Pengangguran merupakan salah satu masalah ketenagakerjaan yang paling
signifikan di Indonesia.Jumlah pengangguran pada tahun 2008 sebanyak 9,4 juta orang yang terdiri dari 4,9 juta orang pengangguran tidak terdidik dan 4,5 juta orang pengangguran terdidik.Hal tersebut bukanlah persoalan kecil yang harus dihadapi oleh pemerintah karena jumlah pengangguran terus meningkat setiap tahunnya.Jumlah pengangguran yang terus meningkat dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai tindakan kriminal dan gejolak sosial.Selain itu, pengangguran juga merupakan pemborosan karena negara harus mengeluarkan subsidi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Penyebab utama terjadinya pengangguran adalah kurang selarasnya perencanaan pembangunan dengan perkembangan lapangan pekerjaan.Pemerintah seharusnya sudah membuat suatu solusi untuk mengatasi masalah tersebut, tetapi pemerintah terkesan lambat dalam membuat kebijakan-kebijakan untuk menangani masalah pengangguran yang terus meningkat dari tahun ke tahun.Faktor-faktor lain yang menyebabkan meningkatnya angka pengangguran antara lain pemilihan jenis pekerjaan yang diminati dan kurang sesuainya kualifikasi tenaga kerja dengan kebutuhan penyedia lapangan pekerjaan.Meningkatnya jumlah pengangguran akan mengakibatkan penurunan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan dan kinerja pemerintahan. Pengangguran harus dikurangi secepat mungkin.Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan.Dunia pendidikan harus dapat mengeluarkan output lulusan yang siap diserap oleh pasar kerja.Konsep hubungan dan kesesuaian antara dunia pendidikan dan dunia ketenagakerjaan harus dikaji ulang dengan pendekatan-pendekatan yang tepat.Dengan demikian, diharapkan pengangguran dapat dikurangi dan lembaga kependidikan dapat menghasilkan lulusan yang tahu persis kebutuhan dan ketersediaan lapangan pekerjaan.