Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian
menggunakan eksperimen semu (quasi ekperimen) yaitu memberikan perlakuan atau
intervensi pada kelompok eksperimen dan kemudian efek dari perlakuan tersebut
diukur dan dianalisa (Polit & Hungler, 2006).
Pendekatan penelitian ini dengan menggunakan desain group pre test and post
test desaign. Digunakan untuk mengetahui pengaruh pemberian seduhan biji klabet
pada ibu postpartum untuk meningkatkan produksi ASI sebelum diberi perlakuan
(pre) dan sesudah diberi perlakuan (post) pada kelompok intervnsi dan kelompok
control yang kemudian akan dilihat hasil efektifitas dari perlakuan yang didapatkan
kedua kelompok tersebut (Notoatmojo, 2012).

Tabel 3.1 Pretest-Postest With Control Group


Pre- Test Perlakuan Post- Test
R1 – 01 X 02
R2 - 01 02

Keterangan:
R1 : Kelompok Eksperimen
R2 : Kelompok Kontrol
01 : Banyak ASI sebelum diberikan teh biji klabet
02 : Banyak ASI sesudah diberikan teh biji klabet
X : Diberikan Perlakuan (intervensi)

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan selama 1 bulan yaitu pada bulan Juni – Juli 2021.

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Wilayah Kerja Klinik Pratama Medika


Petukangan Jakarta Selatan.

3.3 Subjek Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian atau sumber data dalam


penelitian tertentu yang memiliki jumlah banyak dan luas. Pada penelitian ini
populasinya adalah seluruh ibu postpartum yang menyusui di Wilayah Kerja Klinik
Pratama Medika Petukangan Jakarta selatan.

3.3.2 Sampel

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 20 ibu bersalin


normal yang memenuhi kriteria yang di tentukan oleh peneliti dan akan diberikan
seduhan biji kelebet dan 20 ibu bersalin normal tidak diberikan teh biji klabet.

3.3.3 Cara Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive


sampling yaitu dilakukan dengan mengambil responden berdasarkan kriteria berupa
kriteria inkusi dan kriteria eksklusi. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang
perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel.
Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai
sampel (Notoatmodjo, 2018).

Adapun criteria dalam pengambilan sampel penelitian ini, yaitu:


1) Kriteria Inkulisi
1. Ibu bersalin normal
2. Ibu yang menyusui bayi secara eksklusif
3. Ibu yang tidak mengkonsumsi suplemen ASI
4. Ibu bersalin normal yang bersedia dan setuju menjadi responden penelitian
2) Kriteria Eksklusia
1. Ibu bersalin normal dengan adanya penyulit
2. Ibu bersalin normal dengan persalinan lebih dari satu kali

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Variabel Independent

Variable indenpendet merupakan variabel yang mempengaruhi variabel


dependent. Variabel independent pada penelitian ini yaitu teh biji klabet.

3.4.2 Variabel Dependent

Variable dependent merupakan variable yang di pengaruhi pleh variable


independent. Variable dependent pada penelitian ini yaitu produksi ASI pada ibu
postpartum.

3.5 Definisi Operasional

Menurut Notoatmodjo 2018, definisi operasional adalah uraian tentang batasan


variabel yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang
bersangkutan. Definisi operasional digunakan agar variabel dapat diukur dengan
menggunakan instrumen atau alat ukur. Definisi operasinal dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Definisi Operasional


No Variabel Defenisi Alat Ukur Cara Hasil Skala
Operasion Ukur Ukur
al
1. Indenpenden Konsumsi Timbanga Memberi Data Ordinal
teh biji n kan dikategori
Kosumsi teh klabet digital,gel seduhan kan:
biji klabet pada ibu as ukur, biji 1. Ya
postpartu lembar kelebet 2. Tidak
m. observasi.
2. Dependen Peningkata Pompa Mengukur Jumlah Ordinal
n produksi ASI Volume volume
Peningkatan air susu ibu manual, ASI. ASI
Produksi ASI postpartum lembar
pada ibu pada observasi, 1. < 45 cc
postpartum kelompok botol susu. 2. Cukup
eksperimen 46-64 ccc
dan 3. > 65 cc.
kelompok
kontrol
yang
mengkonsu
msi teh biji
klabet.

4.6 Alat Ukur dan Instrumen Penelitian


Pengukuran ASI menggunakan kuesioner. Biji kelebet ditimbang menggunakan
timbangan digital. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini berupa lembar
observasi yang digunakan untuk menilai volume ASI ibu postpartum sebelum dan
sesudah diberikan teh biji klabet. Kemudian menggunakan kuesioner sebagai alat
untuk mengukur kecukupan ASI pada bayi.
4.7 Prosedur Pengumpulan Data
Pada presedur penelitian ini mencakup kegiatan-kegiatan pemilihan (perumusan)
masalah sampai dengan penyusunan instrument (alat pengukur/pengumpulan data).
Adapun tahapannya sebagai berikut:
4.7.1 Tahapan persapan penelitian
4.7.1.1 Menentukan ruang lingkup penelitian
4.7.1.2 Melakukan studi keputusan kepustakanan berupa buku, jurnal, hasil
penelitian sebelumnya, dll
4.7.1.3 Melakukan studi pendahuluan untuk mendapatkan data yang
mendukung
4.7.1.4 Menyusun instrument penelitian yang diperlukan
4.7.1.5 Menyiapkan lembar persetujuan responden, lembar observasi, kuisenor
dan alat-alat lainnya.
4.7.2 Tahap Pelaksanaan
4.7.2.1 Mengajukan perizinan penelitian ke pihak klinik
4.7.2.2 Responden dipilih berdasarkan criteria yang telah ditentukan
4.7.2.3 Persetujuan responden untuk dijadikan sampel penelitian
4.7.2.4 Peneliti memperkenalkan diri
4.7.2.5 Peneliti menjelalaskan tujuan peneliti serta resiko yang muncul dari
intervensi yang dilakukann kepada orang tua atau keluarga pasien.
Orang tua atau keluarga diberikan penawaran kesediaan untuk menjadi
responden penelitian. Bila bersedia, pasien diminta mendatangani
inform consent didepan peneliti
4.7.2.6 Peneliti mendampingi memompa ASI pada ibu postpartum sebelum
diberikan teh biji klabet
4.7.2.7 Memberikan seduhan biji kelebet setiap hari selama 4 hari kepada
responden
4.7.2.8 Peneliti mendampingi memompa ASI pada ibu postpartum setelah
diberikan seduhan biji kelebet selama 4 hari
4.7.2.9 Peneliti melakukan pencatatan dan pengumpulan data hasil penelitian
pada lembar observasi
4.7.2.10 Peneliti mendampingi untuk pengisian kuesioner
4.7.2.11 Pengolahan dan analisis dan hasil penelitian
4.7.2.12 Tahap akhir penelitian

3.8 Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan langkah-langkah sebagai


berikut :
a. Pengeditan
Editing adalah proses yang dilakukan untuk menilai kelengkapan data. Peneliti
mengecek kuesioner yang telah diisi oleh responden dan melihat kelengkapan,
kejelasan jawaban dengan pertanyaan. Apabila terdapat pertanyaan yang belum terisi
atau jawaban yang kurang jelas, peneliti kembali menanyakan langsung kepada
responden. Proses ini dilakukan ditempat pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012).
b. Pengkodean
Notoatmodjo (2012) mengatakan coding adalah kegiatan pemberian kode
numeric (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Setelah data
diperoleh, penulis melakukan pengkodean untuk mempermudah analisis data.
c. Pemasukan Data
Notoatmodjo (2012) mengatakan pemasukan data merupakan data kedalam
program pengolahan data untuk dilakukan analisis menggunakan program statistic
dengan computer. Setelah dilakukan pengkodean, peneliti memasukkan data untuk
dilakukan proses pengolahan data.
d. Pembersihan
Notoatmodjo (2012) mengatakan pembersihan seluruh data dilakukan agar
terhindar dari kesalahan sebelum dilakukan proses analisis data. Peneliti memeriksa
kembali seluruh proses mulai dari pengkodean serta memastikan bahwa data yang
diimput tidak terdapat kesalahan sehingga analisis dapat dilakukan dengan benar.

3.9 Analisis Data


3.9.1 Analisis Univariat

Analisis yangdilakukan dengan menggunakan analisis univariat (analisis


deskriptif) yaitu analisis yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian sehingga hanya menghaslkan distribui
frekuensi presentase dari tiap variabel (Notoatmojdo, 2012).

Pada penelitian ini menjelaskan karakteristik masing-masing variable yang


diteliti yaitu melihat peningkatan produksi ASI pada ibu melahirkan normal sebelum
diberikan teh biji klabet, melihat gambaran peningkatakan produksi ASI pada ibu
melahirkan normal setelah diberikan seduhan biji kelebet di klinik pratama medika
2021.

3.9.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variable yang diduga berhubungan


atau berkolerasi. Dalam pengujian inferensi, uji yang digunakan harus sesuai dengan
rancangan penelitian., uji yang digunakan harus sesuai dengan rancangan penelitian.
Pengujian statistik yang tidak sesuai akan menimbulkan penafsiaran yang salah dan
hasil yang tidak dapat digeneralisasi (Hastono, 2012).

Langkah-langkah uji Statistik Inferensi (Uji siignifikansi), yaitu:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bisa memakai uji Kolmogorov-Smirow atau Sharpio-Wilk


dengan syarat apabila sampel ≥50 maka uji normalitas menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov, namun apabila sampel < 50 maka uji normalitas menggunakan
uji Shapiro-Wilk.

Hasil dari uji normalitas untuk menentukan nilai apa yang dipakai, apabila
hasil berdistribusi normal maka nilai yang diguakan yaitu mean, dan apabila
berdistribusi tidak normal maka nilai yang digunakan yaitu mean.

b. Uji t dependent (Uji Parametric)


Uji t dependen sering kali disebut uji paired/related atau pasangan. Uji dependen
sering digunakan pada analisis data penelitian eksperimen (Hastono, 2012).

3.10 Etika Penelitian


Masalah etika merupakan masalah yang sangat penting dalam melaksanakan
penelitian kebidanan, meningkatkan pengkajian / pengambilan data kbidanan
berhubungan langsung dengan manusia. Masalah etika yang harus diperhatikan antara
lain sebagai berikut :
a. Informend Consent (Konseling Informasi)
Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti dan
memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian penelitian serta manfaat
penelititan. Bila responden menolak maka peneliti tidak boleh memaksa dan tetap
menghormati hak-hak responden.
b. Anomality (Tanpa Nama)
Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak boleh mencantumkan nama
respondent tetapi memberi kode pada Lembar Observasi
c. Confidentaty (Kerahasiaan)
Kerahasiaan Informasi responden dijamin peneliti hanya kelompok data
tertentu akan di lapor.

Anda mungkin juga menyukai