Anda di halaman 1dari 2

Nama : fanny kholilah nasution

Npm : 1501090093
Fakultas : fkip
Prodi : bk

Soal:

1. Jelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya disintegrasi sosial, dan berikan contohnya.


2. Jelaskan penyebab timbulnya kenakalan remaja, dan bagaimana dampaknya bagi diri
Sendiri, sekolah dan masyarakat.
3. Jelaskan upaya apa saja yang dapat dilakukan guru BK dalam mengurangi kenakalan
Remaja di sekolah.
4. Jelaskan yang kamu ketahui tentang penyakit sosial di masyarakat, mengapa penyakit
Sosial semakin sulit untuk memberantasnya.
5. Jelaskan tindakan apa saja yang dapat dilakukan guru BK dalam pencengahan
NAFZA di sekolah.

Jawaban:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi disintegrasi sosial adalah :


 Tidak ada persepsi atau persamaan pandangan antara anggota masyarakat mengenai
norma yang semula dijadikan pegangan oleh anggota masyarakat.
 Norma-norma masyarakat tidak bekerja dengan baik sebagai alat untuk mencapai
tujuan masyarakat.
 Timbul norma-norma dalam masyarakat, sehingga menimbulkan kebingungan bagi
anggota masyarakat itu sendiri.
 Tidak ada tindakan sanksi yang tepat bagi pelanggar norma.
 Tindakan dalam masyarakat sudah tidak sesuai lagi dengan norma masyarakat.
 Interaksi sosial yang terjadi ditandai dengan proses yang bersifat disosiatif.

Contohnya:
 Demononstrasi.
 Kenakalan remaja.
 Kekerasan sosial.

2. Penyebab terjadinya kenakalan remaja:


 Krisis identitas.
 Kontrol diri yang lemah.
 Kurangnya perhatian dan kasih sayang.
 Kurangnya pemahaman agama.
 Pengaruh lingkungan.

Dampak kenakalan remaja bagi diri sendiri:


 Dikucilkan oleh sosial.
 Menanggung rasa malu.
 Masa depan terancam.
 Bisa saja menjadi kriminalitas.
 Melakukan hal-hal yang dapat mengancam nyawa.
3. Upaya guru BK dalam menanggulangi kenakalan remaja, Memberikan pengarahan dan
penyadaran diri atas apa yang telah diperbuat siswa agar mereka paham bahwa perbuatannya
tersebut tidak memberikan manfaat dan dampak positif bagi dirinya, mengarahkan kepada siswa
agar menggunakan waktu luang dengan perbuatan yang positif dengan cara mengikuti
ekstrakurikuler yang telah disediakan sekolah, mendengarkan keluhan-keluhan siswa dan
bersama-sama mencari pemecahannya, bekerjasama dengan guru Pendidikan Agama dalam
meningkatkan kegiatan keagamaan yang melibatkan siswa, alternatif terakhir dengan pemberian
hukuman.
Hukuman ditentukan oleh siswa itu sendiri.

4. Penyakit sosial merupakan suatu bentuk perilaku yang menyimpang dari nilai-nilai sosial
suatu masyarakat. Bila terus dibiarkan, tindakan para pelaku tersebut bisa meresahkan
masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Contoh yang paling umum dari penyakit ini yaitu
perilaku seksual di luar nikah, perjudian, kriminalitas, narkoba dan lain-lain.
Penyakit sosial terjadi karena para pelakunya nggak mengalai kegagalan dalam proses
sosialisasi atau sebagai indovidu, di mana perilakunya tak sesuai dengan nilai dan norma
sosial masyarakat yang berada di sekelilingnya.
Penyimpangan yang dilakukn oleh para pelaku penyakit sosial tersebut akan berakibat pada
kehdiuapn sosial karena adanya interaksi sosial antara individi, individu dalam kelompok,
atau kelompok dengan kelompok.

5. Narkoba dalam penggunaan yang tidak diawasi dapat menimbulkan dampak


negatif.
Dampak tersebut tidak menutup kemungkinan dapat merusak generasi
muda. Salah satu cara agar bahaya tersebut tidak meluas dampaknya, maka
perlu program pencegahan terutama di sekolah. Pencegahan tersebut dapat
melalui peran orang tua, guru dan pemangku kebijakan sebagai bagian dari
masyarakat.
Peran guru dibagi dalam empat yakni sebagai pendidik, penasehati,
pembimbing dan lebih utama lagi sebagai problem solver. Peran guru ini
tentu tidak akan memiliki kekuatan jika tidak didukung oleh peran sekolah.
Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah adalah :
 Membuat tata tertib sekolah,
 Melakukan razia intensif dan spontan,
 Bekerjasama dengan instansi terkait guna penyuluhan dan sosialisasi,
 Menggunakan ekstrakurikuler sebagai sarana pencegahan,
 Memasukkan materi tentang narkotika ke dalam kurikulum
pengajaran,
 Memaksimalkan tugas dalam upaya pencegahan penyalahgunaan
NAPZA.
Diharapkan agar upaya pencegahan tersebut dapat diikuti oleh semua
sekolah sebagai salah satu usaha untuk mencegah rusaknya anak bangsa
melalui NAPZA.

Anda mungkin juga menyukai