Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


INDIVIDU

MATA KULIAH:
PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

DI SUSUN OLEH:
I G. A. Thalia Mahayani Arimbawa
NIM: 711240219015

DOSEN PENGAMPUH:
Youla Karamoy, S.Kp.G, M.Kes
NIP: 198007192000122001

PROGRAM STUDI DIII KESEHATAN GIGI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan The Global Burden of Disease Study 2016 masalah kesehatan
gigi dan mulut khususnya karies gigi merupakan penyakit yang dialami hampir
dari setengah populasi penduduk dunia (3,58 milyar jiwa). Penyakit pada gusi
(periodontal) menjadi urutan ke 11 penyakit yang paling banyak terjadi di
dunia. Sementara di Asia Pasik, kanker mulut menjadi urutan ke 3 jenis kanker
yang paling banyak diderita.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa


proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit
(45,3%). Sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami
penduduk Indonesia adalah gusi bengkak dan/atau keluar bisul (abses) sebesar
14%.

Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah pelayanan kesehatan


gigi dan mulut yang terencana, ditujukan pada kelompok tertentu yang dapat
diikuti dalam kurun waktu tertentu diselenggarakan secara berkesinambungan
dalam bidang promotif, preventif dan kuratif sederhana yang diberikan kepada
individu, kelompok dan masyarakat.

Berdasarkan data hasil hasil pemeriksaan subjektif dan objektif, didapatkan


data sebagai berikut:
1. Data Umum:
1) Nama : Citra Maharani
2) Umur : 20 Tahun
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Pekerjaan : Mahasiswa
5) Agama : Hindu
6) Alamat : Jln. Zebra 1. No.45. RT:003/RW:008
2. Data Khusus:
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diperoleh data-data mengenai keadaan
gigi dan mulut pada Nn. Citra Maharani sebagai berikut:
1) Mukosa Mulut : Kondisi mukosa pipi, lidah, gingiva dan palatum
pasien normal.
2) Indek Kebersihan Gigi dan Mulut Pasien (OHI-S):

Dedris 2 0 2 Calculus 2 3 2
Indeks 2 3 2 Indeks 3 2 3

DI = 11/6 = 1,8 CI = 15/6 = 2,5


OHI-S = DI + CI = 1,8 + 2,5 = 4,3 Kriteria = Baik/ Sedang/ Buruk

3) Indeks Pengalaman Karies (DMF-T Dan PTI):


= 3 M= 2 F= 3 DMF-T = 8
D
F
PTI= ×100 %=0×100 %=0 %
DMF−T

4) Indeks Kesehatan Jaringan Periodontal (CPITN):

Skor 0 0 0
tiap
sextan 0 0 0

JUMLAH SEXTAN SEHAT = 6


SKOR TERTINGGI =0
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari hasil pemeriksaan pada pasien Nn. Citra Maharani didapatkan data
sebagai berikut:
1. def-t :-
2. DMF-T :8
3. OHI-S : 4,3
4. CPITN : 6 sektan sehat

Dari data diatas dapat diketahui bahwa derajat kesehatan giginya belum
tercapai dengan optimal dan terlihat adanya kesenjangan antara hasil yang
dicapai dengan target yang ditetapkan sehingga dapat dilakukan identifikasi
masalah sebagai berikut:
Indikator Target Capaian Kesenjangan % Prioritas
def-t ≤3 - - - IV
DMF-T ≤2 8 6 30% II
OHI-S ≤ 1,2 4,3 3,1 2,58% I
6 sektan 6 sektan
CPITN 0 0% III
sehat sehat

Setelah didapatkan urutan prioritas masalah, maka dalam perencanaan


kegiatan, dibuat berdasarkan urutan tersebut yaitu def-t, PTI, DMF-T, OHI-S,
CPITN.
*Prioritas Masalah
MASALA
Urgent Sereose Growth SKOR URUTAN
H
DMF-T 4 4 4 12 II
Def-t 0 0 0 0 III
OHIS 5 4 5 14 I
C. TUJUAN
Tujuan pelayanan asuhan kesehatan gigi yang tertuang dalam Kepmenkes
No. 284 tahun 2006 tentang standar pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
adalah meningkatkan profesionalisme perawat gigi dalam pelayanan kesehatan
gigi dan mulut serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Sedangkan tujuan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut menurut Depkes
R.I (1995) meliputi :
a) Tujuan Umum:
Meningkatkan mutu, cakupan, efisiensi pelayanan kesehatan gigi dan mulut
dalam rangka tercapainya kemampuan pelihara diri di bidang kesehatan gigi
dan mulut, serta status kesehatan gigi dan mulut yang optimal.

b) Tujuan Khusus:
1) Meningkatnya pengetahuan, sikap dan kemampuan masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat dibidang kesehatan gigi dan mulut yang
mencakup : Mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut, mampu
melaksanakan upaya untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut,
mengetahui kelainan-kelainan dalam bidang kesehatan gigi dan mulut
serta mampu mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya, dan
mampu menggunakan sarana pelayanan kesehatan gigi yang tersedia
secara wajar.
2) Meningkatkan angka mempertahankan gigi.
BAB 2
PERENCANAAN

A. RUMUSAN MASALAH
a) Identifikasi masalah:
Dari data hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, dapat diperoleh
identifikasi masalah sebagai berikut:
1. OHI-S = 4,3 dimana DI = 1,8 dan CI = 2,5 sedangkan menurut target
nasional OHI-S ≤ 1,2 berarti keadaan ini belum memenuhi target
nasional dan perlu dilakukan tindakan pembersihan karang gigi.
2. DMF-T = 1 dimana D = 1, M = 0, F = 0 sedangkan menurut target
nasional DMF-T ≤ 2 berarti keadaan ini sudah memenuhi target nasional
dan perlu dilakukan tindakan penambalan gigi tetap.
3. def-t = 0 dimana d = 0, e = 0, f = 0 sedangkan menurut target nasional
def-t ≤ berarti keadaan ini sudah memenuhi target nasional.
4. PTI = 0% sedangkan menurut target nasional PTI > 20% berarti keadaan
ini sudah memenuhi target nasional.
5. CPITN = 0 sedangkan target nasional CPITN > 3 berarti keadaan ini
sudah memenuhi target nasional.

b) Penyebab Masalah:
Berdasarkan data dari masalah yang diatas, dapat diketahui penyebab
dari masalah-masalah tersebut yaitu:
1. Penyebab dari nilai OHI-S dari Nn. Citra Maharani yang buruk
kemungkinan disebabkan karena mengabaikan tindakan kebersihan gigi
dan mulut seperti tidak menyikat gigi dan berkumur-kumur setelah
mengkonsumsi makanan akibatnya sisa makanan masih melekat
sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan plak. Rahmadhan (2010)
menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan gigi
dan mulut adalah plak. Pertumbuhan plak dipengaruhi oleh waktu dan
makanan, waktu yang cukup untuk perkembangan plak di dapatkan bila
seseorang mengabaikan tindakan kebersihan gigi dan mulut sedangkan
makanan yang manis dapat mempengaruhi pertumbuhan plak.
2. Penyebab dari nilai DMF-T dari Nn. Citra Maharani yang sangat rendah
namun perlu dilakukan tindakan penambalan kemungkinan disebabkan
oleh demineralisasi email dan dentin yang erat hubungannya dengan
konsumsi makanan yang kariogenik. Terjadinya karies gigi akibat peran
dari bakteri penyebab karies yang terdapat pada golongan Streptokokus
mulut yang secara kolektif disebut Streptokokus mutans atau yang paling
sering dan umum terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang
bagaimana cara menjaga keehatan gigi dan mulut yang baik dan benar.
c) Alternatif Pemecahan Masalah:
Berdasarkan urutan prioritas masalah dapat diperoleh alternative
pemecahan masalah sebagai berikut:
1. OHI-S
a. Promotif:
1) Melakukan penyuluhan tentang cara merawat gigi yang baik dan
benar.
2) Melakukan penyuluhan tentang karang gigi (kalkulus)

b. Preventif:
1) Melakukan pembersihan karang gigi (scalling)

2. DMF-T
a. Promotif:
1) Melakukan penyuluhan tentang gigi berlubang (karies)
2) Melakukan penyuluhan tentang cara merawat kesehatan gigi yang
baik dan benar.
b. Preventif:

Melakukan Pengolesan fluor atau topical aplikasi

c. Kuratif:

Melakukan penambalan gigi tetap GI

d) Urutan Pemecahan Masalah


Berdasarkan table prioritas, dapat disimpulkan urutan pemecahan
masalah yaitu sebagai berikut:
1. OHI-S : Prioritas I
2. DMF-T : Prioritas II
3. def-t : Prioritas III
4. CPITN : Prioritas IV

B. PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN / PLAN OF


ACTION (POA)
PENANGG
TAHAP SUB PELAKSA I
NO TUJUAN SASARAN WAKTU BIAYA UNG
KEGIATAN KEGIATAN NA
JAWAB
1 Promotif 1. Melakukan 1. Menjalin Pasien 27/01/2021 - Dosen Mahasiswa 1.
komunikasi keakraban serta
terapeutik kerja sama yang
baik dengan pasien

2. Meningkatkan
pengetahuan
2. Melakukan pasien tentang Pasien
penyuluhan kesehatan gigi dan
kesehatan mulut serta
gigi dan meningkatnya
mulut dengan kebersihan gigi
materi: dan mulut
a) Karang
gigi &
akibatnya
b) Karies
gigi &
akibatnya

2 Preventif 1. Melakukan 1. Agar nilai OHI-S Pasien 28/01/2021 - Dosen Mahasiswa M


scaling pada menurun dan
kuadran I mencegah k
sampe IV terjadinya karies n
serta dini
pengolesan
topical
aplikasi fluor 2. Membersihkan
gigi dari karang Pasien 01/02/2021
2. Melakukan gigi
scaling pada M
kuadran I, II,
IIIdan IV 3. Mencegah k
terjadinya karies Pasien 10/02/2021 n
3. Melakukan dini
pengolesan
topical
aplikasi fluor M
pada kuadran
I, II, III, dan k
IV n
Melakukan d
Untuk menentukan
penambalan
bentuk dan fungsi
bahan Glass b
3 Kuratif gigi serta mencegah Pasien 15/03/2021 - Dosen Mahasiswa
Ionomer
akibat lanjutnya dari
Cement pada
gigi berlubang
gigi 37 s

Nama Pasien : Nn. Citra Maharani


Umur / Jenis Kelamin : 20 Tahun / Perempuan

TABEL POA PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT INDIVIDU

EVALUASI
K
TAHAP BIA PENANGGUNG PELAKSA
NO SUB KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU INDIKATOR E
KEGIATAN YA JAWAB NA
T

Melakukan tanya Mengetahui sejauh Pasien dapat


jawab dengan pasien mana pasien telah menjawab
Dosen
1 Promotif tentang materi: menguasai materi Pasien 20/03/2021 - Mahasiswa pertanyaan dari 4
a) Karang Gigi yang pernah soal yang
b) Karies Gigi diberikan diberikan

1. Tidak
terbentuknya
Melakukan Untuk mengetahui
karang gigi
pemeriksaan kembali ada tidaknya karang
2 Preventif Pasien 20/02/2021 - Dosen Mahasiswa yang baru
pada gigi yang telah gigi yang baru
di scaling terbentuk
2. Nilai OHI-S
menurun ≤ 1,2

Memeriksa kembali
Untuk mengetahui
gigi yang telah Tidak terjadi
3 Kuratif ada tidaknya karies Pasien 20/03/2021 - Dosen Mahasiswa
ditambal dengan karies sekunder
baru yang muncul
penambalan GIC
BAB III
PELAKSANAAN

A. RENCANA KEGIATAN

N TAHAP SUB
WAKTU TEMPAT KET
O KEGIATAN KEGIATAN
1. Promotif 1. Penyuluhan tentang 01/01/2021 Klinik Gigi Poltekkes
karang gigi Kemenkes Manado
2. Penyuluhan tentang gigi
berlubang
3. Penyuluhan tentang cara
menjaga kesehatan gigi
yang baik dan benar
2. Preventif 1. Pembersihan karang gigi 02/01/2021 Klinik Gigi Poltekkes
(scalling) kuadran I Kemenkes Manado
sampai IV serta
pengolesan topical
aplikasi fluor
02/02/2021
2. Pembersihan karang gigi
(scalling) kuadran I
sampai IV
02/02/2021
3. Pengolesan topical
aplikasi fluor
Melakukan penambalan
Klinik Gigi Poltekkes
3. Kuratif bahan Glass Ionomer 05/02/2021
Kemenkes Manado
Cement pada gigi 46

B. KEGIATAN YANG SUDAH DILAKUKAN


1. Persiapan:
a. Persiapan operator:
a) Memakai seragam rapi
b) Memakai jas lab
c) Memakai penutup kepala
d) Memakai papan nama

b. Persiapan alat dan bahan:


Model gigi, sikat gigi, pasta gigi, poster cara menjaga kesehatan gigi
yang baik dan benar, dan tentang materi karies dan karang gigi, alat dan
bahan scalling, bahan pengolesan fluor, alat dan bahan penambalan GIC.

c. Persiapan pasien:
a) Pasien di dudukkan di kursi gigi
b) Pasien dipasangi celemek
c) Pasien disuruh berkumur terlebih dahulu

2. Promotif:
Penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan materi karang
gigi & akibatnya, karies gigi & akibatnya serta cara menjaga kesehatan gigi
yang baik dan benar pada kunjungan I, tanggal 01/01/2021.

3. Preventif:
a. Melakukan pembersihan karang gigi pada kuadran I dan 4 serta
pengolesan topical aplikasi fluor pada kunjungan I, tanggal 02/02/2021
b. Melakukan pembersihan karang gigi pada kuadran I sampai IV pada
tanggal 02/02/2021
c. Melakukan pengolesan topical pada kunjungan ke IV, tanggal
02/02/2021
(Dengan hasil CI turun menjadi 0,6)

4. Kuratif:
Melakukan penambalan bahan Glass Ionomer Cement pada gigi 46
pada kunjungan ke III, tanggal 05/03/2021
BAB IV
EVALUASI

A. EVALUASI PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


INDIVIDU
Hasil pemeriksaan yang dilakukan pada pasien yang bernama Nn. Citra
Maharani umur 20 tahun adalah sebagai berikut:
a. OHI-S : 4,3 DI: 1,8 CI: 2,5
b. DMF-T : 8 D:3, M:2, F:3
c. def-t :0
d. PTI : 0%
e. CPITN : 6 sektan sehat

Untuk mewujudkan derajat kesehatan gigi yang optimal, maka target


sementara yang dicapau menjadi:
a. OHI-S : 0,6 DI: 0,3 CI: 0,3
b. DMF-T : 0 D:0 M:0, F:0
c. def-t :0
d. PTI : 0%
e. CPITN : 6 sektan sehat

B. HAMBATAN ATAU KENDALA YANG TERJADI


Hambatan Teknis: Pasien yang ingin agar cepat ditangani kasus
penambalannya terlebih dahulu, namun kita sudah memberikan instruksi yang
bmana baik nya kepada pasien sehingga pasien menerima instruksi tersebut.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
individu yang telah dilakukan pada Nn. Citra Maharani tanggal 27/01/2021
sampai 15/03/2021 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Data masalah yaitu: OHI-S: 4,3 DMF-T: 1, def-t: 0, PTI: 0%, CPITN :0
2. Kegiatan perawatan yang sudah dilakukan:
a. Promotif : Penyuluhan tentang karies dan karang gigi serta cara
menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar.
b. Preventif : Melakukan pembersihan karang gigi (scalling) dan
pengolesan topical aplikasi fluor.
c. Kuratif : Melakukan penambalan Glassionomer pada gigi 46.

B. SARAN
Saran kepada pasien untuk belajar lagi tentang cara menjaga kesehatan gigi
dan mulut yang baik dan benar sehingga tahu apa yang akan dilakukan tindakan
terlebih dahulu sesuai prioritas masalah dari pasien demi meningkatnya derajat
kesehatan gigi dan mulut.
DAFTAR PUSTAKA

A. LAMPIRAN
1. Data Pasien
2. Table Prioritas
3. Tabel POA
4. Tabel Pelaksanaan Kegiatan
5. Satuan Pelajaran
6. Formulir Informed Concent

B. DAFTAR PERTANYAAN ATAU KUESIONER


1. Siapa Nama Pasien ?
2. Tujuan Datang Ke Klinik ?
3. Sejak Kapan Merasa Sakit ?
4. Apa Yang Dirasakan ?
5. Bagian Mana Yang Terasa Sakitnya ?
6. Bagaimana Rasa Sakitnya ?
C. SATUAN PELAJARAN
SATUAN PELAJARAN
TOPIK : KARANG GIGI DAN KARIES

TIU TIK MATERI METODE MEDIA WAKTU EVALUASI


Klient dapat Klient dapat Karies gigi adalah suatu Edukasi Pamflet 20/03/202 Klien
mengetahui menerima dan proses kerusakan 1 menyatakan
karies gigi menyatakan jaringan keras enamel kembali
kembali gigi. Proses ini terjadi pengertian
pengertian karna adanya karies gigi.
karies gigi pembentukan plak gigi
dalam jangka waktu yang
panjang yang terbentuk
dari sisa-sisa makanan
yang tidak dibersihkan
sehingga melekat pada
enamel gigi bagian luar.
(Putri dkk, 2011).
Klien dapat Munculnya bercak warna Klien
menyatakan coklat atau hitam (brown menyatakan
kembali tanda spot) yang dapat gejalah yang
dan gejalah menyebabkan gigi dirasakan
terjadinya menjadi berlubang.
karies gigi
Klien dapat Upaya pencegahan ini Klien
menjelaskan melakukan sikat gigi 2 mengmukaka
kembali upaya kali sehari yaitu sikat gigi n pendapat
upaya pagi sesudah sarapan dan atau
pencegahan malam sebelum tidur. menceritakan
karies gigi Dan juga rajin control dalam upaya
kedokter gigi minimal 6 pencegahan
bulan sekali. karies gigi
Klien dapat Klien dapat Karang gigi atau kalkulus Edukasi Pamflet 20/03/202 Klien
mengetahui menerima dan terbentuk dari plak gigi 1 menyatakan
tentang menyatakan atau sisa sisa makanan kembali
karang gigi kembali yang kurang dibersikan tentang karies
pengertian sehingga terjadi gigi
karang gigi. penumpukan sisa sisa
makanan didalam gigi
sehingga meyebabkan
penumpukan karang gigi.
Klien dapat Karang gigi timbul akibat Klien dapat
menyatakan adanya air liur yang menyatakan
kembali bersifat basa dengan sisa kembali
terbentuknya sisa makanan dengan penyebab dari
karang gigi penimbunan plak yang karang gigi
menempel dipermukaan
gigi sehingga
menyebabkan karang
gigi.
Dalam kondisi ini
lebih parah lagi kalau
terjadi gigi goyang akibat
dari penumpukan karang
gigi.
Klien dapat Rajinlah menggosok gigi Klien dapat
menyatakan pagi sesudah sarapan dan menjelaskan
cara malam sebelum tidur, kembali
pencegahan gigi control ketenaga pengalaman
berlubang kesehatan gigi minimal 6 tentang
bulan sekali. pencegahan
dari gigi
berlubang

D. KARTU ATAU FORMULIR INFORMED CONCENT

INFORMED CONCENT

Yang bertanda tangan di bawah ini: Saya, Pasien :


Nama : Citra Maharani
Umur : 20 Tahun
Alamat : Jln. Zebra 1. No.45. RT:003/RW:008
Orang Tua / Wali Pasien : Krizna Arimbawa
Umur : 38 Tahun
Alamat : Kota Palu

Menyatakan telah mendapat penerangan mengenai pemeriksaan dan perawatan yang


akan dilaksanakan terhadap saya/ anak saya, dengan akibat sampingan yang mungkin
terjadi, jumlah kunjungan yang harus dilaksanakan serta biaya yang harus dibayar untuk
pemeriksaan dan perawatan dimaksud. Selanjutnya saya memberikan persetujuan kepada
perawat gigi yang di tunjuk untuk melaksanakan tindakan asuhan keperawatan gigi
kepada saya/anak saya sesuai dengan yang telah dijelaskan kepada saya sebelumnya.
Persetujuan ini diberikan dengan penuh kesadaran akan kemungkinan terjadinya akibat
sampingan dari tindakan tersebut diatas. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan
sesungguhnya dan penuh rasa tanggung jawab.

Manado, 20 maret 2021


Yang menyatakan :
Pasien OrangTua/Wali

( Citra Maharani ) ( Krizna Arimbawa )

Pernyataan pelaksana perawatan gigi:

Saya menyatakan bahwa saya telah menjelaskan sifat dan tujuan serta kemungkinan akibat yang
akan timbul dari tindakan perawatan gigi ini kepada pasien/sendiri/orang
tua/wali/istri/suami/keluarga lainnya terkecuali pasien tak sadar/gangguan mental.

Manado, 28 Januari 2021

Yang Menyatakan:
Operator ( Perawat Gigi / Mahasiswa )

( I G.A. Thalia Mahayani A. )

Anda mungkin juga menyukai