Anda di halaman 1dari 6

Pusat Penelitian BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL

Badan Keahlian DPR RI


Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. XIII, No. 3/I/Puslit/Februari/2021

TINGGINYA KASUS AKTIF DAN ANGKA


KEMATIAN AKIBAT COVID-19 DI INDONESIA
Nur Sholikah Putri Suni
13 Abstrak
Laju penularan Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi. Belum genap satu
tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, namun kasus terkonfirmasi positif
sudah mencapai lebih dari satu juta kasus. Jumlah kasus aktif juga mengalami
peningkatan yang sangat drastis, bahkan tertinggi di Asia. Jumlah kematian
akibat Covid-19 juga meningkat tajam. Tulisan ini membahas tingginya jumlah
kasus aktif dan angka kematian akibat Covid-19 beserta dampak dan solusinya.
Tingginya jumlah kasus aktif menyebabkan pelayanan kesehatan, terutama
rumah sakit serta tenaga kesehatan di berbagai daerah menjadi kewalahan
sehingga banyak pasien tidak tertangani dengan cepat. Hal ini berdampak pada
meningkatnya jumlah kematian. Berbagai kebijakan sudah diterapkan untuk
menekan kasus Covid-19. Akan tetapi, kurangnya implementasi di lapangan
serta lemahnya pengawasan dinilai menjadi penyebab kurang efektifnya
kebijakan tersebut. Terkait hal tersebut, DPR RI melalui fungsi pengawasan
dapat mendorong pemerintah untuk memperkuat kebijakan yang strategis dan
efektif dalam menurunkan jumlah kasus aktif dan angka kematian sehingga
pandemi dapat terkendali..

Pendahuluan rate Indonesia terjadi pada tanggal


Keberhasilan suatu negara 31 Januari 2021 yang mencapai
dalam mengatasi pandemi dapat 36,18% atau lebih dari 7 kali lipat
dilihat dari perbandingan jumlah dari batas aman yang ditetapkan
kasus positif dengan jumlah tes WHO (5%). Sedangkan rekor
(positivity rate) dan angka kematian. jumlah kematian harian terjadi
Jika keduanya tinggi artinya pada tanggal 28 Januari 2021 yang
pandemi tidak terkendali. Saat mencapai 476 jiwa. Bahkan angka
ini Indonesia sedang menghadapi kematian atau Case Fatality Rate
situasi yang sangat genting. Hal (CFR) Indonesia tergolong tinggi,
PUSLIT BKD ini dapat dilihat dari beberapa yaitu 2,8%, di atas CFR global
indikator dalam pandemi seperti (2,3%). Di sisi lain, kasus aktif per
tingginya jumlah kasus harian, tanggal 3 Februari 2021 mencapai
kasus aktif, serta kematian akibat 175.236 kasus atau 15,8% dari kasus
Covid-19. Rekor tertinggi positivity terkonfirmasi positif (covid19.go.id,
3 Februari 2021; worldometers.info, latar belakang tersebut di atas,
3 Februari 2021). maka tulisan ini akan mengulas
Fenomena tingginya kasus mengenai tingginya kasus aktif dan
aktif menyebabkan berbagai angka kematian akibat Covid-19
dampak seperti meningkatnya beserta dampak dan solusinya.
keterisian tempat tidur rumah sakit
atau Bed Occupancy Rate (BOR), Peningkatan Kasus Aktif dan
serta tenaga medis yang kewalahan. Angka Kematian Covid-19
Jika kondisi seperti ini tidak segera Indonesia menduduki
diatasi, dapat dipastikan jumlah peringkat ke-13 dengan kasus aktif
kematian akan terus meningkat. terbanyak di dunia. Kasus aktif
Berbagai kebijakan sudah merupakan orang yang terdiagnosis
dilakukan untuk menekan laju Covid-19, baik yang sedang
transmisi seperti Pemberlakuan mendapatkan upaya pengobatan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) Jawa-Bali. Akan tetapi
dan perawatan di rumah sakit 14
maupun yang sedang menjalani
PPKM ini dinilai kurang efektif isolasi mandiri. Hingga tanggal
dalam menekan laju penularan 3 Februari 2021, kasus aktif di
Covid-19. Bahkan, lonjakan kasus Indonesia mencapai 175.236 kasus
harian sempat mencapai rekor (covid19.go.id, 3 Februari 2021;
14.518 kasus pada tanggal 30 worldometers.info, 3 Februari 2021).
Januari 2021 (Republika, 29 Januari Grafik 1 merupakan grafik kasus
2021; worldometer.info, 3 Februari aktif Covid-19 di Indonesia sejak
2021). Walaupun sudah diterapkan awal pandemi hingga tanggal 3
kebijakan PPKM, namun mobilitas Februari 2021:
dan aktivitas masyarakat masih Berdasarkan grafik 1 dapat
cukup tinggi. Padahal pengurangan diketahui bahwa tren kenaikan
mobilitas dan aktivitas masyarakat kasus aktif mulai terlihat pada
merupakan salah satu kunci untuk pertengahan bulan November
memutus mata rantai penularan 2020 dan mulai meningkat tajam
penyakit sehingga jumlah kasus pada pertengahan Januari 2021.
aktif dapat ditekan. Berdasarkan Kenaikan kasus disebabkan karena

Grafik 1. Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia


Sumber: worldometers.info, 3 Februari 2021.
Grafik 2. Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia
Sumber: worldometers.info, 3 Februari 2021.
15
tingginya mobilitas, terutama 36,18% pada tanggal 31 Januari 2021
pada momen libur Natal 2020 dan (covid-19.go.id, 3 Februari 2021).
Tahun Baru 2021. Dalam hal ini, Positivity rate adalah perbandingan
pergerakan kelompok berisiko antara jumlah kasus positif harian
cukup tinggi. Selain itu, jumlah dengan jumlah tes harian yang
tes yang dilakukan juga banyak. dilakukan. Positivity rate mencapai
Jika dilihat dari jumlah tes yang 36,18% artinya dalam setiap 100
dilakukan, Indonesia menempati orang yang dites menggunakan
urutan ke-8 di Asia. Akan tetapi, PCR maka ada 36 orang yang
jika dibandingkan dengan jumlah positif terinfeksi Covid-19. Hal ini
penduduk, maka tes tersebut menandakan penularan di tengah
masih belum mencukupi. Salah masyarakat mulai tidak terkendali.
satu penyebab tes masih belum Sedangkan menurut WHO,
mencukupi adalah ketersediaan angka kematian akibat Covid-19 di
laboratorium yang belum merata Indonesia selama sepekan terakhir
di seluruh Indonesia, terutama tertinggi di Asia dan menduduki
di daerah-daerah. Sedangkan peringkat ke-17 dunia. Sedangkan
kemampuan penelusuran kontak berdasarkan data dari Kemenkes,
erat di Indonesia juga masih kurang angka kematian nasional meningkat
dan belum memenuhi standar 25,3% dibandingkan minggu
WHO, yaitu 1: 30. Berdasarkan data sebelumnya. CFR sementara juga
Kemenkes, penelusuran kontak cukup tinggi, yaitu 2,8%, melampaui
erat pada satu pasien Covid-19 CFR global (2,3%) (Covid19.
dilakukan paling banyak pada 15 go.id, 2 Februari 2021). Grafik 2
orang (1:15). Bahkan ada beberapa menunjukkan jumlah kematian
daerah yang hanya dilakukan akibat Covid-19 sejak awal pandemi
pelacakan pada satu orang saja. hingga tanggal 3 Februari 2021:
Di sisi lain, positivity rate juga Berdasarkan grafik di atas
meningkat melebihi 20%. Kenaikan dapat dilihat bahwa kasus kematian
tersebut dapat dilihat pada minggu meningkat drastis seiring dengan
kedua Januari 2021. Bahkan positivity meningkatnya kasus aktif. Bahkan
rate harian tertinggi mencapai kasus kematian harian mencapai
rekor tertinggi pada tanggal 28 keterlambatan penanganan yang
Januari 2021, yaitu sebesar 476 dapat memperburuk kondisi dan
jiwa. Total jumlah kematian akibat menyebabkan kematian. Kematian
covid-19 yang dilaporkan per yang meningkat berdampak pada
tanggal 3 Februari 2021 sejumlah lahan pemakaman yang terbatas
30.770 jiwa. Hal ini menandakan dan hampir penuh. Tingginya
bahwa Indonesia mengalami kematian menandakan belum
keterlambatan penanganan berhasilnya suatu negara dalam
pandemi. mengatasi pandemi yang terjadi.

Dampak yang Ditimbulkan Solusi Menurunkan Kasus


Tingginya kasus aktif Aktif dan Angka Kematian
beberapa pekan terakhir Covid-19
menyebabkan rumah sakit rujukan Berdasarkan prinsip
Covid-19 di sejumlah daerah mulai epidemiologi, menurunkan kasus 16
kolaps karena keterbatasan sarana aktif dan angka kematian tidak
dan prasarana. Di DKI Jakarta, hanya berfokus pada hilir saja
ruang ICU tersisa sebanyak 20%, seperti yang selama ini dilakukan,
sedangkan tempat tidur isolasi tetapi juga harus dari hulu, seperti
tersisa 21%. BOR melonjak naik berorientasi pada aspek promotif
sampai 80%. Selain BOR, jumlah dan preventif. Hal ini dapat
ventilator yang ada di rumah sakit dilakukan dengan penguatan
rata-rata masih kurang untuk peran puskesmas untuk mengatasi
memenuhi kebutuhan pasien pandemi karena merupakan fasilitas
apabila terjadi lonjakan kasus, kesehatan tingkat dasar dan berada
terutama yang bergejala sedang- paling dekat dengan masyarakat.
berat. Rata-rata rumah sakit Dalam hal ini, puskesmas
hanya memiliki 3-4 unit ventilator memiliki peran yang strategis,
(Kompas, 30 Januari 2021; Media yaitu mendidik masyarakat untuk
Indonesia, 3 Februari 2021). menerapkan protokol kesehatan
Di sisi lain, tenaga kesehatan serta memaksimalkan 3 T (testing,
menjadi kewalahan menghadapi tracing, treatment) sesuai dengan
lonjakan kasus sehingga rekomendasi WHO. Indonesia
berdampak pada kelelahan yang dapat belajar dari India dengan
menyebabkan imunitas menurun mengerahkan kader kesehatan
dan meningkatkan risiko penularan. untuk membantu penelusuran
Rata-rata satu perawat menangani kontak erat dan edukasi kepada
tujuh pasien Covid-19. Berdasarkan masyarakat terkait penerapan
data pada tanggal 2 Februari protokol kesehatan. Puskesmas
2021, tercatat sebanyak 712 tenaga dapat digunakan sebagai tempat
kesehatan meninggal akibat untuk penanganan awal seperti
Covid-19 (nakes.laporcovid19.org, 9 penanganan untuk pasien Orang
Februari 2021). Tanpa Gejala (OTG) sampai
Kondisi tersebut menyebabkan gejala ringan yang membutuhkan
pasien yang berpeluang sembuh perawatan sehingga mengurangi
tidak mendapatkan perawatan pasien untuk dirujuk ke rumah
yang sesuai dengan standar sakit dan rumah sakit tidak penuh.
Covid-19 sehingga mengalami
Penguatan layanan kesehatan pandemi dengan tes massal,
dasar melalui puskesmas dapat penelusuran kontak erat dari pintu
membantu secara efektif dalam ke pintu, serta isolasi dengan cepat
menurunkan kasus aktif seperti bagi yang terkonfirmasi positif.
yang dilakukan di negara Thailand Selain itu, mengoptimalkan peran
dan Korea (Kompas, 1 Februari puskesmas untuk memperkuat
2021; Katadata.co.id, 1 Februari 3T. Pengendalian dari hulu
2021; Kompas, 2 Februari 2021). dinilai efektif menurunkan kasus
Jika kebijakan PPKM tetap aktif dan mencegah terjadinya
diterapkan maka pemerintah dapat kematian. Pembatasan di level
memperketat pembatasan sosial mikro juga dapat dilakukan untuk
dengan prinsip mikro setingkat RT/ memudahkan pengawasan serta
RW melalui konsep posko. Selain penanganan kasus yang lebih tepat.
itu, sosialisasi harus digencarkan Pelibatan masyarakat tidak sebagai
17 dengan melibatkan seluruh elemen
masyarakat. PPKM dapat berjalan
objek kebijakan tetapi juga sebagai
subjek. Pendirian posko pada level
secara efektif apabila implementasi mikro atau RT/RW cukup efektif
di lapangan dilakukan secara untuk dilakukan karena lebih cepat
tegas dan konsisten. Perlu adanya untuk diakses oleh masyarakat
penegakan hukum bagi masyarakat sehingga lebih cepat tertangani.
yang melanggar aturan kebijakan DPR RI khususnya Komisi IX perlu
PPKM. Pemerintah juga harus melakukan pengawasan terhadap
melakukan pengawasan secara implementasi kebijakan strategis
lebih ketat dengan melakukan dan efektif untuk menurunkan
pengecekan pada daerah- kasus aktif dan angka kematian.
daerah yang menjadi episentrum
penyebaran. Dalam hal ini, evaluasi Referensi
kebijakan secara berkala sangat “Benahi Penanganan di Hulu”,
diperlukan. Kompas, 2 Februari 2021, hal
Solusi selanjutnya yaitu 15.
dengan mempercepat program “Kasus Covid-19 di RI Bertambah
vaksinasi. Vaksin terbukti dapat 10.994, Tingkat Positif
membantu risiko tingkat keparahan capai 34,57%”, 1 Februari
sehingga kematian akibat Covid-19 2021, https://katadata.
menurun. Akan tetapi, vaksin co.id/febrinaiskana/
saja tidak akan berhasil dalam berita/6017db71a 6e14/
mengatasi pandemi jika tidak kasus-covid-19-di-ri-bertambah-10994-
diimbangi dengan faktor-faktor tingkat-positif-capai-34-57,
pencegahan lainnya. Efek vaksin diakses 1 Februari 2021.
baru akan terlihat jika 70-80% “Peluang Pembatasan Lebih
populasi mengikuti program vaksin Ketat Usai PPKM Gagal
sehingga terbentuk herd immunity. Turunkan Corona”, 1 Februari
2021, https://katadata.
Penutup co.id/ameidyonasution/
Dalam menghadapi pandemi indepth/60181b9cc0f2a/
Covid-19 Indonesia dapat belajar peluang-pembatasan-
dari negara India, Thailand dan lebih-ketat-usai-ppkm-
Korea dalam melandaikan kurva gagal- T u r u n k a n - c o r o n a ,
diakses 2 Februari 2021. diakses 3 Februari 2021.
“Penambahan Kasus dan Kematian “Ruang ICU Pasien Covid-19 di DKI
Covid-19 RI Tertinggi di Asia”, Tersisa 20%”, Media Indonesia,
Kompas, 1 Februari 2021, hal 1. 3 Februari 2021, hal 8.
“Peta Sebaran Covid-19”, 2 Februari “Sosialisasi Hingga ke Akar
2021, https://covid19.go.id/ Rumput”, Kompas, 2 Februari
peta-sebaran-covid19, diakses 2 2021, hal 12.
Februari 2021. “Terima Kasih Pahlawan Kesehatan
“PPKM Belum Ampuh”, Republika, Indonesia”, https://nakes.
29 Januari 2021, hal 9. laporcovid29.org, diakses 9
“Reported Cases and Deaths Februari 2021.
by Country or Territory”,
3 Februari 2021, https://
worldometers.info/coronavirus,
18

Nur Sholikah Putri Suni


nur.suni@dpr.go.id

Nur Sholikah Putri Suni, S.Gz., M.Epid. Menyelesaikan pendidikan S1 Gizi Kesehatan
Universitas Gadjah Mada tahun 2013 dan S2 Epidemiologi Universitas Indonesia pada
tahun 2016. Karya tulis ilmiah yang diterbitkan antara lain “BUMDes dan Relevansinya
terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Sektor Kesehatan” (2018), “Penyebaran Penyakit
Malaria Pasca Bencana di Lombok dan Upaya Penanggulangan” (2018), “ Tantangan
dalam Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Hepatitis A di Pacitan”
(2019); "Transisi epodmiologidan Dampaknya terhadap Pencapaian Universal health
Coverage (UHC)" (2019), dan "Kesiapsiagaan Indonesia Menghadapi Potensi Penyebaran
Corona Virus Disease" (2020)

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.

Anda mungkin juga menyukai