Disusun oleh :
Muhammad Nurhadi
18310154
Teknik Sipil (B)
Penyusun
DAFTAR ISI
1
KATA PENGANTAR .........................................................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................
2.1 Pengertian Fondasi Rakit (Raft Foundation)...................................................................
2.2 Jenis-jenis Fondasi Rakit (Raft Foundation)...................................................................
2.3 Contoh/ penerapan Fondasi Rakit (Raft Foundation)......................................................
2.4 Metode Pelaksanaan Fondasi Rakit (Raft Foundation)...................................................
2.5 Perencanaan Fondasi Rakit Raft Foundation).................................................................
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Fondasi Rakit (Raft Foundation).........................................
BAB III PENUTUP .................................................................................................................
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................
3.2 Daftar Pustaka ...................................................................................................................
BAB I
2
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Fondasi adalah suatu konstruksi pada bagian dasar struktur bangunan yang berfungsi untuk
meneruskan beban yanga diakibatkan struktur pada bagian atas kepada lapisan tanah yang berada
pada bagian bawah struktur tanpa mengakibatkan keruntuhan geser tanah, dan penurunan tanah
Fondasi yang berlebihan.Tanah selalu mempunyai peranan yang penting pada suatu lokasi
pekerjaan konstruksi.Tanah adalah Fondasi pendukung bangunan, atau bahan konstruksi dari
bangunan itu sendiri. Mengingat hampir semua bangunan itu dibuat diatas atau dibawah permukaan
tanah, maka harus dibuat Fondasi yang dapat memikul beban bangunan itu atau gaya yang berkerja
pada bangunan itu.
Fondasi sebagai struktur bawah dapat di bagi dua yaitu Fondasi dalam dan Fondasi dangkal.
Pemilihan tipe Fondasi ini tergantung kepada struktur atau beban di atasnya termasuk beban ringan
atau beban berat dan bergantung terhadap kondisi tanah di sekitarnya. Maka dari itu untuk beban
ringan dan kondisi tanah baik biasanya digunakan Fondasi dangkal,dan untuk beban yang berat
digunakan Fondasi dalam. Dalam merencanakan Fondasi untuk suatu konstruksi dapat di pilih tipe
Fondasi untuk itu kami pemateri ingin menyampaikan jenis jenis Fondasi sesuai dengan kegunaan
nya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang diajukan :
1) Apa Pengertian Fondasi Rakit ?
2) Bagaimana jenis jenis Fondasi Rakit ?
3) Bagaimana contoh/ penerapan pada Fondasi Rakit ?
4) Bagaimana Metode Pelaksanaan Fondasi Rakit ?
5) Bagaimana perencanaan pada Fondasi Rakit ?
6) Apa kekurangan dan kelebihan Fondasi Rakit ?
BAB II
3
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fondasi Rakit (Raft Foundation)
Fondasi rakit (raft foundation) adalah pelat beton yang berbentuk rakit melebar keseluruh
bagian dasar bangunan, yang digunakan untuk meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah dasar
atau batu-batuan di bawahnya. Fondasi ini termasuk jenis Fondasi dangkal yang berbentuk pelat
yang sangat lebar dan masiv dengan ketebalan tertentu. Dalam satu bangunan Fondasi Rakit
tersebut menjadi satu kesatuan sehingga berbentuk pelat raksasa.
Fondasi Rakit terbuat dari beton bertulang yang berfungsi untuk meneruskan beban-beban
bangunan di atasnya dan diteruskan ke dalam tanah keras. Seperti yang sudah disampaikan di awal
paragraf bahwa Fondasi Rakit ini sudah banyak digunakan di daerah Jawa karena memang daya
dukung tanahnya memenuhi syarat. Banyak bangunan gedung seperti hotel, rumah sakit, apartemen
dengan jumlah tingkat 10 lantai hanya menggunakan Fondasi Rakit. Selain mengejar percepatan
pembangunan, tujuan penggunaan Fondasi Rakit ini untuk menekan biaya struktur (efisiensi).
Pelaksanaan Fondasi ini tidak memakan waktu yang lama dibanding dengan Fondasi dalam karena
tidak membutuhkan alat berat pile driver atau yang lain. Pekerjaan dalam Fondasi Rakit ini dapat
dikerjakan dengan mudah tanpa bantuan alat berat.
Penggunaan Fondasi Rakit (raft foundation) biasanya pada bangunan yang mempunyai
basemen. Alasannya adalah mengurangi resiko momen guling pada bangunan gedung bertingkat.
4
Semakin tinggi suatu bangunan maka semakin besar momen guling yang terjadi sehingga untuk
mengimbanginya didesain menggunakan lantai basemen atau Fondasi dalam.
Ada beberapa jenis Fondasi Rakit yang sering digunakan antara lain
2. Pelat yang ditebalkan di bawah kolom. Fondasi ini memiliki ketebalan yang berbeda-beda.
DI bawah kolom biasanya memiliki ketebalan yang lebih dibanding tidak di bawah kolom.
5
5. Basemen sekaligus Fondasi
6
Fondasi rakit (Raft Foundation) dapat dipakai pada tanah dengan kapasitas dukung rendah
atau jika jarak kolom atau beban lain sangat dekat dalam kedua arah sehinggan seluruh telapak
bersentuhan satu sama lain sehingga jika menggunakan Fondasi telapak luasan besar
(tidak ekonomis). Fondasi rakit sangat bermanfaat untuk mengurangi perbedaan penurunan dalam
berbagai tanah. Fondasi rakit merupakan bagian bawah struktur yang berbentuk rakit melebar
keseluruh bagian dasar bangunan.
Persiapan Peralatan
– Menentukan peralatan apa saja yang akan digunakan dalam pekerjaan pengecoran, peralatan
tersebut harus memiliki daya jangkau dan daya angkut yang memadai.
– Semua peralatan harus telah diperiksa dan diinspeksi secara rutin dan ketika akan melakukan
pengecoran.
– Pipa penghubung harus dipasang dengan jarak 2 meter dengan spesi 1 meter terhadap tumpuan.
– Menyiapkan terpal (tarpaulin) penutup untuk mengantisipasi bila terjadi hujan dan
mengarahkan air hujan ke luar lokasi pengecoran.
– Pompa beton harus berada dekat dengan lokasi pengecoran untuk menghindari terlalu
banyaknya sambungan pipa.
– Sebelum memulai pekerjaan, persetujuan dan izin kerja harus diberikan oleh Sub Kontraktor
dan semua inspeksi harus sudah dilaksanakan dan disetujui oleh Supervisor Sub Konsultan.
– Ketinggian beton yang akan dituangkan harus diberi tanda dengan jelas di sekitar formwork.
– Pagar pengaman atau barikade pengaman harus sudah terpasang agar proses pengecoran tidak
mengganggu pekerjaan yang lain.
– Untuk pemesanan beton, jumlah beton dihitung berdasarkan shop drawing yang telah disetujui.
Untuk pengecoran skala kecil, pemesanan dilakukan sesuai perhitungan. Untuk pengecoran
skala besar, jumlah pemesanan ditambah 3% dari total beton yang dibutuhkan dan harus
dikalkulasi berulang kali untuk mencegah pemesanan berlebih.
– Peralatan cadangan harus siap di posisi yang ditentukan dan telah diperiksa serta telah disetujui
oleh Sub Konsultan sebelum pengecoran berlangsung.
Pengecekan Beton
7
Surat pengantaran beton harus dicek untuk memastikan mix design, kuantitas, dan slump
tepat.
Waktu pembuatan beton harus dicek dan dipastikan pengecoran sebelum 2 jam setelah
pembuatan.
Tes slump harus dikerjakan menurut sampel kubus yang diambil.
Metode pengambilan sampel :
Fondasi rakit, pelat lantai dan balok = setiap 25m3 harus diambil 1 set sampel (3
silinder). Bila jumlah beton melebihi 100m3 1 set sampel diambil setiap 100m3.
Kolom dan dinding = setiap truk mixer harus diambil 1 set sampel.
1 set sampel berisi 3 silinder. 1 silinder untuk pengujian kuat tekan beton 7 hari, 1
silinder untuk pengujian kuat tekan beton 28 hari, dan 1 silinder untuk cadangan.
Untuk keseluruhan pengecoran digunakan sumber daya tenaga kerja berupa tenaga kerja untuk
leveling (survei), tenaga kerja untuk pekerjaan jidar, tenaga kerja untuk vibrator, tenaga kerja untuk
pengecoran, dan tenaga kerja untuk curing.
9
Perancangan rakit yang paling lazim terdiri dari sebuah pelat beton rata dengan tebal 0,75 - 2 m,
dan dengan alas serta dengan penulangan dua arah atas dan bawah yang menerus.
Daya Dukung
Daya dukung tanah didefinisikan sebagai kekuatan maksimum tanah menahan tekanan dengan baik
tanpa menyebabkan terjadinya failure. Sedangkan failure pada tanah adalah penurunan (settlement)
yang berlebihan atau ketidakmampuan tanah melawan gaya geser dan untuk meneruskan beban
pada tanah. (Bowles, 1992).
Fondasi rakit harus dirancang untuk membatasi penurunan sampai jumlah yang dapat ditoleransi.
Penurunan itu mungkin (Bowles, 1988):
Terzhagi memberikan pengaruh bentuk daya dukung ultimit yang didasarkan pada analisis Fondasi
memanjang, sebagai berikut :
Fondasi Empat Persegi Panjang qu= C.Nc (1+ 0,3 B/L) + po.Nq +
11
45 172.3 173.3 297.5 51.2 35.1 37.7
Beban Eksentris
Beban vertikal eksentris dapat dianalogikan dengan beban momen dan beban vertikal sentris
terhadap pusat berat Fondasi (0).
Bila dijumpai adanya momen pada sumbu y (Mx) dan momen pada sumbu x
Desain Struktur Fondasi Rakit dengan Metode Konvensional (Conventional Rigid Method)
Dalam Metode Konvensional, Fondasi rakit dianggap sangat kaku, soil pressure (tegangan
kontak) terdistribusi secara linear dan resultan tegangan kontak berhimpit dengan resultan beban
kolom.
a. Menentukan letak resultan beban kolom (Q) terhadap sumbu-sumbu plat Fondasi rakit (ex dan
ey)
b. Menghitung tegangan kontak yang terjadi pada tanah di bawah masingmasing kolom
menggunakan persamaan:
12
Gambar 8. Beban Momen dan Eksentris pada Fondasi
. .
= ± ±
Dengan :
A = luas Fondasi
c. Bandingkan nilai tegangan kontak (q) yang dihitung dalam langkah (b) dengan kapasitas daya
dukung tanah (qult), memenuhi syarat terhadap faktor keamanan (SF) atau tidak.
Periksa kolom dengan beban terbesar yang terletak di tepi Fondasi rakit.
13
Menurut ACI kode 318 -77 dapat digunakan rumus:
= . ∅(0,34) ′
dengan,
bo = dapat dilihat pada gambar perencanaan Fondasi rakit, tergantung pada kolom (m)
e. Menghitung luas tulangan baja per satuan lebar untuk perkuatan positif
Mu = faktor momen
a = jarak tulangan
1. Harus dipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dulu (persiapan lebih lama).
2. Diperlukan waktu pengerjaan lebih lama (harus menunggu beton kering/sesuai umur beton).
3. Tidak semua tukang bisa mengerjakannya.
4. Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.
5. Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah dilakukan galian tanah.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Fondasi rakit (raft foundation) adalah pelat beton yang berbentuk rakit melebar keseluruh bagian
dasar bangunan, yang digunakan untuk meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah dasar atau
batu-batuan di bawahnya.
Jenis-jenis Fondasi Rakit (Raft Foundation) : pelat rata, pelat yang ditebalkan dibawah kolom,
balok dan pelat, pelat dengan kaki tiang.
Fondasi rakit biasanya juga dipakai untuk ruang-ruang bawah tanah (basement) yang dalam, baik
untuk menyebarkan beban kolom menjadi distribusi tekanan yang lebih seragam dan untuk
memberikan lantai lebih buat ruang bawah-tanah. Keuntungan khusus untuk ruang bawah-tanah
yang berada pada atau di bawah muka air tanah ialah karena ia merupakan penyekat air.
Fondasi rakit (Raft Foundation) dapat dipakai pada tanah dengan kapasitas dukung rendah atau jika
jarak kolom atau beban lain sangat dekat dalam kedua arah sehinggan seluruh telapak bersentuhan
satu sama lain sehingga jika menggunakan Fondasi telapak luasan besar (tidak ekonomis). Fondasi
rakit sangat bermanfaat untuk mengurangi perbedaan penurunan dalam berbagai tanah. Fondasi
rakit merupakan bagian bawah struktur yang berbentuk rakit melebar keseluruh bagian dasar
bangunan.
3.1.Daftar Pustaka
15
14 Dmercy Corporation (PENGERTIAN RAFT FOUNDATION YANG
MEMBUTUHKAN MASS CONCRETE DI DALAM PROYEK KONSTRUKSI)
http://www.dmercy-corporation.com/2012/02/apakah-itu-raft-foundation.html , April 2015.
16