Anda di halaman 1dari 11

DESKRIPSI INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA SAWIT

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII DI DESA JEMENANG KECAMATAN


RAMBANG DANGKU KABUPATEN MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA
SELATAN TAHUN 2012

Elan Artono Nurdin, I Gede Sugiyanta*, Sugeng Widodo**

ABSTRACT

The aim of this research was to find out the plantation of palm oil in PT. Perkebunan
Nusantara VII Suni Business Unit at Jemenang village Rambang Dangku sub-district
Muara Enim regency South Sumatra in 2012. The focuses of this research were the
source of the raw materials, labor, transportation, and marketing.The method used in
this research was descriptive method. The subject in this study was the plantation of
palm oil in PT. Perkebunan Nusantara VII Suni Business Unit. For data collection, the
researcher used observation, interview, questionnaire, and documentation. While data
analysis with percentages were used as the basis for the interpretation and description
in making of this research report.The results of this research showed that the plantation
of palm oil in PT Perkebunan Nusantara VII Suni Business Unit was as following: 1)
the origin of raw materials PT. Perkebunan Nusantara VII Suni entirely from farmers
who are partners of the company, 2) the work force is working on PT. Perkebunan
Nusantara VII Suni comes from within and outside the province of South Sumatra, 3)
means of transportation on the PT. Perkebunan Nusantara VII Suni entirely contract
status, and 4) the marketing of their products are marketed both in Domestic and
Export.

Key Word : Industry, Palm Oil

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang industri pengolahan kelapa sawit PT.
Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Suni di Desa Jemenang Kecamatan Rambang
Dangku Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2012. Adapun pokok
Kajian dalam penelitian ini adalah asal bahan mentah, asal tenaga kerja, transportasi,
dan pemasaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian
ini adalah industri pengolahan kelapa sawit PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero)
Unit Usaha Suni. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,
wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan
untuk mendeskripsikan hasil penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisa
dalam bentuk persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa industri pengolahan
kelapa sawit PT. Perkebunan Nusantara VII Suni adalah: 1) Asal bahan mentah PT.
Perkebunan Nusantara VII Suni seluruhnya berasal dari petani yang merupakan mitra
kerja perusahaan, 2) Seluruh tenaga kerja yang bekerja pada PT. Perkebunan Nusantara
VII Suni berasal dari dalam maupun luar Provinsi Sumatera Selatan, 3) Alat transportasi
pada PT. Perkebunan Nusantara VII Suni seluruhnya berstatus kontrak, dan 4)
Pemasaran hasil produksinya dipasarkan baik di Domestik maupun Ekspor.

Kata Kunci : Industri, Kelapa sawit

1
PENDAHULUAN tersebar di berbagai kecamatan, salah
satunya adalah Kecamatan Rambang
Usaha di bidang pertanian merupakan Dangku (6.210 ha) yang pertaniannya
sumber mata pencaharian pokok bagi diperuntukkan bagi perkebunan besar
masyarakat Indonesia salah satunya di dan perkebunan rakyat. Sumber:
Provinsi Sumatera Selatan. Pertanian http://www.scribd.com/jonathan_tobing
berperan sangat penting sebagai sumber
ekonomi masyarakat yang diharapkan Kecamatan Rambang Dangku
mampu memenuhi kebutuhan merupakan daerah yang beriklim tropis
masyarakat. Untuk mencapai berbagai sehingga memiliki suhu atau temperatur
jenis kebutuhan hidup yang diperlukan, yang tinggi sepanjang tahun. Curah
manusia harus bekerja sehingga dapat hujannya rata-rata mencapai 2500-3000
memenuhi kebutuhan hidupnya. mm/tahun. Jenis tanah di daerah
Berkaitan dengan usaha pemenuhan Kecamatan Rambang Dangku
kebutuhan hidup manusia, berbagai dikelompokkan dalam lima kelompok
macam industri tumbuh dan yaitu: jenis tanah alluvial coklat
berkembang baik di masyarakat kota kekuningan, tanah regosol kekuningan,
maupun desa. tanah andosol coklat, tanah latosol
coklat dan kemerahan, serta tanah
Industri sebagian besar sebagai sumber podzolik merah kekuningan.
pendapatan keluarga dan dapat sebagai
penunjang kegiatan pertanian yang Dengan keadaan tersebut menempatkan
merupakan pekerjaan pokok penduduk Kecamatan Rambang Dangku pada
pedesaan, sehingga usaha industri posisi yang strategis dan berpotensi
mempunyai arti penting dalam usaha dalam hal pengembangan produk di
meningkatkan pendapatan masyarakat. bidang pertanian yakni dikhususkan
Tujuan dari industri yaitu melakukan untuk pertanian kelapa sawit yang dapat
serangkaian kegiatan mengolah bahan menunjang sektor perindustrian dalam
mentah menjadi bahan setengah jadi menyuplai bahan mentah pada proses
atau bahan jadi agar dapat memenuhi produksi pengolahan dalam upaya
kebutuhan masyarakat. memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Salah satu daerah penyuplai hasil Kelapa sawit merupakan salah satu
perkebunan di Provinsi Sumatera komoditas perkebunan yang sangat
Selatan yang memiliki potensi cukup penting peranannya, yakni selain
besar untuk pengembangan industri sebagai sumber mata pencaharian
hulu yang berbahan baku hasil pertanian masyarakat, komoditas ini juga
adalah Kabupaten Muara Enim. memberikan kontribusi yang signifikan
Tanaman perkebunan yang berada di sebagai salah satu pemasok bahan
Kabupaten Muara Enim meliputi : mentah kelapa sawit dan juga dapat
kelapa sawit, karet, kelapa, cengkeh, memberikan wawasan tentang
kopi, dan teh, serta menjadikan pengetahuan industri sehingga
perkebunan sebagai tanaman potensial membuka pengetahuan masyarakat
di daerah Muara Enim. tentang kegiatan perindustrian. Bahan
mentah berupa kelapa sawit yang ada di
Perkebunan kelapa sawit di Kabupaten wilayah Kecamatan Rambang Dangku
Muara Enim memiliki areal terluas merupakan unsur yang penting bagi
yaitu kurang lebih 95.152 Ha yang keberadaan industri pengolahan kelapa

2
sawit khususnya yang dikelola oleh PT. menghasilkan TBS 4 Ton/Ha. Dengan
Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha demikian kebun yang seluas 6.000
Suni di Desa Jemenang. Hektar ini dapat mengirimkan TBS ke
pabrik sebanyak ± 800 ton/hari.
Perseroan Terbatas Perkebunan Kenyataan yang ada saat sekarang ini
Nusantara VII (PTP N VII) Unit Usaha seluruh tanaman kelapa sawit yang ada
Suni di Desa Jemenang merupakan di Perkebunan Inti Rakyat PT.
salah satu perusahaan agribisnis Perkebunan Desa Jemenang ini usianya
perkebunan yang bergerak di bidang sudah tidak produktif lagi, sehingga
pengolahan kelapa sawit, kelapa sawit hasil panennya drastis menurun. Untuk
yang diolah dalam pabrik bertujuan pengadaan bahan mentah berupa
untuk menghasilkan Crude Palm Oil Tandan Buah Segar (TBS) saat ini ±
(CPO) yang merupakan bahan setengah 650 ton/hari dengan komposisi 60%
jadi. (390 ton TBS) merupakan pengambilan
dari kebun sendiri dan yang 40% di
Berdasarkan prasurvey yang ambil dari kebun luar melalui Koperasi
dilaksanakan pada Tanggal 30 Januari ± Unit Desa.
5 Februari 2012, PT. Perkebunan
Nusantara VII (Persero) Suni yang pada Dalam menentukan dan memilih lokasi
awalnya merupakan Perkebunan Inti industri pengolahan kelapa sawit
Rakyat Khusus IIA (PIR-SUS IIA). dilakukan penelitian, perizinan dan
Perseroan ini merupakan salah satu observasi lapangan yang sesuai
bagian dari Distrik Muara Enim yang sehingga PT. Perkebunan Nusantara VII
terletak di Desa Jemenang Kecamatan Suni ditempatkan di tengah-tengah
Rambang Dangku Kabupaten Muara kebun kelapa sawit. Hal ini selain jarak
Enim Provinsi Sumatera Selatan. dengan kebun yang dekat juga akan
mempermudah pula bagi tenaga kerja
Sebelum berdirinya PT. Perkebunan yang berada di sekitar untuk
Nusantara VII Suni di Desa Jemenang menjangkaunya. Dengan dekatnya
ini, para petani kelapa sawit sangat lokasi antara kebun dan industri akan
kesulitan untuk mengolah hasil berpengaruh sekali terhadap kemudahan
pertanian mereka jauh ke wilayah Unit suplai bahan mentah, sehingga bahan
Usaha lain seperti Unit Usaha Betung mentah yang dibutuhkan untuk proses
Barat dan Unit Usaha Talang Sawit di produksi selalu dapat terpenuhi.
Provinsi Sumatera Selatan, karena di
wilayah Kabupaten Muara Enim belum Dalam pendirian suatu industri, tenaga
tersedia tempat yang dapat menampung kerja merupakan hal yang harus
dan mengolah hasil perkebunan kelapa dipertimbangkan baik tenaga kerja dari
sawit mereka. daerah sekitar maupun yang berasal dari
daerah lain. Hal ini menyangkut dari
Kelapa sawit merupakan Pohon yang segi kuantitatif yaitu banyaknya jumlah
menghasilkan buah yang mengandung tenaga kerja yang dibutuhkan dan segi
minyak salah satunya yaitu Crude Palm kualitatif yakni berdasarkan segi
Oil. Hasil panen kelapa sawit disebut keterampilan teknik yang dimiliki.
sebagai Tandan Buah Segar (TBS). Sehingga industri disuatu wilayah
Pada umumnya usia produktif kelapa merupakan upaya untuk menciptakan
sawit berkisar antara 6 ± 25 tahun, pada lapangan kerja baru untuk menambah
usia produktif ini setiap harinya dapat

3
kesejahteraan penduduk dengan dapat dipasarkan pada konsumen,
meningkatkan pendapatan masyarakat. melainkan akan didistribusikan kembali
ke perusahaan lain. Oleh sebab itu
Sumber energi berfungsi sebagai dalam hal ini perlu dibuat pemetaan
penggerak mesin yang digunakan. agar memudahkan dalam mengetahui
Biasanya sumber energi yang digunakan daerah pemasaran industri pengolahan
dalam kegiatan industri adalah minyak kelapa sawit.
bumi, batu bara, gas alam, air, dan
energi listrik. Begitu juga dalam Dari penjelasan sebelumnya bahwa
kegiatan industri pengolahan kelapa berdirinya industri suatu wilayah dapat
sawit PT. Perkebunan Nusantara VII dilihat dari beberapa faktor pendukung
Suni tidak terlepas dari sumber energi. seperti bahan mentah, tenaga kerja,
Pemasaran merupakan proses akhir suplai energi, transportasi, dan
suatu industri. pemasaran produksi. Tetapi yang akan
diungkap dalam penelitian ini adalah
Keberlanjutan suatu industri bergantung seberapa jauh analisis faktor ± faktor
pada kelancaran pemasaran, dimana pendukung tersebut terhadap
pihak perusahaan mencari keuntungan keberadaan industri pengolahan kelapa
dari hasil produksinya dalam upaya sawit PT. Perkebunan Nusantara VII
kontinuitas kegiatan industri. Akan Unit Usaha Suni sehingga didirikan
tetapi, hasil produksi pengolahan kelapa pabrik di Desa Jemenang Kecamatan
sawit PT. Perkebunan Nusantara VII Rambang Dangku Kabupaten Muara
Unit Usaha Suni yang telah diolah Enim Provinsi Sumatera Selatan.
berbahan baku menjadi CPO belum

Berdasarkan latar belakang di atas maka Kecamatan Rambang Dangku


rumusan masalah sebagai berikut: Kabupaten Muara Enim Provinsi
1. Dari manakah asal bahan mentah Sumatera Selatan?
yang digunakan pada industri 4. Bagaimanakah pemasaran produksi
pengolahan kelapa sawit PT. pada industri pengolahan kelapa
Perkebunan Nusantara VII Unit sawit PT. Perkebunan Nusantara
Usaha Suni di Desa Jemenang VII Unit Usaha Suni di Desa
Kecamatan Rambang Dangku Jemenang Kecamatan Rambang
Kabupaten Muara Enim Provinsi Dangku Kabupaten Muara Enim
Sumatera Selatan? Provinsi Sumatera Selatan?
2. Dari manakah asal tenaga kerja
yang bekerja pada industri Ruang lingkup yang digunakan dalam
pengolahan kelapa sawit PT. penelitian ini adalah Geografi Industri.
Perkebunan Nusantara VII Unit Dari kaca mata Geografi, industri
Usaha Suni di Desa Jemenang sebagai suatu sistem, merupakan
Kecamatan Rambang Dangku perpaduan subsistem fisis dengan
Kabupaten Muara Enim Provinsi subsistem manusia. Subsistem fisis
Sumatera Selatan? yang mendukung pertumbuhan dan
3. Bagaimanakah transportasi yang perkembangan industri yaitu
digunakan pada industri komponen-komponen lahan, bahan
pengolahan kelapa sawit PT. mentah atau bahan baku, sumber daya
Perkebunan Nusantara VII Unit energi, iklim dengan segala proses
Usaha Suni di Desa Jemenang alamiahnya. Sedangkan subsistem

4
manusia yang mempengaruhi Menurut Daljoeni (1992:59) bahwa
pertumbuhan dan perkembangan Tenaga kerja merupakan tenaga
industri meliputi komponen-komponen penggerak dalam proses kegiatan
tenaga kerja, kemampuan teknologi, produksi, karena tanpa keberadaannya
tradisi, keadaan politik, keadaan maka proses produksi tidak akan
pemerintahan, transportasi dan berlangsung. Dalam mendapatkan
komunikasi, konsumen dan pasar, dan tenaga kerja harus diperhatikan baik
lain-lain sebagainya (Nursid segi kuantitatif maupun kualitatif.
Sumaatmadja, 1988 : 179). Sebagaimana bahwa suplai tenaga kerja
menyangkut dua segi, yaitu kuantitatif,
Nursid Sumaatmadja (1988:179) artinya banyaknya orang yang direkrut
mengemukakan bahwa Industri adalah dan kualitatif, artinya berdasarkan
kegiatan ekonomi yang mengolah bahan keterampilan tekniknya. Tenaga kerja
mentah menjadi barang jadi atau barang yang dimaksud adalah seluruh asal
setengah jadi (manufacturing industry). tenaga kerja yang bekerja pada PT.
Menurut Daldjoeni (2003: 167) bahwa Perkebunan Nusantara VII Suni baik
Geografi industri sebagai bagian dari dari dalam maupun luar wilayah
geografi ekonomi antara lain menstudi Provinsi Sumatera Selatan.
lokasi industri, sedang lokasi industri ini
berkaitan dengan wilayah bahan Sarana transportasi digunakan dalam
mentah, pasaran, sumber suplai, tenaga mencapai kemudahan mendapatkan
kerja, wilayah bahan bakar dan tenaga, bahan mentah, kebutuhan operasional,
jalur transportasi, medan wilayah, pajak dan distribusi pemasaran pada suatu
dan persatuan penyalur (Zoning) kota. industri. Menurut Kartasapoetra
(1987:70) menyatakan bahwa
Menurut Kartasapoetra (1987:7), transportasi sangat penting bagi setiap
pengertian bahan mentah adalah semua perusahaan baik bagi pengangkutan
bahan yang didapat dari sumber daya bahan mentah atau baku ke perusahaan
alam atau sumber daya manusia untuk maupun produk-produk jadi dari
dimanfaatkan lebih lanjut. Tersedianya perusahaan ke konsumen. Transportasi
bahan mentah yang akan diolah sangat yang dimaksud adalah seluruh
mempengaruhi perkembangan suatu transportasi yang digunakan dalam
industri sehingga disebut juga unsur mendukung proses produksi CPO.
produksi yang utama. Hal ini sesuai
dengan pendapat Kartasapoetra Pemasaran menurut Wasis (1997:15)
(1987:73) bahwa Industri merupakan kegiatan yang berhubungan
berkepentingan dengan tersedianya dengan penyaluran barang dan jasa dari
bahan mentah ataupun bahan setengah produsen ke konsumen yang
jadi, dengan ketentuan mudah didapat, diselenggarakan dalam rangka
tersedianya sumber yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan
menunjang usahanya untuk jangka mencapai tujuan perusahaan untuk
panjang, harganya layak, sesuai dengan mendapatkan keuntungan. Berdasarkan
kualitas yang diharapkan artinya bila pengertian tersebut dapat dikatakan
diolah hasilnya baik, dengan biaya bahwa proses pemasaran bukan hanya
pengangkutan ke pabrik dapat dikatakan sekedar menjual barang atau jasa, akan
murah atau layak penting bagi tetapi hal-hal yang berkenaan dengan
perusahaan industri. kegiatan pemasaran baik secara
langsung maupun tidak langsung

5
dengan tujuan untuk memperlancar arus penelitian ini adalah pemasaran hasil
barang dari produsen ke konsumen. produksi baik Domestik maupun
Pemasaran yang dimaksud dalam Ekspor.

METODE Perkebunan Nusantara VII Suni di Desa


Jemenang Kecamatan Rambang
Dalam penelitian ini metode penelitian Dangku Kabupaten Muara Enim,
yang digunakan adalah metode Sumatera Selatan.
deskriptif. Sebagaimana dikemukakan
oleh Moh. Pabundu Tika (2005:4), 2. Teknik Wawancara
bahwa metode deskriptif adalah Teknik wawancara terstruktur adalah
penelitian yang lebih mengarah pada suatu bentuk komunikasi verbal atau
pengungkapan suatu masalah atau percakapan yang bertujuan untuk
keadaan sebagaimana adanya dan memperoleh informasi (S. Nasution,
mengungkapkan fakta-fakta yang ada, 2006: 113). Teknik pengumpulan
walaupun kadang-kadang diberikan datanya dengan mengadakan
interpretasi atau analisis. wawancara langsung dengan pihak±
pihak terkait seperti Manajer, Staff dan
Subjek penelitiannya adalah industri Karyawan pengolahan kelapa sawit PT.
pengolahan kelapa sawit PT. Perkebunan Nusantara VII Suni di Desa
Perkebunan Nusantara VII Suni di Desa Jemenang. Teknik ini digunakan untuk
Jemenang Kecamatan Rambang memperoleh data secara langsung baik
Dangku Kabupaten Muara Enim. Untuk data primer maupun sekunder yang ada
mengetahui lebih jauh informasi di lapangan.
mengenai industri pengolahan kelapa
sawit PT. Perkebunan Nusantara VII 3. Teknik Kuesioner
Suni dibutuhkan pihak-pihak terkait Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
meliputi Manager, Staff dan Karyawan. tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dalam arti
Teknik Pengumpulan Data : laporan tentang pribadi atau hal-hal
yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto,
1. Teknik Observasi 2006:151). Kuesioner ditujukan kepada
Secara praktis, gejala dengan masalah pihak terkait pada industri PT.
geografi ada dan terjadi secara langsung Perkebunan Nusantara VII Suni untuk
dilapangan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan data bersifat primer
mendapatkan data geografi yang aktual berupa informasi dilapangan tentang
dan langsung, kita harus melakukan industri pengolahan kelapa sawit PT.
observasi lapangan. Observasi lapangan Perkebunan Nusantara VII Suni.
merupakan teknik pengumpulan data
yang terutama pada penelitian geografi 4. Teknik Dokumentasi
(Nursid Sumaatmadja, 1988:105). Dokumentasi, dari asal katanya
Teknik ini ini digunakan untuk dokumen, yang artinya barang-barang
mendapatkan gambaran dari wilayah tertulis. Di dalam melaksanakan teknik
penelitian seperti letak atau lokasi dokumentasi, peneliti menyelidiki
industri, mengetahui kondisi dan tata benda-benda tertulis seperti buku,
ruang, serta mengetahui berbagai majalah, dokumen, koran, peraturan-
kegiatan dalam mengolah industri peraturan, catatan-catatan harian, dan
pengolahan kelapa sawit PT. sebagainya (Suharsimi Arikunto,

6
2006:158). Teknik dokumentasi dalam yang ada. Analisa deskripsi digunakan
penelitian ini digunakan untuk untuk menjelaskan karakteristik
memperoleh data penelitian berupa industri, hambatan yang dihadapi
catatan-catatan, laporan, dan keterangan pengusaha dan hubungan karakteristik
yang diperoleh dari industri PT. industri dengan perkembangan industri.
Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha
Suni. Langkah pertama dalam penyusunan
persentase adalah membagi jumlah nilai
5. Teknik analisis data yang diperoleh (n) dengan jumlah
Teknik analisis data yang digunakan seluruh nilai (N). Setelah pembagian
dalam penelitian ini adalah analisa dilakukan, hasilnya dikalikan 100 untuk
deskriptif. Analisa deskriptif yaitu mendapatkan persentase. Selanjutnya
analisis dengan menggambarkan dari hasil penelitian dibuat suatu
keadaan di lapangan kemudian deskripsi yang sistematis sebagai hasil
membandingkan dengan teori-teori penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN ke arah selatan dari Kecamatan


Rambang Dangku. Adapun batas-batas
Secara astronomis Desa Jemenang administratif dari Desa Jemenang yaitu :
Kecamatan Rambang Dangku - Sebelah Utara berbatasan dengan
Kabupaten Muara Enim terletak pada Desa Tebat Agung
posisi 1040 ¶ ´ BT sampai - Sebelah Selatan berbatasan dengan
0 0
104 ¶ ´ BT dan 3 ¶ ´ LS sampai Desa Gemawang
30 ¶ ´ LS. Secara administratif Desa - Sebelah Barat berbatasan dengan
Jemenang merupakan salah satu dari 23 Desa Tanjung Menang
desa di wilayah Kecamatan Rambang - Sebelah Timur berbatasan dengan
Dangku. Desa Jemenang terletak 5 Km Desa Air Enau

Gambar 1. Peta Administratif Desa


Jemenang

7
Desa Jemenang secara keseluruhan TBS 100% berasal dari masyarakat
memiliki luas wilayah seluas ± 4.306 (petani) yang dalam hal ini merupakan
Ha / 43,06 Km2 yang sebagian besar mitra kerja perusahaan yang berada di
digunakan untuk perkebunan kelapa wilayah Kecamatan Rambang Dangku.
sawit. Hal ini karena PT. Perkebunan
Nusantara VII Suni didirikan untuk
Berdasarkan pada nilai Q yang mengolah kelapa sawit milik rakyat
diperoleh dan penggologan zona/tipe (petani) dan tidak mengelola kebun
iklim menurut Schmidht-Ferguson sendiri. Sehingga dengan adanya PT.
bahwa di Desa Jemenang Kecamatan Perkebunan Nusantara VII Suni ini
Rambang Dangku Kabupaten Muara berupaya dapat menambah pemenuh
Enim beriklim B (Basah). kebutuhan hidup masyarakat, dan juga
berupaya menciptakan lapangan kerja
Berdasarkan monografi Desa Jemenang baru untuk kesejahteraan penduduk
tahun 2011, jumlah penduduk sebanyak khususnya di Desa Jemenang. Dalam
3.242 jiwa yang terdiri dari 1.583 jiwa pengelolaan perkebunan kelapa sawit,
laki- laki dan 1.659 jiwa, dan memiliki kebun tersebut dikelola dengan
kepadatan penduduk 75,29 jiwa/km2. menggunakan skema inti-plasma.
Dalam skema ini, Perseroan memiliki
Industri pengolahan kelapa sawit PT. kebun inti, sedangkan petani ikut
Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha berpartisipasi memiliki dengan
(UU) Suni didirikan pada 30 Maret mengolah kebun plasma atau kebun
1992 dan mulai beroperasi pada 14 Mei rakyat. Sehingga petani kebun plasma
1992 sampai dengan sekarang. PT. ini membentuk suatu wadah Kelompok
Perkebunan Nusantara VII UU Suni Tani (Koptan) di wilayahnya masing-
beralamatkan di Desa Jemenang masing meliputi : Rambang Sari Jaya,
Kecamatan Rambang Dangku Rambang Sari Mulya, Karya Mandiri,
Kabupaten Muara Enim, Provinsi Maju Bersama, Dharmajati, Artomoro,
Sumatera Selatan. Terletak di sebelah Barokah, Serasan Abadi, Mitra Tani,
barat laut Kota Palembang dengan jarak Jasa Lestari, KUD Pesari Suni, Kopkar
± 130 km. Dengan lokasi yang strategis, (di Kota Prabumulih), KSU Sekundang,
selain dekat dengan bahan mentah juga Senabing (di Lahat).
memiliki aksesibilitas yang mudah
dengan bentuk lahan yang landai dan Asal Tenaga Kerja, berdasarkan
tidak jauh dari jalan raya. Secara informasi tentang asal tenaga kerja yang
keseluruhan luas areal industri PT. diperoleh dari Asisten Manager yaitu
Perkebunan Nusantara VII Suni di Bapak Sardiyanto, S.H mengatakan
Kecamatan Rambang Dangku mencapai bahwa PT. Perkebunan Nusantara VII
50 ha yang digunakan untuk areal UU Suni memiliki tenaga kerja yang
industri, rumah karyawan dan lahan berasal dari perekrutan dari dalam
pekarangan, serta bangunan kantor. maupun luar wilayah Provinsi Sumatera
Selatan sesuai dengan keterampilan dan
Asal Bahan Mentah, berdasarkan hasil keahlian yang dimiliki. Tenaga kerja
penelitian pada Agustus Tahun 2012 Industri pengolahan kelapa sawit PT.
mengenai asal TBS yang digunakan Perkebunan Nusantara VII Suni
untuk produksi CPO bahwa PT. sebagian besar berasal dari dalam
Perkebunan Nusantara VII (Persero) Provinsi Sumatera Selatan dengan
Unit Usaha Suni untuk memperoleh jumlah 138 orang (75%) dari 184 orang

8
tenaga kerja. Artinya bahwa dari segi seperti mobil dinas, truk, tanki minyak
kuantitatif tenaga kerja yang bekerja dan alat berat seluruhnya mengontrak
pada industri pengolahan kelapa sawit kepada petani yang merupakan mitra
PT. Perkebunan Nusantara VII Suni kerja perusahaan.
dalam mendapatkan tenaga kerja di
daerah setempat khususnya di wilayah Pemasaran, berdasarkan jawaban dari
Sumatera Selatan tidaklah sulit. Namun, Bapak Udy Herman yang merupakan
untuk tenaga kerja kualitatif Kepala Manager Unit Usaha Suni
(berdasarkan tingkat pendidikan dan mengatakan bahwa PT. Perkebunan
keterampilan) yang dibutuhkan Nusantara VII Suni dalam memasarkan
umumnya berasal dari luar daerah atau CPO selalu lancar. Pemasaran yang
kota di wilayah Sumatera Selatan dilakukan oleh PT. Perkebunan
karena tenaga kerja ahli yang berkaitan Nusantara VII yaitu dengan sistem
dengan tingkat pendidikan dan lelang terbuka (tender). Adapun hasil
keterampilan yang sesuai bidangnya di produksi CPO PT. Perkebunan
daerah setempat belum memadai. Nusantara VII Suni pada Bulan Agustus
Sehingga dengan adanya industri 2012 sebanyak 2.037,93 ton. Dapat
pengolahan kelapa sawit PT. dijelaskan bahwa sebanyak 49% CPO
Perkebunan Nusantara VII Suni dapat akan dipasarkan ke perusahaan dalam
menambah lapangan kerja baru untuk negeri (Domestik) seperti PT. Bumi
kesejahteraan penduduk demi Waras Provinsi Lampung yang
meningkatkan pendapatan masyarakat memproduksi minyak sayur dan
diwilayah Provinsi Sumatera Selatan. margarin, PT. Sinar Laut Provinsi
Lampung yang memproduksi sabun dan
Transportasi, adapun transportasi yang lilin, serta PT. Bimoli Provinsi Jakarta
digunakan oleh PT. Perkebunan yang memproduksi minyak sayur,
Nusantara VII Suni meliputi mobil Sedangkan 51% dari jumlah CPO PT.
dinas, mobil truk, mobil tanki minyak Perkebunan Nusantara VII Suni akan di
CPO, dan alat berat. Dapat dijelaskan ekspor. Sehingga dengan pemasaran
bahwa alat transportasi pada industri yang seimbang baik di dalam maupun
pengolahan kelapa sawit PT. ekspor ini dapat dikatakan bahwa
Perkebunan Nusantara VII Suni 100% permintaan akan produk CPO terhadap
seluruhnya berstatus mengontrak pasaran diharapkan dapat meningkat
kepada rakyat (petani). Hal ini lagi seperti memperluas berbagai
disebabkan karena PT. Perkebunan cabang kebun atau pabrik khususnya
Nusantara VII Suni hanya mengelola PT. Perkebunan Nusantara VII yang ada
pabrik pengolahan saja dan tidak di Negara Indonesia.
memiliki jenis transportasi apapun

SIMPULAN
Enim Provinsi Sumatera Selatan tahun
Berdasarkan data yang telah diperoleh 2012, sebagai berikut:
dari hasil penelitian, dipersentasekan,
dan dianalisis, maka dapat disimpulkan 1. Asal bahan mentah berupa kelapa
mengenai industri pengolahan kelapa sawit PT. Perkebunan Nusantara
sawit PT. Perkebunan Nusantara VII VII Suni 100% seluruhnya berasal
UU Suni Desa Jemenang Kecamatan dari kebun milik masyarakat
Rambang Dangku Kabupaten Muara (petani). Dengan banyaknya suplai

9
bahan mentah yang dibutuhkan Sinar Laut Provinsi Lampung, serta
tidak hanya mendapatkan bahan PT. Bimoli Provinsi Jakarta,
mentah dari Desa Jemenang saja, sedangkan 51% dari jumlah
tetapi juga didapatkan dari luar desa produksi CPO akan di ekspor ke
di Kecamatan Rambang Dangku luar negeri.
Kabupaten Muara Enim seperti
Kabupaten Lahat (Sunabing) dan Dari hasil penelitian yang didapatkan,
Kota Prabumulih (Kopkar). Rata ± maka peneliti akan memberikan saran
rata suplai bahan mentah mencapai sebagai berikut:
11.061.360 Kg/bulan.
1. Diharapkan kepada pihak PT.
2. Asal tenaga kerja yang bekerja pada Perkebunan Nusantara VII UU Suni
industri pengolahan kelapa sawit untuk mengantisipasi kekurangan
PT Perkebunan Nusantara VII UU suplai bahan mentah kelapa sawit
Suni dari jumlah 184 orang tenaga yang usia kebunnya sudah tidak
kerja, sebanyak 75% pekerja produktif lagi, sehingga hasil
berasal dari dalam wilayah Provinsi panennya menurun, maka dalam
Sumatera Selatan, dan 25% pekerja mendapatkan bahan mentah dapat
berasal dari luar Provinsi Sumatera dilakukan dengan memperluas
Selatan. daerah penyuplai bahan mentah
untuk menambah ketersediaan
3. Adapun transportasi yang bahan mentah.
digunakan oleh PT. Perkebunan
Nusantara VII Suni meliputi mobil 2. Diharapkan kepada pihak PT.
truk, mobil tanki minyak CPO, dan Perkebunan Nusantara VII UU
alat berat (Tractor). Secara Suni, dari segi transportasi
keseluruhan alat transportasinya diharapkan agar memiliki alat
100% mengontrak kepada angkut sendiri seperti mobil truk,
masyarakat (petani) yang tanki minyak maupun alat berat.
merupakan mitra kerja perusahaan. Sehingga dengan di dukung alat
Hal ini disebabkan karena PT. angkut tersebut maka akan lebih
Perkebunan Nusantara VII Suni mudah dan memperlancar proses
hanya mengelola pabrik produksi maupun pemasarannya.
pengolahan saja dan tidak memiliki
jenis angkutan apapun. 3. Diharapkan kepada pihak PT.
Perkebunan Nusantara VII UU
4. Untuk pemasaran hasil produksi, Suni, dalam mengatasi jumlah
PT. Perkebunan Nusantara VII UU permintaan terhadap pemasaran
Suni memiliki hasil produksi Crude hasil produksi CPO yang harus
Palm Oil sebanyak 2.037,93 ton diperhatikan antara meningkatkan
yang akan di lelang oleh Kantor berbagai cabang kebun kelapa sawit
Pemasaran Bersama (KPB) PT. di wilayah Sumatera Selatan pada
Perkebunan Nusantara VII di khususnya, sehingga produksi yang
Jakarta. Sebanyak 49% CPO akan dihasilkan lebih banyak. Jika
dipasarkan ke perusahaan dalam produksi banyak maka dapat
negeri (Domestik) seperti PT. Bumi meningkatkan jumlah pendapatan.
Waras Provinsi Lampung, PT.

10
DAFTAR RUJUKAN

Daldjoeni. 1992. Geografi Baru Nasution, S. 2006. Metode Research.


Organisasi Keruangan Dalam Bumi Aksara. Jakarta.
Teori Dan Praktek. Alumni. Nursid Sumaatmadja. 1988. Studi
Bandung. Geografi suatu Pendekatan dan
Daldjoeni . 2003. Geografi Kota dan Analisa Keruangan. Alumni.
Desa. Alumni. Bandung. Bandung.
Kartasapoetra. 1987. Pembentukan Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur
Perusahaan Industri. Bina Penelitian Pendekatan Praktek.
Aksara. Jakarta. Rhineka Cipta. Jakarta.
Moh. Pabundu Tika. 2005. Metode Wasis. 1997. Pengantar Ekonomi
Penelitian Geografi. Bumi Perusahaan. Alumni. Bandung.
Aksara. Jakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai