Anda di halaman 1dari 13

Statistika & Probabilitas

(MKD60907)

DISTRIBUSI NORMAL

Oleh :
Anita Rahmawati
Definisi Probabilitas Diskrit Kontinu:

Penting!
1. Kontinu => mempunyai nilai dalam suatu interval
tertentu.
2. Bentuk grafik berupa kurva halus (smooth) =>
f(x) = fungsi kepadatan/ densitas probabilitas.
3. Harga X = x dibatasi oleh -∞ < x < ∞
4. Fungsi kepadatan probabilitas, berlaku:
𝑏
a. Peluang X = x antara a dan b: P (a<X<b) = 𝑎
𝑓 𝑥 . 𝑑𝑥

b. Hasil fungsi densitasnya −∞
𝑓 𝑥 . 𝑑𝑥= 1

Widhi’07
Distribusi Normal
Distribusi Normal
𝟏 𝑿−𝝁 𝟐
𝟏 − ( )
P(X) = .𝒆 𝟐 𝝈 …….. (pers.1)
𝝈. 𝟐𝝅
• 𝜋 = 3,14
• e = 2,7183
• X = variabel acak kontinu
• 𝜇 = rata-rata untuk distribusi
• 𝜎 = simpangan baku untuk distribusi
• untuk -∞ < X < ∞ => variabel X berdistribusi normal.

Apabila variabel X ditulis dalam bentuk berikut:


𝑿−𝝁
z= ……..(pers.2) maka pers. 1 menjadi
𝝈
𝒛²
𝟏 −𝟐
p(z)= . 𝒆 …….. (pers.3) dengan z adalah satuan
𝟐𝝅
standar, yang terdistribusi normal dengan rerata nol dan
deviasi standar satu.
Distribusi Normal

X = 𝝁 + z.𝝈 ………. (pers.4)

Dimana z adalah faktor frekuensi dari distribusi normal. Pada


umumnya, faktor frekuensi dari distribusi statistik diberi
notasi K.
Distribusi Normal
Distribusi Normal
𝟏 𝑿−𝝁
∞ 𝟏 − 𝟐( 𝝈 ) 𝟐
P(−∞ < 𝑿 < ∞) = −∞ 𝝈. 𝟐𝝅
.𝒆 𝒅𝒙 = 𝟏 …..(pers.5)

𝟏 𝑿−𝝁
𝒙𝟐 𝟏 −𝟐 ( 𝝈 ) 𝟐
P(𝒙𝟏 < 𝑿 < 𝒙𝟐 ) = 𝒙𝟏 𝝈. 𝟐𝝅
.𝒆 𝒅𝒙 ….. (pers.6)

Nilai x standar, maka:


𝜇=0
𝜎 =1
Distribusi Normal
Data kontinu jika diplot pada
Metode Weibull
kertas grafik peluang,
𝑚 umumnya akan membentuk
𝑃(𝑥𝑖) = 𝑥100% … (pers.7)
𝑛+1 persamaan garis lurus.
𝑛
𝑇𝑟(𝑥𝑖 ) = 𝑥100% …(pers.8)
𝑚+1
𝑿 𝒕𝒓 = 𝒙 + 𝒌. 𝒔 ….(pers.9)
𝑃(𝑥) = peluang terjadinya kumpulan nilai yang diharapkan
𝑇𝑟(𝑥) = periode ulang dari kejadian 𝑥𝑖
n = jumlah data pengamatan
m = nomor urut kejadian (setelah diurutkan dari besar-
kecil atau sebaliknya)
Distribusi Normal Tabel 1 Nilai Variabel Reduksi Gauss/
Faktor Frekuensi Distribusi Normal
Persamaan garis lururs

𝑋(𝑡𝑟) = 𝑥 + 𝑘. 𝑠 …. (pers.9)

𝑋(𝑡𝑟) = nilai (curah hujan)


pada periode ulang
tertentu
𝑥 = rata-rata data
(curah hujan)
k = faktor frekuensi
kejadian -> fungsi
peluang atau
periode ulang
s = standar deviasi
Debit Maks
No. Tahun
Contoh Soal x (m³/det)
a b c
1 1950 895

Dari data debit 2


3
1951
1952
800
589
tahunan Sungai 4
5
1953
1954
628
672
Brantas seperti pada 6 1955 646

tabel berikut, hitung


7 1956 567
8 1957 703
debit puncak banjir 9
10
1958
1959
636
531
pada periode ulang 2, 11 1960 679
12 1961 698
5, 20, dan 50 tahunan 13 1962 648

dengan menggunakan
14 1963 722
15 1964 764
distribusi normal. 16
17
1965
1966
572
678
18 1967 706
19 1968 643
20 1969 641
21 1970 536
22 1971 575
23 1972 695
24 1973 634
Penyelesaian Tabel 1 Nilai Variabel Reduksi Gauss/
Faktor Frekuensi Distribusi Normal
Parameter statistik debit puncak
banjir Sungai Brantas adalah sebagai
berikut:
- Jumlah data, N = 24 tahun
- Rata-rata, 𝑋 = 660,75 m³/detik
- Standar deviasi, s = 83,6 m³/det

Dengan menggunakan pers.(9) yaitu


𝑋(𝑡𝑟) = 𝑥 + 𝑘. 𝑠 dan harga variabel
reduksi Gauss dalam Tabel 1, dapat
dihitung banjir puncak dengan
periode ulang 2, 5, 20, dan 50
sebagai berikut:
- 𝑄2 = 660,75 + 0 x 83,6 = 660,75 m³/d
- 𝑄5 = 660,75+0,84x83,6 = 730,97 m³/d
- 𝑄20 = 660,75+1,64x83,6= 797,85 m³/d
- 𝑄50 = 660,75+2,05x83,6 = 832,13 m³/d
TUGAS Tabel Debit Maks.
Debit
No, Tahun
(m³/det)
1. Debit maksimum tahunan suatu
1 1981 408
sungai disajikan pada tabel 2 1982 190
berikut. Hitung debit aliran 3 1983 379
dengan periode ulang 50 dan 4 1984 435
100 tahunan dengan 5 1985 251
menggunakan: 6 1986 145
Metode Normal 7 1987 192
8 1988 272
9 1989 154
10 1990 114
11 1991 296
12 1992 88
13 1993 177
14 1994 643
15 1995 315
TERIMA KASIH,
SEMOGA BERMANFAAT

Widhi’06

Anda mungkin juga menyukai