1. Data Dasar : Pasien bernama Ny. F usia 55 tahun, pasien berjenis kelamin perempuan,
pekerjaan pegawai negeri sipil, pasien aslli suku jawa warga negara Indonesia, agama
islam, sudah menikah, dan pasien ini bertempat tinggal di Karangan Kambingan
Cerme, Gresik. Pasien datang dari IGD RSUD Dr.Soetomo Surabaya pasien masuk
tanggal 29 September 2017 pukul 11.17 WIB dengan No.CM 12618214 dengan
lain
Pasien mengatakan nyeri kepala sejak 10 tahun yang lalu yang memberat dalam 1
bulan terakhir, nyeri terutama pada kepala bagian kanan. Setelah itu pasien dibawa
ke RSUD Ibnu Sina Gresik dan dirujuk ke RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Pada
tanggal 29 September 2017 pasien mengalami nyeri kepala berat dan langsung di
obat.
d. Perubahan yang dirasakan oleh pasien : pasien mengatakan belum ada perubahan,
yang diberikan secara injeksi IV, Phenitoin Tab 2 x 100 mg untuk mencegah
a. Ny.F pernah dirawat di RSUD Ibnu Sina Gresik karena kejang pada tahun 2014.
d. Riwayat alergi : pasien mengatakan tidak pernah alergi obat maupun alergi dengan
makanan
bugar namun saat ini pasien lemah. Pola manajemen sebelumnya berobat bila sakit,
b. Pola Nutrisi
Makanan : klien mengatakan jenis makanan yang biasa dikonsumsi di rumah adalah
sayur kangkung, bayam, kubis, lauk pauk (tahu, tempe, ayam dan telur) makan
sehari 3 kali dan makan satu piring habis, sedangkan jenis makanan saat dirumah
sakit nasi, lauk pauk (ayam, telur dan daging), sayur sop, tidak ada perubahan
Minuman : jenis minuman pada saat dirumah Ny.F minum air putih dengan 6-8
gelas perhari. Pada saat sakit Ny.F minum air putih dengan 6-8 gelas perhari. Nafsu
c. Pola Eliminasi
BAB : Klien mengatakan untuk pola eliminasi di rumah BAB 1 kali sehari pada
pagi hari dengan warna kunig kecoklatan, volume sedang, konsistensi lembek, bau
khas BAB. Sedangkan saat dirumah sakit BAB 1 kali sehari pada pagi hari dengan
warna kunig kecoklatan, volume sedang, konsistensi lembek, bau khas BAB, tidak
ada hemoroid.
BAK : pola BAK klien dirumah 5-6 kali perhari, dengan volume 1000 ml/hari,
warna kuning bening. Sedangkan saat di rumah sakit 5-6 kali perhari dengan
Ny.F sebagai pegawai negeri sipil dengan lama bekerja 7- 8 jam. Klien mengatakan
kegiatan saat ini dibantu oleh anaknya seperti mandi, berpakaian, BAK dan BAB.
klien saat ini tirah baring , yang menggangu dalam aktivitas adalah nyeri pada area
kepala.
Pasien mengatakan biasanya tidur malam 8 jam dan siang hari selama 2 jam,
sedangkan di rumah sakit Ny.F tidur malam 5 jam dan siang hari selama 1-2 jam.
Pasien mengatakan sulit tidur ketika malam hari dan sering terbangun.
Pasien tidak mengalami gangguan pendegaran dan tidak menggunakan alat bantu
dengar.
Pada saat dikaji pasien mengatakan igin cepat sembuh dan bisa berkumpul dengan
keluarga. Pada saaat pengkajian pasien terlihat gelisah ingin cepat pulang. Pasien
Pada saat dikaji pasien mengatakan hubungan dengan sesama baik selama dirumah
dan dirumah sakit. Pasien saat diajak berkomunikasi relefan, pasien tinggal dirumah
i. Pola Seksual
menopause.
6. Pemeriksaan Fisik
Nadi : 84 x/menit
Pernafasan : 18 x /menit
Berat Badan : 65 kg
Dalam pemeriksaan inspeksi didapatkan hasil bentuk dada simetris, jenis pernafasan
campuran (dada dan perut), pola nafas teratur. Untuk pemeriksaan palpasi yaitu tidak
ada nyeri perabaan. Untuk pemeriksaan perkusi dada sonor, sedangkan pada
pemeriksaan auskultasi suara nafas vesikuler tidak ada ronchi dan tidak ada wheezing,
Dari pemeriksaan inspeksi didapatkan hasil bentuk dada simetris. Untuk pemeriksaan
palpasi yaitu tidak ada nyeri perabaan, CRT kurang dari 3 detik, akral hangat, irama
nadi teratur dan auskultasi yaitu irama jantung reguler S1/S2 tunggal.
Kesadaran klien compos mentis, GCS 4-5-6 total 15, refleks triceps (+), refleks bisep
(+) , refleks patella (+), konjungtiva anemis, tidak ada gangguan penglihatan,
Urin berwarna kekuningan denga jumlah urin 800 ml/hari, tidak menggunakan alat
Dari hasil pemeriksaan inspeksin didapatkan hail bentuk perut simetris, tidak ada
asites, nafsu makan baik 1 porsi habis, mukosa lembab, kemampuan mengunyah dan
menelan pasien tidak ada masalah. BAB klien 1 kali sehari konsitensi lunak,warna
kuning kecoklatan. Untuk pemeriksaan palpasi yaitu tidak ada pembesaran hepar,
Dari pemeriksaan inspeksi didapatkan hasil warna kulit normal, tidak ada sianosis,
sedangkan untuk pemeriksaan palpasi tidak ada krepitasi maupun massa atau tumor,
turgor baik, tidak ada odema, tidak ada fraktur. Kekuatan otot tangan kanan 5, tangan
h. Endokrin
7. Pemeriksaan Laboratorium
Pada tanggal 14 Oktober 2017 BUN 16,0 mg/dl , kreatinin serum 0,6 mg/dl, pada
tanggal 29 September 2017 LUC % 1,6 %, NEUT # 8,77%, LYMPH 2,68 x 10ˆ3/UL,
MONO # 0,55 x 10 ˆ3/UL, EOS # 0,08 x 10 ˆ 3/UL, BASO # x 10ˆ3/UL, LUC # 020 x
10 ˆ3/UL, Natrium 138 mmol/I, Kalium 3,9 mmol/I, Klorida 101 mmol/I, HBsAG
Rapid Test Non Reaktif. Pada tanggal 29 September 2017 Pemeriksaan Kimia Klinik
Glukosa 86 mg/dl, Kreatinin serum 0,66 mg/dl, BUN 8 mg/dl, SGOT 19 U/L , SGPT
34 U/L, Albumin 3,983 g/dl, CRP Kimia 0,91 mg/L, Pemeriksaaan Hematologi WBC
12, 32 x 10ˆ3/UL, RBC 3,90 x 10ˆ3/UL, HGB 12,5 g/dl, HCT 36,9 %, MCV 94,4 fl,
MCH 32,2 pg, MCHC 33,9 g/dl, RDW 13,6 %, PLT 298 x 10ˆ3/UL, MPV 5,8 fl,
NEUT% 71,2%, LYMPH% 21,8%, MONO% 4,5 %, EOS% 0,6%, BASO% 0,3 %.
Pada tanggal 29 September 2017 dilakukan pemeriksaan radiologi dengan hasil COR :
bentuk dan ukuran kesan normal, Pulmo : tak tampak infiltrat, Siunus phrenicocostlais
kanan kiri tajam, Hemidiafragma kanan kiri tampak baik, trakea tampak di tengah,
Tulang-tulang tampak baik,Soft tissue tampak baik, kesan : saat ini COR dan Pulmo tak
tampak kelainan.
Pada tanggal 16 Oktober 2017di dapatkan data pemeriksaan MRI Brain dengan hasil
tampak lesi solid mixed kistik extraxial, dural tall (+) dengan perifecal edema yang luas
disekitarnya ukuran +/-, 6,2 x 5,8 x 6,8 cm di spenoid wing kanan yang isantense pada
TIWI, hiperintense pada T2W1 , restriced diffusion area pada DWI, hipointense pada
massa meluas kesinus cavernous kanan, mendesak nervus opticus kanan ke medical,
mendesak ventrikel lateralis kanan kiri, pons dan hernisfer lobus temperalis dan
parietalis ke arah lateral kiri, menyebabkan mialine shift ke arah kiri sebesar ±1- 1,2
cm. Mendesak ACA kanan kiri ke sisi kanan, MCA kanan ke sisi posterior, tumor
Mastoid, orbita dan sinus paranasalis kanan kiri tampak baik MR Angiography :
tampak ACA kanan kiri terdesak ke sisi kanan, MCA kanan ke sisi posterior, virculus
DO: Rambut kotor, acak – acakan,Badan dan pakaian kotor dan bau,Mulut dan gigi
bau,Kulit kusam dan kotor,Kuku panjang dan tidak terawat
Diagnosa keperawatan :
a. Defisit perawatan diri
b. Penurunan kemampuan dan motivasi merawat diri
TUJUAN UMUM
Klien dapat meningkatkan minat dan motivasinya untuk memperhatikan kebersihan diri.
TUJUAN KHUSUS
pasien menyadari pentingnya perawatan diri
Kriteria evaluasi
Dalam berinteraksi klien menunjukan tanda-tanda percaya pada perawat:
a. Wajah cerah, tersenyum
b. Mau berkenalan
c. Ada kontak mata
d. Menerima kehadiran perawat
e. Bersedia menceritakan perasaannya
Klien dapat menyebutkan kebersihan diri pada waktu 2 kali pertemuan, mampu menyebutkan
kembali kebersihan untuk kesehatan seperti mencegah penyakit dan klien dapat
meningkatkan cara merawat diri.
Klien berusaha untuk memelihara kebersihan diri seperti mandi pakai sabun dan disiram
pakai air sampai bersih, mengganti pakaian bersih sehari–hari, dan merapikan penampilan.
Setelah satu minggu klien dapat melakukan perawatan kebersihan diri secara rutin dan teratur
tanpa anjuran, seperti mandi pagi dan sore, ganti baju setiap hari, penampilan bersih dan rapi.
http://swietdolpin.blogspot.com/2011/04/askep-defisit-perawatan-diri-dan-kasus.html