Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM FARMASI RUMAH SAKIT

PERTEMUAN 12

KELOMPOK 3

• Cucun Rusniati 191040400120

• Dian Septiyani 191040400119

• Dina Dorothy Hutauruk 191040400124

• Ditha Amelia 191040400121

• Tiffani Bilqis 191040400008

04FARE003

PROGRAM STUDI DIII FARMASI

STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG

2021
1. Lakukanlah screening pada resep dibawah ini

A. Kajian Administratif

Nama Pasien Taufik Hidayat


Umur Pasien -
Jenis Kelamin Laki-laki
Berat Badan -
Nama Dokter Dr. Saskia, Sp.PD
Nomor Izin -
Alamat Lengkap
Paraf -
Tanggal Resep Lengkap
Ruangan/unit asal resep Lengkap

B. Pesyartan Farmasetik
Paracetamol - Nama obat : Paracetamol
- Bentuk dan kekuatan sediaan : Tablet
500mg
- Dosis dan jumlah obat : 3 x sehari 1
tablet => 10 Tablet
- Aturan pakai dan cara penggunaan :
Diminum 3 x sehari 1 tablet bila perlu,
sesudah makan.
Claneksi - Nama obat : Claneksi (Amoxicillin
500 mg dan Clavulanic Acid 125 mg.)
- Bentuk dan kekuatan sediaan : Kaplet
500mg (Amoxicillin 500 mg dan
Clavulanic Acid 125 mg).
- Dosis dan jumlah obat : 3 x sehari 1
kaplet => 10 Kaplet
- Aturan pakai dan cara penggunaan :
Diminum 3 x sehari 1 kaplet bila perlu
sesudah makan.
Antasida tab - Nama obat : Antasida tab
(Alumunium Hydroxide 200 mg,
Magnesium Hydroxide 200 mg)
- Bentuk dan kekuatan sediaan : Tablet,
Alumunium Hydroxide 200 mg,
Magnesium Hydroxide 200 mg.
- Dosis dan jumlah obat : 3 x sehari 1
tabet => 15 tablet
- Aturan pakai dan cara penggunaan :
Dikunyah 3 x sehari 1 tab sebelum
makan.
Asam Mefenamat - Nama obat : Asam Mefenamat
- Bentuk dan kekuatan sediaan : Tablet
500mg
- Dosis dan jumlah obat : 3 x sehari 1
tablet => 15 tablet
- Aturan pakai dan cara penggunaan :
Diminum 3 x sehari 1 tablet sesudah
makan.

C. Persyaratan Klinis

Indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat - Paracetamol


Indikasi : Pereda nyeri (analgesik) dan
penurun demam (antipiretik).
Dosis literatur : Dewasa: 1-2 kaplet,
3-4 kali per hari. Penggunaan
maximum 8 kaplet per hari. 
Dosis dalam resep : 3 x sehari 1 tablet
bila perlu.
- Claneksi
Indikasi : Mengatasi infeksi pada
saluran pernafasan atas, infeksi saluran
kemih, saluran cerna, kulit dan
jaringan lunak.
Dosis literatur : Dewasa => 3 x sehari
1 tablet.
Dosis dalam resep : 3 x sehari 1
kaplet bila perlu.
- Antasida tab
Indikasi :  mengurangi nyeri lambung
yang disebabkan oleh kelebihan asam
lambung dengan gejala seperti mual
dan perih.
Dosis literatur : Dewasa => 1-2
tablet, 3-4 kali per hari.
Dosis dalam resep : 3 x sehari 1
tablet.
- Asam mefenamat
Indikasi : Untuk meredakan rasa
nyeri.
Dosis literatur : Dewasa => 500 mg
untuk dosis pertama, dilanjutkan
dengan 250 mg tiap 6 jam selama 7
hari.
Dosis dalam resep : 3 x sehari 1
tablet.

Duplikasi Pengobatan -
Alergi dan Reaksi Obat yang Tidak - Paracetamol
Dikehendaki (ROTD).  Muntah
 Insomnia atau sulit tidur
 Penurunan jumlah trombosit dalam
darah (trombositopenia)
- Claneksi
 Hipersensitif.
 Gangguan pada saluran pencernaan.
- Antasida tab
 Sembelit
 Kram perut
- Asam mefenamat
 Mual
 Diare
 Nyeri perut
Kontraindikasi - Paracetamol
 Pasien yang memiliki alergi terhada
paracetamol
 Gangguan hati berat atau penyakit hati
aktif
- Claneksi
 Hipersensitif terhadap salah satu
komponen obat ini.
- Antasida tab
 Disfungsi ginjal berat
 Hipersensitif
- Asam Mefenamat
Jangan mengonsumsi obat ini jika
mempunyai kondisi medis, seperti:
 Alergi terhadap asam mefenamat.
 Gagal jantung berat.
 Biduran (urtikaria) akibat penggunaan
aspirin.
 Gangguan fungsi ginjal yang berat.
 Pengencangan otot-otot yang melapisi
saluran udara (bronkus) di paru-paru
(bronkospasme).
Interaksi Obat - Paracetamol
Rifampisin, fenitoin, karbamazepin,
dan fenobarbital Penggunaan bersama
obat-obatan di atas dapat menurunkan
kadar dan efek paracetamol dalam
meredakan nyeri dan demam.
- Claneksi
Dapat meningkatkan konsentrasi
plasma amoksisilin dengan
probenecid.
- Antasida tab
Meningkatnya penyerapan obat yang
mengandung asam sitrat.
- Asam mefenamat
Obat diuretik, atau untuk
meningkatkan pengeluaran urine,
seperti furosemide dan hidroklortiazid.
Penggunaan bersama asam mefenamat
dapat menurunkan efek obat diuretik
dalam meningkatkan pengeluaran air
seni.

2. Isilah form kajian resep dibawah ini

Beri Tanda (√)


No Aspek Kajian
YA TIDAK
1. Benar Nama Obat √
2. Benar Dosis √
3. Benar Waktu dan Frekuensi √
Pemberian
4. Benar Cara Pemberian √
5. Ada atau Tidaknya Polifarmasi √
6. Ada atau Tidaknya Duplikasi √
7. Interaksi obat yang mungkin √
terjadi
8. Alergi √
9. Berat Badan (Pasien Anak) √

Dalam resep tersbut ada beberapa masalah yang ditemui, seperti :


- Dosis dan cara pemberian yang diberikan pada obat claneksi, seharusnya obat golongan
antibiotik harus dihabiskan untuk membunuh infeksi bakteri yang ada, agar tidak
terjadinya resistensi antibiotik. Sedangkan dalam resep tertulis dosis yang diberikan 3 x
sehari 1 tablet bila perlu.
- Alergi obat, dalam resep tertera pasien mengalami alergi obat antibiotic golongan
penisilin. Sedangkan dalam resep terdapat antibiotik golongan penisilin yaitu Claneksi.

Anda mungkin juga menyukai