Anda di halaman 1dari 3

Nama : A.

A Sagung Intan Pramesti


NIM : 81910587
Fak/ Jur : FHS / Administrasi Negara
Matkul : Pengantar Antropologi

1. Perbedaan antara antropologi fisik dan antropologi kebudayaan :


 Antropologi fisik : mempelajari manusia menjadi obyek organisme biologis.
Antropologi fisik lebih membahas pada manusia yang didasarkan pada evolusi serta
menyelidiki manusia dengan berbagai variasi biologis kedalam berbagai macam atau
spesies. Analisis antropologi fisik sendiri didapatkan dari fosil setta pengamatan kepada
primata yang hidup pada jaman dahulu.
Para ahli antropologi fisik sendiri sebenarnya berusaha utnuk mencari tahu mengenai
nenek moyang manusia. Buat mengetahui kapan, bagaimana, serta mengapa manusia
berevolusi menjadi mahluk seperti saat ini.
Antropologi fisik juga dibagi menjadi beberapa sub bagian seperti berikut :

- Paleontologi

Paleontologi merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, paleon, ontos serta logos.
Gabungan kata inilah yang kemudian diartikan menjadi ilmu yang mempelajari tentang
kehidupan pada masa lalu. Paleontologi sendiri adalah keilmuan yang mempelajari asal
usul dan juga perkembangan manusia biologis.

- Somatologi

Somatologi merupakan salah satu bagian dari antropologi fisik yang membahas mengenai
jenis ras manusia berdasarkan ciri-ciri fisik. Ciri fisik manusia seperti fenotip dan genotip
akan dipelajari dalam ilmu somatologi. Somatologi juga membahas lebih lanjut mengenai
sejarah terjadinya keanekaan warna manusia berdasarkan ciri-ciri tubuhnya.
 Antropologi kebudayaan :  ilmu yang berfokus pada kebudayaan manusia. Dan juga
berfokus cara hidup manusia dalam bermasyarakat. Antropologi budaya adalah salah satu
studi tentang praktek sosial, bentuk ekspresif serta pemakaian bahasa. Antropologi
budaya juga mempunyai tiga sub bidang sebagai berikut:

- Prehistori

Prehistori yang menjadi salah satu bagian macam-macam kelompok


sosial merupakan dari bidang antropologi budaya. Dimana berfokus serta mempelajari
sejarah perkembangan, penyebaran serta tentang keragaman kebudayaan manusia
sebelum mengetahui tulisan.
- Etnolinguistik

Etnolinguistik nerupakan ilmu yang berfokus pada mengenai sejarah asal-usul,


perkembangan serta penyebaran beragam bahasa yang dipakai oleh manusia.

- Etnologi

Entologi merupakan bidang yang mempelajari ilmu kebudayaan didalam kehidupan


bermasyarakat. Dari banyaknya suku bangsa yang berada diberbagai belahan dunia.
Etnologi sendiri dibagi menjadi dua kajian yaitu antropologi diakronik serta antropologi
sinkronik. Antropologi diakronik berfokus pada seperangkat pola budaya pada suku
bangsa yang menyebar di berbagai belahan dunia. Berbeda dengan antropologi sinkronik
yang mempelajari tingkah laku sosial didalam suatu lembaga. Seperti mengenai keluarga,
kultur kebudayaan, tata hukum, sistem kekerabatan, serta organisasi politik.

2. Bagian dari antropologi fisik


- Paleontologi
Paleontologi merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, paleon, ontos serta logos.
Gabungan kata inilah yang kemudian diartikan menjadi ilmu yang mempelajari tentang
kehidupan pada masa lalu. Paleontologi sendiri adalah keilmuan yang mempelajari asal
usul dan juga perkembangan manusia biologi atau dengan meneliti fosil-fosil.
Contoh : Seseorang peneliti ingin membuat suatu descriptive integration dari kebudayaan
suku bangsa Ngada di Flores Tengah, ia mengumpulkan bahan tentang kehidupan
masyarakat dan kebudayaan orang Ngada sekarang, tetapi di samping itu ia juga
memperhatikan fosil-fosil yang terdapat di Flores. Dan ia memperhatikan ciri-ciri ras
orang Ngada dan suku-suku bangsa lain di sekitarnya, di Flores, ia juga mengolah ke
dalam bahannya, artefak-artefak yang digali atau ditemukan di daerah Flores Tengah.
Dengan mengolah menjadi satu semua bahan itu, ia mencoba mencapai pengertian
tentang asal mula dan sejarah perkembangan dari suku bangsa Ngada.

- Somatologi
Somatologi merupakan salah satu bagian dari antropologi fisik yang membahas mengenai
jenis ras manusia berdasarkan ciri-ciri fisik. Ciri fisik manusia seperti fenotip dan genotip
akan dipelajari dalam ilmu somatologi. Somatologi juga membahas lebih lanjut mengenai
sejarah terjadinya keanekaan warna manusia berdasarkan ciri-ciri tubuhnya.
Contoh : Dengan melakukan pengamatan mengenai perbedaan fisik orang dari ras
Mongoloid dengan orang ras Negroid. Penelitian dan pengamatan yang dilakukan
dengan melihat perbedaan ciri-ciri fisik yang dimiliki oleh masing-masing ras, antara lain
dilihat dari warna kulit, warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak, bentuk muka, warna
mata, bentuk hidung, tinggi dan bentuk tubuh, maupun yang dalam (genotipik), seperti
frekuensi golongan darah dan sebagainya.
3. Hubungan antropologi dengan ilmu sosial lainnya :
a. Hubungan antara ilmu politik dengan antropologi
Untuk dapat memahami latar belakang dan adat-istiadat tradisional dari suku bangsa,
maka metode analisis antropologi menjadi penting bagi seorang ahli ilmu politik untuk
mendapat pengertian mengenai tingkah-laku dari partai politik yang sedang dipelajari itu.
Contoh : Karena di Bangka masih banyak suku,golongan,dan agama maka partai politik
tidak bisa dikuasai oleh satu partai atau sistem multi-partai.
b. Hubungan antara ilmu geografi dengan antropologi
Antropologi adalah satu-satunya ilmu yang mampu menyelami masalah beragam
manusia, maka tentu saja ilmu geografi tidak dapat mengabaikan ilmu antropologi.
Seorang sarjana antropologi juga memerlukan pengertian tentang geografi, karena banyak
masalah kebudayaan manusia yang mempunyai hubungan dengan keadaan lingkungan
alamnya.
Conto : Ruang lingkup Pulau Bangka yang lingkungannya rusak akibat penambang yang
menggali timah.
c. Hubungan antara ilmu sejarah dengan antropologi
Antropologi memberi bahan prehistori sebagai pangkal bagi tiap penulis sejarah dari tiap
bangsa di dunia. Selain itu, banyak masalah tentang historigrafi sejarah suatu bangsa
dapat dipecahkan dengan metode-metode antropologi.
Contoh : Sejarah Desa Zed kecamatan Mendo Barat merupakan tempat terakhir
pertahanan perlawanan terhadap belanda oleh Pahlawan Batin Tikal dan kawan-kawan
yang ditemukan sawah ditengah hutan Desa Zed tempat mereka hidup atau bersumbunyi
dan tugu Pahlawan 12 di kecamatan Mendo Barat.
4. Peranan ilmu antropologi dalam pembangunan
Antropologi mengambil peran atau pelengkap utama dalam pembangunan, misalnya
seorang kepala pembangunan perlu pengetahuan perilaku manusia untuk mengelola tim
pembangunannya dan membuat produk pembangunan yang bisa berfungsi bagus bagi
kepentingan manusia. Antropologi akan lebih dipakai :
(1) dalam perencanaan, yakni sangat bisa dalam memahami perilaku, pola pikir,
kebutuhan, aspirasi, kepentingan dari masyarakat yang akan dibangun atau yang menjadi
kelompok sasaran.
(2) berperan dalam mengembangkan desain, program, strategi, rekayasa dalam
pembangunan tersebut.
(3) peran penting dalam mengkomunikasikan kebijakan pembangunan kepada sasaran
masyarakat dan upaya pemberdayaan serta upaya perlakuannya, dalam hal ini antropologi
sangat mengandalkan metode mujarabnya yakni pendekatan atau hubungan interpersonal
yang bagus dan lebih lagi metode partisipatif sebagai metode paling unggul diakui oleh
siapapun yang berpengalaman dalam melaksanakan pembangunan apa saja. 

Anda mungkin juga menyukai