Anda di halaman 1dari 3

PBM PAK FAUZAN

Bagaimana menentukan objek?

1. Predikat verba?

2. Predikat verba berawalan me- atau kombinasi afiks me-kan?

3. Kalimat tersebut berarti BISA diubah ke dalam kalimat pasif?

Setelah predikat tersebut adalah objek.

1. Objek

Objek adalah nomina atau frasa nominal yang melengkapi verba transitif yang 1) dikenai
perbuatan yang terdapat dalam predikat verbal atau 2) yang ditimbulkan sebagai hasil perbuatan
yang terdapat dalam predikat verbal.

Bagaimana menentukan pelengkap?

1. Predikat verba?

2. Predikat verba SELAIN berawalan me- atau kombinasi afiks me-kan?

3. Kalimat tersebut TIDAK BISA diubah ke dalam kalimat pasif? Setelah predikat tersebut
adalah pelengkap.

2. Pelengkap
Pelengkap adalah nomina, frasa nominal, adjektiva, atau frasa adjektival yang merupakan
bagian dari predikat verbal yang menjadikannya predikat yang lengkap.

Macam-macam pelengkap (ditandai dengan huruf kapital):

1. Pelengkap subjek Contoh: Ia menjadi PENGUSAHA.

2. Pelengkap objek Contoh: Sang majikan menganggap pembantu-pembantunya ROBOT.

3. Pelengkap pengguna Contoh: Ayah membuatkan adik MAINAN.

4. Pelengkap pelaku Contoh: Hidangan ini dimasak IBU.

5. Pelengkap musabab Contoh: Mobilku kehabisan BENSIN.

6. Pelengkap pengkhususan Contoh: Negara kita berdasarkan PANCASILA.

7. Pelengkap resiprokal Contoh: Amerika Serikat masih berperang dengan TERORIS.

8. Pelengkap pemeri Contoh: Ia beruang BANYAK.

Menentukan pelengkap memang tidak mudah.

Kebanyakan orang salah membedakan antara objek dan pelengkap.


Adakah cara yang lebih sederhana? Ada, tetapi tidak mutlak. Untuk keperluan UTBK, misalnya, ada
beberapa kondisi dalam suatu kalimat yang di dalamnya kemungkinan memiliki pelengkap.

Jika predikat verbal berimbuhan: di-, ter-, ber-, ber-kan, ber-an, ke-an,
kata yang mengikutinya kemungkinan adalah pelengkap. Mengapa “kemungkinan”? Karena kalimat
transitif (berimbuhan me-) pun boleh jadi memiliki pelengkap (dan sah-sah saja). Jadi, tetap harus
diperhatikan.

Keterangan Bagian-bagian klausa yang merupakan bagian luar inti (klausa), yang berfungsi untuk
meluaskan atau membatasi makna subjek atau predikat.

Macam-macam keterangan (ditandai dengan huruf kapital):

1. Keterangan akibat Contoh: Penjahat itu ditembak MATI polisi.

2. Keterangan alasan Contoh: BERDASARKAN ALASAN ITU, sidang ditunda.

3 Keterangan alat Contoh: Dia memecahkan batu dengan TANGAN KOSONG.

4. Keterangan asal Contoh: Piring ini terbuat dari KACA.

5. Keterangan kualitas Contoh: Dia bekerja seperti KULI.

6. Keterangan kuantitas Contoh: Kedua anak itu sama benar SEPERTI PINANG DIBELAH DUA.

7. Keterangan modalitas Contoh: MUSTAHIL mereka tiba malam ini


8. Keterangan perlawanan Contoh: MESKIPUN BERMALAS-MALASAN, ia bisa juga menyelesaikan
pekerjaannya.

9. Keterangan peserta Contoh: Saya pergi ke Amsterdam BERSAMA KELUARGA.

10. Keterangan perwatasan Contoh: Ia dengan senang hati menceritakannya LEBIH JAUH LAGI.

11. Keterangan objek Contoh: Ia sedang mencari kekasih yang PINTAR DAN KAYA.

12. Keterangan sebab Contoh: Ia tidak terpilih KARENA SELALU TERLAMBAT.

13. Keterangan subjek Contoh: Gunung TINGGI ITU belum pernah didaki orang.

14. Keterangan syarat Contoh: KALAU TAK ADA ARAL MELINTANG, saya akan datang.

15. Keterangan tempat Contoh: Burung-burung itu terbang DARI UTARA.

16. Keterangan tujuan Contoh: Para pahlawan berjuang mati-matian UNTUK MENCAPAI
KEMERDEKAAN.

17. Keterangan waktu Contoh: Ia belum datang SAMPAI KINI.

 Predikat verba berimbuhan me- atau kombinasi afiks me-kan bisa jadi diikuti objek. Predikat
verba berimbuhan ber-/di-/ter- bisa jadi diikuti pelengkap.

Kenapa “bisa jadi”? Karena predikat verba berimbuhan me- bisa jadi tidak diikuti objek.
Misalnya:

Saya (S) membaca (P). kalimat utuh

Saya (S) membaca (P) buku (O). kalimat utuh

Namun, predikat verba berimbuhan me-kan HARUS diikuti objek.


Misalnya:
Saya (S) memberikan (P). bukan kalimat utuh

Kalimat di atas pasti menggantung. Karena itu harus ada objek.

Saya (S) memberikan (P) hadiah (O). kalimat utuh

Sementara itu, kalimat bepredikat verba selain me- atau kombinasi afiks me-kan (dan variasi lainnya,
tadi saya lupa sebutkan di atas: me-i, memper-kan, atau memper-i, semua yang bisa dibuat ke dalam
bentuk pasif), bisa jadi diikuti pelengkap atau keterangan.

Misalnya:

Dia (S) bekerja (P). kalimat utuh

Dia (S) bekerja (P) di kantor (K). kalimat utuh

Dia (S) bermain (P). kalimat utuh

Dia (S) bermain (P) bola (Pel.). kalimat utuh

Anda mungkin juga menyukai