Tatalaksana Acute Kidney Injury Kompetensi 2 mampu membuat diagnosis klinis terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
Prioritas Tatalaksana Pasien dengan GGA
Cari dan perbaiki faktor pre dan pasca renal Evaluasi obat-obatan yang telah diberikan Optimalkan curah jantung dan aliran darah ke ginjal Perbaiki dan atau tingkatkan aliran urin Monitor asupan cairan dan pengeluaran cairan, timbang badan tiap hari Cari dan obati komplikasi akut (hyperkalemia, hypernatremia, asidosis, hiperfosfatemia, edema paru) Asupan nutrisi adekuat sejak dini Cari fokus infeksi dan atasi infeksi secara agresif Perawatan menyeluruh yang baik Segera memulai terapi dialysis sebelum timbul komplikasi Berikan obat dengan dosis tepat sesuai kapasitas bersihan ginjal
Terapi terhadap GGA terdiri dari:
1. Terapi konservatif (suportif) Penggunaan obat-obatan atau cairan dengan tujuan mencegah atau mengurangi progresifitas, morbiditas, dan mortalitas penyakit akibat komplikasi GGA. Bila terapi konservatif tidak berhasil, maka harus diputuskan untuk melakukan TPG. Tujuan terapi konservatif: Mencegah progresifitas penurunan fungsi ginjal Meringankan keluhan-keluhan akibat akumulasi toksin azotemia Mempertahankan dan memperbaiki metabolisme secara optimal Memelihara keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa Prinsip terapi konservatif: Hati-hati pemberian obat yang bersifat nefrotoksik Hindari keadaan yang menyebabkan deplesi volume cairan ekstraselular dan hipotensi Hindari gangguan keseimbangan elektrolit dan asidosis metabolic Hindari instrumentasi (katerisasi dan sistoskopi) tanpa indikasi medis yang kuat Hindari pemeriksaan radiologi dengan media kontras tanpa indikasi medis yang kuat Kendalikan hipertensi sistemik dan tekanan intraglomerular Kendalikan hiperglikemia dan ISK Diet protein yang proporsional Pengobatan yang sesuai terhadap etiologi AKI 2. Terapi pengganti ginjal (TPG) 3. Terapi nutrisi