Kebijakan Kesehatan Karyawan
Kebijakan Kesehatan Karyawan
TAHUN 2015
U DA
IB N
IT
AK
AN
RUMAH S
AK
ELI M
NAMA JUMLAH
PENDIDIKAN SERTIFIKASI
JABATAN KEBUTUHAN
Direktur Dokter/Dokter Kepemimpinan, 1
Spesialis Kewirausahaan,
Rencana Strategis
Bisnis, Tata Kelola
RS, SPM, Sistem
Akuntabilitas,
Sistem
Remunerasi,
Pengelolaan SDM
Ketua SPI S1 medis/ Pelatihan SFI 1
paramedis/ dasar dan lanjutan
ekonomi/ kuitansi
Sekretaris SPI D3 paramedis Pelatihan SFI 1
atau D3 non dasar dan lanjutan
medis / S1 medis/
paramedic/
ekonomi/ kuitansi
Anggota D3 paramedis Pelatihan SFI 2
atau D3 non dasar dan lanjutan
medic/ S1 medis/
paramedic/
ekonomi/ kuitansi
2.2. DISTRIBUSI KETENAGAAN
NAMA JUMLAH
PENDIDIKAN SERTIFIKASI
JABATAN KEBUTUHAN
Direktur Dokter/Dokter Kepemimpinan, 1
Spesialis Kewirausahaan,
Rencana Strategis
Bisnis, Tata Kelola
RS, SPM, Sistem
Akuntabilitas,
Sistem
Remunerasi,
Pengelolaan SDM
Ketua SPI S1 medis/ Pelatihan SFI 1
paramedis/ dasar dan lanjutan
ekonomi/ kuitansi
Sekretaris SPI D3 paramedis Pelatihan SFI 1
atau D3 non dasar dan lanjutan
medis / S1 medis/
paramedic/
ekonomi/ kuitansi
Anggota D3 paramedis Pelatihan SFI 1
atau D3 non dasar dan lanjutan
medic/ S1 medis/
paramedic/
ekonomi/ kuitansi
BAB III
STANDAR FASILITAS
N JUMLAH
PERSEDIAAN BARANG
O BARANG
1 Kertas FC 70 gr 1 rim
2 Amplop Kosongan (T) 1 kotak
3 Binder Clip 250 2 buah
4 Bolpoint Standar Biasa 4 buah
5 Clear Holder 2 buah
6 Clip (B) 2 dus
7 Clip (K) 2 dus
8 Isi Staples (K) 2 buah
9 Isolasi Nachi 2 cm 3 buah
10 Kertas Folio 70 gr (SIDU) 1 ring
11 Lakban hitam 1 buah
12 Otner Folio 5 buah
13 Lem Provinal 2 buah
14 Pensil 2B 2 buah
15 Spidol Board Marker hitam 2 buah
16 Tinta E-Print 200 ml hitam 1 buah
17 Tinta E-Print 200 ml biru 1 buah
18 Tinta E-Print 200 ml merah 1 buah
19 Tinta E-Print 200 ml kuning 1 buah
20 Baterai Alkaline A2 2 buah
21 Bay Fresh 2 buah
22 Gunting (T) 1 buah
23 Tissue Kotak Refill ( no brand) 1 kotak
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
Hasil kerja unit SPI sangat ditentukan oleh hasil kerja auditor internalnya.
Hasil kerja ini akan sangat bermanfaat bagi SPI dan terutama bagi rumah sakit, bila
memakai jasa atau unit kerja dalam rumah sakit yakin, tahu, dan merasakan bahwa
pelaksanaan audit internal oleh SPI memang memberikan nilai tambah bagi unit kerja
khususnya dan rumah sakit pada umumnya.
Untuk keperluan ini maka perlu diisyaratkan suatu kode etik yang mengatur
perilaku dan kepatuhan para internal auditor lebih dari tuntutan perundang-undangan.
Kode etik ini mengatur prinsip dasar perilaku yang dalam pelaksanaannya
memerlukan pertimbangan yang seksama dari masing-masing auditor. Pelanggaran
terhadap kode etik ini dapat mengakibatkan yang bersangkutan mendapatkan
peringatan bahkan diberhentikan dari tugas audit atau keluar masuk dari rumah sakit.
Auditor internal harus memegang teguh dan mematuhi kode etik berikut ini,
yaitu :
a. Berperilaku dan bersikap jujur, objektif, dan eksternal dalam melaksanakan tugas.
b. Memiliki integritas dan loyalitas tinggi terhadap profesi rumah sakit dan audit
internal.
c. Menghindari kegiatan atau perbuatan yang merugikan atau patut diduga dapat
merugikan profesi internal audit atau rumah sakit.
d. Menghindari aktivitas yang bertentangan dengan kepentingan rumah sakit atau
yang mengakibatkan tidak dapat melakukan tugas dan kewajiban secara objektif.
e. Tidak menerima imbalan/suap dari pihak yang terkait dengan temuan.
f. Mematuhi sepenuhnya standar professional auditor internal, kebijakan rumah
sakit dan peraturan perundangan.
g. Memelihara dan mempertahankan moral dan martabat audit internal.
h. Tidak memanfaatkan informasi yang diperoleh untuk kepentingan atau lain yang
menimbulkan atau patut diduga dapat menimbulkan kerugian bagi rumah sakit
dengan alasan apapun.
i. Melaporkan semua hasil audit material dengan mengunngkapkan kebenaran
sesuai fakta yang ada dan tidak menyembunyikan hal yang dapat merugikan
rumah sakit dengan dan atau dapat melanggar hukum.