Anda di halaman 1dari 2

PENDIDIKAN PANCASILA

Dr.H. UJANG SYARIF HIDAYAT, M.Pd

Nama : Muhammad Rifqi Darmawan


Kelas : Reguler TI20A
NIM : 20200040053

TUGAS RESUME SESI KE 15

SISTEM ETIKA PANCASILA

A. SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS DAN POLITIS PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA


Pancasila mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, karena di dalam etika Pancasila terkandung nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Etika Pancasila menjadi rambu
normatif untuk meminimalkan pelanggaran dalam kehidupan bernegara.
Sistem etika Pancasila pada masa Orde Lama berbentuk philosofisce gronslag
atau weltanschauung. Ketika Soeharto memimpin sistemnya menjadi penataran
P4 dan diinstitusionalkan dalam wadah BP7 dan pada masa Reformasi ternggelam
dalam euforia politik yang menjurus kepada pelanggaran etika politik.
Sumber sosiologis sistem etika Pancasila ada dalam kehidupan masyarakat
etnik di Indonesia. Sumber politis sistem etika Pancasila ada pada norma-norma
dasar sebagai sumber penyusunan perundang-undangan di Indonesia. Pancasila
sebagai sistem etika menjadi norma tertinggi yang bersifat abstrak dan
perundang-undangan merupakan norma yang dibawahnya bersifat konkret.

B. TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA


Tantangan pada masa Orde Lama adalah sikap otoriter dalam pemerintahan
dan menerapkan sistem demokrasi terpimpin, yang disebabkan dominasi politik
yang mementingkan kepentingan partai dibandingkan negara. Soekarno
mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 tentang pembubaran Badan
Konstituante hasil pemilu 1955 dan penggantian dari UUD dari UU Sementara
1950 ke UUD 1945.
Tantangan pada masa Orde Baru adalah terkait masalah korupsi, kolusi dan
nepotisme. Tantangan pada masa Reformasi adalah euforia kebebasan berpolitik
yang mengakibatkan abainya tentang norma-norma moral, seperti tindakan
anarkisme.
C. URGENSI PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
Alasan mengapa etika sangat dibutuhkan, sebagi berikut :
▪ Kurangnya pendidikan karakter yang memadai untuk generasi muda, padahal
banyak pengaruh akibat globalisasi. Berdampak pada nilai-nilai pancasila
tergerus oleh nilai-nilai dari luar yang lebih dominan, seperti penyalahgunaan
narkoba, kebebasan tanpa batas, rendahnya rasa hormat kepada yang lebih
tua, menipis rasa kejujuran dan lain sebagainya. Oleh karena itu sistem etika
Pancasila sangat dibutuhkan kehadirannya sejak dini dalam bentuk pendidikan
karakter di keluarga maupun di sekolah.
▪ Maraknya kasus korupsi para penyelenggara negara dalam menjalankan
tugasnya.
▪ Kurangnya kesadaran membayar pajak, sistem etika Pancasila dapat
menyanangkan wajib pajak agar meningkatkan kesadaran utnuk membayar
pajak.
▪ Banyaknya pelanggaran HAM di kalangan masyarakat dan seharusnya
ditingkatkan lagi sosialisasi sistem etika Pancasila ke dalam perundang-
undangan tenrang HAM.
▪ Dampak dari kerusakan lingkungan terhadap berbagai aspek, seperti
kesehatan, kelancaran penerbangan, pemanasan global, perubahan cuaca dan
lain sebagainya. Sistem etika Pancasila perlu diterapkan di perundang-
undangan agar adanya tindakan tegas untuk pelaku pengrusakan lingkungan
tanpa terkecuali.

D. KESIMPULAN
Menilik nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, maka Pancasila dapat
menjadi sistem etika yang sangat kuat, nilai-nilai yang ada tidak hanya bersifat
mendasar, namun juga realistis dan aplikatif. Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-
nilai ideal yang sudah ada dalam cita-cita bangsa Indonesia yang harus diwujudkan
dalam realitas kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai