Anda di halaman 1dari 6

PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN RADIOGRAFI OSS CRURIS

DENGAN KLINIS FRAKTUR DI RSUD KOTA CILEGON

Wahyu Pranata1)
1
Mahasiswa Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta II, Jl. Hang Jebat III Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan, 12120
2
Koordinator Departemen Radiologi, RSUP Hasan Sadikin, Jl. Pasteur No. 38,
Pasteur, Kecamatan Sukajadi,Kota Bandung, Jawa Barat 40161
3
Dosen Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta II, Jl. Hang Jebat III Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan, 12120
Email: wpranata998@gmail.com

Abstrak

Fraktur merupakan hilangnya diskontinuitas tulang tibia fibula yang menimbulkan gangguan pada
daerah persendian di atasnya maupun di bawahnya.Di Instalasi Radiologi RSUD Kota Cilegon,
pemeriksaan cruris menggunakan proyeksi AP dan lateral.Dalam penelitian ini digunakan metode
kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode observasi, dilakukan di instalasi radiologi RSUD
Kota Cilegon pada bulan Februari tahun 2021. Sample pada penelitian ini adalah pasien yang
dilakukan pemeriksaan radiografi cruris dilakukan dengan menggunakan 2 proyeksi di Instalasi
Radiologi RSUD Kota Cilegon. Dalam penelitian pemeriksaan cruris di Instalasi Radiologi RSUD
Kota Cilegon, diperlukan alat untuk mengumpulkan data dari hasil pustaka, dan hasil obsevasi.
Alat yang digunakan yaitu alat tulis, dan catatan kecil.
Kata kunci : fraktur, os cruris, proyeksi AP lateral

Abstract

Fracture is a loss of discontinuity of the tibial fibula which causes interference in the joint area
above and below it. In the Radiology Installation of the Cilegon City Hospital, cruris examinations
used AP and lateral projections. In this study, a descriptive qualitative method using observational
methods was used, carried out in a radiology installation. Cilegon City Hospital in February 2021.
Samples in this study were patients whose cruris radiographs were examined using 2 projections at
the Radiology Installation of the Cilegon City Hospital. In research on cruris examination at the
Radiology Installation of the Cilegon City Hospital, tools are needed to collect data from literature
and observation results. The tools used are writing tools and small notes.
Key words: fracture, os cruris, lateral AP projection
PENDAHULUAN

Pada dunia kesehatan,penggunaan sinar-x memiliki manfaat yang besar,terutama


untuk menegakan diagnose dari suatu penyakit. Dalam pemeriksaan radiografi
sangat dibutuhkan untuk menegakkan diagnose terhadap kelainan yang terdapat
pada organ tubuh manusia, karena hasil gambaran radiografi mampu
menggambarkan struktur dan anatomi manusia.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif pengambilan
data dilakukan di Dapertermen Radiologi RSUD Kota Cilegon . waktu
pengambilan data di lakukan pada bulan februari 2021.
Populasi Penelitian adalah seluruh pemeriksaan konvensional non-kotras di
department radiologi RSUD Kota Cilegon. Sempel penelitian ini adalah
pemeriksaan radiografi oss cruris dengan klinis fraktur .
Metode pengumpulan data di gunakan adalah observasi, yaitu mengamati
secara langsung dan mencatat hasil pengamatan tersebut pada lembar kerja yang
berhubungan dengan masalah penelitian, studi dokumen, serta melakukan
wawancara kepada Radiografer dan dokter spesialis radiologi untuk mendapatkan
data. Berikut merupakan data yang telah dikumpulkan dari hasil observasi yang
telah di lakukan.

HASIL PEMBEHASAN

Pasien dengan nama SS, usia 38 tahun dengan nomor Rekam medik 102xxxx
datang keruangan radiologi dengan permintaan foto cruris AP,Lateral dengan
klinis fraktur dari dokter IGD. Sebelum dilakukan pemeriksaan pasien harus ke
admisnistrasi radiologi terlebih dahulu agar diinput data pasien, permintaan foto,
mengetahui kamar pemeriksaan yang akan di lakukan dan data itu masuk ke ruang
dokter radiologi untuk gambaran radiologi yang akan dibaca. Selanjutnya pasien
datang ke ruangan radiologi sesuai kamar pemeriksaan yang sudah ditentukan
oleh petugas administrasi radiologi.

Persiapan alat dan bahan yang digunakan sebelum dilakukan


pemeriksaan radiologi cruris adalah pesawat sinar-x Digital Radiography (DR)
{naama pesawat}, imaging plate ukuran 35 x 43 cm, serta alat penganjal
(bantalan) yang telah di sediakan di
ruangan radiologi.

Persiapan pasien adalah pasien


diminta untuk melepas pengait
perban karena
dikhawatirkan mengganggu
hasil gambaran dari pemeriksan.
Jika sudah siap pasien posisikan
kaki pasien
anteroposterior (AP) dengan
central point dipertengahan
oss cruris. Atur Mid sagittal plane
(MSP) tubuh dipertengahan
bucky table. Kedua tangan berada pada
sisi tubuh pasien. Atur kedua kaki
lurus, pastikan posisi kaki true AP agar
gambaran oss cruris tidak superposisi setelah itu diilakukan expose. Atur central
ray tegak lurus vertikal terhadap bucky table. Atur Jarak Focus Film Distence
(FFD) 100cm. factor eksposi 58 KV dan 6 mAs.

Hasil Gambaran Pasien yang dilakukan foto oss cruris dengan


proyeksi AP
Gambaran 1 Hasil gamabran oss cruris dengan proyeksi Anteroposterior
(AP)

Setelah pasien sudah di lakukan proyeksi AP selanjutnya dilakukan proyeksi


lateral. Menurut observasi langsung yang di lakukan penulis proyeksi lateral
dengan pasien supine, dengan mengatur pasien dalam posisi telentang
menyamping pada bucky table, posisikan kaki yang cidera dibawah dekat dengan
bucky table, kaki yang berlawanan dapat ditempatkan di belakang kaki yang sakit.
Atur central ray tegak lurus vertikal terhadap bucky table. Atur central point
dipertengahan oss cruris. Atur focus film distance 100cm. Faktor eksposi yang
digunakan 58 KV dan 6 mAs.

Hasil gambaran pasien dengan posisi lateral


Gambaran 2. Hasil gambaran oss cruris dengan posisi lateral supine

Hasil ekspertise

Anda mungkin juga menyukai