Anda di halaman 1dari 12

LITERATUR REVIEW JURNAL

“ HUBUNGAN PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN PENYAKIT DIARE”

OLEH :

Nama : Nadia astuti


Nim : 1811142010030

DOSEN PEMBIMBING : Ns. Aulia Putri, S.kep, M.kep

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES YARSI SUMBAR BUKITTINGGI
TA 2020/2021

1
3.3 Evidence Based Practice Review
JUDUL : HUBUNGAN KEBIASAAN CUCI TANGAN DAN PENGGUNAAN JAMBAN
SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA

Penulis Tujuan Desain /metode Temuan Tingkat bukti


Retno Tujuan penelitian : Penelitian ini Berdasarkan studi Basic Human ukti: JURNAL
Purwandari menggunakan metode Services (BHS) di Indonesia tahun 2006, KEPERAWATA
N, ISSN: 2086-
1 Untuk meningkatkan analisis hubungan perilaku masyarakat dalam mencuci tangan
3071
, Anisah kebiasaan cuci yaitu suatu bentuk adalah : setelah buang air besar 12%, setelah Versi online n/
Ardiana2 tangan pada analisis membersihkan tinja bayi dan balita 9%, URL:
, masyarakat, terutama variable/data sebelum makan 14%, sebelum memberi http://ejournal.um
Wantiyah3 sebelum penelitian untuk makan bayi 7%, dan sebelum menyiapkan m.ac.id/index.php/
menyiapkan makanan, mengetahui makanan 6 % (Depkes, 2008). Cuci tangan
keperawatan/articl
sebelum makan, derajat atau kekuatan pakai sabun (CTPS) merupakan tindakan
hubungan, bentuk pencegahan terhadap penyakit yang ditularkan e/view/2362
sebelum memberi
makan pada anak, atau melalui tangan, misalnya diare dan infeksi
setelah arah hubungan saluran nafas atas. Hasil penelitian
buang air besar dan diantara variable- menunjukkan bahwa perilaku cuci tangan
setelah membersihkan variabel, dan pada anak SD Di Kabupaten Jember dalam
anus anak (Luby, besarnya pengaruh kategori baik sebesar 53,7 %, sedangkan diare
Halder, Tronchet, variable yang satu dalam kriteria rendah sebesar 59,3 %. Kondisi
Akhter, terhadap variable ini didukung oleh penelitian Burton, Cobb,
Bhuiya, & Johnston, lainnya. Pendekatan Donachie, Judah, Curtis, dan Schmidit (2011)
2009) yang dan Pickering, Boehm, Mwanjali, dan Davis,
digunakan adalah (2010) menunjukkan bahwa cuci tangan
cross sectional. dengan menggunakan sabun lebih efektif
Penelitian dalam memindahkan kuman dibandingkan
ini dilaksanakan di dengan cuci tangan hanya dengan
Kabupaten Jember mengggunakan air. Penelitian ini juga
pada menunjukkan bahwa penyediaan sarana air
Sekolah Dasar yang bersih baik itu di Sekolah Dasar maupun
dipilih secara acak rumah sebagai sarana untuk cuci tangan juga
sejumlah 10 Sekolah. sudah baik. Anak-anak SD sebagaian besar
Penentuan lokasi mempunyai kebiasaan cuci tangan
tersebut didasarkan menggunakan kran dan kamar mandi.
pada pembagian Beberapa hasil riset menunjukkan
Kabupaten Jember bahwa promosi perilaku cuci tangan,
menjadi lima area, peningkatan kualitas air bersih dan sanitasi
masing lingkungan telah terbukti mengurangi kejadian
-masing area diambil 2 penyakit gastrointestinal, penyakit pernafasan
sekolah secara acak.. dan menurunkan absensi murid pada negara
Teknik sampling yang berkembang (Chittleborough, Nicholson,
digunakan adalah Young, Bell & Campbell, 2013). Tindakan
cluster sampling, yaitu pemeliharaan kebiasaan cuci tangan perlu
proses pengambilan dipertahankan dengan dilakukan evaluasi
sampel bila banyak apakah cuci tangan masih dilakukan. Schmidt,
objek yang diteliti atau et al (2009) mengatakan bahwa kendala
sumber data sangat struktural (penyediaan sarana air bersih)
luas. Peneliti membagi dapat mempengaruhi perilaku cuci tangan.
wilayah Kabupaten Media masa mempunyai peran yang penting
Jember dalam 5 dalam promosi kebersihan diri termasuk cuci
cluster. tangan, sehingga perlu dimanfaatkan dengan
Masing-masing cluster baik di era teknologi yang serba canggih ini.
dipilih secara random Program pemerintah dalam mencanangkan
2 SD. Dari tiap sekolah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
diambil secara acak sejak tahun 2008 menunjukkan kejadian diare
30 siswa, sehingga
total sampel yang
diambil
adalah 300 siswa.
Analisis data
menggunakan
Spearma

JUDUL : PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI DALAM KELUARGA DI WILAYAH DESA
DONOHARJO KABUPATEN SLEMAN

1
Penulis Tujuan Desain /metode Temuan Tingkat bukti
Patria Asda, Tujuan dari Penelitian METODE - Sampel diambil sejumlah 100 keluarga dengan metode Proportional Jurnal Media
Penelitian ini merupakan
Novita ini adalah untuk mencari cluster random sampling. Alat penelitian menggunakan kuesioner dan Keperawatan:
penelitian observasional
Sekarwati hubungan dari kebiasaan analitik yang bertujuan pengumpulan data di lakukan dengan cara survey dari rumah ke Politeknik
untuk mencari hubungan
perilaku mencuci tangan rumah. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara Kesehatan
antar variabel.
pakai sabun dengan Rancangan yang perilaku cuci tangan pakai sabun dengan kejadian penyakit infeksi Makassar
digunakan adalah cross
kejadian penyakit Infeksi dalam keluarga (P Value 0,311, Sig > 0,000). e-issn : 2622-
sectional atau potong
dalam keluarga di 0148, p-issn :
lintang. Populasi yang
wilayah Desa Donoharjo 2087-0035
digunakan adalah
Kabupaten Sleman
seluruh keluarga (rumah
Daerah Istimewa
tangga) yang berada di
Yogyakarta.
wilayah desa donoharjo
ngaglik sleman sejumlah
1325 keluarga. Sampel
ditetapkan sejumlah 100
keluarga yang di ambil
dengan presisi 10% dan
secara propotional
cluster random sampling
di 6 pedukuhan yaitu
Kayunan, brengosan,
donolayan, jetis
donolayan, gondang
lutung dan Ngepas.
Pengumpulan data di

2
lakukan berupa survey
dari rumah ke rumah
dengan menggunakan
kuesioner. Penelitian ini
telah disetujui kelayakan
etiknya dengan surat
keterangan kelayakan
etik yang di terbitkan
oleh Komisi Etik
Penelitian Kesehatan
Fakultas Ilmu kesehatan
Universitas Respati
Yogyakarta nomor
681.4/FIKES/PL/VII/20
17
HUBUNGAN TINDAKAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN

Penulis Tujuan Desain /metode Temuan Tingkat bukti


Aulia METODE MTPH Journal,
PENELITIAN
radhika Tujuan penelitian ini - Dari data tersebut menunjukan bahwa rentang usia bayi dan Volume 4, No. 1,
Penelitian yang
balita menunjukan rentang 6 bulan sampai dengan 24.9 bulan
adalah menganalis dilakukan merupakan March 2020 ISSN:
sebanyak 28 bayi dan balita, rentang umur 25 bulan – 36.9 bulan
jenis penelitian
hubungan antara sebanyak 16 balita dan rentang usia lebih dari 37 bulan 2549-189X; e-
observasional dengan
sebanyak 18 balita.
tindakan cuci tangan menggunakan ISSN: 2549-2993
pendekatan cross - Penghasilan orangtua dari bayi dan balita yang ada di RW 11
pakai sabun dengan
sectional untuk melihat Kelurahan Sidotopo terbanyak berkisar kurang dari
kejadian diare pada hubungan antara variabel
bebas dan terikat dalam Rp.1000.000 yang tergolong rendah sampai dengan Rp.
balita di RW XI
waktu bersamaan, yaitu 3.500.000 tergolong cukup.Penghasilan dapat memengaruhi
kelurahan Sidotopo, hubungan tindakan cuci
social ekonomi masyarakat sekitar hingga timbulnya penyakit

3
kecamatan Semampir tangan menggunakan diare di wilayah RW XI. Karena dengan pendapatan Hasil dari
sabun dengan kejadian
Kota Surabaya. kuesioner yang dibagikan ke masyarakat sebanyak 60 kuesioner
diare pada balita.
Sampel ditentukan yang mempunyai bayi dan balita didapatkan sebanyak 33
dengan metode Cluster responden mengalami diare dalam 3 bulan terakhir. Berikut
Random Sampling yang merupakan table kejadian diare di wilayah RW 11, Kelurahan
kemudian dilakukan Sidotopo, Kecamatan Semampir.
penghitungan dengan
rumus solvin didapatkan
hasil sampel sebanyak
60 balita dari 150 balita
di RW XI kelurahan
Sidotopo. Sampel yang
diambil dalam penelitian
ini adalah balita umur 6-
48 bulan. Sampel
tersebut merupakan
sebagian dari
keseluruhan objek
sehingga dianggap
mewakili populasi
sampel balita yang ada
di RW XI Sidotopo.
Pengambilan data
dilakukan dengan
penyebaran kuesioner
tentang tindakan cuci

4
tangan pakai sabun
dengan kejadian diare
selama 3 bulan terakhir.
Judul EDUKASI PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA SD DI TANGERANG SELATAN
Penulis Tujuan Desain /metode Temuan Tingkat bukti
Narila Mutia Kegiatan pengabdian Pada tahapan persiapan, - Hasil pencapaian kegiatan Edukasi dan praktik CTPS di SDN 02 Volume. 1 No. 1.
Nasir*, 2) tim pengabdian Rempoa Hal. 45-49 Mei
masyarakat yang
Wirda Farah, masyarakat menentukan - Tingkat pengetahuan menjadi salah satu faktor penting untuk 2020-November
3)Ragma dilakukan oleh Tim sekolah yang akan mendukung perilaku CTPS yang benar. Penelitian yang 2020
Desilfa, dijadikan sasaran dilakukan Kartika, dkk pada anak sekolah di Kota Semarang ISSNhttps://jurnal.
Kesehatan Masyarakat
4)Didi kegiatan berdasarkan menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umj.ac.id/index.ph
Khaerudin, UIN Syarif Hidayatullah data studi pendahuluan. pengetahuan tentang CTPS dan perilaku CTPS. Mereka yang
5)Yunita Tim memutuskan SDN memiliki pengetahuan baik lebih banyak yang p/AS-SYIFA
bertujuan untuk
Safira, 02 Rempoa untuk - melakukan CTPS secara benar (Kartika, Widagdo dan (online): 2722-
6)Virlian meningatkan menjadi tempat Sugihantono, 2016).
Aulia Intan, pelaksanaan kegiatan - Pelaksaanaan edukasi dan praktik CTPS pada kegiatan 2055
pengetahuan tentang
7)Auliya edukasi dan melakukan pengabdian masyarakat ini selain menggunakan metode AS-SYIFA: Jurnal
Saphira CTPS sebagai salah satu koordinasi dengan pihak penyuluhan juga dilakukan pemutaran video langkah CTPS. Hal
Maulana, sekolah. Setelah ini untuk memperkuat pengetahuan yang dimiliki siswa. Pengabdian dan
upaya untuk mencegah
8)Mawaddah mendapatkan masukan Penelitian yang dilakukan oleh Ashari, dkk menunjukkan siswa Pemberdayaan
Warahmah kejadian diare. Kegiatan dari pihak sekolah, maka yang diberikan materi senam CTPS memiliki pengetahuan
1,2,3,4,5,6,7, ditentukan kelas yang - 47 Kesehatan
ini dilaksanakan kepada
8)Program akan menerima kegiatan - Masyarakat
Studi siswa di SDN 02 tersebut dan tanggal - Volume. 1 No. 1. Hal. 45-49 Mei 2020-November 2020
Kesehatan pelaksanaan agar tidak ISSN (online): 2722-2055
Rempoa, -
Masyarakat, mengganggu
- https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AS-SYIFA
Fakultas kegiatan pengajaran.
- AS-SYIFA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan
Ilmu Pelaksanaan kegiatan
Masyarakat
Kesehatan pengabdian masyarakat
Universitas ini dilakukan dengan - lebih baik daripada mereka yang tidak menerima informasi
Islam Negeri metode penyuluhan pada tentang CTPS (Ashari, Ganing dan Mappau, 2020). Hasil yang
Syarif anak SDN Rempoa di diperoleh dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak jauh
Hidayatullah Tangerang Selatan pada berbeda dengan kegiatan yang dilakukan oleh Tulak, dkk ketika
Jakarta Senin, 3 Februari 2020. mengedukasi anak
Jl. Target pelaksanaan - madrasah tentang CTPS.
Kertamukti edukasi ini diberikan - Walaupun kegiatan edukasi dan praktik tentang CTPS lebih
No.5, kepada satu kelas 3 yang bersifat demostr

5
Pisangan, beranggotakan 32 siswa. -
Ciputat, Kegiatan diawali dengan
Tangerang pengisian pre-test oleh
Selatan para siswa. Selanjutnya
Email: penyampaian materi
edukasi tentang Cuci
narilamutia
Tangan Pakai Sabun dan
@uinjkt.ac.i tanya jawab. Untuk lebih
membantu pemahaman
para siswa, maka tim
memutar video dengan
menggunakan proyektor
tentang
cara Cuci Tangan Pakai
Sabun.
Judul : Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Sambiroto 01 Kota Semarang
Penulis Tujuan Desain /metode Temuan Tingkat bukti
Mia Kartika Penelitian ini bertujuan Jenis penelitian ini - Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Butar-butar (2007), umur JURNAL
deskriptif analitik
Laksmono untuk mengetahui faktor- tidak berhubungan dengan perilaku seseorang.12Namun tidak sejalan KESEHATAN
dengan pendekatan
Widagdo, faktor yang berhubungan penelitian kuantitatif, dengan penelitian yang dilakukan oleh Lisafatur (2012) dengan judul MASYARAKAT
dan rancangan penelitian
Anung dengan perilaku cuci “Hubungankarakteristikdanpengetahu an tentang kebersihan (e-Journal)
yang digunakan yaitu
Sugihantono tangan pakai sabun pada desain penelitian cross- perorangan denganPHBS di MI MatholiulUlumIIMencoWedung Volume 4, Nomor
sectional. Populasi pada
siswa Sekolah Dasar Demak”. Salah satunya dalam melakukan cuci tangan pakai sabun 5, Oktober 2016
penelitian ini adalah
Negeri Sambiroto 01 siswa kelas IV dan V dengan pvaluesebesar0,019 (ISSN: 2356-
SDN Sambiroto 01 Kota
Semarang. 3346)
Semarang tahun ajaran
2015-2016, yaitu http://ejournal-
sejumlah 216 siswa.
s1.undip.ac.id/inde
Teknik pengambilan
sampel yang digunakan x.php/jk
dalam penelitian ini
adalah random sampling.
Teknik random sampel
yang digunakan yaitu
propportional sratified

6
random sampling.
Teknik ini digunakan
karena populasi terdiri
dari unit yang
mempunyai
berbeda
berstrata
Penentuan strata ini
didasarkan pada masing
– masing tingkatan kelas
responden. Sehingga
didapat jumlah
responden yaitu
sejumlah 80 siswa.
JUDUL : Gambaran Perilaku Mencuci Tangan pada Penderita Diare di Desa Kintamani
Kabupaten Bangli Bali Tahun 2015
Penulis Tujuan Desain/metode Temuan Tingkat budi
Steven Tujuan penelitian ini METODE Pada penelitian ini, didapatkan 54 responden yang E- ISSN: 2503-
adalah untuk PENELITIAN dilakukan survei dan observasi pada 5 banjar di desa 3638, Print ISSN:
Awyono
mengetahui gambaran Penelitian ini Kintamani. Karakteristik umum subyek penelitian dapat 2089-9084
perilaku mencuci dilakukan di Desa dilihat di tabel 5.1. ISM VOL. 7
tangan Kintamani, wilayah Penelitian ini mendapatkan 54 sampel dari 54 sampel
NO.1,
penderita diare dan kerja Puskesmas yang ditentukan. Dari 54 sampel tersebut didapatkan
non diare desa Kintamani Kecamatan profil berupa pendidikan terakhir, umur responden, SEPTEMBER-
Kintamani tahun 2015, Kintamani dan cara mencuci tangan.
DESEMBER,
Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli
Kabupaten Bangli. Provinsi Bali pada HAL 67-70
Metode yang tahun 2015.
digunakan dalam Rancangan penelitian
melakukan penelitian yang digunakan adalah
adalah rancangan deskriptif
penelitian cross- observasional dengan
sectional. pendekatan desain
Populasi penelitian ini cross
adalah semua orang sectional yaitu

7
tua yang memiliki rancangan studi
balita di Desa epidemiologi dimana
Kintamani. Pemilihan pengukuran atau
sampel observasi terhadap
dilakukan dengan variabel
teknik multi-stage independen (faktor
sampling, dimana resiko) dan variabel
sampel merupakan 54 dependen
orang tua balita yang (efek) dilaksanakan
ttinggal di pada satu waktu secara
DesKintamani. bersamaan.
Penelitian ini melihat
gambaran kejadian
diare sebagai
variabel dependen
terhadap faktor resiko
sumber air
minum, perilaku
mengolah air dan
perilaku mencuci
tangan sebagai variabel
independen.
Sampel dalam
penelitian adalah
warga di Desa
Kintamani Kecamatan
Kintamani Kabupaten
Bangli-Bali
dengan kriteria inklusi
yaitu mereka yang
berdomisili di
Desa Kintamani
Kecamatan Kintamani
Kabupaten
Bangli-Bali, tidak cacat
fisik dan atau mental
serta
bersedia menjadi

8
untuk dijadikan
sampel penelitian
JUDUL : Hubungan Pengetahuan Cuci Tangan Bersih
secara 6 Langkah dengan Kejadian Diare pada Anak Kelas V
MIN 5 Ulee Kareng Banda Aceh Tahun 2018
Penulis Tujuan Desain/metode Temuan Tingkat bukti
Selvia Tujuan dari penelitian Penelitian ini Hasil tingkat pengetahuan cuci tangan dari ISSN 2715-3126
Erawanti*1 ini adalah melihat menggunakan penelitian ini didapatkan dari 59 siswa MIN 5 Ulee (Online)
, Suriat hubungan tingkat metode Cross-Sectional Kareng yang berpengetahuan cuci tangan baik KANDIDAT,
Laila2Julin pengetahuan cuci dengan menggunakan berjumlah 38 responden (64%) dan yang Vol.2, No. 1,
ar3 tangan alat ukur kuisioner berpengetahuan cuci tangan buruk21 responden Februari 2020 :
bersih 6 langkah terhadap 59 siswa. (36%). Hal ini mungkin disebabkan karena 178-185
dengan kejadian diare Hasil mayoritas dari responden adalah laki-laki (54%) dan http://jurnal.abul
di MIN 5 Ulee Kareng. didapatkan tingkat perempuan (46%).Menurut teori jenis kelamin yatama.ac.id/inde
Penelitian ini pengetahuan merupakan faktor predisposisi terjadinya perubahan x.php/kandidat
menggunakan cucitangan bersih 6 perilaku sehingga perbedaan jenis kelamin tersebut
metode Cross-Sectional langkah kategori baik dapat mempengaruhi seseorang melakukan
dengan menggunakan (64%) dan tida k ba ik pekerjaan.(Setiawan, 2010
alat ukur kuisioner (36%). Kejadian diare
terhadap 59 siswa. pada siswa sebanyak
Hasil 11 anak (19%) dan
didapatkan tingkat tidak diare 48 siswa
pengetahuan (81%).
cucitangan bersih 6 Setelah dilakukan uji
langkah kategori baik statistic hasil penelitian
(64%) dan tida k ba ik menunjukkan p-value
(36%) lebih kecil dari
determinasi
(0.010 < 0.050) yang
menunjukan Ho
ditolak yang
berartiterdapat
hubungan tingkat
pengetahuan cuci
tangan bersih 6
langkah dengan
kejadian diare.

9
10

Anda mungkin juga menyukai