14767-Article Text-31529-2-10-20170904
14767-Article Text-31529-2-10-20170904
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka
1
Universitas Negeri Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia
2
Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Abstract
___________________________________________________________________
The Purpose of this research is to test for effectiveness using paraphrase method and inkuiri method
within learning poetry appreciation base on reading proclivity the members of vocational high
school. This research used kind of quasi experiment. The sample of this research was an ability to
appreciate the poetry of the twelve grades students of SMK Negeri 1 Manonjaya and SMK
NurulWafa in the academic year of 2016/2017 the posttest average score used paraphrase method
is bigger than the result of the posttest average score used inquiry method was 81,81 > 79,81. The
students who have high reading interest in, the paraphrase method was more effective than inquiry
method, that is 82,4 < 78,64. The students who have low reading interest in, the inquiry method
was more effective than paraphrase method, that is 81,17 > 80,8. It proved that there are relationship
among paraphrase method, inquiry method, and the students’ reading interest in.
Alamat korespondensi: p-ISSN 2301-6744
Jl. Siliwangi No.24, Kahuripan, Tawang,
e-ISSN 2502-4493
Tasikmalaya, Jawa Barat (46115)
E-mail: shintarosiana91@gmail.com
68
Shinta Rosiana dan Mimi Mulyani / SELOKA 6 (1) (2017) : 68 - 73
69
Shinta Rosiana dan Mimi Mulyani / SELOKA 6 (1) (2017) : 68 - 73
kandungan makna dalam suatu cipta sastra Selain penggunaan metode yang tepat guru
dengan jalan apresiasi kembali gagasan yang juga harus memperhatikan minat baca peserta
disampaikan pengarang dengan menggunakan didik. Slameto (1987) mengatakan bahwa minat
kata-kata maupun kalimat yang digunakan adalah kecenderungan yang tetap untuk
pengarangnya”. memperhatikan dan mengenang beberapa
Keunggulan dari parafrase adalah sebagai kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang
berikut : (1) peserta didik dapat berpartisipasi diperhatikan terus menerus yang disertai dengan
aktif dalam pembelajaran yang disajikan, rasa senang. Seadngkan menurut Herman
(2) menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap Wahadaniah (Yunita Ratnasari, 2011) minat
pembelajaran yang disajikan, (3) memberikan baca adalah suatu perhatian yang kuat dan
interaksi antar peserta didik dengan guru dengan mendalam disertai dengan perasaan senang
demikian peserta didik terlatih untuk terhadap kegiatan membaca sehingga dapat
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan mengarahkan seseorang untuk membaca dengan
benar. Kelemahan dari parafrase yaitu, (1) tidak kemauannya sendiri atau dorongan dari luar.
semua peserta didik dapat mengikuti pelajaran Minat membaca juga merupakan perasaan
dengan metode ini, (2) beberapa peserta didik senang seseorang terhadap bacaan karena adanya
masih terbiasa dan mudah mengerti dengan pemikiran bahwa dengan membaca itu dapat
metode ceramah. diperoleh kemanfaatan bagi dirinya.
Usman (1993) menyatakan bahwa metode Minat baca terdiri atas dua kategori yaitu
inkuiri adalah suatu cara menyampaikan kategori minat baca tinggi dan minat baca
pelajaran dengan penelaahan sesuatu yang rendah. Menurut Dalman (2013) indikator-
bersifat mencari secara kritis, analisis, dan indikator untuk mengetahui apakah seseorang
argumentatif (ilmiah) dengan menggunakan memiliki minat baca yang tinggi atau masih
langkah-langkah tertentu menuju kesimpulan. rendah yaitu (1) frekuensi dan kuantitas
Sementara Sudjana (1986) mengemukakan membaca, (2) kuantitas sumber bacaan.
bahwa inkuiri adalah metode mengajar yang Seseorang yang memiliki minat baca tinggi akan
meletakkan dan mengembangkan cara berpikir berusaha membaca bacaan yang variatif. Mereka
ilmiah. Metode inkuiri memberikan perhatian tidak hanya membaca bacaan yang mereka
dalam mendorong diri peserta didik butuhkan saat itu tapi juga membaca bacaan yang
mengembangkan masalah. mereka anggap penting.
Keunggulan metode inkuiri yaitu,
(1) peserta didik aktif dalam kegiatan METODE
belajar, (2) membangkitkan motivasi belajar
peserta didik, (3) peserta didik memahami benar Metode yang digunakan dalam penelitian
bahan pelajaran, (4) Menimbulkan rasa puas dan ini adalah metode eksperimen. Alasan
menambah kepercayaan pada peserta didik digunakannya metode ini karena metode
sebagai diri sebagai penemu, (5) peserta didik eksperimen merupakan salah satu metode yang
dapat mentransfer pengetahuannya dalam sudah baku dan teruji dalam berbagai kegiatan
berbagai konteks, dan (6) melatih peserta didik penelitian. Adapun desain penelitian adalah
belajar mandiri. Adapun kelemahan dari eksperimen semu atau quasi eksperimen.
metode inkuiri yaitu, (1) menyita banyak Eksperimen semu adalah penelitian yang
waktu, (2) kesiapan mental diperlukan dalam berfungsi untuk menguji pengaruh satu atau lebih
penggunaan metode ini, (3) tidak semua peserta variabel terhadap variabel lain. Penelitian ini
didik dapat melakukan penemuan, (4) tidak dilakukan untuk mengetahui keefektifan
berlaku untuk semua topik, dan (5) metode ini penggunaan metode parafrase dan metode inkuiri
kurang berhasil untuk diajarkan pada kelas yang dalam pembelajaran apresiasi puisi berdasarkan
besar, karena sangat merepotkan guru. minat baca pada peserta didik SMK Negeri 1
Manonjaya dan SMK Nurul Wafa Jurusan
70
Shinta Rosiana dan Mimi Mulyani / SELOKA 6 (1) (2017) : 68 - 73
Administrasi Perkantoran (AP). Bentuk desain uji normalitas, (2) uji homogenitas, dan (3) uji
yang digunakan yaitu Non equivalent Control Group kesamaan rata-rata (uji t). Uji hipotesis terdiri
Design. Kelompok yang digunakan untuk atas (1) uji deskriptif apresiasi puisi dengan
penelitian ini tidak dipilih secara random. metode parafrase dan metode inkuiriberdasarkan
Sebelum eksperimen, dilakukan uji coba minat baca peserta didik dan (2) uji ANAVA.
instrumen atau diberi pretest dengan maksud
untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan HASIL DAN PEMBAHASAN
keadaan kelompok. Bila hasil pretest ternyata
nilainya berbeda-beda, berarti kelompok tersebut Hasil penelitian ini meliputi
keadaannya labil, tidak menentu, dan tidak (1) keefektifan Penggunaan Metode Parafrase
konsisten. Sugiyono (2014) menjelaskan bahwa dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi Berdasarkan
setelah kestabilan keadaan kelompok dapat Minat Baca Peserta didik Jurusan Administrasi
diketahui dengan jelas, maka baru diberi Perkantoran SMK Negeri 1 Manonjaya,
treatment. Sampel dalam penelitian ini adalah (2) keefektifan Penggunaan Metode Inkuiri
peserta didik kelas XII SMK Negeri 1 Manonjaya dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi Berdasarkan
dan SMK Nurul Wafa tahun ajaran 2015/2016. Minat Baca Peserta didik Jurusan Administrasi
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Perkantoran SMK Nurul Wafa, dan
purposive sampling. (3) perbedaan keefektifan penggunaan metode
Variabel yang digunakan dalam penelitian parafrase dan metode inkuiri dalam
ini yaitu variabel bebas, variabel terikat dan pembelajaran apresiasi puisi pada peserta didik
variabel moderat. Metode parafrase dan metode kelas XII SMK Jurusan Administrasi
inkuiri merupakan variabel bebas, kemampuan Perkantoran dalam interaksinya dengan minat
apresiasi puisi pada peserta didik kelas XII SMK baca.
merupakan variabel terikat, dan variabel moderat
dalam penelitian ini adalah minat baca peserta Keefektifan Penggunaan Metode Parafrase
didik Jurusan Administrasi Perkantoran SMK dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi
Negeri 1 Manonjaya dan SMK Nurul Wafa. Berdasarkan Minat Baca Peserta didik Jurusan
Instrumen penelitian yang digunakan dalam Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1
penelitian ini ada dua jenis, yaitu instrumen tes Manonjaya
apresiasi puisi dan instrumen nontes yang terdiri Untuk mengetahui keefektifan
atas pedoman observasi, angket dan pedoman penggunaan metode parafrase pada
dokumentasi foto. Uji coba instrumen pembelajaran apresiasi puisi dapat digunakan uji
merupakan langkah yang sangat penting dalam t (independent samples t-test) dengan bantuan
proses pengembangan instrumen, karena dari uji aplikasi SPSS 16.Hasil perhitungan uji t
coba ini diketahui informasi mengenai mutu (independent samples t-test) metode parafrase pada
instrumen yang digunakan. Analisis instrumen pembelajaran apresiasi puisi berdasarkan minat
yang digunakan adalah uji validitas dan uji baca bagi peserta didik SMK dapat dilihat pada
reliabilitas. Validitas aspek dalam penelitian ini Tabel 1.
digunakan sebagai alat tes menunjuk apakah tes Dari output SPSS pada tabel Independent
itu dapat mengukur apa yang diukur. Cara yang Sample Test terlihat nilai t pada baris equal
dilakukan untuk menguji validitas yaitu variances assumed adalah 1,041 dengan nilai
melakukan tes apresiasi puisi di luar sampel yang signifikan yaitu 0,308. Nilai signifikan 0,308>
telah dipilih. Pengujian reliabilitas yang 0,05 sehingga 𝐻0 diterima. Dari hipotesis tersebut
digunakan adalah teknik test-retest, yaitu disimpulkan bahwa rata-rata data posttest
mengujicobakan soal beberapa kali pada pembelajaran apresiasi puisi metode parafrase
responden. Analisis data yang dilakukan pada pada peserta didik dengan minat baca tinggi
penelitian ini meliputi uji persyaratan analisis sama dengan rata-rata data posttest pembelajaran
dan uji hipotesis. Uji persyaratan terdiri atas (1) apresiasi metode parafrase peserta didik dengan
71
Shinta Rosiana dan Mimi Mulyani / SELOKA 6 (1) (2017) : 68 - 73
minat baca rendah. Jadi dapat dikatan bahwa berbeda pada peserta didik dengan minat baca
pemberian metode parafarase pada pembelajaran tinggi dan rendah.
apresiasi puisi tidak memberikan hasil yang
Tabel 1. Hasil Uji-T Metode Parafrase pada Pembelajaran Apresiasi Puisi Berdasarkan Minat Baca
Peserta Didik SMK Negeri 1 Manonjaya.
Levene’s Test for
Equality of t-test for Equality of Means
Variances
95% Cofidence
Sig. Mean Std. Error Interval of the
F Sig. t Df
(2-tailed) Difference Diference Difference
Lower Upper
Equal
variances ,676 ,419 1,041 24 ,308 1,638 1,573 -1,609 4,884
assumed
parafrase
Equal
variances not 1,083 21,686 ,291 1,638 1,511 -1,499 4,774
assumed
Keefektifan Penggunaan Metode Inkuiri dalam uji t (independent samples t-test) dengan bantuan
Pembelajaran Apresiasi Puisi Berdasarkan aplikasi SPSS 16.Hasil perhitungan uji t
Minat Baca Peserta Didik Jurusan Administrasi (independent samples t-test) metode inkuiri pada
Perkantoran SMK Nurul Wafa pembelajaran apresiasi puisi berdasarkan minat
Untuk mengetahui keefektifan baca bagi peserta didik SMK dapat dilihat pada
penggunaan metode parafrase pada tabel 2.
pembelajaran apresiasi puisi dapat digunakan
Tabel 2. Hasil Uji-t Metode Inkuiri pada Pembelajaran Apresiasi Puisi berdasarkan Minat Baca
Peserta Didik SMK Nurul Wafa.
Levene’s Test for
Equality of t-test for Equality of Means
Variances
95% Cofidence
Sig. Mean Std. Error Interval of the
F Sig. t df
(2-tailed) Difference Diference Difference
Lower Upper
Equal
variances ,579 ,454 -3,495 24 ,002 -2,524 ,722 -4,014 -1,033
assumed
inkuiri
Equal
variances not -3,426 20,498 ,003 -2,524 ,737 -4,059 -,988
assumed
Dari output SPSS pada tabel Independent Perbedaan Keefektifan Penggunaan Metode
Sample Test terlihat nilai t pada baris equal Parafrase dan Metode Inkuiri dalam
variances assumed adalah -3,495 dengan nilai Pembelajaran Apresiasi Puisi pada Peserta
signifikan yaitu 0,02. Nilai signifikan 0,002<0,05 Didik Kelas XII SMK Jurusan Administrasi
sehingga 𝐻1 diterima. Dari hipotesis tersebut Perkantoran dalam Interaksinya dengan Minat
disimpulkan bahwa rata-rata data posttest Baca
pembelajaran apresiasi puisi metode inkuiri pada Untuk mengetahui perbedaan penggunaan
peserta didik dengan minat baca tinggi tidak metode parafrase dan metode inkuiri pada
sama dengan rata-rata data posttest pembelajaran pembelajaran apresiasi puisi dapat digunakan uji
apresiasi metode inkuiri peserta didik dengan t (independent samples t-test) dengan bantuan
minat baca rendah. aplikasi SPSS 16. Hasil perhitungan uji t
(independent samples t-test) metode inkuiri pada
72
Shinta Rosiana dan Mimi Mulyani / SELOKA 6 (1) (2017) : 68 - 73
pembelajaran apresiasi puisi berdasarkan minat peserta didik dengan minat baca rendah dan nilai
baca bagi peserta didik SMK dapat dilihat pada rata-rata 81,17.
tabel 3. Adanya perbedaan yang signifikan antara
Dari output SPSS pada tabel Tests of metode parafrase dan metode inkuiri dalam
Between-Subjects Effects terlihat nilai F pada baris
pembelajaran apresiasi puisi pada peserta didik
metode*minat baca adalah 5,869 dengan nilai kelas XII SMK brdasarkan minat baca tinggi dan
signifikan yaitu 0,019. Nilai signifikan 0,019 < rendah. Nilai rata-rata posttest dengan
0,05 sehingga H1 diterima. Dari hipotesis tersebutmenggunakan metode parafrase lebih besar
disimpulkan bahwa variable metode dan minat daripada hasil posttes dengan menggunakan
baca saling bergantung. Jadi dapat dikatakan metode inkuiri yaitu 81,81>79,81. Pada peserta
bahwa penggolongan peserta didik berdasarkan didik yang memiliki minat baca tinggi metode
minat baca mempengaruhi metode yang dipilih. parafrase lebih efektif digunakan daripada
metode inkuiri, yaitu 82,4>78,64. Pada peserta
Tabel 3. Hasil Interaksi Metode Parafrase dan didik yang memiliki minat baca rendah, metode
Minat Baca Peserta Didik inkuiri lebih efektif daripada metode parafrase
Sig. yaitu 81,17>80,8. Hal ini membuktikan bahwa
Mean
Source df F
Square
Corrected Model 3 36,553 3,930 ,014
ada persinggungan antara metode parafrase,
Intercept 1 328937,632 35368,176 ,000 metode inkuiri dan minat baca peserta didik.
73