1.PERUSAHAAN PERSEORANGAN
Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan dimana tempat kegiatan usaha, modal,
manajemennya ditangani oleh satu orang, dan orang tersebut adalah pemilik modal dan pemimpin
perusahaan. Tanggung jawab perusahaan perorangan adalah tidak terbatas. Artinya bahwa orang
tersebut (pemilik) bertanggung jawab terhadap kewajiban atau utang-utangnya dengan mengorbankan
modal yang dimasalahkannya kedalam perusahaan tersebut dan dengan seluruh hartanya kekayaan
milik pribadinya.
Ciri-ciri perusahaan perseorangan :
1. Dimiliki oleh perorangan
2. Pengelolaan terbatas atau sederhana
3. Modal tidak terlalu besar
4. Kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahhan.
Kebaikan perusahaan perseorangan :
1. Dapat dengan mudah dimulai;
2. Merupakan oganisasi sederhana, sehingga biaya organisasinya pun rendah;
3. Pemilik mempunyai kebebasan dalam mengelolah perusahhan;
4. Perangsang laba kuat, yang mempunyai arti bahwa pemilik berhak atas seluruh laba
perusahaan, sehingga menumbuhkan gairah untuk memajukan perusahaan
Keburukan atau kekurangan perusahaan perseorangan :
1. Besar perusahaan terbatas, karena daya kemampuan pemilik perusahaan terbatas;
2. Keterbatasan tenaga kerja;
3. Kemampuan manajemen terbatas
4. Kelangsungan hidup perusahaan atau kontinuitas perusahaan tidak terjamin,karena hanya
tergantung pada pemilik.
5. Kebutuhan modal yang dapat di penuhi pemilik perusahaan relatif kecil
Di dalam pengelolaan perusahaanperseorangan, hampir keseluruhan langsung ditangani sendiri
oleh pemiliknya atau kelurga sendiri. Jika perusahaan perseorangan berkembang menjadi besar, maka
kegiatan manajemen baru akan terlihat lebih teratur, pemiliktidak lagi mengelola secara langsung.
Melainkan akan duduk sebagai seseoarang komisaris (pengawasa), sedangkan untuk menjalankan
usaha diserahkan kepada orang lain, atau manajer yang bisa berkerja lebih profesional.
2.FIRMA
Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh beberapa orang yang juga lasung memimpin
perusahaan. Menurut KUHD, firma adalah suatu poersekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan
memekai suatu nama untuk kepentingan bersama. Dalam persekutuan firma, semua pemilik ikut men
jalankan kegiatan usaha.
Modal firma terutama berasal dari setoran dari setiap orang yang terkait dalam kesepakatan
firma. Besar kecilnya bagian modal setia anggota di tetepkan berdasarkan kesepakatan bersama.
Seseorang yang mempunyai keahlian tertentu yang sangat menunjang keberhasilan firma, dapat
diterima sebagai anggota pemilik tanpa menyetor sejumlahmodal. Keahlian tersebutdihargai setara
dengan bagian modal yang semestianya disetorkan.
Setiap pemilik firma bertanggung jawab sepenuhnya atas utang-utang perusahaan. Sementara
itu, pembagian laba biasanya didasarkan pada jumlah modal yang disetorkan. Kriteria lain, seperti
keahlian dan pengalaman maasing-masinganggota dapat juga dipakai sebagai dasar pertimbangan
lainnya. Pada prinsipnya, setiap anggota berhak mepimin perusahaan . namun demikian, lepentian
perusahaan, biasanya dipilih salah satu di antara anggota memjadi pemimpin utama.
Dalam menjalankan usaha, ada dua macam anggota firma, yaitu sebagai berikut:
1.Anggota yang mendapat usaha bertindak atas nama perusahaan.
2.Anggota yang tidak menerima kuasa untuk bertindak atas nama perusahaan.
Maksud atas pembagian anggota seperti di atas adalah untuk menghindarkan terjadian
tindakan yang merugikan bagi perusahaan.
Kebaikan dan kelemahan persekutuan firma sebagai berikut:
1) Kebaikan firma
1. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin karena tidak tergantung pada suatu orang pemilik
2. Untuk memeperoleh kredit lebih mudah karena dalam perusahaan lebih banyak orang yang
bertanggung jawab.
3. Modal dapat terpenuhi dab bisa menjadi lebih besar daripada perusahhan perseorangan.
4. Adanya kerja sama dari pihak pemilik.
5. Langkah atau tindakkan lebih rasional karena perusahhan dikelolah lebih dari satu orang.
2) Kelemahan firma
1. Tangguing jawab pemilik tidak terbatas.
2. Dapat terjadi perselisihaan antarsuku sehingga tidak jarang sampai berakibat perusahaan
bubar
3. Modal susah diambil walau sekutu mengundurkan diri
4. Risiko perusahaan untuk bubar sangat besar.
3.PERSEROAN KOMANDITER
Peseroan komanditer adalah bentuk badan yang dirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih
untuk mencapai tujuan bersama, dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya.
Satu pihak dalam CV bersedia mempimpin, mengelola perusahaan serta bertanggung jawab atas
utang-utang perusahaan. Pihak lainnya dalam CV hanya bersedia menaruh modal dalam usaha, tetapi
tidak bersedia mempimpin perusahaan , hanya bertanggung jawab atas uatang-utang perusahaan
sebesar modal yang disertakan. Berdasarkan pengertian di atas, pada dasarnya ada dua kelompok
pemilik suatu perusahaan komanditer
1. Kelompok pertama , yaitu mereka yang menanamkan sejumlah modal dan bertindak selaku
pengelola perusahaan. Mereka ini disebut sebagai sekutu komanditer.
2. Kelompok kedua yaitu mereka hanya mengikutsertakan sejumlah modal tetapi tidak ikut
mengelola perusahhan mereka ini dinamakan sekutu komanditer (sekutu pasif)
Segala sesuatu mengenai perusahaan seperti tata cara pembagian keuntungan peneriamaan sekutu
baru, pengunduran diri selaku sekutu, tahun buku, dan lain sebagainya disepakati dan diatur bersama
secara tertulis antara sekutu-sekutu. Perseroan komanditer memiliki keuntungan dan kelemahan
sebagaimana bentuk perusahaan lain.
Keuntungan-keuntungan perseoran komanditer, yaitu sebagai berikut:
1. Relatif mudah mendirikannya
2. Terdapat kemungkinan mengumpulkan modal lebih besar
3. Memungkinkan diadakan spesialisasi dalam pengolaan
4. Pemilik termotovasi untuk bekerja keras
Kelemahaan-kelemahan perseoran komanditer, yaitu sebagi berikut:
1. Sebagian sekutu mempunyai tanggung jawab tidak terbatas atas utang-utang perusahaan
2. Sering terjadi perbedaan pendapat antara sekutu-sekutu
3. Relatif sulit untuk mengumpulkan modal. Contoh peseroan komanditer adalah perusahhan
yang bergerak di bidamg percetakkan, seperti CV Grahadi, CV Haka MJ, dan CV Putra Nugraha.
4.Perseroan Terbatas ( PT )
Perseroan terbatas merupakan organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang
dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa
melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak
harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi
pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam
jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1995 tentang
Perseroan Terbatas, PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam Undang-undang No. 1 tahun 1995 serta peraturan pelaksanaannya.
5.BUMN
Badan Usaha Milik Negara atau BUMN merupakan suatu unit usaha yang sebagian besar atau
seluruh modal berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan serta membuat suatu produk atau jasa
yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. BUMN juga sebagai salah satu sumber penerimaan
keuangan negara yang nilainya cukup besar. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah
pegawai negeri
Berikut di bawah ini adalah penjelasan dari bentuk BUMN, yaitu perjan, persero dan perum
beserta pengertian arti definisi :
1. Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh
pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang
sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk
memelihara perjan-perjan tersebut. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini
berganti menjadi PT.KAI.
2. Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh
modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan
barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan atau
profit oriented, berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan. Perum adalah perjan yang sudah diubah.
Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri.
Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah
terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah
menjadi persero.
3. Organ Perum yaitu dewan pengawas, menteri dan direksi. Contoh perum / perusahaan
umum yakni : Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri, Perum
Pegadaian, dll.
4. Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda
dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan
yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya
dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Bentuk persero semacam itu tentu saja
tidak jauh berbeda sifatnya dengan perseroan terbatas / PT swasta yakni sama-sama mengejar
keuntungan yang setinggi-tingginya / sebesar-besarnya. Saham kepemilikan Persero sebagaian besar
atau setara 51% harus dikuasai oleh pemerintah. Karena Persero diharapakan dapat memperoleh laba
yang besar, maka otomatis persero dituntut untuk dapat memberikan produk barang maupun jasa yang
terbaik agar produk output yang dihasilkan tetap laku dan terus-menerus mencetak
keuntungan.Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta.
Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas
negara.
Ciri-ciri Persero adalah:
Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
Tidak memperoleh fasilitas negara
TUJUAN BUMN
Tujuan BUMN selalu terdiri dari tujuan sosial dan tujuan komersial. Sebaiknya tujuan sosial
dibedakan dari tujuan komersial, untuk tujuan sosial pemerintah memberi subsidi sedang tujuan
komersial dibayar oleh konsumen.Turut campur tangan pemerintah dalam perekonomian dalam
bentuk BUMN/BUMD, secara ekonomis merupakan tindakan untuk mengatasi kegagalan mekanisme
pasar dalam distribusi sumber daya secara optimal, yang berarti pula mengatasi adanya kegagalan
mekanisme pasar dalam mencapai nilai ekonomis yang optimal atas sumber daya. Kegagalan pasar
pertama adalah kegagalan yang disebabkan oleh struktur pasar di mana tingkat teknologi yang
menyebabkan turunnya biaya (decreasing cost technology) menyebabkan terbentuknya monopoli
secara alamiah (natural monopoly) atau oligopoli. Apabila terjadi monopoli atau oligopoli maka pasar
akan dikuasai oleh sebuah atau beberapa perusahaan yang mempunyai kekuatan pasar untuk
mendapatkan keuntungan yang berlebihan dengan mengurangi produksi dan menaikkan harga di atas
biaya marginal. Kegagalan pasar yang lain adalah eksternalitas yaitu adanya perbedaan nilai dan
manfaat sosial dengan manfaat dan nilai pribadi (Mangkoesoebroto. 1993:43). Kegagalan pasar yang
lain adalah kegagalan mekanisme pasar secara dinamis yang disebabkan belum berkembangnya pasar
modal dan keengganan pihak swasta terhadap resiko usaha. Apabila kondisi ini dibiarkan tanpa
adanya turut campur tangan pemerintah maka akan terjadi kebangkrutan, dan pengangguran yang
mempunyai akibat luas terhadap perekonomian suatu negara. BUMN mempunyai peran penting
dalam pembangunan negara berkembang. Timbulnya BUMN dapat disebabkan oleh beberapa alasan :
karena kegagalan mekanisme pasar mencapai alokasi sumber daya secara optimal, disebabkan adanya
monopoli dan eksternalitas, alasan idiologi, alasan sosial politis, dan sebagai warisan sejarah.
Ciri-ciri BUMN :
1. Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh
pemerintah.
2. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
1. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
3. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
1. Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.
2. Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang
banyak.
2. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
1. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari
keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
2. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
1. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya
prinsip-prinsip ekonomi.
2. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
3. Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat,
besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.
4. Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
5. Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
6. Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
7. Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank
6.KOPERASI
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu :
1. Perorangan, yaitu orang yang sukarela menjadi anggota koperasi.
2. Badan hokum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki
lingkup lebih luas.
Definisi ILO (International Labour Organization)
Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam koperasi, yaitu :
1. Koperasi adalah perkumpulan orang – orang
2. Penggabungan orang – orang berdasarkan kesukarelaan
3. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
4. Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis
5. Terdapat konstribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
6. Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang
Definisi Chaniago (Arifinal Chaniago / 1984)
Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang – orang atau badan hokum,
yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, denganbekerja sama secara
kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
Definisi Dooren
Sudah memperluas pengertian koperasi, dimana koperasi tidaklah hanya kumpulan orang–
orang, akan tetapi juga merupakan kumpulan dari badan–badan hokum.
Definisi Hatta
Adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong –
menolong , semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan member jasa kepada kawan
berdasarkan seorang buat semua dan semua buat orang.
Definisi Munkner
Koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan “urusniaga” secara
kumpulan, yang berazaskan konsep tolong – menolong. Aktivitas dalam urus niaga semata–mata
bertujuan ekonomi, bukan social seperti yang dikandung gotong – royong.
7.LEMBAGA KEUANGAN
Lembaga keuangan adalah badan usaha yang mengumpulkan asset dalam bentuk dana dari
masyarakat dan disalurkan untuk pendanaan proyek pembangunan serta kegiatan ekonomi dengan
memperoleh hasil dalam bentuk bunga sebesar prosentase tertentu dari besarnya dana yang
disalurkan. Lembaga keuangan merupakan bagian utama dari sistem keuangan dalam ekonomi
modern yang melayani masyarakat pemakai jasa-jasa keuangan. Lembaga keuangan utama adalah
Bank. Dengan bantuan lembaga keuangan para pelaku usaha dapat melakukan transaksi keuangan
dalam jumlah besar yang tidak mungkin dilkukan secara tunai. Lembaga keuangan dapat
dikelompokkan berdasarkan kemampuannya berdasarkan kemampuannya menghimpun dana dari
masyarakat secara langsung. Atas dasar tersebut lembaga keuangan dapat menjadi lembaga keuangan
depositori atau sering juga disebut lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non depositori atau
sering juga disebut lembaga keuangan bukan bank.
1. Lembaga Keuangan Bank Dan Non Bank
A.Lembaga Keuangan Bank
Lembaga keuangan bank adalah lembaga keuangan yang memberikan jasa-jasa keuangan
dan menarik dana dari masyarakat secara langsung. Secara umum, bank adalah suatu badan usaha
yang memiliki wewenang dan fungsi untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan
kepada yang memerlukan dana tersebut. Jenis-jenis lembaga keuangan bank terdiri dari Bank Umum
(Konvensional dan Syariah) dan Bank Perkreditan Rakyat (Konensional dan Syariah).
B.Bank Umum
Bank Umum menurut Undang-undang RI Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan
sebagaimana diperbaharui dengan UU nomor 10 Tahun 1998, adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
membrikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Selanjutnya untuk pembahasan tentang Bank Umum
akan dipisahkan menjadi Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah.
· Bank Umum Konvensional
Bank Umum Konvensional adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa
perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah.
Bank umu sering disebut juga bank komersil (commercial bank). usaha utama bank umum adalah
funding yaitu menghimpun dana dari masyarakat luas, kemudian diputarkan kembali atau dijualkan
kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan istilah kredit. Dalam
penghimpunan dana, penabung diberikan jasa dalam bentuk bunga simpanan. Sementara dalam
pemberian kredit, penerima kredit (debitur) dikenalkan jasa pinjaman dalam bentuk bunga dan biaya
administrasi.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan bank umum yaitu :
a) Menghimpun dana dari masyarakat (funding) dalam bentuk :
§ Simpanan Giro (Demand Deposit)
§ Simpanan Tabungan
§ Simpanan Deposito (Time Deposit)
b) Menyalurkan dana ke masyarakat (Lending) dalam bentuk :
§ Kredit Investasi
§ Kredit Modal Kerja
§ Kredit Konsumsi
c) Memberikan jasa-jasa bank lainnya (Services) seperti :
§ Transfer (Kiriman Uang)
§ Inkaso (Collection)
§ Kliring (Claering)
§ Save Deposit Box
§ Credit/Debit Card
§ Valas (Bank Notes)
§ Bank Garansi
§ Referensi Bank
§ Bank Draft
§ Letter of Credit (L/C)
§ Traveller`s Cheque
§ Jual beli surat-surat berharga
§ Pelayanan payment point seperti, pembayaran pajak, telepon air, Biaya Pembayaran Ibadah
Haji (BPIH), uang kuliah, gaji/pensiun/honorarium, deviden, kupon, bonus/hadiah, tantiem, dll.
§ Didalam pasar modal perbankan dapat memberikan atau menjadi pinjaman emisi
(underwiter), penjamin (guarantor), wali amanat(trustee), perantara perdagangan efek
(pialang/broker), perdagangan efek (dealer), perusahaan pengelola dana (invesment company).
§ Jasa-jasa lainnya.
Biasanya bentuk-bentuk badan hukum bank umum konvensional yaitu : persero, perseroan
daerah, koperasi dan perseroan terbatas.
C.Bank Umum Syariah
Bank umum syariah adalah bank umum yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan
prinsip syariah. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah adalah BPR yang melaksanakan kegiatan
usahanya berdasarkan prinsip syariah. Adapun pengertian prinsip syariah adalah aturan perjanjian
berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembayaran
kegiatan usaha, atau kegiatan lain yang dinyatakan sesuai dengan syariah. Kegiatan usaha Bank
Umum Syariah yaitu :
- Menerima simpanan dana dari masyarakat dalam bentuk :
b. § Giro berdasarkan prinsip wadi`ah
c. § Tabungan berdasarkan prinsip wadi`ah atau mudharat
d. § Deposito berjangka berdasarkan prinsip wadi`ah atau mudharabah
e. § Bentuk lain berdasarkan prinsip wadiah atau mudharabah
f. § Menyalurkan dana dalam bentuk :
g. § Piutang dengan prinsip jual beli meliputi :
- mudharabah
- isthishna
- ijarah
- salam
h. § Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil meliputi :
i. -mudharabah
j. -musyarakah
k. § Pembiayaan berdasarkan prinsip qardh
- Membeli, menjual dan atau menjamin atas risiko sendiri surat-surat berharga pihak ketiga yang
diterbitkan atas dasar transaksi nyata (underlying transaction) berdasarkan prinsip jual-beli atau
hiwalah
- Membeli surat-surat berharga Pemerintah atau BI yang diterbitkan atas dasar prinsip syariah
- Memindahkan uang untuk kepentingan sendiri atau nasabah berdasarkan prinsip wakalah
- Menerima pembayaran tagihan atas surat berharga yang diterbitkan dan melakukan perhitungan
dengan atau antar pihak ketiga dengan prinsip wakalah
- Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat-surat berharga berdasaan prinsip wadi`ah
yang amanah
- Melakukan kegiatan penitipan termasuk penatausahaannya untuk kepentingan pihak lain
berdasarkan suatu kontrak dengan prinsip wakalah
- Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lain dalam bentuk surat berharga yang
tidak tercatat di bursa efek berdasarkan prinsip ujrah
- Memberikan fasilitas Letter of Credit (L/C) berdasarkan prinsip wakalah, murabahah, mudharabah,
musyarakah, dan wadi`ah serta memberikan fasilitas garansi bank berdasarkan prinsip kalafah
- Melakukan kegiatan wali amanat berdasarkan prinsip walakah
- Melakukan kegiatan usaha kartu berdasarkan prinsip ujrah
- Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan bank sepanjang disetujui oleh Dewan Syariah
Nasional
- Melakukan kegiatan dalam valuta asing berdasarkan prinsip sharf
- Melakukan kegiatan penyertaan modal berdasarkan prinsip musyarakah dan atau mudharabah
- Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun berdasarkan prinsip syariah
sesuai ketentuan dalam perundang-undangan yang berlaku
- Bank dapat bertindak sebagai lembaga baitul ma`al yaitu menerima dana yang berasaldari zakat
infa shaqah waqaf, hibah atau dana sosial lainnya
BAB 3
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan
mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat.
Usaha bisnis dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk. Di Indonesia kita mengenal 3 macam
bentuk baan yaitu :
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
2. Badan Usaha Milik Swasta
3. Koperasi
Jenis-jenis badan usaha dapat dikelompokkan berdasarkan kegiatan yang dilakukan,
kepemilikan modal, dan wilayah Negara.
B.SARAN
Dengan adanya makalah ini, semoga kalian dapat memahami dan mengerti tentang Landasan
Kultural Pendidikan Pancasila, selain dari itu kami dari kelompok 3 juga mengharapkan kritikan dari
kalian semua, agar dapat membangun atau untuk menyempurnakan pembuatan makalah yang
selanjutny
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
-http://id.shvoong.com/business-management/investing/2077020-pengertian-lembaga-keuangan-
bukan-bank/
-Bahan Pelatihan Konsultan KKMB (Konsultan Keuangan Mitra Bank) Bank Indonesia.
-www.wikiapbn.org/artikel/Penggabungan_Badan_Usaha
Dewi Haryanti (21212949)
Pradita Puji Andina (25212684)
Santy Anggreni (26212830)
Tiara Angelica (27212368)