Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TEORI FARMASI RUMAH SAKIT

PERTEMUAN 11

DOSEN PEMBIMBING

Apt. Dra.Magdalena Niken O,M.Farm

Disusun Oleh:

Khairunissa Anwar (191040400063)

KELAS: 04FARE002

STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGGERANG SELATAN

PRODI D3 FARMASI

2021/2022
TUGAS ANALISA KASUS

1. Diagnosa Pasien
1) Neonatus Lahir Besar – Berat
2) Respiratory Distress yaitu kesulitan bernapas yang disebabakan karena :
a) Transient Tachypnea of the Newborn yaitu kesulitan bernapas karena
penumpukan cairan di paru-paru
b) Aspirasi Meknium yaitu kesulitan bernapas karena bayi menghirup tinja
pertama yang bercampur dengan air ketuban saat bayi dalam kandungan atau
sesaat setelah lahir.
2. Obat-obatan ,indikasi dan aturan pemakaianya
1) C.Cenfresh
 Indikasi : Untuk mengatasi mata kering akibat kurangnya produksi air mata atau
akibat terkena matahari atau angin serta untuk menghindari terjadinya iritasi lebih
lanjut.
 Aturan pemakaian nya :1-2 tetes pada mata yang sakit 3-4 kali sehari atau sesuai
kebutuhan
2) Bactecyn injeksi : Ampicillin dan sulbactam
 Indikasi : Mengobati infeksi saluran napas,infeksi saluran kemih,infeksi
intraabdomen,seprikemia,infeksi tulang dan sendi,infeksi kulit dan struktur
kulit,infeksi gonococcal,otitis media (infeksi telinga).
 Aturan pemakaian nya : Anak = 150 mg/kgBB/hari (terbagi dalam 3-4
dosis).Diberikan dengan cara disunttikan melalui intra vena (pembuluh darah)
atau intra muscular (otot)
3) Amoxicillin injeksi
 Indikasi : Infeksi saluran napas, saluran genito-urinaria, kulit & jaringan lunak
yang disebabkan organisme Gram positif & Gram Negatif yang peka terhadap
Amoxicillin
 Aturan pemakaian nya : Anak 20 mg/kgBB/hari terbagi tiap 8 jam. Sesudah
Makan.
4) Gentamycin injeksi
 Indikasi : antibiotik untuk mengobati septikemia dan sepsis pada neonatus,
meningitis, infeksi bakteri pada kulit, mata dan telinga.
 Aturan pemakaia nya : 2-5 mg/kg bb/hari (dalam dosis terbagi tiap 8 jam).
Sesuaikan dosis pada gangguan fungsi ginjal dan ukur kadar dalam plasma. Anak
di bawah 2 minggu: 3 mg/kg bb tiap 12 jam. Anak usia 2 minggu sampai 2 tahun:
2 mg/kg bb tiap 8 jam.
5) Tienam injeksi
 Indikasi : untuk mengobati infeksi bakteri, seperti Infeksi saluran napas bagian
bawah, kulit, dan kandungan, Infeksi bakteri Pseudomonas, Infeksi saluran kemih.
 Aturan pemakaian nya : Injeksi intravena: 1-2 gram per hari (dalam 3-4 kali
pemberian). Untuk kuman yang kurang sensitif, 50 mg/kg bb/hari (maksimum 4
g/hari). ANAK di atas 3 bulan, 60 mg/kgbb (maksimum 2 g/hari) dibagi dalam 3-
4 dosis.

3.PIO (Pelayanan Informasi Obat)

1) C.Cenfres ,di gunakan 4 x 1 tetes sebagai obat antiiritasi,penggunaan di teteskan tiap 6


jam dalam sehari
2) Bactesyn injeksi ,digunakan 2 x 1 (350 mg) ,dengan rute pemberian secara intra vena
(i.v) sebagai antibiotik golongan penisilin
3) Amoxicillin injeksi, digunakan 2 x 225 mg, dengan rute pemberian secata itra vena
(i.v),sebagai antibiotic golongan penisilin
4) Gentamycin injeksi, digunakan 1 x 1 ampul (25 mg),dengan rute pemberian secara inta
vena (i.v),sebagai antibiotic golongan aminoglikosida
5) Teinam injeksi, digunakan 1 x 1 vial (150 mg),dengan rute pemberian secara intra vena
(i.v),sebagai antibiotic golongan carbapenem
4. Masalah penggunaan obat

1) Dari hasil laboratorium pasien ,dapat di baca bahwa pasien mengalami infeksi saluran
pernapasan dengan hasil lab yang menunjukan kadar Leukosit tinggi pada tanggal 17/12
dapat disimpulkan terjadinya suatu infeksi yaitu infeksi saluran pernapasan.
2) Hasil laboratorium juga menunjukan kadar Haemoglobin pasien rendah,dan Trombosit
pasien rendah karena terjadi suatu pendarahan menyebabkan pasien kekuranga zat
besi.Sehingga hasil lab HER (kepekatan haemoglobin juga rendah),dapat disimpulkan
pasien neonates mengalami anemia dan infeksi saluran pernapasan berdasarkan diagnosa
diatas dan hasil laboratorium tersebut. RDW tinggi ,menyebabkan difesiensi atau
kekurangan zat besi.
3) Pasien mendapat penggunaan obat C.Cenfres sebagai anti iritasi,injeksi Bactesyn,injeksi
Amoxicillin,injeksi Gentamycin,dan injeksi tienam.Berdasarkan uji mikrobilogi darah
pasien sensitife untuk injeksi Bactesyn,sensitife untuk injeksi gentamycin dan sensitife
untuk injeksi Tienam ,namun hasil injeksi Amoxicillin tidak di nyatakan.Berdasarkan
tabel hasil terapi di lakukan pemberian injeksi amoxicillin pada tanggal 15/12 dan
20/12.Permasalahan penggunaan injeksi Amoxicillin dapat menyebabkan efek samping
anemia,sedangkan pasien neonates tersebut menderita anemia karena haemoglobin dan
trombosit nya rendah.Pemberian injeksi amoxicillin juga memiliki golongan yang sama
dengan Bactesyn yaitu antibiotik golongan Penisilin.Masalah penggunaan obat injeksi
tersebut adalah penggunaan 2 golongan antibiotik yang sama dapat memperburuk
keadaan pasien dengan efek samping injeksi amoxicillin sendiri yang dapat menyebabkan
anemia.

Anda mungkin juga menyukai