Anda di halaman 1dari 4

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 2. Matematika


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. KB.1. Bilangan
2. KB.2. Geometri
3. KB.3. Statistika dan peluang
4. KB.4. Kapita Selekta Matematika
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Bilangan adalah suatu unsur atau objek yang
definisi) di modul ini tidak didefinisikan (underfined term)
2. Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang
dan aturan pokok untuk menuliskan bilangan.
3. Ragam dari lambang-lambang bilangan yang
digunakan adalah sebagai berikut: a) Sistem
numerasi mesir kuno b) Sistem numerasi
babilonia c) Sistem numerasi yunani kuno
attik d) Sistem numerasi yunani kumo
alfabetik e) Sistem numerasi maya f) Sistem
numerasi cina g) Sistem numerasi jepang-cina
h) Sistem numerasi romawi i) Sistem numerasi
hindu-arab
4. Macam-Macam Bilangan
a) Bilangan kardinal Bilangan kardinal
menyatakan hasil membilang (berkaitan
dengan pertanyaan berapa banyak).
b) Bilangan ordinal Bilangan ordinal
menyatakan urutan dari suatu objek.
c) Bilangan asli Bilangan asli juga disebut
dengan Natural Numbers. Himpunan
bilangan asli = {1, 2, 3, 4,...}.
d) Bilangan kompositBilangan komposit
adalah bilangan asli yang memiliki lebih
dari 2 faktor.
e) Bilangan cacah Bilangan cacah dapat
didefinisikan sebagai bilangan yang
digunakan untuk menyatakan kardinalitas
suatu himpunan.
g) Bilangan bulat Himpunan yang merupakan
gabungan dari himpunan bilangan asli
dengan lawannya dan juga bilangan nol
disebut himpunan bilangan bulat.
Himpunan bilangan bulat = {..., -3, -2, -1, 0,
1, 2, 3,...}.
h) Bilangan rasional Bilangan rasional adalah
bilangan yang dapat dinyatakan dalam
bentuk 𝑎𝑏 , dengan 𝑎 dan 𝑏 bilangan bulat,
𝑏 ≠ 0 (setelah disederhanakan, 𝑎 dan 𝑏
tidak memiliki faktor sekutu kecuali 1).
i) Bilangan irasional Bilangan irasional adalah
bilangan yang tidak dapat dinyatakan
sebagai perbandingan bilangan-bilangan
bulat 𝑎 dan 𝑏, dengan 𝑏 ≠ 0
j) Bilangan real Bilangan real adalah gabungan
antara himpunan bilangan rasional dengan
bilangan irasional. Bilangan real dapat
dinyatakan dengan lambang ℝ.
k) Bilangan kompleks Himpunan bilangan
kompleks dapat didefinisikan sebagai
pasangan terurut (𝑎, 𝑏) dengan 𝑎, 𝑏∈ ℝ atau
𝐾 = {𝑧|𝑧 = (𝑎, 𝑏) ,𝑎, 𝑏∈ ℝ}. Bentuk umum
bilangan kompleks adalah 𝑎 + 𝑏𝑖.
 Bilangan Pecahan Murni, Senama, dan
Campuran
a) Bilangan Pecahan Murni Bilangan pecahan
murni disebut juga bilangan pecahan sejati
adalah bilangan pecahan yang paling
sederhana (tidak dapat disederhanakan
lagi).
b) Bilangan Pecahan Senama Bilangan-
bilangan pecahan yang mempunyai
penyebut sama dinamakan bilangan-
bilangan pecahan senama.
KB .2. Geometri dan Pengukuran
 Titik merupakan salah satu unsur yang tidak
didefinisikan
 Garis juga merupakan salah satu unsur yang
tidak didefinisikan. Garis merupakan gagasan
abstrak yang lurus, memanjang kedua arah,
tidak terbatas.
 Bidang merupakan sebuah gagasan abstrak,
sehingga bidang termasuk unsur yang tidak
didefinisikan.
 Sudut merupakan daerah yang dibentuk oleh
dua sinar garis yang tidak kolinear (tidak
terletak pada satu garis lurus) dan konkuren
(garis yang bertemu pada satu titik potong)
yang berhimpit di titik pangkalnya.
 Kurva adalah bangun geometri yang
merupakan kumpulan semua titik yang
digambar tanpa mengangkat pensil dari
kertas.
 Segitiga adalah poligon (segi banyak) yang
memiliki tiga sisi. Segitiga merupakan bangun
geometri yang dibentuk oleh tiga buah ruas
garis yang berpotongan pada tiga titik sudut.
 Segiempat adalah poligon yang memiliki
empat sisi.
 Lingkaran merupakan kurva tertutup
sederhana. Jika kita membuat sebuah segi-𝑛
beraturan dengan 𝑛 tak terhingga maka akan
membentuk sebuah lingkaran.
 Bola merupakan bangun ruang tiga dimensi
yang dibentuk oleh tak hingga lingkaran
berjari-jari sama panjang dan berpusat pada
satu titik yang sama.
 Luas permukaan bangun ruang adalah jumlah
luas seluruh permukaan (bidang) pembentuk
bangun ruang tersebut.
 Hakikat volume adalah isi yang memenuhi
sebuah bangun ruang berongga.
 Kaidah Euler menyatakan bahwa banyaknya
sisi ditambah dengan banyaknya titik sudut
adalah sama dengan banyaknya rusuk
ditambah dengan 2.
KB 3. Statistika dan Peluang
 Data merupakan sejumlah informasi yang
dapat memberikan gambaran tentang suatu
keadaan atau masalah, baik yang berupa
bilangan maupun yang berbentuk kategori,
misalnya: baik, buruk, tinggi, rendah dan
sebagainya
 Menurut sifatnya, data dibagi menjadi data
kualitatif dan data kuantitatif.
- Data kualitatif adalah data yang tidak
berbentuk bilangan, tetapi berbentuk kategori
atau atribut.
 Data kuantitatif dibagi menjadi dua bagian
yaitu data diskrit dan data kontinu.
- Data diskrit adalah data yang diperoleh
dengan cara menghitung atau membilang
- Data kontinu adalah data yang diperoleh
dengan cara mengukur.
KB.4. Kapita Selekta Matematika

 Operasi biner adalah operasi yang berkenaan


dengan dua unsur. Operasi biner berkenaan
dengan dua pernyataan.
 Argumen adalah serangkaian pernyataan-
pernyataan yang mempunyai ungkapan
pernyataan penarikan kesimpulan.
 Penalaran deduktif Penalaran deduktif atau
berpikir deduktif adalah kemampuan
seseorang dalam menarik kesimpulan
berdasarkan pernyataan-pernyataan yang
bersifat umum.
 Penalaran induktif Penalaran induktif atau
berpikir induktif adalah kemampuan
seseorang dalam menarik kesimpulan yang
bersifat umum melalui pernyataan yang
bersifat khusus
 Persamaan kuadrat adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya dua yang
dihubungkan dengan tanda “=”.
 Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya dua yang
dihubungkan dengan tanda ≠ , atau “”, atau
“≤”, atau “≥”.

2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Operasi biner


di modul ini 2. Pertidaksamaan kuadrat

3 Daftar materi yang sering 1. Penalaran induktif dan deduktif


mengalami miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai