Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anemia adalah suatu keadaan sel darah merah (hemoglobin) atau
protein pembawa darah di dalam sel darah merah berada dibawah kategori
normal. keadaan ini disebabkan oleh faktor defisiensi zat besi yang ditandai
dengan rendahnya kadar hemoglobin dan terjadinya penurunan kadar
ferritin. Kadar hemoglobin normal pada laki-laki dan perempuan yaitu
kurang lebih 12 gr/dl, dikatakan anemia ringan jika kadar hemoglobinnya
10 – 12 gr/dl, anemia sedang 8 – 10 gr/dl dan anemia berat bila kadar
hemoglobinnya kurang dari 8 gr/dl.
Ferritin adalah suatu protein yang menyimpan zat besi dan berperan
penting dalam proses pembentukan hemoglobin dan sel darah merah.
Kadar ferritin serum merupakan gambaran keadaan simpanan total zat besi
didalam tubuh dan merupakan indicator cadangan besi yang bisa dilihat
kadarnya melalui pemeriksaan laboratorium.
Kadar ferritin untuk laki-laki yaitu 40 – 300 ug/L dan untuk wanita 20 –
150 ug/L. Pemeriksaan kadar serum ferritin terbukti sebagai indicator
paling awal keadaan cadangan besi tubuh menurun.
Dengan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan beberapa hasil
menunjukkan bahwa pada jambu biji merah terdapat perbedaan kadar
hemoglobin pada kelompok yang dapat suplementasi Fe dengan kelompok
yang mendapat suplementasi Fe ditambah dengan mengkonsumsi jus
jambu biji (100 gr jambu biji merah).
Penyerapan zat besi (Fe) sangat dipengaruhi oleh adanya vitamin C
dalam tubuh manusia. Vitamin C dapat membantu mereduksi besi (Fe3+)
menjadi (Fe2+) dalam usus halus sehingga mudah diabsorbsi tubuh, proses
reduksi tersebut akan semakin besar jika pH didalam lambung semakin

1
2

asam. Vitamin C dapat meningkatkan pH didalam lambung sehingga dapat


meningkatkan proses penyerapan zat besi hingga 30%.
Kandungan Vitamin C yang paling tinggi terdapat didalam jambu biji.
Dalam bahasa latin jambu biji dikenal dengan sebutan Psidium Guajava.
Kandungan vitamin C dalam jambu biji lebih tinggi dari buah jeruk, dalam
100 gr buah jambu biji ini mengandung 183.5 mg vitamin C, sedangkan
pada jeruk terkandung 50 – 70 mg vitamin C.

B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang ingin dibahas
dalam tulisan ini adalah :
1. Apa pengertian dari anemia.?
2. Apa saja gejala dari anemia.?
3. Apa pengertian dari jambu biji.?
4. Apa saja manfaat dari pemberian jus jambu biji pada penderita
anemia.?
5. Bagaimana cara membuat jus jambu biji.?
6. Apa saja indikasi pemberian jus jambu biji pada penderita anemia.?
7. Apa saja kontra indikasi pada pemberian jus jambu biji pada penderita
anemia?

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui :
1. Pengertian dari anemia dan gejalanya.
2. Pengertian dari jambu biji.
3. Manfaat dari pemberian jus jambu biji bagi penderita anemia.
4. Cara membuat jus jambu biji
5. Indikasi pemberian jus jambu bagi penderita anemia.
6. Kontra indikasi pemberian jus jambu bagi penderita anemia.

Anda mungkin juga menyukai