Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ragil Nicholas Ignasius Sitanggang

Kelas : Fisika Nondik 2018

Nim : 4181240006

Mata Kuliah : Pengantar Fisika Zat Padat

Dosen Pengampu : Prof.Dr Nurdin Bukit M.Si

LEMBAR JAWABAN

UJIAN AKHIR SEMESTER

1. a.) Yang menjadi perbedaan antara kristal dan amorf ialah bahwa padatan yang memiliki
massa, volume dan bentuk yang pasti, karena posisi partikel penyusunnya tetap. Amorf dan
kristal adalah termasuk dua jenis padatan. Padatan amorf dan kristal berbeda dalam sifat-sifat
seperti memiliki sifat pembelahan, titik leleh, bentuk, anisotropi dil Perbedaan antara padatan
amorf dan kristal adalah sebagai berikut:

Padatan amorf

• Hanya ada suatu tatanan jarak dekat dalam8

• Padatan amorf menjalani pemecahan tak teratur atau conchoidal • Padatan amorf yang isotrofik:
sifat bebas dari arah di mana mereka diukur.

• Kurang keras

Contoh padatan amorf: Serat kaca, Cellophane, Teflon, Polyurethane, Napthalene, Polyvinyl
chloride

Padatan kristal:

• Ada suatu tatanan jarak jauh dalam kristal.

• Titik Lelehnya pada suhu yang jelas.

• Padatan kristal dapat dibelah di sepanjang bidang tepat.


•Padatan Kristal, pada umumnya anisotrofik (artinya, sifat-sifat mereka seperti konduktivitas
listrik, indeks bias, ekspansi termal dll pada arah yang berbeda).

•Lebih keras

Contoh padatan Kristal: Tembaga, Kalium nitrat, asam benzoat

b.) Kisi : adalah sebuah susunan titi-titik yang teratur dan periodik di dalam ruang.Sehingga
apabila atom atau sekumpulan atom tersebut menempati titik-titik kisi maka akan membentuk
suatu struktur kristal.

c.) Basis : sekumpulan atom, dengan jumlah atom dalam sebuah basis dapat berisi satuatom atau
lebih atau secara singkatnya adalah struktur kristal terdiri dari kisi dan basis.

d.) Sel primitif adalah sel satuan yang hanya memiliki satu titik kisi per sel. Sel primitive
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

- Sebuah sel yang mempunyai luas atau volume terkecil.

- Kebalikan dari sel konvensional, yaitu sel yang mempunyai luas atau volume terbesar.

- Sel yang mempunyai satu titik kisi.

- Sebuah pararelepipid yang dibentuk oleh sumbu-sumbu. Sel epipid yaitu sebuah bangun yang
sisinya sejajar bidang yang dibatasi oleh garis-garis sejajar.

2.a.) Adapun 7 sistem kristal yaitu sebagai berikut :

Sistem kristal kubus.

Sistem Kristal tetragonal.

Sistem kristal Ortorombik.

Sistem kristal monoklin.

Sistem kristal triklin.

Sistem kristal rombohedral atau trigonal.

Sistem kristal heksagonal.

b.) sistem kristal kubik

atom-atom hanya terletak di bagian sudut saja sehingga hanya bersinggungan di sepanjang sisi
kubus. Total atom yang berada dalam sebuah unit sel dengan struktur SC berjumlah 1 yang
diperoleh dari penjumlahan seperdelapan atom yang terletak di sudut. Struktur ini kurang rapat
dan memiliki bilangan koordinasi yang berjumlah enam, memiliki panjang rusuk yang sama ( a
= b = c) serta memiliki sudut (α = β = γ) sebesar 90°. Sistem kristal kubus ini dapat dibagi ke
dalam 3 bentuk yaitu kubus sederhana (simple cubic/ SC), kubus berpusat badan (body-centered
cubic/ BCC) dan kubus berpusat muka (Face-centered Cubic/ FCC).

c.)Sistem Kristal Othorombik

Adapun ciri cirinya yaitu : sistem ini mempunyai 3 sumbu simetri yang saling tegak lurus satu
sama lain. Tetapi ketiga sumbu ini mempunyai panjag yang berbeda-beda. Sumbu-sumbu simetri
ini diberi tanda huruf a, b, dan c denga parameter sumbu a<b<c. Sumbu a disebut sumbu brakia,
sumbu b disebut sumbu makro, dan sumbu c disebut sumbu vertikal. Sistem kristal ini memiliki
pusat simetri yang merupakan titik pertemuanantara bidang dan sumbu simetri yang ada pada
sistem kristal tersebut.Sistem kristal ini juga mempunyai 3 bidang simetri karena jika
banguntersebut dibagi oleh sumbu simetri akan menghasilkan 2 bagian yang sama besarnya.
Sistem kristal ini mempunyai 1 simetri putar 2-fold pada ketiga sumbunya yaitu apabila diputar
berdasar sumbu a, b, c akan menunjukkan 2 kenampakanyang sama.

Sistem kristal ortorombik terdiri atas 4 bentuk, yaitu : ortorombik sederhana, body center
(berpusat badan) (yang ditunjukkan atom dengan warna merah), berpusat muka (yang
ditunjukkan atom dengan warna biru), dan berpusat muka pada dua sisi ortorombik (yang
ditunjukkan atom dengan warna hijau). Panjang rusuk dari sistem kristal ortorombik ini berbeda-
beda (a ≠ b≠ c), dan memiliki sudut yang sama (α = β = γ) yaitu sebesar 90°.

d.) Kristal Kubus sederhana

Adapun ciri cirinya yaitu Sistem kubus sederhana terdiri dari titik kisi pada setiap sudut
kubusnya. Setiap atom pada titik kisi kemudian dibagi rata ke 8 kubus lainnya sehingga hanya
ada 1⁄8 bagian atom pada setiap titik kisi. Dengan ini, setiap sel satuannya memiliki 1 atom (1⁄8
× 8). terlihat bahwa atom-atom bersinggungan hanya sepanjang sisi kubus, dengan demikian
kristal ini memiliki jari-jari atom yang bernilai a/2.bawah sehingga bilangan koordinasi untuk
sistem kristal kubik sederhana adalah 6.

3.a.) Perbedaan Semikonduktor Intrinsik dengan semikonduktor ekstrinsik yaitu sebagai berikut :

Semikonduktor intrinsik adalah bahan semikonduktor murni (belum diberi


campuran/pengotoran) dimana jumlah electron bebas dan holenya adalah sama sehingga
memungkinkan perpindahan muatan. Perpindahan muatan pada umumnya terjadi karena dua
sebab yaitu karena adanya perpindahan elektron bebas dan karena adanya perpindahan hole
(lubang), kedua duanya bisa terjadi bersama-sama. Dalam semikonduktor jenis intrinsic karena
banyaknya elektron bebas sama dengan banyaknya hole yang terjadi. Selain itu konduktivitas
semikonduktor intrinsik sangat rendah, karena terbatasnya jumlah pembawa muatan hole
maupun elektron bebas.Semikonduktor ekstrinsik adalah semikonduktor yang sudah dimasukkan
sedikit ketidakmurnian (doping), Pemberian doping dimaksudkan untuk mendapatkan elektron
valensi bebas dalam jumlah lebih banyak dan permanen, yang diharapkan akan dapat
mengahantarkan listrik. Akibat doping ini maka hambatan jenis semikonduktor mengalami
penurunan. Semikonduktor jenis ini terdiri dari dua macam, yaitu semikonduktor tipe-P
(pembawa muatan hole) dan tipe-N (pembawa muatan elektron).

Anda mungkin juga menyukai