Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Made Tomi Gunawan Saputra

NIM : 1815313037
Kelas : 5A TL
Kuis I
Proteksi Tenaga
Ganjil (B)

1. Fungsi Proteksi Pada sistem tenaga listrik yaitu


a. Mendeteksi adanya gangguan atau keadaan abnormal pada bagian sistem yang
diamankan khususnya sistem tenaga listrik
b. Melepas bagian sistem yang terganggu, sehingga bagian sistem yang lainnya masih
dapat terus beroperasi atau bisa dibila pengelompokan (grup) proteksi
2. Persyaratan kualitasi proteksi yaitu
a. Selektivitas yaitu sistem proteksi dapat memisahkan bagian sistem yang terganggu
sekecil mungkin, yaitu bagian yang terganggu saja yang menjadi kawasan
pengamanan.
b. Keandalan (Reliable) dapat berupa dependability yaitu tingkat kepastian bekerja
sehingga tidak boleh gagal kerja, atau dapat berupa security yaitu tingkat kepastian
untuk tidak salah kerja.
c. Kecepatan yaitu kecepatan dari relay pengaman dalam mengamankan sistem
dimana harus bekerja secepat mungkin
d. Sensitivitas yaitu sistem proteksi harus peka dalam mendeteksi gangguan walaupun
dengan memberikan rangsangan yang minimum
e. Ekonomis yaitu dari segi biaya harus perawatan harus minim namun dengan
keandalan yang tetap sehingga tidak mderusak sistem yang diproteksi
3. Fungsi dari masing – masing komponen sistem proteksi yaitu
a. Relay pengaman yaitu sebagai elemen perasa/pengukur dalam mendeteksi
gangguan
b. Pemutus tenaga (PMT) sebagai pemutus arus dalam sirkuit tenaga untuk
memproteksi atau melepas bagian yang terganggu
c. Trafo Arus dan atau Trafo tegangan yaitu alat mengubah besaran arus atau tegangan
dari sirkuit primer ke sekunder (Relay)
d. Baterai sebagai seumber tenaga untuk mentripkan PMT dan catu daya untuk relay
statik dan relay bantu
e. Wiring yaitu untuk menghubungkan komponen proteksi sehingga menjadi satu
sistem proteksi.
4. Mengapa sistem proteksi penting pada sistem tenaga listrik karena sistem proteksi
adalah asuransi dari sistem tenaga listrik dimana sistem proteksi berfungsi menciptakan
pengaman sistem yang dapat memperkecil kerugian atau kerusakan akibat gangguan
teknis, alam, kesalahan operasi, dan penyebab lainnya dan memaksimumkan keandalan
suplai tenaga listrik.
5. Selektivitas dan diskriminasi pada sistem proteksi yaitu efektivitas suatu sistem
proteksi dapat dilihat dari kesanggupan dari sistem proteksi dalam mengisolir bagian
yang mengalami gangguan saja.
6. Yang dimaksud dengan daerah pengaman yaitu daerah dari sistem proteksi dimana satu
wilayah atau grup menjadi tanggung jawab relay proteksi itu untuk mendeteksi
gangguan yang terjadi di dalamya dengan bantuan PMT memisahkan seksi yang
terganggu tersebut. Dapat dikatakan setiap seksi diamankan oleh relay dan setiap relay
mempunyai kawasan pengaman. Fungsinya yaitu supaya saat terjadi gangguan pada
suatu wilayah maka relay yang mengamankan wilayah yang terjadi gangguan saja yang
mengamankan, sehingga wilayah yang lain tidak perlu diputus dan tidak mengganggu
wilayah yang lain.

Anda mungkin juga menyukai