Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

DAMPAK NEGATIF INTERNET BAGI PARA REMAJA


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“Generasi muda adalah tulang punggung Bangsa dan Negara” merupakan istilah yang sering kita
dengar sehari-hari. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial saat ini memerlukan
panutan dan contoh yang dapat membawa masyarakat kita ke arah yang lebih baik. Terlebih lagi di
era reformasi ini, generasi muda dituntut untuk lebih berpartisipasi dalam membangun masyarakat
Indonesia.

Teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Hasil temuan teknologi tersebut kemudian dimanfaatkan
dalam aktivitas kehidupan manusia. Teknologi semakin berkembang, sebagai seorang pendidik tentu
sudah seharusnya kita memberikan yang terbaik dan terbaru bagi anak didik kita. Jika mereka tidak
mengenal teknologi, kelak mereka akan tertinggal dalam peradabannya. Namun, teknologi tentu
memiliki banyak dampak positif maupun negatif dalam perkembangannya.

Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk mengkaji lebih dalam tentang bagaimana dampak yang
diberikan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya Internet. Dengan melalui karya tulis
berjudul “Dampak Positif dan NegatifTeknologi Internet Bagi Remaja”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, bahwa pada dasarnya Teknologi Informasi dan Komunikasi khusunya
Internet telah meluas. Maka penulisan makalah ini mengacu pada konsep definisi Internet,
Bagaimana pemanfaatan Internet, serta bagaimana dampak yang diberikan Internet bagi pelajar,
khususnya anak usia Sekolah Dasar.

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah mengkaji secara pustaka bagaimana dampak positif dan
dampak negatif yang diberikan Internet pada Siswa. Sedangkan manfaat penulisan makalah ini
diantaranya adalah:

a. Secara Konseptual, saya ingin membuktikan dampak-dampak yang diberikan oleh Internet,

b. Bagi dunia pendidikan khususnya pendidik di Sekolah Dasar, saya ingin menyampaikan hasil
pengkajian saya mengenai dampak internet,

c. Bagi pendidik di Sekolah Dasar, saya ingin membuktikan bahwa internet layak untuk diperkenalkan
pada anak SD namun sesuai dengan batasan usia.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN INTERNET
Internet merupakan kepanjangan dari Interconnected Networking. Istilah INTERNET berasal dari
bahasa Latin inter, yang berarti“antara”. Internet adalah sebuah dunia maya jaringan komputer
(interkoneksi) yang terbentuk dari miliaran komputer di dunia. Internet merupakan hubungan antar
berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di
mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang
menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi. Internet memungkinkan kita untuk
menghilangkan hambatan jarak dan waktu dalam mendapatkan informasi. Internet merupakan
sebuah jaringan komunikasi dan informasi global.

Pemanfaatan Internet tentu harus di sesuaikan dengan tingkat usia anak. Usia anak SD rata-rata
berkisar antara 7-13 tahun. Dan tingkatan itu semua memiliki cara penanganan yang berbeda.
Berikut tahap pengenalan Internet pada anak sesuai tingkat usianya.

USIA 4 S/D 7 TAHUN

Anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, peran orang tua masih
sangat penting untuk mendampingi ketika anak menggunakan Internet. Dalam usia ini, orang tua
harus mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi,
berdasarkan pengamatan orang tua sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut, maka orang
tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan sebuah direktori atau search engine
khusus anak-anak.

USIA 7 S/D 10 TAHUN

Dalam masa ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah
saatnya dimana faktor pertemanan dan kelompok bermain memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kehidupan seorang anak. Pada usia ini juga anak mulai meminta kebebasan lebih banyak
dari orang tua. Anak memang harus didorong untuk melakukan eksplorasi sendiri, meskipun tak
berarti tanpa adanya partisipasi dari orang tua. Tempatkan komputer di ruang yang mudah di awasi,
semisal di ruangan keluarga. Ini memungkinkan sang anak untuk bebas melakukan eksplorasi di
Internet, tetapi dia tidak sendirian. Pertimbangkan pula untuk menggunakan software filter,
memasang search engine khusus anak-anak sebagai situs yang boleh dikunjungi ataupun
menggunakan browser yang dirancang khusus bagi anak. Pada masa ini, fokus orang tua bukanlah
pada apa yang dikerjakannya di Internet, tetapi berapa lama dia menggunakan Internet.

USIA 10 S/D 12 TAHUN

Pada masa pra-remaja ini, anak yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah
saat yang tepat untuk mengenalkan fungsi Internet untuk membantu tugas sekolah ataupun
menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Perhatian orang tua tidak hanya pada apa
yang mereka lihat di Internet, tetapi juga pada berapa lama mereka online. Tugas orang tua adalah
membantu mengarahkan kebebasan mereka. Berikanlah batasan berapa lama mereka bisa
mengggunakan Internet dan libatkan pula mereka pada kegiatan lain semisal olahraga, musik dan
membaca buku. Pada usia 12 tahun, anak-anak mulai mengasah kemampuan dan nalar berpikir
mereka sehingga mereka akan membentuk nilai dan norma sendiri yang dipengaruhi oleh nilai dan
norma yang dianut oleh kelompok pertemanannya. Sebelumnya, norma keluargalah yang banyak
berpengaruh.
Pada usia ini, sangatlah penting untuk menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu memahami
bahwa tidak semua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana belum
tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif.

USIA 12 S/D 14 TAHUN

Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet,
kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat (chatting). Tekankan kembali pada
kesepatakan dasar tentang penggunaan Internet di rumah, yaitu tidak memberikan data pribadi
apapun, bertukar foto atau melakukan pertemuan face-to-face dengan seseorang yang baru dikenal
melalui Internet, tanpa sepengetahuan dan/atau seijin orang tua.

Pada usia ini anak-anak harus sudah memahami bahwa faktanya seseorang di Internet bisa jadi
tidaklah seperti yang dibayangkan atau digambarkan. Anak pada usia ini juga sudah saatnya mulai
tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Sangatlah alamiah apabila seorang anak
mulai tertarik dan penasaran dengan lawan jenisnya. Mereka akan mencobamelakukan eksplorasi
untuk memenuhi rasa ketertarikan dan penasaran mereka. Dalam masa ini, orang tua harus
waspada terhadap apa yang dilakukan anaknya. Orang tua tidak harus berada di ruangan yang sama
dengan sang anak ketika anak tersebut tengah menggunakan Internet.

Masa ini merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi
informasi tentang hal-hal seksual kepada anaknya. Tetapi di sisi lain, pemasangan software filter
secara diam-diam ataupun tanpa persetujuan sang anak, bisa berdampak pada timbulnya resistansi
sang anak kepada orang tua.

B. Dampak Negatif dari Internet

Meluasnya akses terhadap fasilitas komunikasi massa dan alat informasi termasuk internet dalam
beberapa tahun terakhir ini telah menciptakan transformasi yang besar dalam interaksi sesama
manusia.

, namun sayangnya internet juga membawa berbagai dampak negatif:

• Pornografi, anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi memang tidak
salah. Dengan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajarela. Untuk
mengatasi hal ini, para produsen “browser” melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk
memilih jenis home page yang dapat diakses.

• Violence and Gore atau kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan
isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar
dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

• Penipuan, hal ini memang merajarela di bidang apapun, internet pun tak luput dari serangan
penipu. Cara terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini.

• Carding merupakan aktivitas pembelian barang di Internet menggunakan kartu kredit bajakan.
Cara belanja menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia
Internet karena bersifat real-time (langsung). Para pelakunya paling banyak melakukan kejahatan
dalam bidang ini.
• Perjudian, dengan jaringan yang tersedia para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk
memenuhi kebutuhannya.

Selain itu pun, ada beberapa dampak negatif lainnya yang dilihat secara konseptual yakni:

1. Information Anxiety

Terlalu banyak informasi sehingga tidak bisa memilih mana informasi yang benar / salah, penting /
tidak, karena semakin banyaknya informasi yang ada sekarang, tidak semua informasi yang diberikan
benar adanya. khususnya yang menggunakan media internet.

2. Dehumanization

Hilangnya / turunnya penghargaan atas nilai individu, yang digantikan dengan angka identitas.

3. Health Issues

Stress yang ditimbulkan oleh penggunaan peralatan dan aplikasi berbasis TIK, ketergantungan akan
teknologi informasi dan komunikasi, pengaruh radiasi gelombang elektromagnetis, pengaruh radiasi
layar monitor, masalah persendian akibat kelelahan akibat kesalahan penggunaan keyboard dan
mouse, masalah ergonomis, dsb.

4. Lost Of Privacy

Identitas digital membuat keberadaan kita selalu terdeteksi. Selain itu pemantauan kamera CCTV
(Closed-circuit Television) secara terus menerus yang berada / terpasang di beberapa tempat
tertentu akan mengganggu privasi dalam kesaharian kita.

5. Cookies

Makin banyak informasi yang ditampilkan diinternet yang tanpa kita sadari membuka peluang
penyalahgunaan oleh pihak – pihak tidak berwenang , contoh : account yang kita miliki di situs
jejaring social seperti facebook, friendster, twitter, dll .

6. Digital Gap

Makin nyata adanya kesenjangan antara kelompok yang menguasai TIK dengan kelompok yang tidak
menguasai TIK, baik dalam keseharian maupun di dalam pekerjaan.

7. Possible Massive Unemployment

Implementasi TIK secara besar – besaran, waktu – waktu dapat membawa dampak peningkatan
jumlah pengurangan tenaga kerja, baik melalui PHK ataupun menyempitnya peluang tenaga kerja
bagi karyawan yang tidak menguasai TIK.

8. Impact Of Globalization On Culture

Makin menghilangnya / menipisnya nilai – nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi. Karena
semakin cepat dan mudahnya penyebaran informasi dari dunia luar melalui internet.

C. Solusi
Dari dampak-dampak negatif di atas, perlu penulis cantumkan bagaimana solusi yang bisa dilakukan
untuk meminimalisir dampak yang ada. Diantaranya adalah penggunaan Software Browser khusus
untuk anak, yaitu Browser Anak, dan Browser Parental. Software Browser adalah yang menjadi
perantara utama antara Internet dengan komputer yang digunakan. Browser anak secara umum
telah dirancang untuk semaksimal mungkin menyaring berbagai situs, gambar atau teks yang tak
layak diterima anak. Browser anak juga didisain untuk menarik dan mudah digunakan oleh anak.

Software Parental (Filter, Monitor dan Penjadwalan). Software ini untuk mencegah anak sengaja
atau tidak sengaja membukan dan/atau melihat berbagai gambar yang tak layak (pornografi,
sadisme, dan sebagainya) yang terdapat di situs Internet. Software ini juga akan memudahkan orang
tua ataupun pengasuh untuk memonitor aktifitas anak selama online dengan berbagai variasi
metode pengawasan. Fungsi lain dari software ini adalah untuk membatasi jumlah / durasi waktu
anak dalam menggunakan Internet. Termasuk untuk pengaturan hari dan jam tertentu sehingga
komputer dapat atau tidak dapat digunakan oleh anak untuk ber-Internet.

Selain penggunaan alat bantu seperti Browser, pencegahan juga dapat dilakukan dengan
pengawasan orang tua ataupun guru, lingkungan atau bahkan memberi pemahaman pada anak
melalui edukasi buku. Hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah:

• Orang tua harus tetap mendampingi anaknya ketika mereka bereksplorasi dengan Internet rumah

• Orang tua memegang peranan yang besar dalam mengajarkan perilaku ber-Internet yang sehat
kepada anak. Baik kita sebagai orang tua maupun anak kita harus mempelajari dan memahami
tentang berbagai resiko yang dihadapi ketika berkomunikasi dengan orang yang tak dikenal melalui
Internet.

• Definisikan secara jelas dan gamblang Aturan Penggunaan Internet di rumah. Kemudian tulis dan
pasang aturan tersebut di tempat yang dapat dibaca oleh semua anggota keluarga.

• Tegaskan untuk tidak mendownload materi yang secara nyata merupakan materi ilegal, bajakan
atau melanggar hak cipta.

• Tetaplah menjalin komunikasi yang baik dengan anak kita, berapapun usianya.

• Guru harus senantiasa membimbing siswa didiknya agar dapat menggunakan Internet dengan baik
dan benar saat sekolah

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan dari makalah ini yaitu siswa sudah mengenal internet akan tetapi penggunaan internet
di kalangan remaja atau siswa ini masih dalam batas yang wajar karena penggunaan fasilitas internet
yang sering digunakan oleh siswa adalah fasiltas – fasiltas seperti :

1. Email

2. Chat
3. Browsing bahan tugas

4. Download

5. Game online

Sehingga pengaruh negatif dari internet bagi siswa sangatlah kecil. Tetapi akan lebih banyak
berdampak positif bagi siswa karena dapat membantu siswa dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh gurunya. Sehingga akan berpengaruh kepada prestasi siswa itu sendiri. Selain itu juga
adanya penaruh pengawasan dari orang tua siswa itu sendiri, yang mengarahkan kepada anaknya
bagaimana dan untuk apa penggunaan fasilitas internet itu. Juga dapat menumbuhkan minat dan
bakat siswa terhadap jaringan atau penguasaan fasilitas – fasilitas internet.

B. SARAN

Seharusnya kita yang memiliki pikiran yang positif harus memerangi dampak ± negatif dari³internet´
.Dampak - dampak negatif ini adalah penyakit yang harus kita lawan dan kita yang memiliki pikiran-
pikiran positif inilah obat-obat dampak negatif itu.

Anda mungkin juga menyukai