGUJIAN STANDAR TEKNIS DEVIASI REKOMENDASI
LAPANGAN TIAP FOKUS
DIUJI
PENGUJIAN
D. Pulau Jalan Kebutuhan
manajemen lalu Perlu / tidak perlu -
lintas
Terlihat pada malam hari
Warna kerb (100%)
Segitiga/persegi panjang
Bentuk pulau jalan dengan ujung pulau bulat -
Garis pengarah, garis
peringatan, garis stop, garis
Marka peringatan, zebra cross dan
cevron terlihat jelas (100%)
Terdapat rambu pengarah
Rambu pengarah
dengan jarak antar rambu > 4m
E. Trotoar Kebutuhan
manajemen lalu Sebagai fasilitas pejalan kaki -
lintas
Perkerasan dan
kondisi trotoar Baik (100%)
Pemanfaatan oleh
selain pejalan kaki Tidak ada (100%)
Utilitas pada Jarak terhadap
trotoar tepi perkerasan 0,6 m
F. Alat Kebutuhan
Pemberi manajemen lalu Perlu / tidak perlu -
Isyarat Lalu lintas
Lintas (APILL) Lampu pengatur Jelas (100%)
Phase pengaturan 2, 3, 4 fase -
Phase pejalan kaki Ada (100%)
Fasilitas bagi pe-
nyandang cacat Ada (100%)
G. Tempat Kebutuhan
Penyeberang- manajemen lalu Perlu/tidak perlu -
an lintas
Zebra Cross, marka 2 garis
Rambu &marka melintang utuh, rambu tempat
penyeberangan
Diperlukan jika kecepatan diatas
APILL 40 km/jam
Perlindungan bagi
pejalan kaki Ada (100%)
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 12
Tabel 7. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi “teknis
perlengkapan jalan yang terkait langsung dengan pengguna jalan”
KATEGORI
KOMPONEN
FOKUS HASIL UKUR DI KELAIKAN
JALAN STANDAR TEKNIS DEVIASI REKOMENDASI
PENGUJIAN LAPANGAN TIAP FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
Ukuran dan Lebar garis 0,12 m
A.Marka warna Bersifat reflektor
Kondisi marka Jelas (100%)
Jelas (100%)
Rambu peringatan berwarna
kuning dengan tulisan hitam
Rambu larangan berwarna
Ukuran dan
merah dengan tulisan putih
warna
Rambu perintah berwarna biru
dengan tulisan putih
Rambu petunjuk berwarna
hijau/biru dengan tulisan putih
B. Rambu Pada tepi jalan > 0,6 m dari
Letak pada perkerasan jalan
ruang jalan Pada median > 0,3 m dari
perkerasan jalan
Kedalaman pondasi minimum
0,6 m dari permukaan tanah
Pondasi, tiang, Tiang harus terbuat dari bahan
papan rambu logam
Papan rambu terbuat dari
alumunium
Jalur lapak
kendaraan (m) >2,5
Tinggi kerb dan
D. Pulau muka pulau 0,18 - 0,25
Jalan jalan (m)
Dimensi marka
& ukuran Terlihat jelas (100%)
rambu
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 13
Tabel 7. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi “teknis
perlengkapan jalan yang terkait langsung dengan pengguna jalan” (lanjutan)
KATEGORI
KOMPONEN
FOKUS HASIL UKUR DI KELAIKAN
JALAN STANDAR TEKNIS DEVIASI REKOMENDASI
PENGUJIAN LAPANGAN TIAP FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
Perkerasan Beton / Pasangan batu kali / Tanah
trotoar / Paving
Fasilitas bagi
penyandang Ada (100%)
cacat
Kategori kelaikan komponen G. (FASILITAS PENDUKUNG LALU LINTAS & ANGKUTAN JALAN)
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 14
Tabel 8. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi ”teknis
perlengkapan jalan yang tidak terkait langsung dengan pengguna jalan”
KATEGORI
KOMPONEN
FOKUS HASIL UKUR DI KELAIKAN
JALAN STANDAR TEKNIS DEVIASI REKOMENDASI
PENGUJIAN LAPANGAN TIAP FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
A. Patok Sesuai Memberi petunjuk yang aman dan
Pengarah kebutuhan menunjukkan batas jalur jalan
Letak pada tepi jalan > 0,6 m dari
perkerasan jalan
Letak, bentuk
dan warna Bentuk persegi panjang
warna bersifat reflektor
B. Patok Kelengkapan
kilometer per Km dan Hm Dipasang tiap km (100%)
letak pada tepi jalan > 0,6 m dari
Dimensi & perkerasan jalan
bentuk, letak, warna bersifat reflektor
tulisan
terlihat jelas (100%)
C. Patok Kelengkapan
Hektometer per Km dan Hm Dipasang tiap hm (100%)
letak pada tepi jalan > 0,6 m dari
Dimensi & perkerasan jalan
bentuk, letak, warna bersifat reflektor
tulisan
terlihat jelas (100%)
F. Pagar Perlindungan
Memberikan perlindung kepada
Jalan terhadap
pejalan kaki (100%)
pejalan kaki
Kondisi fisik
pagar Baik (100%)
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 15
Tabel 8. Panduan teknis monitoring dan evaluasi kondisi jalan untuk uji laik fungsi ”teknis
perlengkapan jalan yang tidak terkait langsung dengan pengguna jalan”
(lanjutan)
KATEGORI
KOMPONEN
FOKUS HASIL UKUR DI KELAIKAN
JALAN STANDAR TEKNIS DEVIASI REKOMENDASI
PENGUJIAN LAPANGAN TIAP FOKUS
YANG DIUJI
PENGUJIAN
G. Tempat Kebutuhan Minimal terdapat satu setiap 25 km
Istirahat
Ketergantungan Di luar rumaja
terhadap arus dilengkapai dengan jalan masuk
lalu lintas dan keluar ke arteri
Kondisi fisik
tempat Baik (100%)
istirahat
Tabel 9. Panduan teknis monitoring dan evaluasi “dokumen jalan” untuk uji laik fungsi
administrasi jalan
DOKUMEN
KATEGORI KELAIKAN
JALAN YANG FOKUS PENGUJIAN SYARAT KETERSEDIAAN REKOMENDASI
DOKUMEN JALAN **)
DIUJI
A. Status Jalan jalan nasional
Ketersediaan
dokumen status jalan jalan provinsi
Kelengkapan
dokumen status jalan jalan kabupaten
Legalitas dokumen jalan kota
status jalan
jalan desa
B. Kelas Jalan Kelas I
Berdasarkan Kelas II
penggunaan
Ketersediaan jalan Kelas III
dokumen kelas jalan
Kelas khusus
Kelengkapan
dokumen kelas jalan Jalan bebas hambatan
Legalitas dokumen (“freeway”)
Berdasarkan
kelas jalan Jalan raya (“highway”)
prasarana
jalan Jalan sedang (“road”)
Jalan kecil (“street”)
C. Kepemilikan Ketersediaan
Tanah Rumija Sertifikat hak milik
dokumen rumija
Kelengkapan
dokumen rumija Sertifikat hak guna lahan
Legalitas dokumen
rumija Surat ijin membangun bangunan jalan
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 16
Tabel 9. Panduan teknis monitoring dan evaluasi “dokumen jalan” untuk uji laik fungsi
administrasi jalan (lanjutan)
DOKUMEN
KATEGORI KELAIKAN
JALAN YANG FOKUS PENGUJIAN SYARAT KETERSEDIAAN REKOMENDASI
DOKUMEN JALAN **)
DIUJI
D. Penetapan Ketersediaan dokumen
Petunjuk, penetapan fasilitas Rambu petunjuk
Perintah, dan perlengkapan
Larangan keselamatan jalan
Kelengkapan dokumen Rambu perintah
penetapan fasilitas
perlengkapan
keselamatan jalan Rambu larangan
Legalitas dokumen
penetapan fasilitas
perlengkapan Rambu peringatan
keselamatan jalan
E. Dokumen Ketersediaan
Dokumen AMDAL
Lingkungan dokumen Lingkungan
Kelengkapan
dokumen Lingkungan Dokumen UKL - UPL
Legalitas dokumen
Lingkungan Dokumen SPPL
F. Leger Jalan
Ketersediaan Data identitas jalan
dokumen leger jalan
Kelengkapan Data jalan
dokumen leger jalan
Legalitas dokumen Peta lokasi ruas jalan
leger jalan
Data rumija
catatan :
*) Deviasi 0%, Laik Fungsi (LF)
Terdapat deviasi terhadap standar teknis dikarenakan kondisi lingkungan sekitar yang tidak
memungkinkan untuk memenuhi standar teknis yang berlaku, kondisi laik dengan persyaratan teknis yang
diturunkan (LT)
Terdapat deviasi terhadap standar teknis padahal kondisi lingkungan sekitar memungkinkan untuk
memenuhi standar teknis yang berlaku, kondisi laik bersyarat dan diikuti dengan rekomendasi atau
catatan yang harus dipenuhi (LS)
Terdapat deviasi terhadap standar teknis yang besar sehingga berpotensi tinggi terhadap kecelak aan /
keselamatan pengguna jalan tidak terjamin, kondisi tidak laik fungsi (TL)
**) dokumen ada,dokumen lengkap, dan aspek legal resmi (LF)
dokumen ada, dokumen tidak lengkap dan/atau aspek legal belum resmi (LS)
dokumen tidak ada (TL)
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 17
Tabel 10. Penyusunan dokumen hasil uji laik fungsi segmen atau ruas jalan
ASPEK KELAIKAN YANG DIEVALUASI KATEGORI KELAIKAN
I. PENERAPAN STANDAR TEKNIS PADA SEGMEN ATAU RUAS JALAN YANG DIUJI
II. KEPEMILIKAN DOKUMEN ADMINISTRASI PADA SEGMEN ATAU RUAS JALAN YANG DIUJI
6. Dokumen Amdal
Tabel B. Jarak pandang henti (Jh) minimum untuk jalan antar kota
VR (km/jam) 120 100 80 60 50 40 30 20
Jh minimum (m) 250 175 120 75 55 40 27 16
Sumber : Tata Cara Perencanaan Geometri Jalan Antar Kota (No.038.TBM/1997)
Tabel C. Jarak pandang henti (Jh) minimum untuk jalan dalam kota
VR (km/jam) 100 90 80 70 60 50 40 30
Jh minimum (m) 185 160 130 105 85 65 50 35
Sumber : Tata Cara Perencanaan Geometri Jalan Perkotaan (RSNI T-14-2004)
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 18
Tabel D. Panjang jarak pandang mendahului (Jd) minimum untuk jalan antar kota
VR (km/jam) 120 100 80 60 50 40 30 20
Jd minimum (m) 800 670 550 350 250 200 150 100
Sumber : Tata Cara Perencanaan Geometri Jalan Antar Kota (No.038.TBM/1997)
Tabel E. Jarak pandang mendahului (Jd) minimum untuk jalan dalam kota
VR (km/jam) 80 60 50 40 30 20
Jh minimum (m) 350 250 200 150 100 70
Sumber : Standar Perencanaan Geometri untuk Jalan Perkotaan (maret 1992)
Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kondisi Jalan untuk Uji Laik Fungsi Jalan - 19