Anda di halaman 1dari 12

Nama : Kiky Octaviany, S.Pd.

Bidang Studi PPG : 027 Guru Kelas Sekolah Dasar (GK SD)
Nim : 219022495526
LK 1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul MODUL 1
BAHASA INDONESIA
Judul Kegiatan Belajar 1. Ragam teks dan satuan bahasa pembentuk teks
(KB) 2. Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi
3. Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Nonfiksi
4. Apreasiasi dan Kreasi Sastra Anak
No Butir Refleksi Respon/Jawaban

1 Daftar peta KB 1 : Ragam teks dan satuan bahasa pembentuk teks


konsep (istilah
1. Ragam teks adalah pengelompokkan teks
dan definisi) di
berdasarkan isi dan bentuk teks.
modul ini
a. Teks Faktual adalah teks yang berisi suatu
kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi, tetapi
tidak terikat dengan waktu.
1) Teks Deskripsi adalah tipe teks yang memiliki
tujuan sosial untuk menggambarkan suatu objek atau
benda secara individual berdasarkan ciri fisiknya.
2) Teks Prosedur/arahan adalah tipe teks yang
memiliki tujuan mengarahkan atau mengajarkan
tentang langkah-langkah yang telah ditentukan.
b. Teks Tanggapan adalah teks yang berisi sambutan
terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya) dan
apa yang diterima oleh pancaindra, bayangan dalam
angan-angan.
1) Teks Eksposisi adalah teks yang berisi paparan
gagasan atau usulan sesuatu yang bersifat pribadi.
2) Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi
penjelasan tentang proses terjadinya
fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan dan
budaya.
c. Teks Cerita adalah teks yang menuturkan bagaimana
terjadinya suatu hal, peristiwa, mengisahkan kejadian
yang telah ada, perbuatan, pengalaman yang dinamis
dalam suatu rangkaian waktu.
1) Teks Cerita Ulang adalah teks yang memiliki tujuan
sosial menceritakan kembali peristiwa pada masa lalu
agar tercipta semacam hiburan atau pembelajaran
berdasarkan pengalaman masa lalu bagi pembaca
atau pendengarnya.
2) Anekdot adalah cerita rekaan yang tidak harus
didasarkan pada kenyataan yang terjadi di
masyarakat.
3) Eksemplum adalah teks yang memiliki tujuan sosial
menilai perilaku atau karakter dalam cerita.
4) Naratif adalah teks dengan model penceritaan antara
masalah dengan pemecahan masalah tidak
menyatu dalam satu struktur teks.
d. Teks Normatif adalah teks yang isinya ditulis
berdasarkan sebuah peraturan, norma-norma atau
peraturan yang berlaku, baik dilingkungan masyarakat
maupun dalam lingkungan kenegaraan yang berkaitan
dengan hukum dan undang-undang.
2. Satuan Bahasa Pembentuk Teks :
a. Kalimat adalah satuan gramatikal yang disusun oleh
konstituen dasar dan intonasi final.
1) Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu
klausa bebas.
2) Kalimat bersusun adalah kalimat yang terjadi dari
satu klausa bebas dan sekurang- kurangnya satu
kalimat terikat.
3) Kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi dari
beberapa klausa bebas yang disebut juga sebagai
kalimat setara.
4) Kalimat lengkap adalah kalimat yang
mengandung klausa lengkap.Sekurang- kurangnya
terdapat unsur objek dan predikat.
5) Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang hanya
terdiri dari subjek saja, predikat saja, objek saja, atau
keterangan saja.
6) Kalimat deklaratif adalah kalimat yang
mengandung intonasi deklaratif yang dalam ragam
tulis diberi tSaudara titik.
7) Kalimat introgatif adalah kalimat yang
mengandung intonasi introgatif, yang dalam ragam
tulis biasanya diberi tSaudara Tanya.
8) Kalimat imperatif adalah kalimat kalimat yang
mengandung intonasi imperatif yang dalam ragam
tulis biasanya diberi tSaudara seru.
9) Kalimat aditif adalah kalimat terikat yang
bersambung pada kalimat pernyataan, berupa
kalimat lengkap atau tidak.
10) Kalimat responsif adalah kalimat terikat yang
bersabung pada kalimat pertanyaan, berupa kalimat
lengkap atau tidak.
b. Paragraf adalah suatu gagasan di dalam bagian suatu
wacana, yang dibentuk oleh kalimat-kalimat yang saling
berhubungan dalam mengusung satu kesatuan pokok
pembahasan
1) Gagasan pokok adalah gagasan yang menjadi dasar
pengembangan suatu paragraf
2) Gagasan penjelas adalah gagasan yang
berfungsi menjelaskan gagasan pokok
3) Kalimat utama adalah kalimat yang menjadi tempat
dirumuskannya gagasan pokok.
4) Kalimat penjelas adalah Kalimat yang menjadi
tempat dirumuskannya gagasan penjelas.

KB 2 : Struktur, Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi

1. Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita yang
dibuat berdasarkan imajinasi pengarang. Unsur- unsur teks
fiksi :
a. Tema merupakan ide atau gagasan yang ingin
disamapaikan pengarang dalam ceritanya.
b. Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh dalam cerita
c. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang
terhubung secara kasual.
d. Latar merupakan gambaran tentang tempat, ruang, dan
suasana cerita itu berlangsung.
e. Amanat (Ismawati, 2013) adalah nilai-nilai yang
dititipkan penulis cerita kepada pembacanya.
2. Struktur, Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi
a. Orientasi, berisi pengenalan tema, tokoh, dan latar
b. Komplikasi, berisi cerita tentang masalah yang
dialami tokoh utama.
c. Resolusi, bagian penyelesaian dari masalah yang
dialami tokoh.
 Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi:
a) Menggunakan kata-kata yang menyatakan urutan
waktu.
b) Menggunakan kata kerja tindakan.
c) Menggunakan kata kerja yang menggambarkan
sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan para
tokohnya.
d) Menggunakan kata-kata yang menggambarkan
keadaan atau sifat tokohnya.
e) Menggunakan dialog (Kosasih, 2019).
 Contoh teks fiksi:
a. Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang di
tengah-tengah kehidupan masyarakat dan
disampaikan secara turun-temurun.
b. Cerita fantasi merupakan cerita yang sepenuhnya
dikembangkan berdasarkan khayalan, imajinasi, atau
fantasi.
c. Cerita pendek (Kosasih, 2019) adalah cerita
rekaan yang menurut fisiknya berbentuk pendek.
d. Cerita inspiratif merupakan jenis teks narasi yang
menyajikan suatu inspirasi keteladanan kepada
banyak orang (Kosasih, 2019).
e. Puisi rakyat merupakan jenis puisi yang
berkembang pada kehidupan masyarakat sehari- hari;
sebagai suatu tradisi masyarakat setempat (Kosasih,
2019).
f. Puisi baru merupakan puisi tidak terikat oleh
jumlah larik, suku kata, ataupun pola rimanya
(Kosasih, 2019).
g. Drama merupakan cerita konflik manusia dalam
bentuk dialog, yang diekspresikan dengan
menggunkan percakapan dan lakuan pada pentas di
hadapan penonton.
1) Prolog adalah pembukaan atau pendahuluan
dasebuah drama.
2) Dialog merupakan media kiasan yang
melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan
dapat menggambarkan kehidupan dan watak
manusia, problematika yang dihadapi, dan
bagaimana manusia dapat menyelesaikan
persoalan hidupnya.

KB 3 : Struktur, Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks Nonfiksi

a. Hakikat Teks Nonfiksi


Teks nonfiksi dapat diartikan sebagai karya seni yang sifatnya
berdasarkan fakta dan kenyataan serta ada kebenaran di
dalamnya.
1. Teks faksi, merupakan teks yang ceritanya
berbentuk kisah berbasis kejadian sebenarnya.
2. Teks nonfiksi ialah teks yang disusun berdasarkan data
valid tentang pengetahuan tanpa mengurangi isi data
tersebut.
Merujuk pada literatur Fabb dan Durant (2005) berikut
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis:
1) Mengkonstruksi, Menulis berarti mengkonstruksi
pengetahuan yang disajikan sedemikian rupa hingga
dapat diterima oleh pembaca.
2) Rekonstruksi, Bahan-bahan yang telah dikontsruksi
tentu harus mengalami proses revisi secara berulang dan
kontinyu.
3) Menulis adalah cara berpikir, Pada dasarnya pembaca
dapat melihat bagaimana cara berpikir penulis melalui
tulisan yang dibuatnya.
4) Menulis berbeda dengan berbicara, Berbeda dengan
komunikasi tertulis, pembaca tidak dapat melakukan
klarifikasi seperti yang dilakukan saat orang
mendengarkan dan berbicara.

b. Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks


Nonfiksi

1. Esai (Anker, 2010) merupakan bentuk tulisan lepas,


yang lebih luas dari paragraf, yang diarahkan untuk
mengembangkan ide mengenai sebuah topik.
a. Struktur Esai
Pendahuluan – Bagian Inti – Kesimpulan
b. Fungsi Esai
1) Eksploratif: melakukan eksplorasi atas respon
individu terhadap peristiwa, fenomena, ide atau
gagasan tertentu.
2) Persuasi: mengajak pembaca untuk meyakini
opini penulis serta mengajak pembaca untuk
melakukan aksi atau tindakan tertentu.
3) Explain: menjelaskan kepada pembaca tentang
suatu hal atau bagaimana melakukan suatu hal
atau bagaimana sesuatu itu bekerja.
4) Compare: membandingkan dan mengontraskan
dua atau lebih ide, peristiwa, litratur atau hal
lainnya.
5) Showing: menunjukan tentang bagaiamana
sebab akibat yang ditimbulkan oleh suatu hal
atau fenomena
6) Describe: mendeskripsikan suatu permasalahan
dan menawarkan solusianya
c. Kaidah Kebahasaan Esai
Kaidahnya esai harus menggunakan kata baku serta
memenuhi syarat sebagai kalimat efektif.
1) Kata baku, kata-kata yang digunakan dalam esai
hendaknya menggunakan kata baku yakni sesuai
stSaudarar atau kaidah kebahasaan yang
dibakukan.
2) Kalimat efektif, kalimat yang memiliki
kandungan informasi yang baik dan tepat
(Kosasih & Hermawan, 2012).
3) Makna lugas, makna asal atau makna
sebenarnya seperti yang tertuang dalam kamus.

2. Reviu Buku//Bab Buku/Artikel


Melakukan reviu terhadap buku/bab buku/artikel
pada dasarnya adalah upaya untuk membaca secara
seksama kemudian melakukan evaluasi terhadap
buku/bab buku/artikel yang dibaca tersebut.
a. Struktur Reviu Buku/Bab Buku/Artikel
1) Pendahuluan, yang berisiidentifikasi
bukuatau bab buku, atau artikel (penulis, judul,
tahun publikasi, dan informasi lain yang
dianggap penting).
2) Ringkasan atau uraian pendek mengenai
isi argumen dari buku/bab buku/artikel.
3) Inti reviu, berupa inti
pembahasan buku/babbuku/artikel yang
merupakan analisis kritis dari aspek pokok yang
dibahas dalam buku/bab buku/ artikel itu.
4) Simpulan, yang berisi evaluasi ringkas
atas kontribusi buku/bab buku/artikel secara
keseluruhan terhadap perkembangan topik
yang dibahas, terhadap pemahaman
pereviu,dan perkembangan keilmuan.
b. Fungsi Reviu Buku/Bab Buku/Artikel
1) Menunjukan pSaudarangan atau penilaian
penulis reviu terhadap buku/bab buku/atau
artikel
2) Memberikan informasi kepada pembaca tentang
kelayakan yang dimiliki buku/bab buku/artikel
3) Membantu pembaca untuk mengetahui isi
buku/bab buku/artikel
4) Memberikan informasi kepada pembaca tentang
kelebihan dan kekurangan buku/bab
buku/artikel yang di reviu
5) Mengetahui perbandingan buku/bab
buku/artikel dengan karya lain yang sejenis
6) Memberikan informasi yang komprehensif
tentang buku/bab buku/artikel yang di reviu
7) Memberikan pertimbangan kepada pembaca
apakah buku/bab buku/artikel yang direviu
pantas untuk dijadikan refrensi atau tidak
8) Memudahkan pembaca dalam memahami
hubungan antara buku/bab buku/artikel dengan
buku sejenis lainnya
9) Memberikan pertimbangan bagi pembaca
sebelum memutuskan untuk memilih, membeli
dan menikmati buku atau artikel
c. Kaidah Kebahasaan Reviu Buku/Bab Buku/Artikel
1) Penggunaan istilah, dapat diartikan sebagai
kata atau kelompok kata yang pemakainya
terbatas pada bidang tertentu.
2) Penggunaan sinonim dan antonim,
Penggunaan sinonim dan antonim ini bertujuan
untuk menghindari penggunaan kata yang sama
secara terus menerus sehingga tulisan tidak
terlihat monoton dan membosankan
3) Penggunaan frasa kata benda (nomina), Frase
kata benda (nomina) adalah gabungan dua kata
atau lebih yang memiliki inti kata benda dalam
unsur pembentukannya
4) Penggunaan frase kata kerja (verba),
Penggunaan frase kata kerja (verba).
5) Penggunaan kata ganti (pronomina),
Penggunaan kata ganti dalam teks reviu
bertujuan agar kalimat yang disampaikan lebih
efektif dan tidak bertele-tele.
6) Penggunaan kata hubung (konjungsi),
Penggunaan konjungsi terdiri dari konjungsi
internal dan konjungsi eksternal.

3. Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah berbasis penelitian adalah bentuk tulisan
yang memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan.
a. Struktur Umum Artikel Ilmiah
Artikel Berbasis Penelitian dan Artiel Berbasis
Kajian Pustaka
b. Fungsi Artikel Ilmiah
1) Fungsi pendidikan, yaitu untuk memberikan
pengalaman yang berharga bagi penulisnya sehingga
ia mampu menulis, berikir, dan
mempertanggungjawabkan tulisannya secara ilmiah
2) Fungsi penelitian, yakni sebagai sarana bagi
penulisnya guna menerapkan prosedur ilmiah dan
memprkatikannya dakam usaha mengembangkan
ilmu pengetahuan
3) Fungsi fungsional, yakni sebagai alat pengembangan
ilmu pengetahuan, tambahan bahan pustaka, dan
kepentingan praktis di lapangan dalam satu disiplin
ilmi tertentu
c. Kaidah Kebahasaan Artikel Ilmiah
1) Baku, yakni taat asas kebahasaan yang berlaku
2) Denotatif, yakni kata-kata dan istilah yang digunakan
haruslah bermakna lugas, bukan konotatif dan tidak
bermakna gSaudara
3) Berkomunikasi dengan pikiran bukan dengan
perasaan
4) Kohesif. Agar tercipta hubungan granatik antara
unsur-unsur, baik dalam kalimat mauoun dalam
alinea, dan juga hubungan antara alinea yang satu
dnegan alinea yang lainnya bersifat padu digunakan
alat-alat penghubung, seperti kata-kata petunjuk dan
kata-kata penghubung.
5) Koheren. Semua unsur pembentuk kalimat atau
alinea mendukung satu makna atau ide pokok.
6) Mengutamakan kalimat pasif
7) Konsisten dalam segala hal
8) Logis. Ide atau pesan yang disampaikan melalui
bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal
9) Efektif. Ide yang diungkaokan sesuai dengan ide yang
dimaksudkan
10) Kuantitatif. Keternagan yang dikemukakan pada
kalimat dapat diukur secara pasti
11) Terhindar dari kesalahan umum bahasa Indonesia.
Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain hiperkorek,
pleonasme, dan kontaminasi.
d. Contoh Artikel Ilmiah
1) teks narasi sejarah merupakan jenis teks nonfiksi
yang berisi tentang tentang peristiwa yang terjadi
dalam masyarakat pada masa lampau yang
disusun sesuai dengan rangkaian kausalitasnya serta
proses perkembangannya dalam segala aspeknya.
2) Surat adalah sebuah alat untuk berkomunikasi secara
tertulis dengan menggunakan persyaratan khusus
yang khas sesuai dengan aturan surat- menyurat.
a. Surat pribadi, yaitu surat yang berisi masalah
pribadi yang ditujukan kepada keluarga, teman
atau kenalan
b. Surat dinas/resmi, yaitu surat yang dibuat oleh
instansi pemerintah dan dapat dikirmkan oleh
semua pihak yang memiliki hubungan dengan
instansi tersebut. Surat resmi menggunakan
bahasa yang resmi (formal) .
c. Surat niaga/dagang, yaitu surat yang dibuat
oleh suatu perusahaan yang ditujukan kepada
semua pihak yang berkaitan dnegan perusahaan.
d. Surat intern, yaitu surat yang hanya digunakan
untuk berkomunikasi dalam satu kantor/
instansi yang bersangkutan.
e. Surat ekstern, yaitu surat yang digunakan
untuk berkomunikasi dengan pihakpihak
diluar kantor/instansi yang bersangkutan.

KB 4 : Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak

1. Hakikat Sastra Anak


Sastra anak-anak adalah bentuk kreasi imajinatif dengan
paparan bahasa tertentu yang menggambarkan dunia
rekaan, menghadirkan pemahaman dan pengalaman
tertentu dan mengandung nilai estetika tertentu yang
dapat dibuat oleh orang dewasa ataupun anak-anak.

2. Hakikat Apresiasi Sastra Reseptif dan


Ekspresif/Produktif
a. apresiasi sastra anak secara reseptif adalah
kegiatan bersastra yang dilakukan oleh peserta didik
dengan cara menghargai, menikmati, menilai dan
menekuni terhadap karya sastra yang dibacanya,
baik karya sastra anak itu berbentuk puisi, prosa
maupun drama.
b. Apresiasi sastra anak secara ekspresif/produktif
merupakan kegiatan mengapresiasi karya sastra
yang menekankan pada proses kreatif dan
penciptaan.

3. Pendekatan dalam Mengapresiasi Sastra Anak


a. Pendekatan emotif merupakan suatu pendekatan
yang berusaha menemukan unsur-unsur emosi
atau perasaan pembaca
b. Pendekatan didaktis adalah suatu pendekatan
yang berusaha menemukan dan memahami gagasan,
tanggapan, evaluatif maupun sikap itu dalam hal ini
akan mampu terwujud dalam suatu pandangan etis,
filosofis, maupun agamis sehingga akan mampu
memperkaya kehidupan rohaniah pembaca.
c. Pendekatan analitis merupakan pendekatan
analitis merupakan pendekatan yang berupaya
membantu pembaca memahami gagasan, cara
pengarang menampilkan gagasan, sikap pengarang,
unsur intrinsik, dan hubungan antara elemen itu
sehingga dapat membentuk keselarasan dan
kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas
bentuk dan maknanya.

4. Jenis Sastra Anak di SD


a. Fiksi realistik adalah tulisan imajinatif yang
merefleksi kehidupan secara akurat pada masa
lampau atau sekarang.
b. Fiksi sejarah adalah cerita realistik yang
didasarkan pada masa yang lalu/latar waktunya
masa lalu.
c. Fiksi ilmu adalah suatu bentuk fantasi yang
berlSaudaraskan hipotesis tentang ramalan yang
masuk akal karena berlandaskan metode
ilmiah.
d. Fiksi sejarah adalah cerita realistik yang
disSaudararkan pada masa yang lalu/latar waktunya
masa lalu (Stewig, 1980; Rothelin
2 Daftar materi 1. Struktur dari setiap jenis teks fiksi dan non fiksi.
yang sulit 2. Fungsi dan kaidah kebahasaan teks narasi sejarah.
3. Pendekatan dalam mengapresisi karya sastra anak
dipahami di
modul ini

3 Daftar materi 1. Menganalisis dan membedakan ragam teks.


yang sering 2. Menganalisis dan membedakan struktur setiap ragam teks
fiksi dan non fiksi.
mengalami
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai