Anda di halaman 1dari 5

TEKNIK LISTRIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


DARING
(Sesuai Edaran Kemdikbud No 14 Tahun 2019)

Sekolah : Smk n pelayaran Kelas/Semester : X/1 KD : fungsi 2


Mata Pelajaran : Sistem Kelistrikan Kapal Alokasi Waktu : 5 x 45 menit Pertemuan ke : 2
Materi : Definisi , satuan dalam kelistrikan (sistem-sistem satuan “satuan muatan, arus, tegangan
dan tenaga”) dan Hukum Newton

A, TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari modul ini siswa dapat:

 Menjelaskan satuan dasar listrik menurut system internasional

 Menjelaskan satuan charge, work, power

 Menjelaskan satuan potensial listrik, emf, resistansi, konduktansi, power dan energy pada
rangkaian listrik

B, KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Whattsapp, Google classroom,  Laptop, Handphone, tablet  Buku guru dan siswa
SUMBER
Telegram, zoom, google form dll dan lain lain  Modul, bahan ajar, internet, dan
 Slide presentasi (ppt)  Alat praktek sumber lain yang relevan
 Ruang Praktikum  Scenario Praktikum

PENDAHULUAN  Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama (Religious)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik (melalui Whattsapp group, Zoom, Google Classroom,
Telegram atau media daring lainnya)
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran
KEGIATAN INTI  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan (melalui Whattsapp group,
Zoom, Google Classroom, Telegram atau media daring lainnya) terkait materi Kelistrikan
diatas kapal,jenis dan prinsip kerjanya. (Literasi)
 Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Sistem kelistrikan diatas kapal ,jenis-jenis
dan prinsip kerjanya. (HOTS)
 Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Sistem kelistrikan diatas
kapal jenis-jenis dan prinsip kerjanya.(Collecting information and Problem solving)
 Melalui Whattsapp group, Zoom, Google Classroom, Telegram atau media daring lainnya,
Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya kemudian ditanggapi peserta didik yang lainnya
(Communication)
 Untuk Prtaktikum Melalui Tatap muka di ruang praktek
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Sistem
kelistrikan diatas kapal jenis-jenis dan prinsip kerjanya, Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami (Creativity)
PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C, PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan (berupa tes
tulis) dan presentasi unjuk kerja/hasil karya atau projek dengan rubrik penilain sebagai nilai ketrampilan.

Mengetahui, Samarinda, 13 Juni 2021


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Budi Setiarto.M.Pd Sunil Asfianoer H, .Amd.ATT-III


Nip. 19680909199011002
TEKNIK LISTRIK

3. Kegiatan Belajar 2

SATUAN DASAR LISTRIK MENURUT SISTEM INTERNASIONAL

3.1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini siswa dapat:


 Menjelaskan satuan dasar listrik menurut system internasional
 Menjelaskan satuan charge, work, power
 Menjelaskan satuan potensial listrik, emf, resistansi,
konduktansi, power dan energy pada rangkaian listrik

3.2. Uraian Materi

3.1.1. Sistem Satuan Dasar Internasional


Berdasarkan konferensi umum mengenai berat dan
ukuran ke-14 tahun 1971, dan hasil-hasil pertemuan sebelumnya,
menetapkan tujuh besaran dasar. Ketujuh besaran ini ditunjukkan
dalam Tabel 2.1 dan merupakan dasar bagi Sistem Satuan
Internasional, biasanya disingkat SI dari bahasa Perancis “Le
Systeme International d’Unites”.
Tabel 2.1. Satuan-satuan dasar SI
Simbol Simbol
No Besaran Satuan
besaran satuan
1 Panjang A meter m

2 Massa m kilogram kg

3 Waktu t detik s

4 Kuat Arus I Ampere A

5 Temperatur T Kelvin K

6 Kuat Cahaya IV Candela cd

7 Jumlah molekul Mol Mol n

(Sumber: Häberle, 1984:10)


Dalam buku ini juga banyak dijumpai contoh-contoh satuan
turunan SI seperti kecepatan, gaya, hambatan listrik dan
sebagainya, yang diperoleh dari table di atas. Sebagai contoh,
satuan SI untuk gaya disebut Newton (N), yang dalam satuan
dasar SI didefinisikan sebagai 1N = 1 m . kg / (detik)2 (1.1)
TEKNIK LISTRIK

3.2.2 Satuan Turunan


Satuan turunan adalah satuan yang diturunkan dari satuan pokok.
Satuan dasar dapat dikombinasikan untuk mendapatkan satuan pengukuran
besaran lainnya yang disebut satuan turunan . Sebagai tambahan ada dua dari
satuan tanpa dimensi yaitu radian (rad) dan steradian (sr), 20 satuan turunan
lainnya memiliki satuan nama yang khusus.
Tabel 2.2 Nama satuan turunan yang berasal dari satuan dasar SI
Ekspresi
Ekuiva
Besaran Simbol satuan dalam satuan
len
dasar SI
frekuensi hertz Hz 1/s s−1
satuan tak
sudut radian rad m/m
berdimensi
satuan tak
sudut ruang steradian sr m2/m2
berdimensi
gaya, berat newton N kg⋅m/s2 kg⋅m⋅s−2
tekanan pascal Pa N/m2 −1
kg⋅m ⋅s
−2

N•m

energi, usaha, kalor joule J C•V kg⋅m2⋅s−2


W•s
J/s
daya, fluks radiant watt W kg⋅m2⋅s−3
V⋅A

muatan listrik coulomb C s⋅A s⋅A

tegangan listrik, beda V W/A


potensial, gaya gerak volt kg⋅m2⋅s−3⋅A−1
J/C
listrik
kapasitansi farad F C/V kg−1⋅m−2⋅s4⋅A2
hambatan, Impedansi, re 2 −3 −2
ohm Ω V/A kg⋅m ⋅s ⋅A
aktansi
1/Ω
konduktansi, admitansi siemens S kg−1⋅m−2⋅s3⋅A2
A/V

fluks magnet weber Wb J/A kg⋅m2⋅s−2⋅A−1


TEKNIK LISTRIK

V⋅s/m2
kuat medan magnet, −2 −1
tesla T Wb/m2 kg⋅s ⋅A
kerapatan fluks magnet
N/(A•m)

V⋅s/A
induktansi henry H kg⋅m2⋅s−2⋅A−2
Wb/A
suhu relatif terhadap K -
celsius °C K - 273.15
273,15 K 273.15
fluks cahaya lumen lm cd⋅sr cd
Iluminansi lux lx lm/m2 m−2⋅cd
peluruhan
radioaktif (peluruhan per becquerel Bq 1/s s−1
satuan waktu)
dosis
terserap (pada radiasi gray Gy J/kg m2⋅s−2
pengion)
dosis
ekuivalen (pada radiasi sievert Sv J/kg m2⋅s−2
pengion)
aktivitas katalis katal kat mol/s s−1⋅mol

Dalam beberapa hal, satuan besaran dasar dirasa kurang sesuai


dengan kebutuhan, dikarenakan terlalu besar atau terlalu kecil, misalnya
Kapasitor mempunyai satuan dasar adalah Farad, namun satuan tersebut
terlalu besar , dan yang sering dipakai adalah dalam µF (micro Farad) atau nF
(nano Farad) bahkan pF (piko Farad) , contoh lain adalah Resistor yang sering
menggunakan satuan kΩ bahkan hingga MΩ (mega Ohm) sehingga diperlukan
faktor pengali dari besaran satuan standar tersebut, dibawah ini adalah tabel
2.3 yang memberikan informasi masalah pengali tersebut
TEKNIK LISTRIK

Tabel 2.3 Faktor pengali dari satuan dasar


Faktor Awalan simbol Faktor Awalan simbol

1018 Eksa E 10-3 mili m

1015 Peta P 10-6 mikro µ

1012 Tera T 10-9 nano n


109 Giga G 10-12 piko p
106 Mega M 10-15 femto f
103 Kilo k 10-18 alto a

Anda mungkin juga menyukai