Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kharisma Dian Asmarani

Nim : 15230042
Kelas : HTN-A
Dosen : Fajar Santoso,S.H.,M.H
Tugas Kebijakan Publik

Kebijakan Pemerintah tentang Program Full Day School

A. Latar Belakang
Isu kebijakan publik tentang Full Day School ini mulai di terapkan pada tahun
2017. Dengan semakin berkembangnya dunia pendidikan saat ini beramai ramai
dalam meningkatkan kualitas sumberdaya siswa nya dengan berbagai cara. Salah satu
cara atau strategi pemerintah dalam meningkatkan kualitas ini adalah dengan upaya
menerepkan kebijakan pmerintah yakni “Full Day School”. Menurut menteri
Pendidikan dan Budaya Muhadijr efendy mengagas bahwa sistem Full Day School
ini untuk tingkat SD dan SMP. Tujuan dari sistem ini adalah agar siswa mendapatkan
pendidikan yang cukup, pendidikan karakter dan pengetahuan umum lainnya
disekolah.
Masalah kebijakan program full day school ini masih terdapat pro dan kontra
dari berbagai pihak. Bagi pihak yang mendukung adanya program ini memberikan
respon bahwa kebijakan pemerintah ini baik untuk para pelajar SD dan SMP dengan
sistem belajar yang menarik dan tidak membosankan. Program ini juga membantu
guru untuk mendapatkan jam mengajar 24jam/minggu, hal ini dapat membantu guru
untuk syarat lulus sertifikasi guru. Namun hal ini juga menimbulkan kontra dari
berbagai pihak. Jika dilihat dari segi sosial dan geografis daerah-daerah plosok atau
perdesaan masih belum cocok untuk menerapkan sistem full day school ini,
kebanyakan orang tua siswa bekerja sebagai petani buruh dan lainnya. Pemikiran
mereka berbeda dengan orang kota yang hidup dengan karier yang memumpuni.
Didesa orang tua masih menerapkan sistem bahwa sepulang sekolah para siswa atau
anak mereka harus membantu orang tua, dan dari segi ekonomi masyarakat yang
masih awam dengan pendidikan, tentu saja para orang tua tidak akan mendukung
anaknya belajar selama 24 jam, kebanyakan fasilitas sekolah di desa juga kurang
lengkap jika harus di gunakan sekolah full hingga sore. Selain masalah itu ada yang
menjadi permasalahan lain yakni tentang kesejahteraan guru di Indonesia. Gaji masih
jauh di bawah upah minimum.

B. Penyelesaian Masalah
Dalam masalah kebijakan Full Day School ini pasti ada positif dan negatifnya.
Alasan yang paling mendasar adanya kebijakan ini yaitu, untuk mengurangi beban
dalam pengawasan para orang tua yang bekerja pagi pulang sore (pekerja
kantoran). Namun tidak dengan orangtua yang tinggal didesa, ada sebagian yang
hanya paruh waktu, ada juga yang hanya di rumah berjualan, dan lain sebagainya.
Dan juga anak di desa setiap sore ada yang belajar TPQ dan murid pada sore ataupun
malam nya, mereka sudah kelelahan dengan aktivitas seharian mereka di sekolah dan
TPQ. permasalahan inilah yang menyulitkan untuk melegitimasi kebijakan Full Day
School. Hal ini dikarenakan, legitimasi merupakan tahapan yang sangat rumit, namun
juga sangtlah penting. Permasalahan ini dikatakan rumit, karena legitimasi
memerlukan persetujuan dari beberapa pihak. Semakin sedikit persetujuan yang
diperoleh, maka semakin kecil pula kemungkinan kebijakan tersebut dapat
diberlakukan. Jadi dalam masalah kebijakan pemerintah tentang sistem atau program
full day school ini tidak perlu di litigasi atau dibawa kepengadilan, dalam maslah ini
hanya perlu Advokasi Non Litigasi dengan cara negosiasi bagaimana baiknya tentang
program full day school.

Anda mungkin juga menyukai