(TS 004)
Yang dihasilkan dari Pekerjaan Survey Pemetaan adalah Tarikan garis – antar titik,
batasan wilayah atau area, Garis Kontur yaitu informasi ketinggian tanah.
Surveyor
Surveyor adalah seseorang yang melakukan pemeriksaan atau mengawasi dan mengamati pekerjaan
lainnya. Kata survey di dunia kerja merujuk kepada keberadaan orang tersebut di lapangan untuk tugas
memantau. Pada umumnya, surveyor identic dengan pekerjaan konstruksi atau proyek bangunan, namun
seiring berjalannya waktu, semua bidang pekerjaan memiliki berbagai posisi yang disebut sebagai surveyor.
Kompetensi Surveyor
Kompetensi adalah suatu hal atau keahlian yang dikuasai oleh seseorang dalam bekerja. Kompetensi
seorang surveyor antara lain memiliki pengetahuan akademik, ketrampilan teknis dan karakter yang kuat.
Kombinasi ketiga komponen tersebut dipercaya harus dimiliki seorang surveyor agar ia tangguh dalam
menghadapai pekerjaan di lapangan.
Pengetahuan akademis
Ketrampilan praktis
karakter
Tugas Surveyor Proyek Konstruksi
1.Melaksanakan kegiatan survey dan pengukuran di lapangan. Selain itu juga melakukan
penyusunan dan penggambaran data.
2.Mengevaluasi hasil pengukuran dengen mencatat berbagai kekurangan sehingga bisa
melakukan koreksi dan segera menemukan solusi untuk kendala tersebut.
3.Melakukan tugas pengawasan terhadap pekerjaan kontraktor agar memastikan
pengukuran dilakukan dengan akurat.
4.Melakukan tugas pengawasan terhadap pekerjaan kontraktor agar pengukuran dilakukan
sesuai prosedur dan sesuai dengan kondisi lapangan.
5.Mengawasi pelaksanaan staking out.
6.Melaksanakan survey lapangan dan peninjauan lokasi-lokasi yang akan dikerjakan.
7.Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan ke kepala proyek.
Tugas Surveyor Gedung
1.Menentukan titik-titik batas area proyek yang diperlukan untuk pembuatan pagar dan
berhubungan dengan koordinat gedung.
2.Membaca gambar desain dan diaplikasikan secara langsung ukurannya di lapangan.
3.Menentukan as bangunan untuk menentukan tiang pancang yang tepat untuk proses
pembangunan gedung.
4.Memantau pekerjaan membuat lantau dengan melihat langsung kedataran cor betonnya.
5.Menentukan elevasi kedalaman galian pondasi dan lantai basement (lantai terbawah). Jika
mengalami kesalahan dalam menentukan hal ini, maka akan menyebabkan boros pada bagian
pekerjaan galian tanah.
6.Pengecakan ketegakan kolom vertical menggunakan alat ukur waterpass.
7.Membuat dan mengukur penurunan gedung setiap waktu berkala (seminggu sekali atau sebulan
sekali) untuk mengetahui posisi gedung apakah masih aman atau tidak
Pekerjaan Surveyor Tanah
Surveyor dipekerjakan untuk pekerjaan di survei tanah, menggunakan keterampilan mereka dalam pemetaan,
geografi dan lokasi batas. Surveyor menggunakan kombinasi peralatan survei, satelit, dan foto udara yang
diambil dari pesawat dan helikopter untuk survei tanah.
Pekerjaan surveyor terdiri dari 5 fase
1. Pengambilan Keputusan – memilih metode, peralatan dan
lokasi titik akhir.
2. Kerja Lapangan & Pengumpulan Data – melakukan
pengukuran dan pencatatan data di lapanga
3. Komputasi & Pemrosesan Data – menyiapkan perhitungan
berdasarkan data yang direkam untuk menentukan lokasi
dalam bentuk yang dapat digunakan
4. Pemetaan atau Representasi Data – merencanakan data
untuk menghasilkan peta, plat, atau bagan dalam bentuk
yang tepat.
5. Stakeout – menempatkan dan mendirikan monumen atau
patok di lokasi yang tepat di lapangan.
Siapa yang Mempekerjakan Surveyor?
Dalam Pemerintah PUPR, PERHUB, ATR, Surveyor juga dapat bekerja dengan perusahaan transportasi
Semua kelompok ini mencari untuk seperti dengan rel kereta api, jalan raya misal BUMN
merekrut surveyor untuk bekerja untuk
mereka. Surveyor bahkan dapat bekerja dengan perencanaan kota, yang
merupakan survei kota
Surveyor tanah tidak harus hanya bekerja
dengan lingkungan alam tetapi juga bisa Ada banyak surveyor tanah swasta yang mencari untuk
mendapatkan pekerjaan dalam survei tanah menyewa surveyor tanah yang bekerja secara lokal dan tidak
yang berkaitan dengan perencanaan lokasi bekerja untuk pemerintah
konstruksi dan proyek bangunan.
Ada pekerjaan yang tersedia untuk surveyor tanah di hampir
setiap tahun karena kebutuhan untuk perencanaan kota dan
pekerjaan jalan raya, jalan dan rel kereta api, jembatan dll.
Setiap negara bagian dengan garis pantai akan selalu mencari menjadi seorang surveyor dapat memberi Anda
surveyor untuk bekerja di Coast Survey. penghasilan yang nyaman di bidang yang
permintaannya relatif tinggi.
Tempat terbaik untuk mencari pekerjaan sebagai surveyor
adalah di daerah perkebunan, tambang, dan daerah cepat Sementara pekerjaan survei telah dianggap
berkembang. dalam permintaan tinggi untuk beberapa waktu,
permintaan telah meningkat karena situasi
pembangunan dan kurangnya tenaga kerja.
Surveyor, kadang-kadang disebut sebagai surveyor tanah,
bertanggung jawab untuk mengukur (survey) tanah secara
akurat untuk merencanakan lokasi dan jarak yang tepat antara
poin.
Surveyor dapat disewa oleh pemilik tanah atau broker real estat untuk
membagi properti dengan benar dan menandai garis properti.
Penilaian yang diberikan oleh negara yang tidak memerlukan lisensi seringkali membutuhkan
pengetahuan luas tentang survei (disebut Recognisi pembelajaran lampau).
Direkomendasikan bahwa siapa pun yang ingin menjadi surveyor berlisensi pertama bekerja lebih dari
3 tahun pengalaman (indonesia) beberapa negara menerapkan 5 tahun pengalaman.
Pekerjaan survei tanah mengharuskan seorang surveyor umumnya bekerja lima hari seminggu dan
delapan jam sehari.
Seorang surveyor harus senang berada di luar ruangan dalam segala kondisi cuaca, meskipun sebagian
besar pekerjaan dilakukan ketika tidak ada badai di daerah tersebut.
Pelamar harus dalam kondisi fisik yang baik karena ragam medan dan membawa alat berat yang
terlibat dalam pekerjaan.
Surveyor tanah juga menghabiskan waktu melakukan pekerjaan kantor seperti menyiapkan peta dan
grafik, untuk mempresentasikan temuan mereka. mereka harus bergaul dengan orang-orang dan
bersedia menjadi bagian dari tim dalam banyak aktivitas pekerjaan terkait.
JENIS SURVEI
Teknik dan ilmu untuk secara akurat menentukan posisi terestrial atau tiga dimensi titik dan jarak dan sudut di
antara mereka.
Titik-titik ini biasanya berada di permukaan bumi, dan sering digunakan untuk menetapkan peta tanah dan batas-
batas untuk kepemilikan atau tujuan pemerintah.
SURVEI
biasanya digunakan untuk mencari dan mengukur garis properti;
untuk menata bangunan, jembatan, saluran, jalan raya, saluran pembuangan, dan jaringan pipa untuk konstruksi;
Pada dasarnya, survei menentukan jarak horizontal, perbedaan ketinggian, arah, dan sudut.
Penentuan dasar ini diterapkan lebih lanjut untuk perhitungan luas dan volume dan untuk penetapan lokasi sehubungan
dengan beberapa sistem koordinat.
JARAK HORIZONTAL
Setiap pengukuran memiliki panjang dan arah
Panjang dinyatakan dalam meter.
Arah dinyatakan sebagai arah hubungan sudut azimut terhadap meridian acuan, yaitu arah utara-selatan. Ini bisa
menjadi meridian sejati, meridian grid, atau meridian lain yang diasumsikan.
Hasil yang diperoleh dari survei ini sering digunakan dalam rencana bangunan dan juga membantu dalam
menentukan apakah properti berada di zona banjir atau tidak.
SURVEI HIDROGRAFI DAN BAWAH AIR
Survei ini mengumpulkan data tentang
badan air.
Mereka memberikan rincian mengenai
kedalaman air, kontur, arah dan
kecepatan arus, tempat di mana benda-
benda tak bergerak berada di bawah
air.
SURVEI ARKEOLOGI
digunakan untuk menilai secara akurat
hubungan situs arkeologi di lanskap atau
untuk secara akurat merekam temuan di
situs arkeologi.
Survei Tambang
Sebuah survei yang menentukan lokasi dan dimensi bagian bawah tanah tambang, termasuk fitur alami dan
buatan tambang, baik di atas maupun di bawah tanah.
Survei ini dilakukan dengan kontrol vertikal dan horizontal, menempatkan fitur secara tiga dimensi.
Besaran dan Satuan yang digunakan dalam
Survei Dan Pemetaan
Dalam Ukur tanah , untuk satuan isi/volume galian
(cut) dan volume timbunan(fill) dipakai satuan
meter kubik (m3 )
Bearing- Sudut segi empat Timur atau Barat Utara atau Selatan,
dari 0 ° hingga 90 °. Kontur- Garis yang ditentukan dengan ketinggian
yang sama pada peta atau pelat.
Benchmark- Tanda survei yang dibuat pada monumen yang
memiliki lokasi dan ketinggian yang diketahui, berfungsi Datum- Basis atau sistem referensi standar atau
sebagai titik referensi untuk survei. umum.
Boundary- Garis batas atau bagian luar dari bidang yang Elevation- Ketinggian vertikal dari datum referensi
dijelaskan. yang ditentukan.
+ =
Prinsip Dasar
Setiap Titik Tersebut Mempunyai Nilai Koordinat (x,
y,z/h )
Y
Tertentu
5
IV 3 I
2
1 A(2,1)
X
-5 -4 -1 1 2 3 4 5
-3 -2
-1
B(-3,-2) -2
III -3
II
-4
SEHINGGA!!!!!!!
GPS BISA MENENTUKAN ARAH
GPS BISA MENENTUKAN KECEPATAN
GPS BISA MENENTUKAN WAKTU TEMPUH
PENENTUAN POSISI DENGAN
GPS
Penentuan Posisi Dengan GPS
Posisi yang diberikan adalah posisi 3D (X,Y,Z)
Tinggi yang diberikan adalah tinggi ellipsoid
Datum Horisontal dalam WGS 1984
Titik yang akan ditentukan posisinya dapat diam
dan bergerak
Metode pengukuran absolut dan differential.
Sistem Proyeksi/Koordinat
Bumi yang dimodelkan sebagai bidang lengkung
digambar ke bidang datar.
Yang Umum Digunakan adalah Universal
Transverse Mercator (UTM) yang merupakan
sistem proyeksi SILINDRIS
LU Zona 46 Zona 47 Zona 48 Zona 49 Zona 50 Zona 51 Zona 52 Zona 53 Zona
10
54
z
ci:
t
ci:
...I
w
"'
15LS BT
9 BT 96BT 102 BT 108BT 114BT 120BT 1
ZONA UTM
INDONESIA
Tinggi Ellipsoid
Tinggi GPS merupakan tinggi terhadap bidang
Ellipsoida Referensi /Datum Bukan pada Muka
Bumi
Prinsip Penentuan Posisi GPS
Menggunakan metode reseksi dengan jarak,
yaitu pengukuran ke beberapa satelit yang telah
diketahui koordinatnya.
Pada pengamatan posisi untuk dapat posisi,
minimal perlu empat data:
a. 3 parameter koordinat
b. 1 parameter kesalahan waktu yang
disebabkan oleh ketidaksinkronan antara jam
(osilator) di satelit dan jumlah jam di receiver
GPS
Sehingga diperlukan minimal empat Satelit GPS .
Metoda Penentuan Posisi dengan GPS
Survei Navigasi
Kinematik
Heri Andreas
1. Absolute Positioning
Gambar deskripsi
absolut positioning
* HANYA MEMERLUKAN 1 RECEIVER
* BUKAN UNTUK MENENTUKAN POSISI
SECARATELITI (hanya 3 – 6 meter)
* APLIKASI UTAMA: NAVIGASI
Absolute Positioning
• Hanya memerlukan satu receiver GPS
• Titik yang ditentukan posisinya bisa diam
(statik) maupun bergerak (kinematik)
• Biasanya menggunakan data pseudorange
• Ketelitian posisi yang diperoleh sangat
tergantung pada tingkat ketelitian data serta
geometri dari satelit.
• Tidak dimaksudkan untuk penentuan posisi
yang teliti.
• Aplikasi utama : navigasi
1
2
Baseline 1 Baseline 2
A Baseline 3
3
1.2.Metode Jaringan
Terdapat Baseline Trivial dan Baseline Bebas
Baseline trivial adalah baseline yang dapat
diturunkan dari baseline-baseline lainnya dari satu
sesi pengamatan.
Baseline Trivial Tidak Boleh dimasukkan dalam
pengolahan data
Baseline yang bukan trivial dinamakan baseline
bebas (independent).
Pada satu sesi pengamatan, jika ada n receiver yang
beroperasi secara simultan maka akan ada (n-1)
baseline bebas.
Set dari (n-1) baseline bebas yang akan digunakan
akan mempengaruhi kualitas dari posisi titik yang
diperoleh.
Sesi Pengamatan dengan 3 Receiver
Karakteristik Baseline
• Baseline sebaiknya tidak terlalu panjang (< 20 km);
karena semakin panjang baseline pengaruh
kesalahan orbit dan refraksi ionosfir akan semakin
besar.
• Untuk kontrol kualitas dan menjaga kekuatan
jaringan, sebaiknya baseline yang diamati saling
menutup dalam suatu loop dan tidak terlepas
begitu saja.
• Semakin banyak jumlah baseline bebas
(independent) yang diamati dalam suatu jaringan
akan semakin baik.
• Hindari baseline trivial, gunakan baseline beba1s- 30
(independent). Dalam perhitungan jaringan,
Manajemen Akusisi dan Pengolahan data GPS
l peralatan
PERENCANAAN l geometri
l strategi pengamatan
revisi l strategi pengolahan data
l organisasi pelaksanaan
PERSIAPAN l pengenalan lapangan
(reconnaissance)
revisi
Andreas 2013
Differential Positioning for
Kinematic Purpose & Real Time
modul 9 - 29
x
Karakteristik survei GPS
pelaksanaan Survey GPS Geodetic
Kontrol Kualitas Pengamatan
beberapa strategi pengamatan yang dapat digunakan untuk mengontrol kualitas data pengamatan yaitu
antara lain :
Penggunaan hanya baseline-baseline bebas (non-trivial) yang membentuk suatu jaringan (kerangka) yang
tertutup;
Pengamatan beberapa baseline dalam suatu loop tertutup yang relatif tidak terlalu besar;
Pengamatan suatu baseline dua kali pada beberapa sesi pengamatan yang berbeda (common baseline). Ini
dilakukan biasanya pada baseline yang panjang dan pada baseline-baseline yang konektivitasnya pada suatu
titik kurang kuat; dan
Penggunaan beberapa titik ikat yang tersebar secara baik dalam jaringan.
Pengolahan Baseline
Transformasi Datum dan Koordinat
Waktu Pengamatan
Panjang Baseline Lama Pengamatan Tipikal
(Jarak antara pilar dengan titik ikat)
Single Frequency Dual frequency