Muhamad Ilham Ramdani-FKIK
Muhamad Ilham Ramdani-FKIK
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
OLEH:
MUHAMAD ILHAM RAMDANI
NIM: 1110104000008
JAKARTA
2016 M/1437 H
- ~· .- ... ~-=-- - -..,...~-;~:-~~~ -~ ...P---- --- ·:-------·-' "'i . . ...... ; - '-~"'c-; · -:·:r:--..-.... ... ~- ..- .. - : ~ ....
LEMBARPERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesum
dengan ketentuan yang telah berlaku di Fakultas kedokteran dan Ilmu kesehatan
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan
jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di
Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan univesitas Islam negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
11
SCHOOL OF NURSING
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE
ISLAMIC STATE UNIVERSITY SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Undergraduated Thesis, Juny 2016
Muhamad Ilham Ramdani, NIM: 1110104000008
Overview Of Depression In Patients Type 2 Diabetes Mellitus In Kardinah Hospital Tegal
xviii + 74 pages, 3 tables, 1 charts. 5 attachments
ABSTRACT
Diabetes mellitus type 2 is a common health problem in Indonesia. Depressive symptoms are
common among adults with diabetes. Clinically significant depression is present in one of every
four people with type 2 diabetes mellitus. A diagnosis of type 2 diabetes mellitus increase the
risk of incident depression and can contribute to a more severe course of depression.
The aim of the study was to estimate the prevalence of depression in the population diagnosed
with diabetes type 2. Respondens were patient with type 2 diabates mellitus in hospital kardinah.
This research is quantitative descriptive. The sampling technique using accident sampling with
79 individuals with type 2 diabetes mellitus. The data was taken by instrument using Beck
Depression Inventory (BDI) scale. Data was analyzed by univariate test. The result of the
analysis 82,3% no symptom of depression and 17,7% have a depression.
iii
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi, Juni 2016
Muhamad Ilham Ramdani, NIM: 1110104000008
Gambaran Tingkat Depresi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum
Kardinah Kota Tegal
Xviii + 74 halaman, 3 table, 1 bagan, 5 lampiran
ABSTRAK
Diabetes mellitus type 2 adalam masalah kesehatan yang umum di Indonesia. Pada umumnya
gejala depresi biasanya muncul pada individu dewasa yang menderita diabetes mellitus. Secara
klinis satu dari empat individu yang menderita diabetes mellitus tipe 2 mengalami depresi. Dan
juga, diagnosa diabetes mellitus tipe 2 juga dapat meningkatkan insiden depresi yang dapat
menimbulkan depresi yang lebih parah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran tingkat depresi pada populasi yang
menderita diabetes mellitus tipe 2. Responden penelitian ini adalah pasien diabetes mellitus tipe
2 yang rawat jalan di Rumah Sakit Umum Kardinah. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif.
Teknik sampel yang digunakan adalah aksidental sampling dengan 79 responden. Pengumpulan
data penelitian menggunakan instrumen Beck Depression Inventory. Selanjutnya, data dianalisi
menggunakan analisis univariat. Hasil analisis didapatkan bahwa sebanyak 82,3% ttidak ada
gejala depresi sedangkan 17,7% mengalami depresi.
iv
RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Telepon : 089609447843
E-mail : muhamadilham534@gmail.com
Riwayat pendidikan :
Segala puji kehadirat Allah SWT, Rabb semesta alam. Yang selalu mengasihi tanpa
pilih kasih dan selalu menyayangi dengan sayang yang tak terbilang. Syukurku ucapkan atas
segala nikmat dan rahmat-Nya hingga Seminar Proposal ini dapat terselesaikan. Shalawat dan
salam selalu tercurah kepada rosul akhir zaman, Baginda Besar Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa umatnya menuju cahaya kebenaran. Penyusunan skripsi ini semata-mata
bukanlah hasil usaha penulis, melainkan banyak pihak yang memberikan bantuan,
bimbingan, motivasi, dan petunjuk. Sekiranya patutlah bagi penulis untuk berterima kasih
1. Bapak Prof. Arif Soemantri, M.KM, selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu
2. Ibu Ns. Maulina Handayani, S.Kep, MSc, selaku ketua Program Studi Ilmu
skripsi ini. Terima kasih atas waktu, kesabaran, motivasi, dan ilmu yang telah
diberikan.
4. Ibu Ns. Gusrina Komala Putri, S,Kep, MSN, selaku dosen pembimbing II dalam
penyusunan skripsi ini. Terima kasih atas bimbingannya selama ini, masukan
masukan yang yang sangat membantu dan tentunya kesabaran menghadapi saya.
viii
5. Bapak Sakhirin dan Ibu suci Nurani selaku orang tua saya yang telah jerih payah
6. Seluruh teman – teman PSIK 2010. Kalian teman seperjuangan yang hebat dan
menyenangkan.
Keperawatan yang telah memberikan ilmu kepada Saya selama masa perkuliahan
ini.
8. Segenap jajaran staf dan karyawan akademik serta perpustakaan Fakultas yang
rujukan.
9. Seluruh petugas Rumah Sakit Umum kardinah yang bersinggungan dengan Saya
Pada akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulis ini masih jauh dari kata
sempurna, namun penulis harapkan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang
memerlukan.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………...... i
LEMBAR PERNYATAAN……………………………………………………….ii
ABSTRACT………………………………………………………………………iii
ABSTRAK………………………………………………………………………..iv
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………vi
RIWAYAT HIDUP……………………………………………………………...vii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..viii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………x
DAFTAR SINGKATAN…………………………………………………………xi
DAFTAR TABEL………………………………………………………………..xii
DAFTAR BAGAN………………………………………………………….......xiii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….…xiv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1
A. Latar Belakang…………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………6
C. Pertanyaan Penelitian……………………………………………………...6
D. Tujuan Penelitian………………………………………………………….7
1. Tujuan Umum…………………………………………………………7
2. Tujuan Khusus………………………………………………………...7
E. Manfaat Penelitian………………………………………………………...7
A. Diabetes Melitus…………………………………………………………..9
1. Pengertian Diabetes Melitus…………………………………………..9
2. Tipe –tipe Diabetes Melitus………………………………………….10
3. Etiologi Diabetes Mleitus……………………………………………12
4. Manifestasi Klinis……………………………………………………13
5. Patofisiologi………………………………………………………….15
6. Komplikasi…………………………………………………………...16
7. Pemeriksaan Penunjang……………………………………………...18
B. depresi……………………………………………………………………19
1. Pengertian Depresi…………………………………………………...19
2. Gejala Depresi………………………………………………………..20
3. Etiologi Depresi……………………………………………………...21
4. Beck Depression Inventory…………………………………………..24
5. Berduka………………………………………………………………27
C. Psikososial dan Diabates Melitus………………………………………...34
1. Depresi dan Diabetes Melitus tipe 2…………………………………34
2. Kerangka teori………………………………………………………..44
A. Kerangka Konsep………………………………………………………..47
B. Definisi operasional……………………………………………………...48
A. Rancangan Penelitian…………………………………………………….50
B. Populasi dan Sampel……………………………………………………..50
C. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………....52
D. Etika Penelitian…………………………………………………………..52
E. Insterumen Penelitian………………………………………………….....55
F. Uji Validitas dan Realibilitas…………………………………………….56
G. Prosedur Pengumpulan Data……………………………………………..58
H. Analisis Data……………………………………………………………..59
BAB VI PEMBAHASAN
A. Kesimpulan………………………………………………………………73
B. Saran ……………………………………………………………………..73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Halaman
DM = Diabetes Mellitus
DSM-IV-TR = Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorder Fourth Edition Text
Revision
DA = Dopamin
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
riwayat keluarga yang menderita DM. DM tipe II ini terjadi pada usia
memprediksi jika pada tahun 2030 ada 21,3 juta penduduk Indonesia yang
Melitus, 2012).
diabetes mellitus tipe 2 sebagai respon rasa kehilangan dan berduka yang
etiologi bersama yang terdiri dari interaksi dua arah yang kompleks
2014).
pada pasien diabetes mellitus tipe 2, dengan prevalensi antara 24% hingga
negara Palestina 294 yang di survei untuk melihat depresi dan data
pendidikan dan lain lain pada pasian diabetes mellitus, hasilnya adalah
40% pasien yang diskrining memiliki potensi depresi namun tidak ada
harus menjadi bagian dari rutinitas klinis untuk evaluasi pasien di klinik
Dari sudut pandang tenaga kesehatan hal ini berarti prevalensi gangguan
mereka yang mengalami problema psikiatri seperti di atas. Hal ini harus
disadari oleh para tim kesehatan terlebih agar dapat mengambil sikap
proporsi depresi pada pasien diabetes mellitus tipe II sebesar 41% dan
hasil penelitian diatas tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian Peyrot,
HbA1c <9,5% angka 40,6% pada nilai HbA1c 9,5-12,0% serta 43,6%
pada nilai HbA1c >12,0%. Ini berarti control gula darah yang buruk
Tegal.
B. Rumusan Masalah
tipe 2 dan depresi. Oleh karena itu saya akan melakukan penelitian
C. Pertanyaan penelitian
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
pekerjaan.
E. Manfaat penelitian
1. Pelayanan Keperawatan
Umum Kardinah Kota Tegal. Hasil dari penelitian ini akan berguna
3. Pasien
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Diabetes Melitus
1. Pengertian
(Silvia, 2005).
a) Diabetes Tipe I
sekali dan bahkan hampir tidak ada sehingga glukosa tidak dapat
b) Diabetes Tipe II
ini. Diabetes tipe II lebih sering dijumpai daripada tipe I, dan kira-
melitus tipe II pada anak- anak dan dewasa (Guyton & Hall
2007).
c) Diabetes Gestasional
Hall 2007).
3. Etiologi
a) Diabetes Tipe I
sel beta.
b) Diabetes Tipe II
4. Manifestasi Klinis
adalah:
akibat retinopati.
5. Patofisiologi
atau sel. Produksi glukosa tidak terukur oleh hati dan glukosa dari
makanan tidak bisa disimpan dalam hati, dan tetap berada dalam
darah. Jika konsentrasi glukosa dalam darah cukup tinggi, ginjal tidak
(Price, 2003).
6. Komplikasi
Menurut Price & Sylvia (2003), komplikasi yang timbul dari diabetes
melitus adalah :
a) Akut
khususnya glibenklamid.
dari 50 mg/dl.
17
modifikasi diet.
b) Kronik
Penyakit makrovaskular
Penyakit Mikrovaskular
c) Pemeriksaan Penunjang
atau keton positif, asam lemak bebas: kadar lipid dan kolesterol
sampai tinggi (pada tipe II), urin : gula dan aseton positif, berat
DM adalah: kadar gula darah sewaktu (plasma vena) > 200 mg/dl,
kadar glukosa darah puasa (plasma vena) > 126 mg/dl, kadar
19
plasma > 200 mg/dl pada 2 jam sesudah beban glukosa 75 gram.
B. Depresi
1. Pengertian Depresi
pada orang normal dan pada kasus patologis. Pada orang normal,
lebih berat (severely), lebih sering, dan terjadi dalam waktu yang
2. Gejala Depresi
ini telah ditemukan dalam jangka waktu dua minggu yang sama dan
yang jelas yang disebabkan kondisi medis umum atau mood delusi
badan).
karena sakitnya).
3. Etiologi Depresi
depresi dapat ditinjau dari beberapa aspek, antara lain: aspek biologi,
a) Aspek Biologi
b) Aspek Genetik
berat.
c) Aspek Psikologi
Sampai saat ini tak ada sifat atau kepribadian tunggal yang secara
dalam motivasi, fungsi fisik, dan fitur kognitif dari penderita depresi.
total nilai dari 0 – 63, nilai yang lebih tinggi mewakili depresi yang
oleh teori dinamis dalam perilaku pasien depresi; apa yang ia temukan
dari satu kelas gejala depresi, peran kausal yang sebagian besar telah
konsekuensi dari kekuatan luar yang terbaik yang dapat diatasi dengan
26
dan hal-hal yang pasien percaya, apa yang dia pikir atau diharapkan,
pengobatan di era modern saat itu. Dilain sisi hal ini banyak yang
diringkas dari yang awalnya susah banyak hal yang rumit menjadi
Bahkan ada bukti bahwa terapi kognitif dapat diajarkan kepada orang-
5. Berduka
a. Definisi berduka
2006).
1) Patofisiologi
2) Terkait pengobatan
4) Maturasional
c. Tahapan berduka
tanda dan gejala yang sering terlihat pada individu yang sedang
berkonsentrasi, ketidaktegasan;
hilang;
pembimbing.
b. Kebencian
hilang
makna
b. Gelisah
alcohol
atau pembunuhan
c. Tidak bertenaga
d. Gangguan pencernaan
d. Akibat berduka
berbeda. Tanpa melihat tingkat keparahannya, tidak ada respon yang bisa
akibat munculnya emosi negatif dalam diri individu. Dampak yang muncul
sosial.
35
C. Psikososial dan DM
Hubungan antara pikiran (mind) dan tubuh (body) telah menjadi topik
tergantung pada otak tapi keinginan untuk membahas kedua hal ini
dan tubuh sangat kuat terjalin tidak seperti yang dikirakan oleh model
oleh fungsi fisik. Dengan kata lain, kesehatan mental dan kesehatan
Dalam dunia fisik, batu dengan berat berton-ton yang berjatuhan pada
menurunnya kondisi tubuh. Dalam batas tetentu stress sehat untuk diri
kita, stress membantu kita untuk tetap aktif dan waspada. Akan tetapi
menahun.
a. Gangguan penyesuaian
(Nevid, 2011).
kita, maka wajar bila kita merasa sedih. Bila ada krisis dalam
diatas, dapat menunjukan ada yang tidak wajar pada diri kita.
2006).
38
2006).
39
mengancam.
2006).
2011).
sampai ujian.
stres, tubuh kita seperti jam dengan system alarm yang tidak
Diawali oleh otak dan diatur oleh system endokrin dan cabang
d) Kerangka Teori
(Moyle & Hogan, 2006, Davison, 2006, Nevid, 201Keliat, 2006,Lumonga, 2009)
45
e) Penelitian Terkait
(Lutsman, 2009).
sebelum ini.
46
BAB III
A. Kerangka Konsep
memberikan gambaran tentang pola fikir terkait cara dan proses penelitian
dengan variabel yang diteliti. Penelitian ini memiliki tujuan umum untuk
mengetahui gambaran tingkat depresi dan pada pasien diabetes melitus tipe 2 di
Gambar 3.1
Kerangka konsep menurut tinjauan pustaka
48
B. Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Cara dan alat ukur Hasil ukur Skala
Depresi Gangguan suasana perasaan, Responden mengisi a. Nilai 0-9 menunjukkan Ordinal
kehilangan minat, menurunnya kuesioner khusus tingkat tidak ada gejala depresi.
massa yang akan datang dan alat ukur yang menunjukkan adanya
menunjukkan adanya
depresi sedang.
d. Nilai 24-63
menunjukkan adanya
The Cognitive
Revolution In Theory
2010).
49
Pekerjaan Kegiatan yang dilakukan oleh Kuesiner 1 = Pegawai negeri Sipil Ordinal
responden untuk memenuhi 2 = swasta
kebutuhan hidup dan 3 = wiraswasta
kelangsungan kehidupan 4 = lainnya
50
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
tingkat depresi pada pasien Diabetes Melitus tipe II. Data yang diambil
1. Populasi
(Setiadi, 2007).
Tegal.
2. Sampel
(Nursalam, 2008).
yang ada di bagian Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Kardinah Kota
Tegal.
51
3. Sampling
a) Kriteria Inklusi
Informed Concern
b) Kriteria Eksklusi
4. Besar Sampel
n = N/(1+Ne^2)
n = jumlah sampel
berikut: populasi tiap bulan pasien diabetes mellitus tipe II yang periksa di
rawat jalan Rumah Sakit Umum Kardinah adalah 85, jika dihitung dengan
rumus Slovin maka didapat sampel 70,1 orang ditambah 10 persen dari
responden.
Kardinah Kota Tegal. Rantang waktu penelitian ini adalah 8 juni – 6 juli
2015
D. Etika Penilitian
2. Prinsip Autonomy
(Polit,2006).
54
3. Prinsip justice
(Polit, 2006).
4. Informed Concent
menjawab responden.
55
pertanyaan responden.
konsekuensi apapun.
E. Instrumen Peneltian
yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan
kategori, yaitu: (1) perasaan sedih, (2) perasaan pesimis, (3) perasaan
gagal, (4) perasaan tak puas, (5) perasaan bersalah, (6) perasaan
(12) menarik diri dari hubungan sosial, (13) tak mampu mengambil
kehilangan libido.
1. Uji Validitas
valid artinya alat tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur
dengan hasil tiap – tiap item pertanyaan pada variable tingkat depresi
Moment pada signifikan 5% dengan uji 2 ekor (two tailed) dan n = 25,
Invntory valid.
2. Uji Realibilitas
0,60.
Nilai alpha Cronbach > 0,60. Jadi, instrument ini dianggap reliabel,
yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh
calon responden.
peneliti.
H. Analisi Data
berdasarkan klasifikasi.
2. Analisis data
a) Analisis Univariat
cara ilmiah dalam bentuk tabel atau grafik (Setiadi, 2007). Variabel
distribusi..
61
BAB V
HASIL PENELITIAN
Kota Tegal.
pelayanan prima.
Governance);
jalan poliklinik. Rumah Sakit Umum Kardinah memiliki dua belas rawat
jalan yang terdiri dari bagian spesialis anak, bagian gigi dan mulut,
bagian jantung dan pembuluh darah, bagian kesehatan jiwa, bagian kulit
dan kelamin, bagian mata, bagian obsgyn, bagian spesialis paru, bagian
penyakit dalam, bagian saraf, bagian THT, dan bagian bedah saraf.
pelayanan yang ada di rawat jalan yaitu diagnostic fisik penyakit dalam,
meliputi: data demografi pasien DM tipe II yang terdiri dari jenis kelamin,
usia, lama menderita, pekerjaan, dan tingkat depresi pada pasien DM tipe
II.
a. Jenis kelamin
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin di
RSUD Kardinah Kota Tegal (n=79)
Jenis kelamin N %
Laki – laki 42 53,2
Perempuan 37 46,8
Total 79 100
b. Pekerjaan
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pekerjaan di RSUD
Kardinah Kota Tegal (n=79)
Pekerjaan N %
PNS 24 30,4
Swasta 19 24,1
Wiraswasta 21 26,6
Lainnya 15 19,0
Jumlah 79 100
c. Lama Menderita
Penderita diabetes mellitus tipe II (DM tipe II) di rawat jalan RSU
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Lama Menderita di
RSUD Kardinah Kota Tegal (n=79)
Lama Menderita N %
0 – 12 bulan 16 20,3
12 – 24 bulan 28 35,4
24 – 36 bulan 22 27,8
36 – 48 bulan 13 16,5
Jumlah 79 100
2. Variabel Independen
depresi, depresi ringan, depresi sedang dan depresi berat. Tidak ada
gejala depresi jika jumlah skor 0 – 9, depresi ringan jika jumlah skor
dan depresi berat jika jumlah skor 24 – 63. Hasil penelitian ini
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Responden Tingkat Depresi di RSUD
Kardinah Kota Tegal (n=79)
Tingkat depresi N %
Tidak ada gejala depresi 65 82,3
Depresi ringan 12 15,2
Depresi sedang 2 2,5
Depresi berat 0 0
Jumlah 79 100
66
Jika dilihat lebih dalam lagi yang menderita depresi, maka didapatkan
(16,33%).
antara 1-2 tahun 18 orang (27,7%), 2-3 tahun 21 orang (32,3%) dan 3-
BAB VI
PEMBAHASAN
laki lebih banyak daripada perempuan yaitu sebanyak 62,3% laki laki
mellitus tipe II di Jawa Timur saat ini dimana angka jumlah penduduk
kasus 78 pasien adalah wanita (57%) dan 60 pasien (43%) adalah pria.
menunjukan bahwa dari 294 pasien yang diteliti terdapat 164 pasien
2. Gambaran Usia
II muncul pada usia diatas 40 tahun, karena pada usia 40 tahun keatas
tidak masuk sebagai factor – factor resiko Diabetes Melitus tipe II.
tingkat depresi pada pasien Diabetes Melitus tipe II (DM tipe II) sangat
ada (0%).
ringan maupun sedang yang berjenis laki – laki sebanyak 7 orang dan
yang berjenis kelamin perempuan 7 orang (53,2% dan 46,8%). Hal ini
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan – keterbatasan yang dapat
yaitu:
a. Waktu yang dilakukan oleh peneliti sangat singkat hanya 1 bulan saja
observasi pada pasien diabetes mellitus tipe II (DM tipe II) di Rawat
BAB VII
A. Kesimpulan
ini, yaitu: rata – rata jenis kelamin responden adalah laki – laki sebanyak
42 orang, rata – rata usia responden 48 tahun dengan rentang usia mulai
Pegawai Negeri Sipil (PNS) 24 orang, dan rata - rata lama menderita
2. Gambaran tingkat depresi pada pasien diabetes mellitus tipe II (DM tipe
sedang.
B. Saran
dalam melihat suatu masalah atau penyakit tidak dilihat dari satu sisi
saja tetapi dari berbagai sisi dan memiliki beberapa opsi dalam
mellitus tipe II yang dilakukan oleh peneliti tetapi aspek yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Allman, Eric; Berry, Diane, Laura. 2009. Depression And Coping Heart Failure
Patient: A Review Of the Literature Journal Of Cardiovascular Nursing.
USA.
Buglass, E. 2010. Grief and bereavement theories. Nursing standard. Vol. 24,
no. 41.
Corwin, Elizabeth J. 2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC
Davison, Gerald; John Neale, dkk. 2006. Psikologi Abnormal Alih Bahasa
Indonesia. Jakarta: Rajawali pers
Degmecic Dunja, Bacun Tatjana, Kovac Vlatka, etc. Depression, Anxiety And
Cognitive Dysfunction In Patients With Type 2 Diabetes Mellitus – A
Study Of Adult Patient With Type 2 Diabetes Mellitus In Osijek,
Croatia. 2014: 2: 711-716.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Laporan Hasil Riset Kesehatan
Dasar Indonesia (RISKESDAS).
Dillard DA, Robinson RF, Smith JJ, etc. Depression And Type 2 Diabetes
Mellitus Among Alaska Native Primary Care Patients. 2013: 23: 56-64
Edurne AM, Altynai S, orueta JF. Prevalence Of Depression In Adult With Type
2 Diabetes Mellitus In The Basque Country: Relationship With
Glycaemic Control And Health Care Costs. 2014: 14: 769.
Guyton, Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 15. Jakarta: EGC
Hannon TS, Rofey DL, Lee SJ, Arslanian SA. Depressive Symptoms And
Metabolic Markers Of Risk For Type 2 Diabetes Mellitus In Obese
Adolescents. 2013: 12: 497-503.
Haslam DW, James WP, 2005. Bimbingan Dokter Pada Diabetes. Jakarta: Dian
Pres.
Hidayat, Aziz Alimul. 2008. Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis
data. Jakarta: Salemba Medika
Holon, D steven. 2010. Aaron T. Beck: The Cognitive Revolution In Theory And
Therapy. USA. 2010).
Holt RIG, Groot Mary D, Golden SH. Diabetes And Depression. 2014: 14: 491.
Huang CJ, Lin CH, Lee MH, Chang KP, Chiu HC. 2012. Gen Hospital
Psychiatry. 34. 2012: 242.
Kaplan, HI. 2010. Ilmu Keperawatan Jiwa Darurat. WWidya Medika.
Lustman PJ, Anderson RJ, Freedland KE, groot M, Carney RM, Clouse RE.
Depression and poor glycemic control: a meta-analytic review of the
literature. Diabetes care 2000, 23:934-942.
.
association of depression and diabetes complication: a meta-analysis.
Psychosom med. 2001, 63:619-942
Maslim, R. 2004. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ III). Jakarta:
FK Jiwa Unika Atmajaya.
Moyle, W.P & Hogan NS. 2006. Grief theories and models applications to
hospice nursing practice, Journal of hospice and palliative nursing.
Vol. 10, no 6.
Nadyah, Awad, Yuanita Langi. 2011. Gambaran faktor resiko pasien diabetes
mellitus tipe II di Poliklinik endokrin RSU Prof. Dr. kandou Manado.
Manado
NANDA. 2011. Nursing diagnoses: Definition & classification. UK: Wiley-
Blackwell.
Nevid Jeffrey S, Spencer A. Rathus, dkk. 2011. Psikologi Abnormal Edisi kelima.
Jakarta: Penerbit Airlangga.
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses &
Praktek Edisi 4 Vol 1. Jakarta: EGC.
Price, Sylvia A, Wilson LM. 2003. Patofisiologi: Konsep Klinis proses – proses
penyakit edisi 6. Jakarta: EGC
Rochmah, Wasilah. 2007.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI
Savitri. 2006. Diabetes Cara Mengetahui Gejala Diabetes Dan Mendeteksinya
Sejak Dini. Jakarta: BIP.
Wang ML, Lemon SC, Whited MC, etc. Who Benefit From Diabetes Self-
Management Intervention? The Influence Of Depression In The Latinos
En Control Trial. 2014: 48: 256-264.
Lampiran 2
PENJELASAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat depresi pada pasien diabetes
Manfaat penelitian ini adalah untuk Skrining depresi pada pasien Diabetes melitus
tipe II sehingga pasien tidak hanya fokus dengan penyakitnya saja tetapi fokus
Peneliti akan menjaga segala hal yang menyangkut kerahasiaan responden selama
Peneliti
Judul Penelitian:
Kardinah.
Nama : .......................
Usia :........................
yang akan dilakukan dalam penelitian ini dan saya bersedia menjadi responden
Peneliti,
KUESIONER
A. Kuesioner Demografi
Isilah pertanyaan dibawah ini yang sesuai dengan data bapak/ibu
Usia : ………………………………………………..
Pilihlah salah satu dengan cara dicontreng ( √ ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan
apa yang dirasakan Bapak/Ibu/Saudara
Pilihlah salah satu dengan cara dicontreng ( √ ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan apa yang
dirasakan Bapak/Ibu/Saudara
totalskor
item1 Pearson
.708(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .000
N 25
item2 Pearson
.490(*)
Correlation
Sig. (2-tailed) .013
N 25
item3 Pearson
.649(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .000
N 25
item4 Pearson
.400(*)
Correlation
Sig. (2-tailed) .048
N 25
item5 Pearson
.427(*)
Correlation
Sig. (2-tailed) .033
N 25
item6 Pearson
.574(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .003
N 25
item7 Pearson
.393
Correlation
Sig. (2-tailed) .052
N 25
item8 Pearson
.423(*)
Correlation
Sig. (2-tailed) .035
N 25
item9 Pearson
.(a)
Correlation
Sig. (2-tailed) .
N 25
item10 Pearson
.636(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .001
N 25
item11 Pearson
.826(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .000
N 25
item12 Pearson .757(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .000
N 25
item13 Pearson
.525(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .007
N 25
item14 Pearson
.420(*)
Correlation
Sig. (2-tailed) .037
N 25
item15 Pearson
.636(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .001
N 25
item16 Pearson
.528(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .007
N 25
item17 Pearson
.402(*)
Correlation
Sig. (2-tailed) .046
N 25
item18 Pearson
.643(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .001
N 25
item19 Pearson
.702(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .000
N 25
item20 Pearson
.705(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .000
N 25
item21 Pearson
.615(**)
Correlation
Sig. (2-tailed) .001
N 25
totalskor Pearson
1
Correlation
Sig. (2-tailed)
N 25
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 25 100.0
Excluded(
0 .0
a)
Total 25 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.741 22
Item-Total Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 36 1 1.3 1.3 1.3
37 1 1.3 1.3 2.5
38 3 3.8 3.8 6.3
39 3 3.8 3.8 10.1
40 5 6.3 6.3 16.5
41 2 2.5 2.5 19.0
42 2 2.5 2.5 21.5
43 3 3.8 3.8 25.3
44 2 2.5 2.5 27.8
45 4 5.1 5.1 32.9
46 4 5.1 5.1 38.0
47 6 7.6 7.6 45.6
48 5 6.3 6.3 51.9
49 5 6.3 6.3 58.2
50 4 5.1 5.1 63.3
51 2 2.5 2.5 65.8
52 3 3.8 3.8 69.6
53 7 8.9 8.9 78.5
54 4 5.1 5.1 83.5
55 2 2.5 2.5 86.1
56 5 6.3 6.3 92.4
58 5 6.3 6.3 98.7
60 1 1.3 1.3 100.0
Total 79 100.0 100.0
pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid PNS 24 30.4 30.4 30.4
Swasta 19 24.1 24.1 54.4
wiraswasta 21 26.6 26.6 81.0
Lainnya 15 19.0 19.0 100.0
Total 79 100.0 100.0
lamamenderita
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0-12 16 20.3 20.3 20.3
12-24 28 35.4 35.4 55.7
24-36 22 27.8 27.8 83.5
36-48 13 16.5 16.5 100.0
Total 79 100.0 100.0
Descriptive Statistics
jeniskelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid laki - laki 42 53.2 53.2 53.2
perempuan 37 46.8 46.8 100.0
Total 79 100.0 100.0
pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid PNS 24 30.4 30.4 30.4
Swasta 19 24.1 24.1 54.4
wiraswasta 21 26.6 26.6 81.0
lainnya 15 19.0 19.0 100.0
Total 79 100.0 100.0
depresi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0-9 65 82.3 82.3 82.3
10-15 12 15.2 15.2 97.5
16-23 2 2.5 2.5 100.0
Total 79 100.0 100.0
Tingkat depresi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak ada gejala 65 82.3 82.3 82.3
depresi ringan 12 15.2 15.2 97.5
depresi sedang 2 2.5 2.5 100.0
Total 79 100.0 100.0