Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN

PEMASANGAN OROPHARINGEAL AIRWAY (OPA)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Stase


Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis

Disusun Oleh :
Titin Purnama Sari
SN201218

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
TAHUN AKADEMIK 2020 / 2021
ANALISA SINTESA TINDAKAN
PEMASANGAN OROPHARINGEAL AIRWAY (OPA)

A. Prinsip tindakan keperawatan


1. Tahap Pre-Interaksi
a. Persiapan pasien
1) Memberitahu dan menjelaskan kepada keluarga mengenai tindakan
yang akan dilakukan
2) Posisikan klien terlentang, upayakan sedekat mungkin dengan
bagian atas tempat tidur 
3) Pastikan pasien dalam keadaan aman untuk dilakukan tindakan
4) Pastikan tidak terdapat reflek faring
b. Persiapan alat
1) Oropharengeal tube berbagai ukuran
2) Handscoon
3) Plaster
4) Bengkok
5) Toungue spatel
6) Kassa.

2. Tahap Orientasi
a. Berikan salam, panggil nama pasien dengan namanya
b. Perkenalkan diri, jelaskan prosedur dan tujuan tindakan

3. Tahap Kerja
a. Cuci tangan 6 langkah, gunakan sarung tangan bersih.
b. Posisikan kepala pasien lurus dengan tubuh
c. Lakukan suction pada mulut dan  pharynx terlebih dahulu untuk 
membersihkan saluran nafas dari sekresi jika diperlukan untuk
mencegah trauma pada mulut saat insersi, buka jalan napas dengan
teknik head tilt chin lift atau jaw trust  untuk membuka mulut pasien
dengan lebar.
d. Pilih ukuran pipa orofharing sesuai dengan ukuran pasien. Dilakukan
dengan menyesuaikan ukuran pipa orofaring dari tragus (anak telinga)
sampai kesudut bibir.
e. Masukkan tube ke mulut dengan posisi terbalik sehingga bagian
atasnya menghadap kemuka.
f. Mulai masukkan tube ke mulut. Saat tube mendekati dinding posterior
faring dekat lidah belakang putar tube sejauh 180⁰
g. Masukkan tube sampai bagian pangkal tube tertanam
h. Jika reflek cegukan pasien terangsang, cabut jalan nafas dengan segera
i. Periksa dan pastikan jalan nafas bebas dengan teknik listen, feel 
j. Fiksasi jalan napas dengan plester dan letakkan di pipi dengan
melintasi bagian datar dari tube, pada bibir pasien. jangan menutupi
bagian terbuka dari tube

4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi : Pasien nyaman

5. Dokumentasi
a. Tanggal, jam dan nama terang
b. Respon klien terhadap prosedur tindakan

B. Analisis tindakan
Pembebasan jalan napas menggunakanoropharingeal airwaybe$tujuan
untuk membantu mematenkan jalan napas pada pasien yang mengalami
penurunan kesadaran dimana lidah jatuh ke bagian belakang. namun dari itu,
dampak dari pemasangan oropharingeal yang kurang tepat tidak bisa dianggap
remeh seperti pada tingkat sterilisasi dari alat dimana dapat menjadi sumber
koloni bakteri.
C. Bahaya dilakukannya tindakan
1. Dapat menyebabkan trauma pada jalan napas
2. Cara pemasangan yang tidak tepat dapat mendorong lidah ke belakang
3. Apabila ukuran terlampau panjang, epiglotis akan tertekan sehingga
menyebabkan jalan nafas tersumbat
4. Hindarkan terjepitnya lidah dan bibir antara gigi dan alat
5. Jangan gunakan alat ini pada pasien dimana refleks faring masih ada
karena dapat menyebabkan muntah dan spasme laring

D. Daftar Pustaka
https://www.youtube.com/watch?v=4sc_SN0Ewms

Anda mungkin juga menyukai