Anda di halaman 1dari 12

Diksi atau Pilihan Kata

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi

Tugas Pada Mata Kuliah

“Bahasa Indonesia”

Disusun Oleh:

Sulbiyatim

Dosen Pengampu:

Esti Hamidah, M. Pd

YAYASAN PENDIDIKAN SAID PERINTAH MASOHI

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI SAID PERINTAH MASOHI

KELAS KOBISONTA

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan
pada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-nya lah saya dapat
menyelesaikan makalah berjudul Diksi atau Pilihan Kata tepat waktu. Makalah Diksi atau
Pilihan Kata disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Bahasa Indonesia di
Kampus Said Perintah Masohi Kelas kobisonta. Selain itu, saya juga berharap agar makalah
ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Diksi atau Pilihan Kata.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Esti Hamidah, M.


Pdselaku dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang saya tekuni. Penulis juga mengucapkan terimakasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.

Kobisonta, 2 Juni 2021

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Diksi atau Pemilihan Kata..................................................................2

2.2 Syarat-Syarat Ketepatan Diksi atau Pilihan Kata.................................................2

2.3 Macam-macam Diksi atau Pilihan Kata...............................................................3

2.4 Fungsi Diksi atau Pilihan Kata.............................................................................5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...........................................................................................................7

3.2 Saran.....................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diksi seperti yang sudah dikenal sebagai salah satu bagian dalam pembicaraan kata
merupakan unsur penting dalam kerangka mengembangkan tataran bahasa yang lebih
menarik. Oleh karena itu, kehadiran diksi dala sebuah tuturan lisan dan tulisan sangat
berarti.

Diksi sendiri dapat diartikan sebagai bentuk pilihan kata yang berbeda antara bentuk
yang satu dengan yang lainnya. Hal itu pulalah orang banyak memaknai diksi menjadi
pilihan kata. Pilihan berarti ada unsur ketersediaan beberapa dari kata entah pilihan itu
nantinya membantu pemaknaan sebuah tataran bahasa, khususnya dalam kalimat semakin
tajam atau juga dapat sebagai bentuk ciri khas tulisan atau lisan seseorang yang betul-
betul berbeda. Oleh karena itu, kita tidak heran melihat bila seseorang bertutur kata atau
menulis memiliki kekhasan diksi yang digunakan sebagai bentuk kepiawaiannya dalam
memilih kata. Selanjutnya, kita akan sangat mudah mengenal seseorang itu.

Selain itu, mengapa perlu adanya diksi? Hal itu menurut Keraf (2005:21) karena tidak
ada suatu batasan mengenai kata yang sahih bagi semua bahasa di dunia. Pernyataan itu
dapat diartikan bahwa memang ada persoalan kata tetap saja akan muncul meskipun kata
itu sudah memiliki sebuah makna. Oleh karena itu, Keraf melanjutkan bahwa pengertian
yang tersirat dalam sebuah kata mengandung makna yang tidak lain makna yang
dimaksud yaitu tiap kata mengungkapkan sebuah gagasan atau sebuah ide.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan pengertian diksi atau pilihan kata?
1.2.2 Apa saja syarat-syarat ketepatan diksi atau pilihan kata?
1.2.3 Apa saja macam-macam diksi atau pilihan kata?
1.2.4 Apa saja fungsi diksi atau pilihan kata?

v
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Diksi Atau Pilihan Kata


Diksi adalah pilihan kata di dalam tulisan yang digunakan untuk memberi makna
sesuai dengan keinginan penulis. Syarat diksi adalah tepat, benar, dan lazim. Pemilihan
diksi yang tidak tepat menyebabkan perbedaan makna dan pesan penulis tidak
tersampaikan. Diksi termasuk dalam pembahasan aspek kata dalam sajak. Aspek kata di
dalam diksi meliputi denotasi, konotasi, morfologi, semantik, dan etimologi. Penyair
menggunakan diksi untuk memperoleh makna puitis tertentu.
Penggunaan diksi yaitu untuk mendapatkan makna setepat-tepatnya untuk banyak
pernyataan. Diksi yang sangat tepat akan menimbulkan imajinasi yang memiliki estetika
dan puitik. Penerapan diksi yang paling dasar adalah pada pengungkapan gagasan
penulis. Selain itu, diksi dapat diterapkan pada saat berbicara di depan publik maupun
untuk menulis beragam karangan. Penggunaan ketepatan pilihan kata ini dipengaruhi oleh
kemampuan pengguna bahasa yang terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami,
menguasai, dan menggunakan sejumlah kosakata secara aktif.1

2.2 Syarat-syarat Ketepatan Diksi atau Pilihan Kata


Syarat-syarat ketepatan diksi atau pilihan kata adalah sebuah kata untuk menimbulkan
gagasan yang sama pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti yang dipikirkan atau
dirasakan oleh penulis atau pembicara, maka setiap penulis atau pembicara harus
berusaha secermat mungkin memilih kata-katanya untuk mencapai maksud tersebut.
Syarat-syarat ketepatan diksi atau pilihan kata sebagai berikut:
a. Membedakan makna denotasi dan konotasi dengan cermat, denotasi yaitu kata yang
bermakna lugas dan tidak bermakna ganda. Sedangkan konotasi dapat menimbulkan
makna yang bermacam-macam, lazim digunakan dalam pergaulan, untuk tujuan
estetika, dan kesopanan.
b. Membedakan secara cermat makna kata yang hampir bersinonim, kata yang hampir
bersinonim misalnya: adalah, ialah, yaitu, merupakan dalam pemakaiannya berbeda-
beda.

1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/diksi diakses pada senin, 24 Mei 2021

vi
3

c. Membedakan makna kata secara cermat kata yang mirip ejaannya, misalnya: infrensi
(kesimpulan) dan interferensi (saling mempengaruhi), sarat (penuh, bunting) dan
syarat (ketentuan)
d. Tidak menafsirkan makna kata secara subjektif berdasarkan pendapat sendiri, jika
pemahaman belum dapat dipastikan, pemakaian kata harus menemukan makna yang
tepat dalam kamus, misalnya: modern sering diartikan secara sebjektif canggih
menurut kamus modern berarti terbaru atau mutakhir; canggih berarti banyak cakap,
banyak mengetahui, bergaya intelektual.
e. Menggunakan imbuhan asing (jika diperlukan) harus memahami maknanya secara
tepat, misalnya: dilegaliris seharusnya dilegalisasi, koordinir seharusnya koordinasi.
f. Menggunakan kata-kata idiomatik berdasarkan susunan (pasangan) yang benar,
misalnya: sesuai bagi seharusnya sesuai dengan.
g. Menggunakan kata umum dan kata khusus, secara cermat. Untuk mendapatkan
pemahaman yang spesifik karangan ilmiah sebaiknya menggunakan kata khusus,
misalnya: mobil (kata umum), corolla (kata khusus, sedan buatan toyota).
h. Menggunakan kata yang berubah makna dengan cermat, misalnya: isu (berasal dari
bahasa inggris issue berarti publikasi, kesudahan, perkara), isu (dalam bahasa
indonesia berarti kabar yang tidak jelas asal usulnya, kabar angin, desas-desus).
i. Menggunakan dengan cermat kata bersinonim (misalnya: pria dan laki-laki, saya dan
aku, serta buku dan kitab), berhomofoni (misalnya: bang dan bank, ke tahanan dan
ketahanan), dan berhomografi (misalnya: apel buah, apel upacara; buku ruas, buku
kitab).
j. Menggunakan kata abstrak dan kata konkret secara cermat, kata abstrak (konseptual)
(misalnya: pendidikan, wirausaha, dan pengobatan modern), dan kata konkret atau
kata khusus (misalnya: minggu serapan an berenang).2

2.3 Macam-macam Diksi atau Pilihan Kata


Secara umum diksi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu berdasarkan maknanya dan
diksi berdasarkan leksikal.
2.3.1 Diksi Berasarkan Makna
a. Makna Denotatif
Makna denotatif adalah makna sebenarnya dari suatu kata atau kalimat.
Contoh:
2
Https://www.dosenpendidikan.co.id/diksi/ diakses pada senin, 24 Mei 2021
4

1) Rio sering “kerja keras” untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
2) Robby adalah seorang yang “gemar membantu”, dia disukai banyak
orang.
3) Clara berinvestasi sejak dulu, sekarang ia mendapatkan “keunrungan
berlimpah”.
b. Makna Konotatif
Makna konotatif adalah kata atau kalimat yang memiliki arti bukan
sebenarnya.
Contoh:
1) Rio harus “membanting tulang” untuk menhidupi keluarganya.
2) Hanny adalah seorang “kutu buku” itu sebabnya ia banyak tahu tentang
berbagai hal.
3) Clara suka berinvestasi sejak dulu, tahun ini ia mendapat “durian runtuh”.3
2.3.2 Diksi Berdasarkan Leksikal
a. Sinonim
Sinonim merupakan pilihan kata yang memiliki persamaan makna.
Penggunaan kata sinonim biasanya dimaksudkan untuk membuat apa yang
dikatakan/ditulis menjadikan menjadi lebih sesuai dengan ekspresi yang ingin
diungkapkan.
Contoh:mampus (ekspresi pengungkapan yang kasar) dan wafat (ekspresi
pengungkapan yang lebih halus).
b. Antonim
Antonim merupakan pilihan kata yang memiliki makna yang berlawanan
ataupun berbeda.
Contoh: besar dan kecil
c. Polisemi
Polisemi merupakan frasa kata yang memiliki banyak makna.
Contoh: kata kepala yang dapat bermakna bagian tubuh yang terletak di atas
leher atau dapat juga bermakna bagian yang terletak di sebelah atau
di depan.

d. Homograf

3
https://materibelajar.co.id/pengertian-diksi-2/ diakses pada senin, 24 Mei 2021
5

Homograaf merupakan kata-kata yang memiliki tulisan sama, tetapi memiliki


arti dan bunyi yang berbeda.
Contoh: kata apel. Jika dibaca apel, ia berarti buah. Jika dibaca apel, ia berarti
upacara.
e. Homofon
Homofon merupakan kata-kata yang memiliki bunyi yang sama, tetapi
berbeda makna dan ejaan.
Contoh: bang dan bank
f. Homonim
Homonim merupakan kata-kata yang memiliki ejaan dan bunyi yang sama,
berbeda makna.
Contoh: bulan yang bisa berarti bulan satelit alami bumi, atau bulan dalam
kalender.
g. Hiponim
Hiponim merupakan kata yang maknanya telah tercakup di dalam kata lainya.
Contoh: kata salmon yang telah termasuk ke dalam makna kata ikan.
h. Hipernim
Hipernim merupakan kata yang telah mencakup makna kata lain.
Contoh: kata sempurna yang telah mencakup kata baik, bagus, dan beberapa
kata lainnya.4

2.4 Fungsi Diksi atau Pilihan Kata


Fungsi diksi atau pilihan kata adalah agar cara pemilihan kata dan cara
penyampaiannya dapat dilakukan dengan tepat sehingga orang lain mengerti maksud
yang disampaikan. Diksi juga berfungsi untuk memperindah suatu kalimat. Misalnya
diksi dalam suatu cerita, dengan diksi yang baik maka penyampaian cerita dapat
dilakukan secara runtut, menjelaskan tokoh-tokoh, mendeskripsikan latar dan waktu, dan
lain sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa fungsi diksi:
a. Memudahkan pembaca atau pendengar dalam memahami dan mengerti apa yang
ingin disampaikan penulis atau pembicara
b. Kata yang disampaikan menjadi lebih jelas sehingga terasa tepat dan sesuai dalam
konteks penggunaannya
4
https://id.m.wikipedia.org/wiki/diksi diakses pada senin, 24 Mei 2021
6

c. Mengantisipasi terjadinya interpretasi atau tafsiran yang berbeda antara penyampai


kalimat dengan penerimanya
d. Diksi yang bagus dan sesuai dapat digunakan untuk memperindah kalimat sehingga
cerita yang dibuat bisa lebih runtut dengan mendeskripsikan karakter tokoh, latar dan
waktu, serta alur cerita.
e. Untuk menggambarkan ekspresi terhadap ide dan gagasan yang akan disampaikan
f. Membuat komunikasi yang terjalin menjadi lebih efektif dan efisien.5

5
http://mamikos.com/info/diksi-pengertian-fungsi-jenis-dan-contohnya/ diakses pada senin, 24 Mei 2021
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang diuraikan di atas, dapat disimpulkan menjadi beberapa point,
yaitu:
1. Diksi adalah pilihan kata di dalam tulisan yang digunakan untuk memberi makna
sesuai dengan keinginan penulis.
2. Syarat-syarat ketepatan diksi atau pilihan kata adalah sebuah kata untuk
menimbulkan gagasan yang sama pada imajinasi pembaca atau pendengar.
3. Secara umum diksi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu berdasarkan maknanya
dan diksi berdasarkan leksikal.
4. Fungsi diksi atau pilihan kata adalah agar cara pemilihan kata dan cara
penyampaiannya dapat dilakukan dengan tepat sehingga orang lain mengerti
maksud yang disampaikan.
3.2 Saran
Sebagai seorang mahasiswa, perlu sekali mempelajari dan memahami bagaimana
penggunaan diksi atau pilihan kata yang tepat dan cermat karena seorang mahasiswa itu
selalu dibebankan dengan karya-karya tulis dalam setiap tugas perkuliahannya.

7
8

DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org//wiki/Diksi Diakses pada Senin 24 Mei 2021


https://www.dosenpendidikan.co.id/diksi/Diakses pada Senin 24 Mei 2021
https://materibelajar.co.id/pengertian-diksi-2/Diakses pada Senin 24 Mei 2021
https://mamikos.com/info/diksi-pengertia-fungsi-jenis-dan-contohnya/
Diakses pada Senin 24 Mei 2021

Anda mungkin juga menyukai