Audit Revisi Gabungan
Audit Revisi Gabungan
AUDITING
( TUGAS MANDIRI )
Di Susun Oleh :
Kelas 5E
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUSKA RIAU
2017/2018
Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmad dan karunia-
Nya sehingga penukis dapat menyelesaikan makalah Mata Kuliah Pemeriksaan Akuntansi yang
berjudul “ AUDITING”.
Sholawat beserta salam kita hadiahkan untuk nabi Muhammad SAW yang mana beliau
telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah ke zaman yang berisi ilmu pengetahuan seperti
yang kita rasakan pada saat ini.
Dan tak lupa pula ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengajar mata
kuliah Pemeriksaan Akuntansi yaitu Ibu Sonia Sischa Eka Putri, M.Ak. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih terdapat kekhilafan dan kekurangan, maka dari itu kritik dan saran
demi penyempurnaan lebih lanjut sangat diharapkan. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi yang berminat untuk membacanya. Aamiin..
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGENTAR……………………………………………………..........
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 TujuanPenulisan………………………………........................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Auditing atau Audit adalah sebuah pemeriksaan yang dilakukan secara kritis ataupun
sistematis. Dimana pihak yang melakukan bersifat indenpenden terhadap laporan keuangan yang
disusun oleh pihak manajemen serta catatan-catatan pembukuan dan bukti pendukung yang
kuat.Tujuannya agar bisa menunjukkan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan. Jasa
audit mencangkup pemerolehan dan penilaian bukti yang mendasari laporan keungan historis
suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen entitas tersebut. Akuntan publik
yang memberikan jasa audit disebut dengan istilah auditor.
Secara umum auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan
kejadian-kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara
pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-
hasilnya kepada pemakai yang bekepentingan. Dalam akuntansi, seorang akuntan harus
menemempuh beberapa langkah dari pencatatan bukti transaksi hingga memperoleh laporan
keuangan. Begitu pula dalam auditing, terdapat beberapa langkah yang harus ditempuh oleh
auditor sehingga memperoleh perbaikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Adapun rumusan masalnya yaitu : Bagaimana tahap-tahap audit yang harus kita ketahui?
Apa saja jenis-jenis audit?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
1) Untuk memenuhi tugas mata kuliaah auditing.
2) Untuk mengetahui tahap-tahap audit.
3) Untuk mengetahui jenis-jenis audit itu seperti apa
4) Untuk menambah wawasan atau referensi bagi para pembaca maupun mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam melakukan audit, seorang auditor haruslah mengetahui tahap-tahap audit ditempuh
untuk memenuhi tujuan audit yaitu untuk mencapai perbaikan atas berbagai program atau
aktivitas dalam pengelolaan perusahaan yang masih memerlukan perbaikan. Serta perbaikan ini
dilakukan terhadap objek-objek audit yang meliputi keseluruhan perusahaan atau kegiatan yang
dikelola oleh perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya. Adapun tahapan-tahapaan
atau proses audit atas laporan keuangan, yaitu:
1. Perencanaan Audit
Dalam setiap audit, ada beberapa macam cara yang dapat ditempuh oleh seorang
auditor dalam mengumpulkan bahan bukti untuk mencapai tujuan audit secara
keseluruhan. Dua perhitungan yang mempengaruhi pendekatan yang akan dipilih yakni
bahan bukti kompeten yang cukup harus dikumpulkan untuk memenuhi
pertanggungjawaban professional dari auditor dan biaya pengumpulan bahan bukti yang
harus dibuat seminim mungkin. Ada tujuan tahap yang harus ditempuh oleh auditor
dalam merencanakan auditnya:
a. Memahami bisnis dan industri klien
b. Melaksanakan prosedur analitik dilakukan enam tahap, yaitu:
Menidentifikasi perhitungan/perbandingan yang harus dibuat
Megembangkan harapan
Melaksanakan perhitungan/perbandingan
Menganalisa data dan mengidentifikasi perbedaan signifikan
Menyelidiki perbedaan signifikan yang tidak terduga dan mengevaluasi perbedaan
tersebut
Menentukan dampak hasil prosedur analitik terhadap perencanaan audit
c. Mempertimbangkan tingkat materialitas awal
Pada tahap perencanaan audit, audit perlu mempertimbangkan materialitas awal
pada dua tingkat berikut ini:
Tingkat laporan keuangan
Tingkat saldo akun
d. Mempertimbangkan risiko bawaan
Berbagai risiko yang harus dipertimbangkan oleh auditor dalam setiap tahap
proses auditnya yaitu:
Perencanaan Audit
Pemahaman dan pengujian pengendalian intern
Penaksiran risiko pengendalian
Pelaksanaan Pengujian Substantif
Penetapan risiko deteksi
Penerbitan Laporan Audit
Penilaian Risiko Audit
e. Mempertimbangkan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap saldo awal, jika
periaktan dengan klien berupaa audit tahun pertama
Auditor harus menetukan bahwa saldo awal mencerminkan penerpaan kebijakan
akuntansi yang semestinya dan bahwa kebijakan tersebut diterapkan secara konsisten
dalam laporan keuangan tahun berjalan. Bila terdapat perubahan dalam kebijakan
akuntansi atau penerapnnya, auditor harus memperoleh kepastian bahwa perubahan
tersebut memang semestinya dilakuakn, dan dipertanggungjawabkan, serta
diungkapkan.
f. Mengembangkan strategi audit awal terhadap asersi signifikan
Dengan adanya keterkaitan antara bukti audit, materialitas dan komponen risiko
audit (risiko bawaan, risiko pengendalian dan riiko deteksi), auditor dapat memilih
strategi audit awal dalam perencanaan audit terhadap asersi individual atau golongan
transaksi.
g. Memahami pengendalian intern klien
Langkah pertama dalam pengendalian intern adalah dengan mempelajari unsur-
unsur pengendalian intern yang berlaku. Langkah berikutnya adalah melakukan
penilaian terhadap efektivitas pengendalian intern dengan menentukan kekuatan dan
kelemahan pengendalian intern tersebut. Untuk mendukung keyakinan atas efektivitas
pengendalian intern tersebut, auditor melakukan pengujian pengendalian.
4. Pelaporan Audit
Setelah auditor menyelesaikan semua prosedur tahap selanjutnya adalah
menggabungkan seluruh mengenai kewajaran penyajian laporan keuangan. Bagian akhir
dari proses audit adalah pelaporan hasil audit. Isi laporan audit terikat pada format yang
telah diterapkan oleh IAI. Laporan audit merupakan media yang dipakai oleh auditor
dalam berkomunikasi dengan masyarakat lingkungannya. Dalam laporan tersebut auditor
menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan keungan auditnya. Pendapat
auditor tersebut disajikan dalam suatu laporan tertulis yang umumnya berupa laporan
audit baku. Laporan itu haruslah memenuhi persyaratan teknis yang jelas yang
dipengaruhi oleh ruang lingkup audit dan sifat temuan auditor.
Seluruh tahapan audit ini pada akhirnya akan menghasilkan rekomendasi yang
kemudian harus ditindaklanjuti, yang menyajikan analisis dan manfaat yang diperoleh
perusahaan jika rekomendasi tersebut dilaksanakan, serta kerugian yang mungkin terjadi
jika rekomendasi tidak dilaksanakan karena tidak ada tindakan perbaikan yang dilakukan
perusahaan.
Maksud dari pembagian ini adalah untuk menentukan tujua atau sasaran yang ingin
dicapai dengan adanya pengauditan. Ditinjau dari beberapa bidang,yaitu :
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh suatu
perusahan yang bersifat indenpenden terhaadap laporan keuangan yang telah ditetapkan oleh
manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya dengan tujuan
untuk mendapatkan hasil kewajaran laporan keuangan.
Secara umum auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan
kejadian-kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara
pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-
hasilnya kepada pemakai yang bekepentingan
Tahap- tahap audit terdiri atas : Perencanaan audit, Pelaksanaan pengujian audit,
Melaksanakan prosedur audit penguji terperinci, Pelaporan audit. Dan jenis-jenis dari audit
terdiri atas beberapa bagian: Ditinjau dari luas pemeriksaan, Ditinjau dari bidang pemeriksaan,
dan Ditinjau dari kelompok pelaksaaannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/dosenaakuntansi.com/pengertian-audit/amp
https://www.google.com/amp/s/cikalbangsaa.wordpress.com/2012/09/17/tahap-tahap-audit/amp/