Anda di halaman 1dari 2

RESUME MODUL

A. Judul Modul : PENELITIAN TINDAKAN KELAS


B. Kegiatan Belajar KB2 : PROSEDUR PTK
C. Peta Konsep :

Langkah-Langkah
Penyusunan
Proposal PTK

MenjelaskanTeknik
Pengumpulan Data
dalam PTK

PROSEDUR PTK
Menjelaskan teknik
Pengolahan dan
Analisis Data Dalam
PTK

Menjelaskan
Penyusunan Laporan
Hasil PTK

A. Tahapan-Tahapan Penyusunan Proposal PTK

1. Prosedur Pelaksanaan PTK adalah Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan PTK
secara benar dan tepat sehingga bisa mencapai tujuan PTK tersebut.
2. Secara umum tahapan penyususnan PTK adalah perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),
pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).
3. Penyusunan proposal merupakan lengkah awal dalam kegiatan penelitian. Proposal mempunyai
kedudukan yang sangat penting karena proposal tersebut merupakan gambaran umum tentang
tahapan dan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh seorang peneliti.
4. Sistematika proposal penelitian tindakan kelas terdiri dari komponen-komponen berikut: Judul,
Latar belakang masalah, Identifikasi masalah, Pembatasan dan Perumusan masalah, Cara
pemecahan masalah, Tujuan tindakan, Manfaat tindakan, Kerangka konseptual dan hipotesis
tindakan, Metode penelitian

B. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam PTK dilakukan pada umumnya dengan cara observasi. Observasi kelas akan
memberi manfaat apabila pelaksanaannya diikuti diskusi balikan (review discussion). Diskusi balikan
akan bermanfaat jika:
a. Diberikan oleh observer tidak lebih dari 24 jam setelah observasi;
b. Dilakukan dalam suasana yang mutually supportive dan non-threatening;
c. Berdasarkan rekaman data yang ada;
d. Diinterpretasikan secara bersama-sama dengan kolaborator;
e. Pembahasannya mengacu pada penetapan sasaran serta pengembangan strategi perbaikan
untuk menentukan rencana berikutnya.
Beberapa Teknik yang digunakan dalam memantau data untuk keperluan PTK, antara lain:
1. Catatan Anekdot, adalah riwayat tertulis, deskriptif, longitudinal tentang apa yang dikatakan
atau dilakukan perseorangan atau kelompok dalam kelas anda dalam suatu jangka waktu;
2. Catatan Lapangan, Teknik ini sejenis dengan catatan anekdot, tetapi mencakup kesan dan
penafsiran subjektif dari maslah yang dianggap menarik;
3. Deskripsi Prilaku Ekologis, Teknik ini berusaha untuk mencatat hasil observasi dan pemahaman
terhadap urutan perilaku yang lengkap dan tidak terburu-buru dalam menafsirkan masalah;
4. Analisis Dokumen yang ada hubungan dengan masalah;
5. Catatan Harian, adalah riwayat pribadi yang dilakukan secara teratur seputar topik yang
diminati atau yang diperhatikan;
6. Log, catatan yang biasanya disusun dengan mempertimbangkan alokasi waktu untuk kegiatan
tertentu, pengelompokan kelas, dan sebagainya;
7. Kartu cuplikan Butir, sekitar enam kartu digunakan untuk mencatat kesan tentang sejumlah
topik, satu untuk satu kartu;
8. Portopolio, adalah kumpulan/koleksi dokumen dokumen apa pun yang relevan dengan persoalan;
9. Angket, adalah pertanyaan tertulis yang memerlukan jawaban tertulis;
10. Wawancara;
11. Metode Sosiometrik, digunakan untuk mengetahui apakah individu-individu disukai atau saling
menyukai;
12. Jadwal dan Daftar Ceklist Interaksi, misal yang diceklist prilaku verbal siswa dan guru dan
prilaku non verbal;
13. Rekaman dokumentasi, seperti pita, foto dan Video;
14. Penampilan subjek penilitian langsung.

C. Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan analisis kualitatif dan apabila data
berupa kuantitatif harus didesripsikan agar bersifat kualitatif. Analisisnya paling banyak
menggunakan statistik deskriptif dengan penyimpulan lebih mendasarkan diri pada nilai rata-rata
dan simpangan baku amatan atau persentase amatan.
Hasil analisis kuantitaif, selanjutnya dikonsultasikan pada pedoman konversi. Dalam PTK biasanya
digunakan pedoman konversi nilai absolut skala lima. Peneliti dapat menetapkan angka minimum
sebagai sebagai kriteria keberhasilan disesuaikan dengan patokan dan/atau KKM yang ditetapkan guru
sendiri

Interval Kualifikasi
0 – 39,9 Sangat Kurang
40,0 – 54,9 Kurang
55,0 – 69,9 Cukup
70,0 – 84,5 Baik
85,0 – 100 Sangat Baik

D. Penyusunan Pelaporan PTK

Dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban peneliti kepada pihak tertentu atas proses dan
hasil penelitian yang telah dilakukan. Mengkomunikasikan kegiatan dan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh seorang peneliti.

Laporan penelitian tindakan kelas memberikan gambaran lengkap tentang gejala yang terjadi /
dialami, permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran di kelas, dan upaya tindakan yang
dilakukan guru di kelasnya guna memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran. Laporan disusun
berdasarkan keperluan Lembaga. Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan PTK menjadi bahan untuk
dilaporkan termasuk pembiayaan yang dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai