Anda di halaman 1dari 2

Tugas Analisa Fungsi dan Peranan

Pertemuan Ke-6
Nama Ermit three Semester V/5
NIM 18.0966 Kelas MPI A1
Mata Kuliah Inovasi dan Prodi MPI
Pengembangan
Kurikulum

Tugas dari bapak adalah, menganalisa apakah implementasi dari Fungsi dan
Peranan kurikulum berjalan di Sekolah sekitar tempat tinggal Mahasiswa. Analisa ini
saya ambil dari SMPN 7 Tanjung Pinang. Alasan pertama saya kenapa memilih SMPN 7
disebabkan, karena saya sudah lama tidak berkunjung ke SDN 015 Bintan Timur yang
berada dekat lingkungan rumah saya. Alasan kedua, karena tempo hari saya berkunjung
ke sana untuk memenuhi tugas Mata Kuliah, sehingga masih hangat diingatan tentang
kondisi kurikulum di SMPN 7 Tanjung Pinang.

Setelah membuka refrensi makna perkata dari Fungsi, peranan, kondisi dan
implementasi. Saya mengambil inti arti perkata tersebut agar mudah diingat sebagai
berikut :

1. Fungsi saya artikan dengan Pekerjaan, jadi fungsi kurikulum itu berbeda
pandangan tergantung siapa yang memandang, entah itu yang memandang
seorang Guru, Kepala sekolah, Pengawas, Siswa, Orang tua, ataupun
Masyarakat
2. Peranan saya artikan sebagai watak dari kurikulum tersebut
3. Kondisi saya artikan sebagai keadaan
4. Implementasi saya artikan sebagai penerapan atau pelaksanaan.

Pembelajaran budaya melayu yang masih dilaksanakan SMPN 7 misalnya


seperti kesenian tari, bela diri ataupun sastra melayu. Hal ini terjadi karena
sangat relevan dengan linkgungan tempat tinggal kita ditanah Melayu yang
sangat kental dengan sejarah keseniannya, dan dapat digolongkan bahwa
implementasi peranan Konservatif sudah ada dilingkungan SMPN 7 Tanjung
Pinang.

Bangunan baru sudah mulai memenuhi lahan kosong di SMPN 7 Tanjung


pinang, fungsi bangunan tersebut sebagai ruang laboraturium bahasa, ruang
komputer, ruang laboraturium praktek, perpustakaan yang kedua, serta ruang
kelas tambahan yang dikarenakan minat siswa untuk masuk di SMPN tersebut
sangat besar. Berarti implementasi peranan kreatif berkembang di SMPN 7
Tanjung Pinang.

Peranan kurikulum sebagai filter sosial di SMPN 7 sangat berjalan, filter


sosial yang dimaksud adalah guna sebagai penyaring tindakan-tindakan sosial
yang perlu diterapkan ataupun yang tidak perlu diterapkan, misalnya seluruh
siswa dilarang untuk membawa kendaraan sendiri jika berangkat ke Sekolah
karena hal itu sangat berbahaya bagi keselmatan,selain itu peraturan yang telah
dibuat tentang pengguna kendaraan adalah Masyarakat yang sudah berumur
Max 17 thn, serta dilarangnya menggunakan Handphone saat PBM dikelas
sedang berlangsung disebabkan agar Konsetrasi belajar tidak pecah. Tindakan
yang perlu dilakukan adalah mengajarkan indahnya berbagi semisal
mengadakan bansos (bantuan sosial) berupa infaq keliling setiap hari Jum’at.

Anda mungkin juga menyukai