Anda di halaman 1dari 2

Proses Milling CNC Mesin milling CNC dan pusat permesinan secara umum

melakukan enam6 jenis proses pemesinan :

· Facing

· Profilling

· Pocketing

· Stol cutting

· Hole cutting

· 3D surface machining

Properti yang dibutuhkan untuk bahan perkakas potong. Tiga hal penting
yang harus dimiliki perkakas potong: 1. ketahanan pakai (tahan terhadap
berbagai mekanisme pemakaian) 2. kuletan (kemampuan untuk menyerap
energi dan mengatasi deformasi plastik tanpa patah di bawah tekanan). 3. Hot
hardness (kemampuan untuk menahan tegangan dan mempertahankan
kekerasan dan efisiensi pemotongan pada suhu tinggi).

Material perkakas potong Perkakas potong yang biasa dipakai untuk mesin


CNC adalah High Speed Steel (HSS), tungsten carbide, cermets, ceramics dan
polycrystalline.

Sistem ANSI Sistem klasisfikasi carbide ANSI diperkenalkan oleh industri


otomotif Amerika dan secara umum dipakai di Amerika. Seringkali juga
disebut C-system Amerika, karena diawali dengan huruf C dari nomor 1
sampai 8 untuk menandai penggolongan carbide.

Perkakas carbide digolongkan dalam dua kategori utama. Kategori pertama


terbuat dari straight tungsten carbides (kelas 1 sampai 4), yang bersifat keras
dan berumur tinggi. Perkakas tersebut sangat baik untuk proses pemesinan
baja tempa, logam non besi dan beberapa material non logam yang lunak.
Kategori kedua (kelas 6 sampai 8) termasuk kombinasi tungsten dan
tantakum atau titanium carbide, yang biasa digunakan untuk proses
pemesinan baja. Kelas ini tahan terhadap cratering yang merupakan masalah
serius bila tungsten carbide digunakan pada pemesinan baja.

Sistem ISO Sistem ISO (International Organization for Standardization) yang


didasarkan pada standar ISO 513-1975 LE) yang digunakan secara luas di
Eropa dan dikategorikan dalam tiga kategori yaitu : P, M dan K. - Kategori P
untuk proses permesinan logam besi dengan geram yang penjang. - Kategori
M untukj proses permesinan : 1. Logam besi dengan geram yang panjang dan
pendek 2. Logam non besi - Kategori K untuk proses permesinan : 1. Logam
besi dengan geram pendek 2. Logam non besi 3. Material non logam

Catatan bahwa sistem penunjukkan ISO dan ANSI untuk berbagai jenis dan
golongan perkakas potong tidak presisi. Sistem itu cuma belaku sebagai
petunjuk umum dalam pemilihan perkakas potong untuk aplikasi khusus.
Pengguna perkakas itu kebanyakan menetapkan sistem klasifikasi sendiri
dengan golongan ANSI dan ISO yang setara untuk produk itu sendiri.

Pemilihan bahan perkakas potong Pemilihan bahan perkakas potong yang


cocok untuk aplikasi proses pemesinan yang khusus dapat menghasilkan
keuntungan yang signifikan termasuk peningkatan produktivitas, peningkatan
kualitas dan pengurangan biaya.

Anda mungkin juga menyukai