Oleh:
Alif Satria Nafriawan (1984202027)
Anggun Dwi Lintangsari (1984202052)
Elsa Aulia (1984202026)
Riska Nuraida (1984202047)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
segala rahmat, karunia dan anugrah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang “Menilai Kelayakan Usaha” dengan baik meskipun masih banyak kekurangan
didalamnya.
Penulis meyusun makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Kewirausahaan yang berjudul “Menilai Kelayakan Usaha”. Dalam penyusunan makalah ini
tentunya penulisan mengalami banyak kesulitan dalam mencari sumber referensi yang benar-
benar tepat dengan yang dibutuhan, sampai dengan kesulitan–kesulitan lainnya. Namun
dengan adanya bantuan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, penulis sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konsruktif demi perbaikan makalah dimasa mendatang.
Semoga maklalah ini bisa memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembaca maupun penulis
serta terpenuhinya harapan dari berbagai pihak.
Kelompok 3
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Masalah......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Kesimpulan.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
iii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kelayakan usaha?
3. Siapa saja pihak pihak yang berkepentingan dalam penilaian kelayakan usaha?
1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari kelayakan usaha
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan studi kelayakan bisnis
3. Untuk mengetahui Siapa saja pihak pihak yang berkepentingan dalam
penilaian kelayakan usaha
4. Untuk mengetahui aspek aspek apa saja yang ada dalam penilaian
kelayakan usaha
2
BAB II PEMBAHASAN
3
2. Memudahkan perencanaan. Apabila sudah dapat meramalkan yang akan terjadi
pada masa yang akan datang, kita dapat melakukan rencana dan hal-hal yang perlu
direncanakan.
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Berbagai rencana yang sudah disusun akan
sangat memudahkan pelaksanaan usaha. Pedoman yang telah tersusun secara
sistematis, menyebabkan usaha yang dilaksanakan dapat tepat sasaran dan sesuai
dengan rencana yang sudah disusun.
4. Memudahkan pengawasan. Pelaksanaan usaha yang sesuai dengan rencana yang
sudah disusun, akan memudahkan kita untuk melakukan pengawasan terhadap
jalannya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak melenceng dari rencana
yang telah disusun.
5. Memudahkan pengendalian. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan telah dilakukan
pengawasan, jika terjadi penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga dapat
dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut.
4
5. Manajemen
Dijadikan ukuran kinerja bagi pihak manajemen perusahaan untuk
menjalankan tugasnya.
5
pemasaran yang tepat untuk meraup konsumen. Dalam aspek pasar dan
pemasaran, hal-hal yang perlu dijabarkan adalah;
Ada-tidaknya pasar (konsumen)
Jika ada, seberapa besar pasar yang ada
Bagaimana peta kondisi pesaing, terutama untuk produk yang sejenis yang
sekarang.
Bagaimana perilaku konsumen (terkait selera dan kebiasaan).
Strategi apa harus yang dijalankan untuk memenangkan persaingan dan
merebut pasar yang ada sekarang dan yang akan datang.
3. Aspek Keuangan
Dalam aspek keuangan, hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah
investasi, biaya-biaya dan pendapatan yang akan diperoleh. Besarnya investasi
berarti jumlah dana yang dibutuhkan, baik untuk modal investasi pembelian aktiva
tetap maupun modal kerja, selain itu juga biaya-biaya yang diperlukan selama
umur investasi dan pendapatan. Kebutuhan investasi dan pembuatan cash flow.
Lalu, baru dinilai kelayakan usaha melalui metode penilaian. Untuk dapat
melakukan penilaian investasi, maka sebuah perusahaan harus memubuat laporan
keuangan.
4. Aspek Teknik/Operasi
Dalam aspek teknis atau operasi, hal-hal yang perlu digambarkan adalah:
• Lokasi usaha, baik kantor pusat, cabang, pabrik, atau gedung ( penelitian
mengenai lokasi meliputi berbagai pertimbangan, apakah harus dekat
denganpasar, bahan baku, tenaga kerja, , pemerintah, lembaga keuangan,
pelabuhan, atau pertimbangan lainnya.)
• Penentuan layout/tata letak gedung. Mesin dan peralatan, serta layout ruangan
sampai pada usaha perluasan selanjutnya.
• Teknologi yang digunakan (jika menggunakan teknologi padat karya, maka
akan memberi banyak kesempatan kerja, namun jika menggunakan padat
modal, maka justru sebaliknya.
• Volume produksi
• Bahan baku dan bahan penolong
6
• Tenaga kerja
5. Aspek manajemen/Organisasi
Dalam aspek manajemen dan organisasi yang perlu diteliti dan dinilai adalah:
a. Pemilik usaha (jimlah dan komposisi modal).
b. Pengolahan usaha (manajemen) dengan dengan jumlah serta kualifikasi
(pendidikan yang berpengalaman)
c. Struktur organisasi yang ada sekarang, serta gambaran mengenai jabatan.
d. Rencana kerja seperti pencapaian target, sasaran dan tujuan.
8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelayakan usaha atau bisnis (businesses feasibility study) atau di sebut juga analisis
proyek adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis di laksanakan dengan
menguntungkan secara terus menerus. Studi ini pada dasarnya membahas berbagai
konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar
mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu. Dalam studi ini,
pertimbangan pertimbangan ekonomis dan teknis sangat penting karena akan di jadikan
dasar implementasi kegiatan usaha.
Hasil studi kelayakan bisnis pada prinsipnya bisa di gunakan antara lain: Untuk
merintis usaha baru, untuk mengembangkan usaha yang sudah ada serta untuk memilih
jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan.
Ada pihak pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan penilaian kelayakan
usaha, di antaranya yaitu: pihak wirausaha atau pemilik perusahaan, pihak investor dan
penyandang dana dan juga masyarakat serta pemerintah.
Ada beberapa aspek-aspek yang harus diteliti dalam penilaian suatu kelayakan bisnis
di antaranya: aspek hukum dan aspek sosial ekonomi dan budaya
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.harmony.co.id/blog/pengertian-studi-kelayakan-usaha-dan-tahapan-
penerapannya
https://accurate.id/marketing-manajemen/studi-kelayakan-bisnis/
https://baliagri.com/article/studi-kelayakan-bisnis-pengertian-aspek-tujuan-dan-manfaatnya/
http://nandajessica28.blogspot.com/2016/05/etika-manfaat-dan-pihak-yang.html?m=1
10