Dosen Pemmbimbing :
Oleh:
Emmalia Adhifitama
NIM. 132023143005
SURABAYA
2021
Triger Case Klien dengan Mioma Uteri
Seorang perempuan 33 tahun dirawat di ruang kandungan dengan diagnosa medis Mioma
Uteri. Hasil pengkajian, klien mengeluh nyeri di bagian bawah perut dan terasa keras jika
diraba. Nyeri seperti tertekan dengan skala nyeri 4. Sebelumnya klien mengeluarkan darah
selama 2 minggu padahal klien sebelumnya sudah haid selama 2 minggu. Klien memiliki
riwayat penggunaan KB Implan selama 5 tahun setelah anak pertama. Menarche usia 10
tahun. Hasil pemeriksaan fisik TD 100/70; nadi 90x/menit; suhu 36oC; RR 20x/menit,
terdapat perdarahan pervaginam yang aktif. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 7.8 g/dl;
WBC 8.700; PLT 224.000; BUN 9,6 mg/dl; Serum Kreatinin 0,83 mg/dl; OT/PT 21/21 U/L.
Klien mengatakan takut dan sedih setelah mendengar tentang sakitnya dan klien takut kalau
kandungannya akan diangkat padahal ia menginginkan menambah anak.
Tugas
Riwayat penyakit/prenatal/ intranatal/ postpartum (coret yang tidak perlu) saat ini:
Riwayat Sakit dan Kesehatan
Awalnya klien mengeluhkan mengeluarkan darah selama 2 minggu padahal sudah haid,
kemudian tiba-tiba perut bagian bawah terasa nyeri dan saat diraba terasa keras.
Kemudia klien membawa kerumah sakit pendarahan pada vagina semakin aktif.
G1P0A0
Hamil Usia Jenis Usia anak KB/ Jenis/
Penolong Penyulit BB/PB
ke- kehamilan persalinan saat ini Lama
Riwayat Obstetri
: laki-laki
Genogram
: perempuan
: Ny. K
A : Tn. T
N
Keadaan umum: klien mengalami pendarahan aktif pada vagina Kesadaran: compos
Mentis
Observasi
Jantung: Irama: irama jantung reguler; S1/S2: Normal ; Nyeri dada: tidak ada
Bunyi: normal / murmur / gallop ;
Dada (Thoraks)
DJJ: ______________________
Lain-lain: ________________________________________________________
➢ Postpartum:
Fundus uteri: _______________ ; kontraksi uterus: _______________________
Luka: _____________________ ; Lain-lain: _____________________________
Lain-lain: klien mengeluh Nyeri dibagian bawah perut, dan terasa keras jika diraba
Masalah keperawatan: Nyeri akut (D.0677)
P : adanya tumor jinak (massa), saat dipegang tarasa keras
Q : Nyeri tekan pada perut bagian bawah,
R : pada bagian perut bawah
S : Skala Nyeri yang dirasakan dengan score 4
T : nyeri yang dirasakan menetap
5 5
Refleks: Patella ____ ; Triceps ____ ; Biceps ____ ; Babinsky: _____
Brudzinsky: ____ ; Kernig ____ Keterangan:
Edema: _________________ ; Luka: _______________
Lain-lain: klien tidak mengalami keterbatasan dalam gerakan
Masalah keperawatan: tidak ditemukan masalah
Aspek Sebelum Sesudah
hamil*/melahirkan*/sakit* hamil*/melahirkan*/sakit*
Nutrisi 2- 3x sehari (Porsi tidak 2 x sehari (Porsi makan tidak
dihabiskan) habis)
Eliminasi Eliminasi tidak ada masalah Saat ini terdapat kesulitan
kencing, dan kencing juga
bercmpur darah
Istirahat/tidur Tidur 7-8 jam/ hari Tidur hanya 3-4 jam, sedikit
terganggu karena Nyeri yang
dirasakan
Aktivitas Tidak ada keterbatasan aktivitas Harus bed rest untuk sementara
waktu
Seksual Tidak ada masalah dalam Klien mnegatakan takut tidak
bisa memuaskan pasnagan, dan
Perubhan
seksualitas
klien ingin memiliki anak lagi
Kebersihan Kebersihan diri sangat terjaga Mandi di seka oleh suaminya
Diri
Koping Sangat kooperatif, humble, kuat Klien cemas teradap kondisi
yang dihadapinya, takut
kandungannya diangkat
Ibadah Klien rutin sekali ibadah Tetap menjalankan ibadah
walaupun di bed
Konsep diri Cukup baik, namun klien sedikit Klien merasakan takut dan
sedih setelah tau tentang
sensitif tehadap perasaannya.
penyakit yang di derita, dan
klien juga takut akan diangkat
kandungannya
Merokok: tidak merokok, hanya suami yang merokok tapi tidak intens
Obat-obatan/Jamu: tidak pernah memiliki riwayat konsumsi obat-obatan
Lain-lain:
Klien merasakan takut dan sedih setelah tau tentang penyakit yang di derita, dan klien
juga takut akan diangkat kandungannya
Masalah keperawatan: Ansietas ( D.0080)
Laboratorium Foto/Radiologi USG Lain-lain
Hb 7,8 (Normal Nampak gambaran massa
12.0-15, 5 g/dL) pada area uterus1
WBC : 8.700 (
6.000- 17.000)
PLT 224.000
( 150.000-
400.000)
Kreatinin 0, 83
dan Terapi
(normal 0,5-1,1
mg/dL)
SGOT ( Normal
5-40 u/L)
SGPT 21 (
Normal 7-56
u/L)
( Emma )
FORMAT ANALISA DATA
Terjadinya penurunan
konsentrasi Hb Perfusi perifeer tidak efektif
DO: (D.0009)
• Ny K tampak lemas,
• Didapatkan anamnesa CRT Terjadinya anemia pada Ny.
> 3 detik K
• Akral teraba dingin, warna ( crt > 3 detik, akral dingin,
kulit menurun, dan turgor pucat, lemas)
kylit menurun.
• Didapatkan pendarahan
Terganggunya suplai O2
kurang lebih 400/24 jam
• Hasil TTV TD 100/70
mmHg, nadi 90 x/ menit, Jaringan perifer menurun
Hb: 7,8 g/dL
DO:
SSP merespon nyeri serta
P : adanya tumor jinak
berinteraksi dengan reseptor
(massa), saat di palpasi tarasa
nyeri
keras
• Ny. K tampak mengeluh
kesakitan Nyeri yang dirasakan
• Ny. K terlihat gelisah dihantarkan ke otak
• Ny. K mengatakan sulit
untuk tidur
Respon nyeri
• Ny. K bersikap protektif
(dengan selalu
memegangi perutnya). Mk. Nyeri Akut
1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin akibat
dibuktikan dengan CRT > 3 detik, akral terasa dingin, warna kulit pucat, dan turgor kulit menurun
(Hb: 7,8 g/dL) D.0009
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis ( massa pada uterus) dibuktikan dengan
keluhan Nyeri yang disampaikan( skala 4 ), protektif ( memegangi perutnya), gelisah dan sulit
untuk tidur D.0077
3. Ansietas berhubungan krisis Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Reduksi Ansietas (I.09314) 1. Mengetahui sejauh mana
situasional (khawatir mengalami 8 jam, diharapkan Tingkat ansietas dapat Observasi pemahaman klien tentang
kegagalan), dibuktikan dengan meras menurun, dengan kriteria hasil sebagai berikut 1. Identifikasi kemmapuan dalam pengobatan yang akan
khawatir terhadap prosedur : mengambil keputusan terhadap dilakukan. Karena
pengangkatan rahim, gelisah, bingung Tingkat Ansietas (L.09093) perawatan selanjutnya pengetahuan menjadi faktor
dan pucat 1. Verbalisasi khawatir terhadap kondisi Terapeutik utama yang mempengaruhi
yang dihadapi menurun koping individu
2. Perilaku gelisah menurun 2. Ciptakan suasana terapeutik untuk 2. Menjalin komunikasi yang
3. Pucat menurun menumbuhkan kepercayaan lebih baik, dan lebih terbuka
4. Verbalisasi kebingungan menurun 3. Gunakan pendekatan yang tenang 3. Memposisikan diri sebagai
dan meyakinkan teman, agar klien lebih
4. Dengarkan penuh perhatian nyaman, sehingga kita dapat
5. Diskusikan perencanaan realistis menggali seberapa jauh
tentang peristiwa (kondisi Ny. K) pemahaman klien
yang akan dating 4. Menjalin hubungan saling
Edukasi percaya dengan klien, agar
6. Inforomasikan secara factual klien tampak lebih riles dan
mengenai diagnosis, pengobatan tenang, sehingga cemas dapat
serta prognosis terkait mioma uteri. berkurang.
7. Anjurkan keluarga untuk tetap 5. Memberikan gambaran
bersama pasien dalam memberikan terhadap perencaan Tindakan
dukungan maupun support yang dilakukan
6. Pemebrian infromasi terkait
diagnosis dan tatalaksana
dengan harapan untuk
meningkatkan pengetahuan
klien terhadap kondisi yang di
alami, dan efek jika tidak
dilakukan Tindakan
selanjutnya
7. Dukungan Kleurga menjadi
stressor yang dapat
memperkuat keadaan
psikologis klien, sehingga
dengan adanya dukungan
keluraga dapat mengatasi
masalah kien pada situasi saat
ini.