Anda di halaman 1dari 14

MENILAI KELAYAKAN USAHA

Disusun untuk memenuhu salah satu tugas pada mata kuliah


“Kewirausahaan”
Dosen : Lely Lailatus Syarifah, M.Pd.

Oleh:
Alif Satria Nafriawan (1984202027)
Anggun Dwi Lintangsari (1984202052)
Elsa Aulia (1984202026)
Riska Nuraida (1984202047)

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH TANGERANG
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
segala rahmat, karunia dan anugrah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang “Menilai Kelayakan Usaha” dengan baik meskipun masih banyak kekurangan
didalamnya.
Penulis meyusun makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Kewirausahaan yang berjudul “Menilai Kelayakan Usaha”. Dalam penyusunan makalah ini
tentunya penulisan mengalami banyak kesulitan dalam mencari sumber referensi yang benar-
benar tepat dengan yang dibutuhan, sampai dengan kesulitan–kesulitan lainnya. Namun
dengan adanya bantuan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, penulis sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konsruktif demi perbaikan makalah dimasa mendatang.
Semoga maklalah ini bisa memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembaca maupun penulis
serta terpenuhinya harapan dari berbagai pihak.

Tangerang, 29 Juni 2021

Kelompok 3

ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

Daftar Isi...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................1

C. Tujuan Masalah......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

A. Pengertian Kelayakan Usaha..................................................................................3

B. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis................................................................................3

C. Pihak Pihak Yang Berkepentingan..........................................................................4

D. Aspek-aspek Penilaian Kelayakan Usaha................................................................5

BAB III PENUTUP................................................................................................................9

A. Kesimpulan.............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Studi Penilaian kelayakan usaha atau sering disebut studi kelayakan
proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya
merupakan proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil. Istilah “proyek”
mempunyai arti suatu pendirian usaha baru atau pengenalan sesuatu (barang
maupun jasa) yang baru ke dalam suatu produk yang sudah ada selama ini.
Pengertian keberhasilan bagi pihak yang berorientasi profit dan pihak non
profit bisa berbeda. Bagi pihak yang berorientasi profit semata, biasanya
mengartikan keberhasilan suatu proyek dalam artian yang lebih terbatas
dibandingkan dengan pihak non profit, yaitu diukur dengan keberhasilan
proyek tersebut dalam menghasilkan profit. Sedangkan bagi pihak non profit
(misalnya pemerintah dan lembaga non profit lainnya), pengertian berhasil
bisa berujud misalnya, seberapa besar penyerapan tenaga kerjanya,
pemanfaatan sumber daya yang melimpah ditempat tersebut dan faktor
faktor lain yang dipertimbangkan terutama manfaatnya bagi masyarakat luas.
Semakin besar suatu proyek yang akan dijalankan, semakin luas dampak
yang terjadi baik dampak ekonomis maupun sosial, sebaliknya semakin
sederhana proyek yang akan dilaksanakan, semakin sederhana pula lingkup
penelitian yang akan dilaksanakan. Namun sesederhana apapun baik secara
formal maupun informal, sebaiknya penelitian kelayakan dilakukan sebelum
proyek tersebut dilaksanakan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kelayakan usaha?

2. Apa saja tujuan studi kelayakan bisnis?

3. Siapa saja pihak pihak yang berkepentingan dalam penilaian kelayakan usaha?

4. Apa saja aspek aspek dalam penilaian kelayakan usaha?

1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari kelayakan usaha
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan studi kelayakan bisnis
3. Untuk mengetahui Siapa saja pihak pihak yang berkepentingan dalam
penilaian kelayakan usaha
4. Untuk mengetahui aspek aspek apa saja yang ada dalam penilaian
kelayakan usaha

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kelayakan Usaha


Kelayakan usaha atau bisnis (businesses feasibility study) atau di sebut juga
analisis proyek adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis di
laksanakan dengan menguntungkan secara terus menerus. Studi ini pada dasarnya
membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses
pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial
sepanjang waktu. Dalam studi ini, pertimbangan pertimbangan ekonomis dan teknis
sangat penting karena akan di jadikan dasar implementasi kegiatan usaha. Selain itu
ada juga ada beberapa pendapat para ahli tentang pengertian kelayakan usaha di
antaranya:
1. Menurut Ahmad Subagyo Studi Kelayakan Usaha adalah Penelitian yang
mendalam terhadap suatu ide usaha tentang layak atau tidaknya ide tersebut
dilaksanakan.
2. Menurut Yaqob Ibrahim, Sudi Kelayakan Usaha adalah feasibility study yang
merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan, apakah menerima
atau menolak dari suatu gagasan usaha atau proyek yang direncanakan.
3. Menurut Kasmir dan Jakfar Studi Kelayakan Usaha adalah suatu kegiatan yang
mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau usaha yang akan
dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
4. Menurut Suad Husnan dan Suwarsono Muhammad Studi Kelayakan Usaha
Adalah Penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek atau usaha (biasanya
merupakan proyek atau usaha investasi) dilaksanakan dengan berhasil.

B. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis


Ada lima tujuan perlunya kelayakan sebelum suatu usaha atau bisnis
dijalankan, yaitu sebagai berikut :
1. Menghindari risiko kerugian. Untuk mengatasi risiko kerugian pada masa yang
akan datang harus ada semacam kondisi kepastian. Kondisi ini ada yang dapat
diramalkan akan terjadi atau terjadi tanpa dapat diramalkan.

3
2. Memudahkan perencanaan. Apabila sudah dapat meramalkan yang akan terjadi
pada masa yang akan datang, kita dapat melakukan rencana dan hal-hal yang perlu
direncanakan.
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Berbagai rencana yang sudah disusun akan
sangat memudahkan pelaksanaan usaha. Pedoman yang telah tersusun secara
sistematis, menyebabkan usaha yang dilaksanakan dapat tepat sasaran dan sesuai
dengan rencana yang sudah disusun.
4. Memudahkan pengawasan. Pelaksanaan usaha yang sesuai dengan rencana yang
sudah disusun, akan memudahkan kita untuk melakukan pengawasan terhadap
jalannya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak melenceng dari rencana
yang telah disusun.
5. Memudahkan pengendalian. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan telah dilakukan
pengawasan, jika terjadi penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga dapat
dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut.

C. Pihak Pihak Yang Berkepentingan


Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap hasil studi kelayaan adalah sebagai
berikut:
1. Pemilik usaha
Hasil studi kelayakan yang sudah dibuat benar-benar dipelajari oleh para
pemilik, apakah akan memberikan keuntungan atau tidak.
2. Lembaga keuangan
Jika modal perusahaan berasal dari pinjman lembaga keuangan, pihak
perbankan akan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu sebelum pinjaman
dikucurkan kepada pihak peminjaman.
3. Pemerintah
Bagi pemerintah pentingnya studi kelayakan adalah untuk meyakinkan apakah
usaha yang dijalankan akan memberikan manfaat bagi perekonomian, dan tidak
merusak lingkungan sekitarnya.
4. Masyarakat luas
Adanya bisnis akan memberikan manfaat seperti seperti terbukanya lapangan
kerja, terbukanya wilayah tersebut dari keterpurukan, dan tersedianya beberapa
fasilitas umum.

4
5. Manajemen
Dijadikan ukuran kinerja bagi pihak manajemen perusahaan untuk
menjalankan tugasnya.

D. Aspek-aspek Penilaian Kelayakan Usaha


Secara umum prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan dalam studi
kelayakan adalah:
1. Aspek hukum
Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan
keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai ijin-ijin
yang dimiliki. Kelengkapan dokumen sangat penting karena hal ini merupakan
dasar hukum yang harus dipegang, apabila di kemudian hari timbul masalah.
Dokumen yang diperlukan meliputi:
a. Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris
b. Bentuk badan usaha, seperti PT dan Yayasan
c. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Di samping dokumen di atas, perusahaan juga perlu memiliki ijin-ijin tertentu,
yaitu
 Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Departemen
Perdagangan
 Surat Ijin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Departemen Perindustrian
 Ijin domisili, diperoleh melalui kelurahan setempat
 Ijin mendirikan bangunan (IMB), diperoleh melalui pemerintah daerah
setempat
 Ijin gangguan, diperoleh melalui kelurahan setempat.

2. Aspek Pasar dan Pemasaran


Setiap usaha yang akan dijalankan harus memiliki pasar yang jelas. Faktor ada
dan tidaknya konsumen yang akan membeli dan besarnya pasar yang ada perlu
diketahui terlebih dahulu. Di samping itu, perusahaan juga harus mengetahui
perilaku konsumen sebagai calon pembeli dan dan persaiangan yang ada, baik saat
ini maupun yang akan datang. Setelah itu, perusahaan mengatur strategi

5
pemasaran yang tepat untuk meraup konsumen. Dalam aspek pasar dan
pemasaran, hal-hal yang perlu dijabarkan adalah;
 Ada-tidaknya pasar (konsumen)
 Jika ada, seberapa besar pasar yang ada
 Bagaimana peta kondisi pesaing, terutama untuk produk yang sejenis yang
sekarang.
 Bagaimana perilaku konsumen (terkait selera dan kebiasaan).
 Strategi apa harus yang dijalankan untuk memenangkan persaingan dan
merebut pasar yang ada sekarang dan yang akan datang.

3. Aspek Keuangan
Dalam aspek keuangan, hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah
investasi, biaya-biaya dan pendapatan yang akan diperoleh. Besarnya investasi
berarti jumlah dana yang dibutuhkan, baik untuk modal investasi pembelian aktiva
tetap maupun modal kerja, selain itu juga biaya-biaya yang diperlukan selama
umur investasi dan pendapatan. Kebutuhan investasi dan pembuatan cash flow.
Lalu, baru dinilai kelayakan usaha melalui metode penilaian. Untuk dapat
melakukan penilaian investasi, maka sebuah perusahaan harus memubuat laporan
keuangan.

4. Aspek Teknik/Operasi
Dalam aspek teknis atau operasi, hal-hal yang perlu digambarkan adalah:
• Lokasi usaha, baik kantor pusat, cabang, pabrik, atau gedung ( penelitian
mengenai lokasi meliputi berbagai pertimbangan, apakah harus dekat
denganpasar, bahan baku, tenaga kerja, , pemerintah, lembaga keuangan,
pelabuhan, atau pertimbangan lainnya.)
• Penentuan layout/tata letak gedung. Mesin dan peralatan, serta layout ruangan
sampai pada usaha perluasan selanjutnya.
• Teknologi yang digunakan (jika menggunakan teknologi padat karya, maka
akan memberi banyak kesempatan kerja, namun jika menggunakan padat
modal, maka justru sebaliknya.
• Volume produksi
• Bahan baku dan bahan penolong

6
• Tenaga kerja

5. Aspek manajemen/Organisasi
Dalam aspek manajemen dan organisasi yang perlu diteliti dan dinilai adalah:
a. Pemilik usaha (jimlah dan komposisi modal).
b. Pengolahan usaha (manajemen) dengan dengan jumlah serta kualifikasi
(pendidikan yang berpengalaman)
c. Struktur organisasi yang ada sekarang, serta gambaran mengenai jabatan.
d. Rencana kerja seperti pencapaian target, sasaran dan tujuan.

6. Aspek Ekonomi Sosial


Gambaran dalam aspek ekonomi adalah untuk melihat seperapa besar
pengaruh yang ditimbulkan apabila proyek tersebut dijalankan. Pengaruh tersebut
terutama terhadap ekonomi secara luas serta dampak sosialnya terhadap
masyarakat secara keseluruhan.
Dampak budaya meliputi : mengkaji dampak keberadaan usaha kita terhadap
kehidupan masyarakat setempat , kebiaaan adat setempat.
Dampak ekonomi meliputi: Jumlah tenaga kerja yang tertampung, baik yang
bekerja di pabri ataupun masyarakat diluar lokasi pabrik, dan Peningkatan
pendapatan masyarakat. Apakah keberadaan kita menambah income masyarakat
atau sebaliknya.
Dampak sosial yang muncul akibat adanya usaha berupa tersedianya sarana
dan prasarana, antara lain: Pembangunan jalan, Peneranga, Sarana telepon, Sarana
air minum, sarana kesehatan, sarana pendidikan, sarana olahraga, sarana ibadah,
dan lain-lain. Apakah dengan keberadaan kita maka daerah tersebut akan semakin
ramai, lalu lintas menjadi semakin lancar, jalur komunikasi, listrik, dan lain-lain.

7. Aspek Dampak Lingkungan


Aspek Dampak Lingkungan Adalah analisis yang paling di butuhkan saat ini
karena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak sangat besar
terhadap lingkungan di sekitarnya. Dampak lingkungan yang perlu diperhatikan
antara lain :
a. Dampak terhadap air
b. Dampak terhadap tanah
7
c. Dampak terhadap udara
d. Dampak terhadap kesehatan manusia

8
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Kelayakan usaha atau bisnis (businesses feasibility study) atau di sebut juga analisis
proyek adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis di laksanakan dengan
menguntungkan secara terus menerus. Studi ini pada dasarnya membahas berbagai
konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar
mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu. Dalam studi ini,
pertimbangan pertimbangan ekonomis dan teknis sangat penting karena akan di jadikan
dasar implementasi kegiatan usaha.
Hasil studi kelayakan bisnis pada prinsipnya bisa di gunakan antara lain: Untuk
merintis usaha baru, untuk mengembangkan usaha yang sudah ada serta untuk memilih
jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan.
Ada pihak pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan penilaian kelayakan
usaha, di antaranya yaitu: pihak wirausaha atau pemilik perusahaan, pihak investor dan
penyandang dana dan juga masyarakat serta pemerintah.
Ada beberapa aspek-aspek yang harus diteliti dalam penilaian suatu kelayakan bisnis
di antaranya: aspek hukum dan aspek sosial ekonomi dan budaya

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.harmony.co.id/blog/pengertian-studi-kelayakan-usaha-dan-tahapan-
penerapannya
https://accurate.id/marketing-manajemen/studi-kelayakan-bisnis/
https://baliagri.com/article/studi-kelayakan-bisnis-pengertian-aspek-tujuan-dan-manfaatnya/
http://nandajessica28.blogspot.com/2016/05/etika-manfaat-dan-pihak-yang.html?m=1

10

Anda mungkin juga menyukai