Gross anatomi, mempelajari struktur tubuh organisme yang bisa dilihat dengan mata.
Anatomi mikroskopik atau histologi yang mempelajari susunan organ tubuh memakai
alat mikroskop atau kaca pembesar. Misalnya penyelidikan tentang jaringan dan
mempelajari sel.
Anatomi sistemik yang mempelajari setiap sistem yang berada di dalam tubuh. Setiap
sistem yang terdapat di dalam tubuh memiliki jaringan yang sama dan membentuk
fungsi khusus; misal sistem otot, jantung, dan lainnya.
Anatomi regional yang mengkaji letak organ di dalam tubuh. Hal ini sangat penting
untuk dipelajari sebelum melakukan pembedahan atau operasi. Misalnya mengetahui
letak pembuluh darah, saraf, dan lainnya.
Anatomi perkembangan (embriologi) yang mengkaji tentang perubahan-perubahan pada
sel pertama kehamilan sampai anak lahir.
Anatomi permukaan (surface anatomy) yang mempelajari letak organ di dalam tubuh
yang kemudian diproyeksikan ke permukaan tubuh.
Anatomi perbandingan (comperative anatomy) yang mempelajari perbandingan susunan
tubuh manusia dengan organisme lainnya.
Anatomi radiologi (anatomy X-ray) yang mempelajari struktur organ tubuh manusia
secara radiologi atau sinar X-ray atau rontgen.
Anatomi antropologi yang mengkaji tentang perbedaan ukuran tubuh manusia di satu
tempat dan tempat lainnya.
2. FISIOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Fisiologi adalah cabang biologi yang mempelajari tentang berlansungnya sistem kehidupan.
Istilah fisiologi dipinjam dari bahasa Belanda, physiologie, yang terdiri dua kata Yunani
Kuna physis yang berarti “kajian”. Istilah “faal” diambil dari bahsa Arab, berarti ” logia,
yang mempunyai arti (kajian). Dalam istilah “faal” di ambil dari bahasa Arab, dengan
arti”pertanda”, “fungsi”, “kerja”. Fisiologi memakai bermacam metode untuk mempelajari
biomolekul, jaringan, sel, organ, organisme dan sistem organ yang secara keseluruhan
menjalankan fungsi kimiawi dan fisiknya untuk mendukung kehidupan.
Fisiologi manusia adalah ilmu mekanis, fisik, dan biokimia fungsi manusia yang sehat,
organ-organ mereka, dan sel-sel yang mereka tersusun. Tingkat utama fokus dari fisiologi
adalah pada tingkat organ dan sistem. Sebagian besar aspek fisiologi manusia homolog erat
dengan aspek-aspek terkait fisiologi hewan, dan hewan percobaan telah memberikan banyak
dari dasar pengetahuan fisiologis.
Anatomi dan fisiologi berhubungan erat dengan bidang studi: anatomi, studi tentang bentuk,
dan fisiologi, mempelajari fungsi, secara intrinsik terikat dan dipelajari bersama-sama sebagai
bagian dari kurikulum medis. Fisiologi hewan dari metode serta peralatan yang dipakai untuk
mempelajari fisiologi pada manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan kecuali
manusia.
Fisiologi tumbuhan banyak memakai teknik dari kedua bidang tersebut. Yang mencakup
fisiologi hewan yakni seluruh makhluk hidup. Banyaknya subjek yang mengakibatkan
penelitian pada bidang fisiologi hewan lebih mengarah pada pemahaman bagaimana ciri
fisiologi berubah sepanjang sejarah evolusi hewan. Sebelum lebih jauh mengkaji tentang
fungsi tubuh, terdapat beberapa konsep-konsep dasar dari fisiologi:
Mekanisme: Hidup didasarkan pada material dan hukum-hukum yang berlaku di dunia
fisik.
Homeostasis: Usaha untuk mengatur dan mengendalikan reaksi-reaksi yang diakibatkan
oleh perubahan-perubahan lingkungan. Keadaan lingkungan internal yang konstan dan
yang bertanggung jawab atas keadaan konstan tersebut.
Regulator: Kelompok makhluk yang mampu mempertahankan kondisi lingkungan
internal secara relatif terhadap lingkungan eksternal.
Konfermer: Lingkungan internal berubah sejalan dengan perubahan lingkungan
eksternal.
Homeokinesis: mekanisme mempertahankan lingkungan internal dengan menghindar
dari lingkungan eksernal yang tidak sesuai.
Adaptasi: Tanggapan terhadap perubahan lingkungan dalam upaya untuk
mempertahankan hidup makhluk. Dalam biologi secara khusus diberi istilah
“kompensasi”.
Aklimasi: Penyesuaian terhadap kondisi-kondisi lingkungan laboratorium yang
mempunyai variabel terkendali sangat terbatas.
Aklimatisasi: Penyesuaian yang berlangsung dalam kondisi alami dengan multivariabel,
sehingga lebih rumit untuk dianalisis.
Toleransi: Kemampuan organisme untuk melakukan regulasi dan konformasi terbatas
pada suatu kisaran (range) kondisi tertentu.
3. TAKSONOMI – Cabang Ilmu Biologi
Taksonomi merupakan ilmu dari cabang ilmu biologi yang menelaah penamaan,
pengelompokkan dan perincian mahluk hidup berdasarkan dengan persamaan dan perbedaan
sifatnya. Nama kelompok klasifikasi disebut dengan takson (jamak-taksa). Di dalam ilmu ini
akan mempelajari mengenai tata cara pengelompokkan yang disebut dengan taksonomi.
Takson terendah dan yang paling khusus ialah spesies, sementara takson yang paling tinggi
dan lebih inklusif atau juga bisa disebut umum merupakan kingdom.
Tingkatan kingdom hingga spesies ditentukan oleh persamaan ciri mahluk hidup yang paling
umum ke ciri yang paling khusus. Taksa sudah distandarisasi dan juga dibakukan di seluruh
dunia oleh international Code Of Botanical Nomenclature dan International Commitree on
Zoological Nomencleature. Taksa telah distandarisasi dan dibakukan di seluruh dunia, oleh
International Code of Botanical Nomenclature dan International Committee on Zoological
Nomenclature. Tingkatan yang terdapat pada taksonomi:
Spesies merupakan kelompok makhluk hidup yang bisa melakukan perkawinan untuk
menghasilkan keturunan yang fertil. (Beberapa spesies dibagi-bagi lagi menjadi subs-
pesies atau varietas).
Genus adalah sebuah kelompok spesies-spesies yang mempunyai persamaan dan
berhubungan dekat.
Famili adalah sebuah kelompok dari genus-genus yang jelas berhubungan dekat.
Ordo adalah sebuah kelompok dari famili-famili yang jelas berhubungan dekat.
Kelas adalah sebuah kelompok dari ordo-ordo dalam satu filum.
Filum adalah sebuah kelompok makhluk hidup dengan rancangan yang sama atau
tingkatan takson tertinggi di dunia.
Divisi adalah organisme yang jelas berhubungan dekat atau tingkatan takson tertinggi di
dunia.
Kingdom adalah kelompok terbesar dan paling umum, misal tumbuhan, hewan, atau
jamur.
4. HISTOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Histologi (histology) merupakan cabang lmu biologi yang mempelajari sel dan jaringan
tanaman, hewan, serta manusia. Histologi berasal dari kata Yunani yang berasal dari “histos”
berarti jaringan, dan “logia” yang berarti pengetahuan. Jika digabungkan, maka kedua kata
ini akan bermakna analisis komposisi, struktur, dan fungsi jaringan. Disiplin ilmu juga
mempelajari sel serta organ. Sel dan jaringan dipelajari hingga tingkat yang mikroskopis
untuk mengetahui adanya penyakit atau kelainan lainnya.
Histologi akan berhubungan dengan disiplin ilmu lain yang juga mempelajari tentang struktur
manusia, hewan, atau tumbuhan. Jaringan, yang merupakan kumpulan sel, dipelajari dalam
kelompok-kelompok. Pada tumbuhan, histologi sel menyelidiki bagaimana sel memproses
nutrisi, membuang limbah, dan berinteraksi dengan sel lain.
Histologi manusia menempatkan fokus lebih rinci pada bagaimana sel membentuk jaringan,
yang kemudian membentuk organ, dan kahirnya sistem tubuh manusia. Histologi bisa
dipecah menjadi tiga sub klasifikasi: sitologi (mempelajari sel), proper histologi (mempelajari
jaringan), dan organologi (mempelajari organ). Tidak hanya berupaya mengidentifikasi
penyakit, histologi juga berfokus pada pemahaman segala sesuatu tentang sel dan jaringan,
serta organ.
Individu merupakan satuan organisme dari setiap jenis atau spesies tertentu. Contoh
misalnya ; seorang manusia, seekor burung, seekor ikan, dan lainnya.
Populasi merupakan suatu kelompok individu sejenis yang berada di suatu tempat dan
waktu tertentu. Misalnya seperti populasi manusia, populasi burung, populasi rumput,
dan lainnya.
Ekosistem merupakan suatu kondisi dimana terjadi hubungan timbal balik dan saling
ketergantungan antara mahluk hidup dan lingkungannya. Misalnya seperti ekosistem
hutan, ekosistem air laut, dan lainnya sebagainya.
Komunitas merupakan suatu kelompok mahkluk hidup yang terdiri atas beberapa
populasi dan saling berinteraksi satu sama lainnya pada suatu tempat dan waktu tertentu.
Misalnya seperti komunitas padang rumput yang di dalamnya terdapat populasi rumput,
populasi burung, populasi ular, dan sebagainya.
Biosfer merupakan tingkatan organisasi biologi yang paling besar yang mana di
dalamnya terdapat semua kehidupan yang ada di bumi dan terdapat interaksi antara
lingkungan fisik secara keseluruhan.
7. ZOOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Pengertian Zoologi berdasarkan bidang biologi adalah sebuah cabang biologi yang
mempelajari tentang fungsi, struktur, evolusi, dan prilaku hewan. Selain itu, zoologi juga
mencakup tentang anatomi perbandingan, biologi molekuler, psikologi hewan, biologi
evalusioner, ekologi prilaku, paleontology dan taksonomi. Berdasarkan pengertian diatas,
zoologi mempunyai cabang ilmu yang wajib diketahui sebagai berikut:
Mempelajari pengertian dari morfologi tentunya tidak akan terlepas dari dasar klasifikasi
makhluk hidup. Makhluk hidup diklasifikasikan berdasarkan persamaan ciri yang ada pada
masing – masing individu atau jenisnya. Oleh karena itu sangat diperlukan pelajaran tentang
ilmu yang mempelajari sebuah struktur dari bagian suatu organisme, agar dapat
mengklasifikasikan bagian tersebut dan mengidentifikasi organisme lain yang mempunyai
ciri serupa.
Orang yang mempelajari botani disebut juga sebagai ahli botani. Botani bersama dengan
studi tumbuhan juga termasuk studi jamur dan alga; maka tiga kelompok besar organisme ini
termasuk di bawah Botanical Kongres Internasional. Cabang ilmu botani: Botani adalah studi
ilmiah tumbuhan, atau organisme multiseluler, yang melakukan fotosintesis. Sebagai cabang
biologi, botani kadang-kadang disebut sebagai ilmu tumbuhan atau biologi tumbuhan.
Penelitian botani dapat dipecah menjadi beberapa kategori berdasarkan pada subkategori
biologi yang menjadi dasar penelitian. Misalnya, ahli botani dapat mempelajari: Anatomi
tumbuhan, Genetika tanaman, Sitologi (studi sel — dalam hal ini, sel tumbuhan), Ekologi,
Biokimia, Biofisika, Taksonomi tumbuhan, Fisiologi, Mikrobiologi, Biologi, Molekuler,
Paleobotani (studi tentang fosil tanaman).
Paleontologi menggunakan fosil organisme untuk memperkirakan kondisi di bumi pada saat
kehidupan organisme tersebut berlangsung. Perubahan pada spesies tertentu juga akan
membantu menjawab pertanyaan tentang evolusi. Karena fosil umumnya terpendam dalam
formasi berbagai jenis batuan, paleontologi memiliki hubungan erat dengan geologi.
Dengan melihat komposisi, letak, dan lingkungan sekitar penemuan fosil, ahli paleontologi
mampu memperkirakan iklim dan perubahan lingkungan lainnya selama periode waktu
tertentu di masa lalu. Paleontologi sendiri memiliki cabang-cabang ilmu lain, diantaranya
adalah mikropaleontologi, paleobotni, dan paleozoologi.
Mikropaleontologi mengacu pada studi fosil mikroorganisme seperti makhluk bersel tunggal
atau spora dan serbuk sari. Paleobotni berkaitan dengan studi fosil tanaman, sedangkan
paleozoologi berkaitan dengan fosil hewan seperti dinosaurus dan manusia primitif. Selain
penting sebagai kajian akademik dan ilmiah, paleontologi berguna dalam industri
pertambangan. Banyak bidang kajian memerlukan informasi perihal umur formasi geologi
untuk berbagai keperluan.
Meskipun tidak lazim dianggap sebagai ilmu konservasi, paleontologi sangat berharga untuk
meningkatkan pemahaman kita tentang lingkungan dan siklus iklim yang secara alami terjadi
di bumi. Memahami fakta bahwa bumi telah melalui berbagai siklus pemanasan dan
pendinginan, paleontologi dapat memberikan kita wawasan tentang bagaimana organisme
merespon, apakah mereka mampu beradaptasi atau punah. Semua pemahaman tersebut akan
menjadi kontribusi berarti bagi upaya pencegahan atau setidaknya memperlambat kerusakan
lingkungan yang menjadi masalah masyarakat modern.
Virus adalah organisme subselular. Dengan ukurannya yang sangat kecil, sehingga hanya
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya bahkan lebih kecil dari
bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil
berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun
sukar dilihat dengan mikroskop cahaya.
Genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai
ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam
nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi
dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan
genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan
kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.
Selain itu dalam konteks fungsional Arthropoda lain berperan sebagai pemangsa dan
pesaingbagi serangga. Melalui entomologi kita akan diajak mengenal serangga lebih jauh.
Sebagai disiplin ilmu yang sudah berkembang pesat entomologi kini dapat dibagi menjadi
dua cabang ilmu yaitu Entomologi Dasar dan Entomologi Terapan. Entomologi Dasar dibagi
lagi menjadi sub-cabang ilmu yang lebih khusus antara lain :
Morfologi Serangga adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur tubuh serangga,
biasanya lebih ditekankan kepada bentuk dan struktur luar tubuh serangga.
Anatomi dan Fisiologi Serangga adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur
organ dalam serangga beserta fungsinya.
Perilaku (behavior) Serangga adalah ilmu yang mempelajari apa yang dilakukan
serangga, bagaimana dan kenapa serangga melakukannya.
Ekologi Serangga adalah ilmu yang mempelajari hubungan serangga dengan
lingkungannya baik lingkungan biotic maupun lingkungan non-biotik.
Patologi Serangga adalah ilmu yang mempelajari serangga sakit baik tingkat individu
(patobiologi) maupun pada tingkat populasi (epizootiologi).
Taksonomi Serangga adalah ilmu yang mempelajari tatanama dan penggolongan
serangga.
Entomologi terapan kini telah terspesialisasi kedalam sub-sub disiplin yang lebih khusus
yaitu :
Jumlahnya jauh melebihi semua vertebrata lain kecuali ikan, dan dapat ditemukan di seluruh
pelosok dunia, dari tepi tudung es kutub serta Lereng Himalaya dan Andes yang paling tinggi
sampai laut paling bergolak, rimba yang paling gelap, gurun yang paling tandus, dan kota
yang paling berjejal.
Beberapa macam di antaranya bahkan memasuki lingkungan ikan sampai sedalam 30 meter
atau lebih. Dengan segala kelebihan tersebut, menjadikan burung paling banyak diamati,
paling banyak diteliti dan paling banyak didokumentasikan. Sehingga ilmu yang
mempelajari satwa ini merupakan salah satu ilmu tertua dan paling awal berkembang.
Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka
dalam suatu populasi. Evolusi sendiri didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi
alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat
terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih
umum dalam suatu populasi – dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang.
Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar
bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-
sifat yang menguntungkan ini.
Demikian penjelasan mengenai biologi dan 19 cabang ilmu didalamnya. Semoga bermanfaat
Grameds!
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami
hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B
Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.