Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

HUKUM TERMODINAMIKA

Mata Kuliah: Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup


Dosen : Dr. Rahmatulloh

Disusun oleh:

Kelompok 11
Basri NPM. 20207270190
Ika W NPM. 20207270198
Isyak Saprudin NPM. 20207270117
Muhamad Rusli NPM. 20207270102
Maulana NPM 20207270118

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI JAKARTA

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat- Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pendidikan
Kependudukan dan Lingkungan Hidup”.
Makalah ini berjudul: “Hukum Termodinamika” yang bertujuan untuk mengetahui
teori penciptaan alam semesta dari sisi perspektif sains, filosofis dan religius.
Dalam penulisan makalah ini, ada berbagai pihak yang turut membantu penyusun.
Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Rahmatulloh selaku dosen mata kuliah Pendidikan Kependudukan dan
Lingkungan Hidup yang telah membimbing kami selama proses pembelajaran dan
penulisan makalah ini.
2. Teman-teman yang senantiasa mendukung kami dalam proses pencarian sumber
pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik maupun saran yang bersifat membangun dari semua pihak akan kami
terima dengan senang hati. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penyusun sendiri dan umumnya bagi pembaca.
Jakarta, Juni 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah............................................................................................2
D. Manfaat – manfaat penulisan makalah ..........................................................................3
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Termodinamika.....................................................................................4
B. Hukum-hukum Termodinamika ....................................................................................5
C. Kegunaan dan Aplikasi Pemakaian Teori Termodinamika dalam
Kehidupan Sehari-hari ...................................................................................................10
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................................12
B. Saran.............................................................................................................................12

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pengertian fisika dasar sangat diperlukan dalam rangka membangun
konsep pemahaman penggunaan fisika dalam kehidupan sehari-hari.
Fisika merupakan fondasi dari ilmu alam maka sudah sewajarnya para
ilmuan, peneliti dan mahasiswa menjadikan fisika sebagai ilmu yang wajib
untuk dipelajari. Aspek penting dalam pembahasan energi adalah
hukum termodinamika. Termodinamika merupakan cabang fisika yang
mempelajari tentang temperatur, panas dan pertukaran energi. Untuk dapat
memahami teori termodinamika dengan baik, diperlukan pemahaman
tentang prinsip, sifat, hukum termodinamika dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.Gas dan uap secara alami barkaitan dengan pangan dan
sistem pengolahan pangan. Diantaranya adalah penggunaan uap air sebagai
media pemanasan, dimanadi perlukan pengetahuan tentang sifat-sifat gas
tersebut. Demikian juga dalam proses evaporasi atau penguapan air dari bahan
pangan akan terjadi perubahan fase dari airmenjadi uap, dimana sifat sifat dari
fase cair dan fase uap akan berbeda. Demikian juga dengan gas yang
terlarut dalam bahan pangan, seperti oksigen dan uap mempengaruhi
umur simpan produk. Prinsip-prinsip sifat gas ini sangat penting diketahui
dalam perhitungan-perhitungan termodinamika. Pada mulanya
termodinamika merupakan ilmu pengetahuan yang merangkaikan kalor
dengan usaha mekanik. Tetapi ilmu ini makin berkembang meraih
bidang-bidang di luar mekanik. Pada tahap perkembangan sekarang,
termodinamika mempunyai penerapan praktis dalam semua bidang
IPA dan teknologi, seperti halnya dalam berbagai aspek kehidupan
sehari-hari, dan hubungannya dengan cuaca sampai memasak.

3
Dalam termodinamika kita akan sering mendengar istilah “sistem”
dan“lingkungan”. Sistem merupakan kumpulan benda-benda yang dapat
diperhatikan sedangkan semua yang ada disekitar benda disebut dengan
lingkungan. Pada pembelajaran termodinamika kita mengenal empat hukum
yang menjadi landasan termodinamika yaitu Hukum 0 Termodinamika,
Hukum 1 Termodinamika, Hukum 2 Termodinamika dan Hukum 3
termodinamika. Termodinamika merupakan ilmu yang mempelajari tentang
perpindahan kalor. Panas kalor bergerak dari tempat bersuhu tinggi ke tempat
bersuhu rendah seperti halnya dengan air. Ketika terdapat dua benda yang
bersuhu berbeda dan dicampurkan maka perpindahan ini akan terus terjadi
sehingga tercapainya suhu seimbang. Dengan perpindahan kalor ini kita dapat
mempelajari tentang perpindahan kalor dengan cara konduksi, konveksi,
radiasi dan evaporasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan termodinamika?
2. Apa yang dimaksud dari masing-masing hukum termodinamika?
3. Bagaimana perpindahan kalor dalam termodinamika?
4. Bagaimana aplikasi penggunaan termodinamika dalam kehidupan sehari-
hari?

C. Tujuan Penyusun makalah yang berjudul “Termodinamika” ini bertujuan


sebagai
berikut:
1. Menjelaskan pengertian dari termodinamika
2. Mendeskripsikan penegertian dari masing-masing hukum termodinamika
3. Menjelaskan tentang perpindahan kalor
4. Menjelaskan kegunaan dan aplikasi pemakaian teori termodinamika
kehidupan sehari-hari

4
D. Manfaat Manfaat dari penyusunan makalah ini:
1. Mengerti pengertian dari termodinamika
2. Memperjelas pengetahuan tentang hukum-hukum termodinamika
3. Memahami tentang perpindahan kalor
4. Mempermudah pengenalan terhadap prinsip-prinsip termodinamika dengan
menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari

5
BAB II
PEMBAHASAN.
A. Pengertian Termodinamika
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani yaitu thermos=”panas”
dandynamic=”perubahan” dan dapat kita amabil kesimpulan bahwa
termodinamika merupakan cabang fisika yang mempelajari temperatur, panas, dan
pertukaran energi.Termodinamika berhubungan dekat dengam mekanika
statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal.
Termodinamika merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang
energi. Membahas kaitan antara energi panas dan kerja yang dihasilkan dari energi
tersebut. Sebagaimana kita ketahui di alam ini energi terdiri dari berbagai macam
bentuk selain energi panas ada energi kimia, kinetik, potensial, nuklir, listrik dan
masih banyak lagi.Energi itu dapat berubah menjadi bentuk lain yang terjadi
secara alami ataupun melalui rekayasa teknologi. Selain itu energi juga tidak dapat
diciptakan dan juga dimusnahkan. Pada sistem di mana terjadi proses perubahan
wujud atau pertukaran energi. Termodinamika klasik tidak berhubungan dengan
kinetika reaksi (kecepatan suatuproses reaksi berlangsung). Karena alasan ini,
penggunaan istilah ”termodinamika”biasanya merujuk pada termodinamika
setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah
proses kuastitatik, yang diidealkan. Proses “superpelan”. Proses termodinamika
bergantung waktu dipelajari dalam termodinamika tak setimbang. Dalam
termodinamika kita sering mendengar istilah sistem dan lingkungngan, sistem
merupakan kumpulan benda-benda yang dapat diperhatikan sedangkan semua
yang ada disekitar benda disebut dengan lingkungan. Sistem dapat dibagi menjadi
tiga berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi

6
1. Sistem terisolasi Pada sistem ini tidak terjadi pertukaran panas, benda atau
kerja dengan lingkungan. Jika tidak ada energi
dalam bentuk kalor yang dapat masukatau keluar dari sistem, perubahan
energi secara keseluruhan dalam sistem dan kandungan kalor adalah nol.
Contohnya adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
2. Sistem tertutup Pada sistem ini terjadi pertukaran energi (panas dan kerja)
tetapi pertukaran benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari
sistem tertutup dimana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran
kerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran
panas, kerja
atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya.
*pembatas adiabatik : tidak memperbolehkan pertukaran panas
*pembatas rigid : tidak memperbolehkan pertukaran kerja
3. Sistem terbuka Sistem dan lingkungan sekitar menjadi bebas berinteraksi dan
berganti bentuk energi. Kesetimbangan termodinamika ada jika parameter
fisik dari suatu sistem,( misalnya : suhu, volume, dan tekanan) adalah
konstan sepanjang waktu. Kesetimbangan termal ada jika dua sistem berada
dalam kontak termaldan terjadialirankalor diantara keduanya ( temperatur
keduanya adalah sama). Termodinamika dibagi menjadi tiga berdasarkan
perubahan kandungan kalor 1. Q = 0 Jika tidak terjadi perubahan atau
perubahan bersih dalam perubahan kalor 2. Q positif Jika suatu sistem
memperoleh energi dalam bentuk kalor maka kandungan kalor meningkat 3. Q
negatif Jika suatu sistem melepaskan kalor. Maka didapatlah hubungan :

B. Hukum-Hukum

“jika ada dua buah benda yang berada dalam satu kesetimbangan
termal dengan benda ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dan
lainnya”Peristiwa kesetimbangan termal dan hukum Termodinamika ke nol ini
jika diterapkan dan dilihat dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya sangat
banyak. Salah satu contohnya yang sederhan yaitu pada saat kita mengukur
suhu tubuh ketika demam. Misalkan saj ada dua tempat pengambilan

7
data, yaitu di daerah ketiak dan daerah mulut dan sebagai benda ketiga adalah
termometer sebagai pengukur suhu. Sebelum dimulai pengambilan data, maka
terlebih dahulu diukur suhu awal termometer, misalnya diketahui 35 C, lalu
mulai pengambilan data pertama adalah di daerah ketiak atau lipatan
tangan ketiak, termometer diletakkan di dalamnya dan dicatat
perubahan suhu termometer dalam 3 menit. Setelah diukur ternyata
didapatkan data suhu ketiak 38 C. Termometer didinginkan dengan cara
dikibaskan agar suhunya kembali seperti semula 35C . setelah suhunya
kembali normal, maka diambil data pada daerah kedua yaitu di dalam mulut,
sama seperti pengambilan data pertama, letakkkan termometer di dalam
mulut selama 3 menit, dan ternyata hasilnya juga menunjukan 38 C .
Maka dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa suhu tubuh
keseluruhan (sistem) adalah sebesar 38C.
1. Hukum Pertama Termodinamika”perubahan energi total dalam suatu
sistem yang tertutup adalah sama besar dengan jumlah besarnya kalor
yang ditambahkan ke dalam sistem termodinamika dan usaha yang
dilakukan di sistem tersebut”Hukum pertama ini menyatakan bahwa
energi suatu sisten yang terisolasi adalah konstan. Aliran kalor atau
kerja (usaha) yang dialami oleh suatu sistem dapat menyebabkan
sistem tersebut memperoleh atau kehilangan energi, tetapi secara
keseluruhan energi itu tidak ada yang hilang,energi tersebut hanya
mengalami perubahan. Berdasarkan hukum kekekalan energi tersebut,
hukum 1termodinamika dirumuskan sebagai berikut : Untuk seiap proses,
apabila kalor Q diberika kepada sistem dan sistem dan sistem melakukan
uasaha W, maka selisih energi, Q-W, sama dengan perubahan energi
dalam ΔU dari sistem :

8
Perjanjian untuk Q dan W sebagai berikut : Jika sistem melakukan usaha,
nilai W bertanda posistif Jika sistem menerima usaha, nilai W bertanda
negatif Salah satu contoh peristiwa hukum pertama termodinamika ini
adalah pada bunga es di kulkas. Jika kulkas disebut sebagai sistem dan
Panas yang ada diluarnya adalah lingkungan. Adanya perubahan suhu dan
tekanan dalam sistem akan menyebabkan hukum termodinamika pertama.
Kaolr mengalir dari dalam sistem ke luar sistem (lingkungan). Lalu di
dalam kulkas bekerja usaha untuk tetap menyetabilkan keadaan di dalam
kulkas. Usaha ini di ubah dalam bentuk yang lain, yaitu membentuk bunga
es, sehingga suhu tetap terjaga meskipun mesinnya menghasilkan kalor
( mengubah dari energi listrik menjadi kalor yang digunakan untuk
mendinginkan isi kulkas). Jika usahanya tidak diubah maka kulkas akan
overheat atau kepanasan dan akan cepat rusak.

2. Hukum Kedua Termodinamika


”hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini
menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika
terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya
waktu, mendekati nilai maksimumnya. Ingat entropi suatu gas > zat cair
> zat padat atau keadaan yang kacau dalam kehidupan sehari-hari yang
tidak pernah tampak menurun. Hukum kedua memungkinkan terjadinya
hal sebagai berikut :1. ΔS > 0, yang melukiskan proses-proses spontan
dan tidak dapat kembali yang terjadi di alam ( misalnya, bola yang
mula diam, bergulir menuruni bukit yang curam ke arah pusat
gravitasi, sekelompok semut yang menyebar di seluruh tempat. Dalam
kasus-kasus ini nilai AS positif 2. ΔS = 0 yang menyatakan bahwa
keadaan yang kacau (disorder) tidak berubah sekarang, tapi akan
berubah dengan segera. Proses-proses seperti ini dapat kembali, sebab

9
setiap waktu dapat menjadi spontan dan irrevesible ( misalnya, sebuah
bola yang diam pada

puncak bukit dan seterusnya akan diam hingga “suatu fenomena alam”
seperti angin ribut atau gempa menyebabkan bola bergulir.Contoh
peristiwa yang menggunakan hukum termodinamika kedua yaitu
kulkas harus mempunyai pembuang panas di belakangnya, yang
suhunya lebih tinggi dari udara sekitar, karena jika tidak maka panas
darikulkas tidak bisa terbuang keluar. Contoh yang lainnya seperti beruang
kutub yang tertidur di atas salju, maka salju yang berada di bawah tubuh
beruang tersebut akan mencair karena kalor yang dimiliki tubuh beruang
tersebut,akan tetapi beruang tidak dapat mengambil kalor dari salju
tersebut untuk menghangatkan tubuhnya
3. Hukum Ketiga Termodinamika
Pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua
proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum”.
Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur
kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol”Contoh aplikasi
hukum termodinamika ketiga adalah kebanyakan logam bisa menjadi
super konduktor pada suhu sangat rendah, karena tidak banyak keacakan
gerakan kinetik dalam skala molekular yang mengganggu aliran elektron.
Perpindahan Kalor merupakan suatu bentuk energi yang berpindah
karena adanya perbedaan suhu. Satuan Internasional untuk panas adalah
Joule. Seperti air yang akanmengalir dari tempat tinggi menuju tempat
yang rendah, panas (kalor) juga demikian. Panas (kalor) akan bergerak dari
tempat bersuhu tinggi menuju tempat bersuhu lebih rendah. Ketika
terdapat dua benda dengan suhu yang berbeda dan dicampurkan,
misalnya saja air panas dengan air dingin maka keduanya akan menjadi air
hangat. Hal ini terjadi karena jika air panas dan air dingin dicampurkan
maka akan terjadi perpindahan kalor dari air panas menuju air dingin,

10
perpindahan ini akan terus terjadi hingga tercapainya suhu seimbang yakni
posisi dimana air menjadi hangat.

Perpindahan kalor dapat terjadi melalui empat cara, yaitu konduksi, konveksi,
radiasi dan evaporasi. Berikut penjelasan perpindahan kalor
1. Konduksi
Pada konduksi perpindahan energi panas tidak di ikuti dengan
perpindahan partikelnya. Misalnya saja anda menaruh batang besi
membara ke batang besi lainyang dingin. Anda tidak akan melihat besi
membara itu bergerak namun tiba-tiba besi yang semula dingin akan
menjadi panas. Atau dengan contoh yang lebih simpel, yakni satu
logam panjang yang dipanaskan. Satu ujung logam panjangyang di
beri nama A dipanaskan maka beberapa saat kemudian ujung yang
lain kita sebut ujung B juga akan ikut panas. Pemanfaatan
Konduksi dalam kehidupan sehari-hari sendiri bisa dengan mudah
kita temukan, misalnya saja saat memasak air maka kalor berpindah
dari api (kompor) menuju panci dan membuat air mendidih.
2. Konveksi
Merupakan perpindahan kalor dengan diikuti oleh
perpindahanpartikelnya.Merupakan perpindahan kalor (panas)
yang disertai dengan berpindahnya zat perantara. Konveksi
sebenarnya mirip dengan Induksi, hanya saja jika Induksi adalah
perpindahan kalor tanpa disertai zat perantara sedangkan konveksi
merupakan perpindahan kalor yang di ikuti zat perantara.
Contoh konveksi dalam kehidupan sehari-hari dapat anda lihat pada
proses pemasakan air,apakah anda tau apa yang terjadi saat air
dimasak? Saat air dimasak maka air bagian bawah akan lebih dulu
panas, saat air bawah panas maka akan bergerak keatas (dikarenakan
terjadinya perubahan masa jenis air) sedangkan air yang diatasakan
bergerak kebawah begitu seterusnya sehingga keseluruhan air

11
memiliki suhu yang sama. Selain itu contoh konveksi yang lain juga
dapat anda temui pada ventilasi ruangan dan cerobong asap.

3. Radiasi
Merupakan proses terjadinya perpindahan panas (kalor) tanpa
menggunakan zat perantara. Perpindahan kalor secara radiasi tidak
membutuhkan zat perantara, contohnya anda bisa melihat bagaimana
matahari memancarkan panas ke bumi dan api yang memancarkan
hangat ke tubuh anda. Kalor dapat diradiasikan melalui bentuk
gelombang cahaya, gelombang radio dan gelombang elektromagnetik.
Radiasi juga dapat dikatakan sebagai perpindahan kalor melalui media
atau ruang yang akhirnya diserap oleh benda lain. Contoh radiasi
dalam kehidupan sehari-hari dapat anda lihat saat anda menyalakan
api unggun, anda berada di dekat api unggun tersebut dan anda akan
merasakan hangat.
4. Evaporasi
Dalam pemindahan panas yang didasarkan pada evaporasi, sumber
panas hanya dapat kehilangan panas. Misalnya panas yang dihasilkan
oleh tubuh manusia, kelembaban dipermukaan kulit menguap ketika
udara melintasi tubuh.
C. Kegunaan dan Aplikasi Pemakaian Teori Termodinamika dalam
Kehidupan Sehari-hari
Prinsip dari ilmu termodinamika banyak terjadi di alam ini. Bumi yang
menerima energi radiasi dari matahari, dimana energi tersebut
berubah menjadi bentuk lain seperti angin, gelombang laut dan sebagainya.
Tidak terkecuali manusia. Prinsip termodinamika berupa konversi energi yang
sangat kompleks terjadi di dalam diri manusia. Mulai dari bahan makanan
yang dikonsumsi kemudian berubaha menjadi tenaga, itu merupakan
konsep termodinamika.Prinsip termodinamika juga digunakan untuk
mempermudah manusia dalam bekerja. Di dukung dengan teknologi yang

12
semakin berkembang.Prinsip termodinamika digunakan diberbagai
dunia industri, automotif, pembangkit listrik dan sebagainya.
Termodinamika telah merubah sistem industri dunia, dari yang
mulanya menggunakan kayu

bakar untuk memasak sampai menggunakan listrik untuk memasak. Hal ini
karena termodinamika merupakan hukum-hukum yang menyangkut banyak
hal dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh yang paling sederhana
yaitu es didalam gelas yang menyebabkan terjadinya pengembunan diluar
gelas, padahal dipisahkan oleh medium gelas, yang memisahkan permukaan
luar dan permukaan dalam.
Proses timbulnya air pada permukaan gelas menandakan adanya suatu sistem
yang terjadi pada peristiwa ini, sistem yang terjadi adalah bahwa udara yang
ada disekeliling gelas mengandung uap air. Ketika gelas diisi oleh es, gelas
menjadi dingin. Udara yang bersentuhan dengan gelas dingin ini akan turun
suhunya. Uap air yang ada di udarapun ikut mendingin. Jika suhunya sudah
cukup dingin, uap air ini akan mengembun membentuk tetes-tetes air dibagian
luar gelas.Hal ini meerupakan peristiwa termodinamika yang sesuai
dengan hukum termodinamika yang kedua yang berbunyi “hukum
termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total
entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cendrung untuk
mengikat seiring dengan mengikatnya waktu, mendekati nilai
maksismum”. Dari hukum ini proses yang terjadi di dalam gelas merupakan
proses penyerapan panas dengan kata lain udara akan berubah menjadi dingin,
sementara udara yang mengandung kadar air yang tinggi pada kelembaban
yang tinggi, sehingga ketika udara dingin akan membuatnya mengembun
sehingga timbul air pada permukaan luar pada gelas. Dari contoh es pada gelas
di atas merupakan sistem pertukaran secara tertutup karena terjadi pertukaran
panas tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan menggunakan media

13
pembatas rigid (tidak boleh mempertukarkan kerja) dengan
mempertukarkan panas melalui medium gelas.

BAB III

PENUTUP.

A. Kesimpulan
1. Termodinamika merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang
energi. Membahas tentang energi panas dan kerja yang dihasilkan oleh energi
tersebut.
2. Energi itu dapat berubah menjadi bentuk lain secara alami maupun melalui
rekayasa teknologi. Selain itu energi juga tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan
3. Kesetimbangan energi pada suatu sistem didasarkan pada prinsip atau
hukum .kekekalan energi akan berkesinambungan dengan prinsip
kesetimbangan masa , sehingga prinsip yang digunakan kesetimbangan energi
mirip dengan kesetimbangan masa, yaitu :Energi yang masuk = energi yang
keluar ± akumulasi dalam sistem
4. Dalam kehidupan sehari – hari pun kita sering mengaplikasikan hukum
termodinamika baik yang secara sederhan maupun secara modern
B. Saran
1. Meningkatkan teori termodinamika untuk kehidupan sehari-hari

2. Memperbanyak pengetahuan tentang termodinamika.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://pengertiandefinisi.com/pengertian-fisika-dan-kegunaannya/

https://pendidikan.co.id/pengertian-termodinamika/

15

Anda mungkin juga menyukai