PDF Administrasi Kepegawaian DD
PDF Administrasi Kepegawaian DD
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
KD:
1. Pengertian A
Administrasi
dministrasi
adalah
Administrasi adalah usaha atau kegiatan yang berkenaan dengan peny
penyelenggaraan
elenggaraan
kebijaksanaan untuk mencapai tujuan.
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat,
pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.
Administrasi dalam arti luas
luas adalah
adalah seluruh proses kerja sama
sama antara
antara dua
dua orang
orang atau
atau lebih
lebih dalam
dalam
mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana
saran a dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan
berhasil guna.
2. Pengertian tenaga
tenaga kerja pada umumnya
umumnya
Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No. 13
tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja
ker ja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga
kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku
di Indonesia
di Indonesia adalah berumur 15 tahun –
– 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang
mampu bekerja disebut sebagai tenaga kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para
tenaga kerja ini, ada yang menyebutkan di atas 17 tahun ada pula yang menyebutkan di atas 20
tahun, bahkan ada yang menyebutkan di atas 7 tahun karena anak-anak jalanan sudah termasuk
tenaga kerja.
3. Pengertian Pegawai
Pegawai
4. Pengertian Administrasi
Administrasi Kepegawaian
Adminstrasi Kepega
Kepegawaian
waian ialah
ialah segala
segala macam bentuk
bentuk kegiatan atau aktivitas
aktivitas yang
yang berhubunga
berhubungan
n
dengan masalah pemakaian tenaga kerja atau pegawai untuk mencapai tujuan. Sedangkan
tujuan dari administrator adalah untuk menyusun dan mengontrol semua kegiatan untuk
memelihara, mengembangkan, mendapatkan ataupun menggunakan seluruh tenaga kerja
sesuai dengan beban kerja sehingga tujuan dari organisasi atau perusahaan yang telah
ditentukan sebelumnya dapat tercapai. Pengorganisasian kepegawaian adalah menggolongkan
dan menetapkan serta mengatur berbagai macam dari aktivitas maupun kegiatan yang dianggap
sangat penting seperti menetapkan tugas dari seseorang. Dengan begitu para pegawai yang
bekerja didalamnya dapat saling bekerjasama agar mempermudah untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau organisasi.
1. Prinsip Kemanusiaan
Prinsip kemanusiaan sudah cukup dilaksanakan dengan baik, karena telah diberikan waktu cuti,
kemudian tunjangan untuk anak dan istri pun juga cukup. Pangkat yang lebih tinggi pun tidak
bertindak sewenang-wenang, artinya para PNS bisa pulang sesuai jadwal pulang kantor.
2. Prinsip Demokrasi
Kadang belum terlaksana dengan baik. Memang bawahan mempunyai sarana untuk
berpendapat, namun biasanya tetap saja kurang diperhatikan dengan pejabat atasan. Tapi untuk
rencana saluran untuk keberatan berjalan lumayan baik.
tanggungan dari seseorang yang belum dengan yang sudah menikah berbeda jauh sehingga
wajar apabila orang yang sudah menikah mendapatkan gaji yang lebih tinggi walaupun performa
yang dihasilkan sama.
7. Prinsip Komando
Komando disini berarti ada pimpinan yang mengarahkan, dan lebih baik komandonya tunggal
agar fokus pada tujuan perusahaan. Pelaksanaannya prinsip komando baik dan berjalan karena
memang pimpinan dari setiap bidang memang tunggal, tidak boleh pimpinan bidang A menyuruh
bawahan bidang B.
9. Prinsip Disiplin
Pelaksanaan prinsip ini sudah berjalan dengan baik, namun memang kadang kala banyak
Pegawai Negeri Sipil yang masih sering telat datang ke kantor.
6. Fungsi A
Administrasi
dministrasi Kepegawaian
organisasi dengan skala apa pun, membuat analisis mendalam tentang apa yang memotivasi
setiap pegawai adalah tidak praktis. Namun, ada aturan-aturan praktis yang dapat diikuti setidak-
tidaknya untuk membantu memotivasi pegawai dan meningkatkan kepuasan kerja, yaitu sebagai
berikut.
a. Jelaskan kepada para pegawai apa yang dimaksud dengan kinerja efektif dan pastikan
bahwa mereka mengetahui apa yang diharapkan dari mereka;
b. Pastikan bahwa ada hubungan jelas antara kinerja dan penghargaan (imbalan) dan bahwa
setiap hubungan semacam itu dikomunikasikan kepada para pegawai;
c. Pastikan bahwa semua pegawai diperlakukan secara adil dan penilaian tentang kinerja
adalah objektif;
d. Bilamana mungkin, kembangkan jenis-jenis penghargaan yang berbeda, tidak semua
orang dapat dinaikkan pangkatnya (dipromosikan) atau perlu dinaikkan pangkatnya;
e. Doronglah semangat seluwes mungkin di dalam lingkungan kerja dan kembangkan gaya
manajemen yang mudah diserap dan mampu diubah-ubah untuk menyesuaikan orang dan
lingkungan
f. Kembangkan sebuah sistem manajemen kinerja atau setidaknya tetapkan sasaran yang
dapat dicapai tetapi dapat terus berkembang;
g. Perhitungkan semua faktor lingkungan dan sosial, seperti kenyamanan dan sarana
lingkungan kerja, interaksi sosial diantara pegawai, pokoknya semua faktor yang dapat menjadi
sumber ketidakpuasan.
ditarik menjadi pegawai yang dilakukan melalui berbagai macam kegiatan. Perekrutan yang
efektif secara konseptual memiliki beberapa hambatan yang dapat bersumber dari kebijakan
organisasi maupun dari perencanaan sumber daya manusia. Dalam ketentuan perundang-
undangan Kepegawaian Negara terdapat ketentuan yang mengatur formasi yaitu Peraturan
Pemerintah No. 54 Tahun 2003 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil.
Dalam rangka menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan oleh suatu unit
organisasi, harus ditetapkan oleh seorang pejabat yang berwenang dalam jangka waktu tertentu
berdasarkan jenis, sifat dan beban kerja yang harus dilaksanakan, dengan tujuan agar unit
organisasi itu mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan tepat pada waktunya.