PENDAHULUAN
kehidupan kita, karena pendidikan adalah suatu upaya yang dilakukan secara
jawab.
berkualitas, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan kerja saat ini.
siswa secara langsung dan aktif dalam proses belajar mengajar. Melaului
tercipta suasana belajar yang efektif dan menyenangkan bagi siswa karena
siswa ikut aktif didalam pembelajaran sehingga siswa lebih termotivasi untuk
Matematika.
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
daya piker manusia, dengan kemampuan berfikir logis, sistematis, kritis dan
keras dari Paulo Preire dengan model “pembelajran pasif” yakni guru
bertanya, murid mejawab, dan seterusnya. Model seperti ini merupakan salah
peran guru sangat dominan dan siswa kurang dilibatkan dalam peruses belajar
guru walaupun sebenarnya mereka sangat bosen dengan kenyataan seperti itu,
bahkan yang lebih parah lagi adalah siswa-siswa yang tidak berminat untuk
berlangsung, siswa kurang aktif didalamny. Hal ini ditandai dari respon siswa
yang mengantuk, malas, tidak senang belajar, atau melakukan aktifitas yang
lain yang tidak diharapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Hal inilah yang
perestasi belajar matematika peserta didik. Dalam hal ini penerapan metode
belajar mengajar minimal kategori aktif, semangat dan prestasi belajar siswa
meningkat, sehingga tidak ada lagi siswa yang malas, tidak senang belajar,
mengantuk dan kegiatan lain yang tidak diharapkan dalam kegiatan belajar
mengajar.
tuntunan untuk melakukan penelitian, maka penulir tertarik dan merasa perlu
Riyadul Falah?”
1) Subyek Penelitian
2) Waktu Penelitian
match.
a. Bagi Pendidikan
1. Sebagai refrensi tambahan bagi pendidik dalam menentukan
metode mengajar.
kepadanya.
didik.
c. Bagi Sekolah
belajar mengajar.
d. Bagi Peneliti
Bab I Pendahuluan
Bab V Simpulan
5.1 Simpulan
5.2 Saran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
memberikan pengertian dan pemahaman awal bagi para pembaca dari istilah
2.1.1. Pengaruh
daya yang ada atau stimbul akibat dari penerapan Metode Make A
2.1.2. Metode
diperkenalkan oleh Lena Curran, pada tahun 1994. Pada metode ini
2.1.4. Prestasi
2.1.5. Belajar
oleh Lena Curran, pada tahun 1994. Pada metode ini siswa
menyenangkan.
melakukan kegiatan.
memadai.
sebelumnya.
7. Demikian strusnya.
8. Kesimpulan/penutup
didik.
tertentu.
orang tua.
1. Lingkungan Sosial
peserta didik.
2. Lingkungan Nasional
didik.
Definisi:
Jika a suatu bilangan real dan n suatu bilangan bulat positif,
maka:
An = a x a x a..xa
(sebanyak n)
Dengan
dari a”.
perpangkatan.
1. am x n = am+n
3. (am)n = am.n
4. (a x b)n = an x an
Sifat I :
Jika a bilangan real dengan m dan n adalah
Bukti :
axaxaa...xa x bxbxbx
⏟ ⏟ ... xb
am x an =
[ nfaktor ][ nfaktor ]
axaxax ….. ax
=
mxn
= am + n
Sifat 4
Bukti :
⏟
(axb) x(axb)x.... x(axb)
(a x b)n = nfaktor
= an x bn
= an bn
Fungsi eksponen
Definisi :
Fungsi eksponen dengan bilangan pokok atau basis “a”
Persamaan Eksponen
Definisi :
peubah x.
8 = xx atau 2x = 8 atau 2x = 23
af(x) = 1
af(x) = ap
af(x) = ag(x)
af(x) = bf(x)
af(x) = bg(x)
[f(x)]f(x) = [f(x)]g(x)
Pengertian pangkat No
Pertidaksamaan Eksponen
Contoh :
Jawaban :
Definisi :
Definisi :
Ilmiah
koma decimal.
Contoh :
METODE PENELITIAN
statistik.
Pelajaran 2015/2016
sumber primer.
yang diukur.
digunakan adalah pilihan ganda. Dalam penelitian ini tes yang diuji
berikut:
Jumlah Bentul
Nilai = x 100
Jumlah Item/ soal
sebagal berikut:
N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy=
√{N ∑ X 2−( ∑ X )2 }{N ∑ Y 2−(∑ Y )2}
Keeterangan :
3.4.2.2. Reliabilitas
2006:180).
berikut
2
k ∑ σb
r 11 =( )(
k −1
1− 2
σ t )
Ketarangan :
soal
( ∑ x)2
2
2
∑ x −N
σ=
N
Keterangan :
2
σ = Varians tiap butir
X = Jumlah skor
N = Jumlah responden
Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu setelah
dengan harga r product moment pada table, jika harga r11 >
cobakan reliable.
yang perlu diolah dan dianalisis. Untuk menganalisis data tersebut penulis
sebagai berikut:
yang akan diolah sudah terdistribusi secara normal atau tidak. Uji
∑2( fo−fh)2
Chi Kuadrat ( X )=
fh
Dimana : X2 = Chi KUadrat
f0 = Frekuensi Observasi
fh = Frekuensi Harapan
jika X2hitung > X2tabel, maka tidak berdistribusi normal”, pada taraf
Variansterbesar
F=
varianter kecil
Hegemonitas varians data sampel dapat ditentukan dengan
95%. Jika Fhitung > Ftabel maka disimpulkan bahwa varians data bersifat
x1 −x 2
t=
s1 s2
√ 2
+
n2
2
Keterangan :
X 1 −X 2
t=
( n1 −1 ) s 2 +( n 2−1 ) s
√ 1
n1 +n2−2
2
2
(
1 1
+ )
n1 n 2
Keterangan :
2003:229)
1. Jika thitung > ttabel (taraf kepercayaan 0.05) maka H0 diterima dan
2. Jika thitung < ttabel (taraf kepercayaan 0.05) maka H0 diterima dan
di lapangan.
penelitian ini sebagai jawaban sementura atas masalah penelitian ini yaitu:
229).
Jika varians data sampel tidak homogen, digunakan uji-t sevarated
x1 −x 2
t=
s1 s2
√ 2
+
n2
2
Keterangan :
(Sugiyono, 2003:229).
X 1 −X 2
t=
( n1 −1 ) s 2 +( n 2−1 ) s
√ 1
n1 +n2−2
2
2
(
1 1
+ )
n1 n 2
Keterangan :
2003:229)
3. Jika thitung > ttabel (taraf kepercayaan 0.05) maka H0 diterima dan
4. Jika thitung < ttabel (taraf kepercayaan 0.05) maka H0 diterima dan
terhadap prestasi belajar peserta didik, maka unutk mengetahui ada tidaknya
N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy=
√{N ∑ X 2−( ∑ X )2 }{N ∑ Y 2−(∑ Y )2}
Dimana:
sebagai berikut:
X 1 −X 2
t=
1 1
s
√ +
n1 n2
Dengan
t = t Hitung
S = Varian Sampel
(Sugiyono)
BAB IV
mean dan standart deviasi. Pengukuran mean merupakan cara yang palingm
umum digunakan untuk mengukur nilal sentral dan suatu distribusi data,
Standar deviasi merupakan perbcdaan antara nilal data yang ditciiti dengan
deskriptif dengan perhitungan mean dan standar deviasi (Mi dan SD) untuk
keperluan pengkategorian.
berikut:
untuk kelas eksperimen rata-rata = 70,74 dan standar deviasinya 14,18 dan
63, 89 dengan standar dcviasj 11,20 untuk kelas kontrol (lihat Iampiran 15).
Tabel Nitai Rata-rata dan Standar deviasi Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ;
rata untuk kelas eksperimen yaitu 70,74 yang dapat digolongkan pada
tidak.
X 2 =∑ ( f 0 −f h )2
X 2=
fh
X2tabel = X2 (1 – a)(k – 1)
sedangkan pada kelas control diperoleh X2hitung < X2taabel (2,07 <
gambar 15)
harga FHitung < FTabel yaitu 1,602 < 1,93, maka dapat disimpulkan
soal tersebut layak digunakan dalam penelitian. Dan hasil uji coba
uji analisis untuk keperluan pengujian hipotesis. Dalam hal ini uji hipotesis
yang digunakan adalah analisis statistik uji t, yang digunakan dalam uji
bab III Untuk mengetahui Ada pengaruh yang signifikan antara metodem
kriteria jika harga thitung lebih besar dari ttabel maka Ha di terima yakni ada
ttabel sebesar = 1,684 sedangkan hasil dari penghitungan untuk harga sebesar
— 1,969 ternyata I hitting Iebih besar dan t tabel (1,969> 1.684), berarti Ha
metode Make A Match terhadap prestasi beIajr peserta didik. Serta dani
Salah satu yang menjadi tolak ukur berkualitas atau tidaknya suatu
pengumpulan data yang penulis lakukan yiltu hanya menggunakan tes yang
eksperimen adalah 70.74 dan nilai rata-rata untuk kelas kontrol adalah
63,88. ini menunjukkan bahwa ada perbedaan prestasi belajar peserta didik
antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. artinya metodc Make A
abel . pada tarap kepercayaan 95% maka diperoleh F-Hitung sebesar 1,602.
Karena Fhitung < Ftabel yaitu 1,602 < 1,93, ini menunjukkan bahwa sampel
berasal dan populasi yang homogen. Selanjutnya dan basil perhitungan uji-t
1.684. Karena thitung > ttabel yaitu 1.96 > 1.684, itu artinya bahwa hipotesis
pengaruh yang positif dan signifikan antara metode Make A Match terbadap
didik ataupun orang tua dan pendidik serta perlunya komunikasi yang lancar
5.1. Kesimpulan
2. Hal mi terlihat berdasarkan uji-t yaitu nilai t-hitung > t-tabel = (2,224
5.2. Saran-Saran
belajar mengajar di kelas dan bukan hanya pada materi pokok Eksponen