Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI II

ANALISA KUALITATIF SENYAWA OBAT


“Golongan Karbohidrat”

Dosen Pengampu :
Yudha Sukowati, S.Si, Apt

Disusun Oleh :
Risa Sonia Sri Wahyuni 3422118337
Salsa Bila 3422118357

Kelompok 3
Reguler 2 – 18 E

AKADEMI FARMASI IKIFA


2020
Soal!
1. Kelompokkan struktur tersebut menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida!
JAWAB :
Monosakarida : Fruktosa, Glukosa
Disakarida : Sukrosa
Polisakarida : Carboxymethylcellulose

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan karbon hemiasetal!


JAWAB :
 Senyawa yang dihasilkan dari penambahan alcohol ke aldehida / keton.
 Senyawa organic dimana atom karbon pusat terikat dengan 4 kelompok berbeda (OR, R,
OH, H)
3. Tunjukkan yang dimaksud dengan karbon hemiasetal pada setiap gambar diatas!
JAWAB :

4. Apa yang dimaksud dengan gula pereduksi?


JAWAB :
 Golongan gula yang dapat mereduksi senyawa – senyawa penerima electron.
 Semua gula yang memiliki kemampuan untuk mereduksi dikarenakan adanya gugus
aldehid atau keton keton bebas.

5. Dari gambar-gambar tersebut, manakah yang termasuk gula pereduksi?


JAWAB :
LATIHAN SOAL!
Reagen Zat Uji Perubahan Fisik Reaksi/Hasil Reaksi
Fehling (reagen gula Fruktosa + endapan merah bata Copper (II)oksida
pereduksi)
Glukosa + endapan merah bata

Sukrosa - (jika terlalu lama -


dipanaskan dapat terjadi
endapan)
CMC - -
Barfoed (Reaksi Fruktosa + endapan Copper (II)oksida
dengan Cu asetat hijau/merah/kuning
Glukosa + endapan
pada suasana asam,
hijau/merah/kuning
reaksi ini digunakan
Sukrosa - (jika terlalu lama -
untuk membuktikan
dipanaskan dapat terjadi
adanya gula
endapan)
pereduksi pada CMC - -
monosakarida)
Molisch (untuk uji Fruktosa + Ungu Membentuk kompleks
secara umum adanya Glukosa + Ungu hidroksi furfural dengan 2
senyawa molekul  naftol
Sukrosa + Ungu
karbohidrat)
CMC + Ungu

1. Berdasarkan tabel pada slide 3 & 4, kesimpulan apa yang dapat diambil?
JAWAB:

A. Fehling (reagen gula pereduksi)


a. Fruktosa dan Glukosa akan memiliki perubahan fisik menjadi endapan merah
bata jika digunakan fehling sebagai reagennya
b. Sukrosa akan mengalami perubahan fisik jika terlalu lama dipanaskan dapat
terjadi endapan jika digunakan fehling sebagai reagennya
c. CMC tidak memiliki perubahan fisik jika digunakan fehling sebagai reagennya
d. Fruktosa dan Glukosa jika digunakan reagen fehling akan membentuk reaksi
Copper (II) Oksida. Sedangkan Sukrosa dan CMC tidak membentuk reaksi
apapun.
B. Barfoed (Reaksi dengan Cu asetat pada suasana asam, reaksi ini digunakan untuk
membuktikan adanya gula pereduksi pada monosakarida) .
a. Fruktosa dan Glukosa akan memiliki perubahan fisik menjadi endapan hijau/
merah / kuning jika digunakan Barfoed sebagai reagennya
b. Sukrosa akan mengalami perubahan fisik jika terlalu lama dipanaskan dapat
terjadi endapan jika digunakan Barfoed sebagai reagennya
c. CMC tidak memiliki perubahan fisik jika digunakan Barfoed sebagai
reagennya
d. Fruktosa dan Glukosa jika digunakan reagen Barfoed akan membentuk reaksi
Copper (II) Oksida. Sedangkan Sukrosa dan CMC tidak membentuk reaksi
apapun.
C. Molisch (untuk uji secara umum adanya senyawa karbohidrat)
a. Fruktosa, Glukosa, Sukrosa dan CMC akan memiliki perubahan fisik menjadi
berwarna ungu jika digunakan Molisch sebagai reagennya
b. Fruktosa,Glukosa,Sukrosa,danCMC jika digunakan reagen Molisch akan
membentuk kompleks hidroksi furfural dengan 2 molekul nafto

2. Tuliskan struktur kimia dari kompleks hidroksi furfural yang mengikat 2 molekul alpha
naphtol?
JAWAB:

3. Tuliskan reaksi antara karbohidrat yang positif dengan reagen fehling!


JAWAB :

Anda mungkin juga menyukai