Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN RHEUMATOID ARTHRITIS

PADA Ny.N DENGAN GANGGUAN SISTEM IMUNOLOGI


DI PKM RI SIDOMULYO LAMPUNG SELATAN

Disusun Oleh:

Nama : Novi Anita Sari


NIM : 2020207209219
Kelas : Kalianda

FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN RHEUMATOID ARTHRITIS
PADA Ny.N DENGAN GANGGUAN SISTEM IMUNOLOGI
DI PKM RI SIDOMULYO LAMPUNG SELATAN

Tanggal Pengkajian : 24 Maret 2021


Waktu : 10.00 WIB

A. Pengkajian Data Dasar

1. Data Demografi
a. Identitas Klien
Nama : Ny.N
Tempat/Tanggal lahir : Sidorejo, 14 November 1957
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Palembang
Alamat : RT/RW 001/004 Sidorejo Sidomulyo Lam-Sel

b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. A
Tempat/Tanggal lahir : Sidorejo, 7 September 1980
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Palembang
Alamat : RT/RW 001/004 Sidorejo Sidomulyo Lam-Sel
Hubungan dengan Klien : Anak

2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan masuk RS (UGD/Poliklinik)
Klien mengatakan selama mengidap penyakit yang ia rasakan, klien belum
pernah memiliki riwayat masuk RS.
b. Riwayat kesehatan saat pengkajian
1) Keluhan utama saat pengkajian
Klien datang ke poli umum puskesmas rawat inap jam 10.00 wib,
mengatakan nyeri pada lutut kanan dan kiri, nyeri pada lutut kaki
dirasa sudah kurang lebih 2 tahun lamanya. Klien mengatakan nyeri
datang saat pada pagi hari dimana suasana/cuaca dingin, nyeri pada
kaki mengakibatkan kaki kaku dan sulit untuk digerakkan. Skala nyeri
5 (0-10) nyeri dirasa menjalar keseluruh bagian kaki.
2) Keluhan penyerta
Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi
(Hipertensi)
c. Riwayat kesehatan lalu
Klien mengatakan pernah terjatuh saat sedang mengendarai motor yang
mengakibatkan luka pada kaki kanan dan sulit berjalan, sehingga klien
menjalani pengobatan terapis pijat untuk pemulihan kaki klien.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan ayah klien meninggal karena adanya penyakit rematik
yang diakibatkan karena pecandu rokok, obesitas, sehingga menyebabkan
osteoporosis dimasa tua yang menyebabkan tidak bisa berjalan.

Keterangan :

: laki – laki : sedarah

: perempuan : satu rumah

: meninggal : klien
e. Riwayat psikososial spiritual
Dalam proses pengambil keputusan jika ada masalah, anak klien yang
memutuskan setiap masalah yang ada. Klien hanya dapat mendukung setiap
keputusan yang diambil oleh anak klien. Hubungan klien dengan
lingkungan cukup baik, namun klien tidak mengikuti organisasi yang ada
dimasyarakat karena sudah merasa tua. Klien menjalankan ibadah solat
lima waktu dirumah bersama anak perempuannya.
f. Pengetahuan pasien dan keluarga
Klien mengatakan tidak pernah mengobati penyakitnya di fasilitas
kesehatan seperti puskemas. Jika saat sakit yang dirasa klien kambuh, klien
hanya membeli obat diwarung saja. Anak klien dan klien belum mengetahui
penyakit yang diderita klien, belum mengetahui pengobatan secara benar
terhadap penyakit klien
g. Lingkungan
Hubungan klien dengan tetangga atau lingkungan sekitar baik, cukup erat,
saling membantu dan menghargai.
h. Pola kebiasaan
1) Pola pemenuhan nutrisi dan cairan
Klien mengatakan makan 3x dalam sehari, jenis makanan yang klien
konsumsi setiap hari yaitu nasi, lauk pauk sambal, tergantung yang
telah dimasak oleh anak klien. Klien mengatakan tidak memiliki
alergi pada makanan.
2) Pola eleminasi
Klien mengatakan BAK dalam sehari 2-3 kali dengan warna urine
kuning bersih. Klien mengatakan tidak ada keluhan saat BAK. Klien
mengatakan BAB tidak teratur, klien mengatakan sulit BAB dengan
frekwensi 1-2 kali dalam seminggu, dengan konsistensi padat dan
keras.
3) Pola personal hygien
Klien mengatakan mandi 1x dalam sehari, klien mengatakan jika saat
cuaca dingin klien tidak mandi. Karena membuat nyeri pada
persendian klien. Klien mengatakan mandi menggunakan sabun,
menggosok gigi 1x dalam sehari saat mandi saja.
4) Pola istirahat tidur
klien mengatakan sering terbangun saat malam hari karena nyeri yang
dirasakan pada lutut. Klien mengatakan frekuensi tidur dalam sehari
4-5 jam. Klien tidak pernah tidur pada siang hari.
5) Pola aktivitas dan latihan
Aktivitas klien dirumah dibantu oleh anaknya (Ny.A), klien
mengatakan tidak pernah melakukan kegiatan senam rematik yang
setiap 1minggu 1x diselenggarakan di poslansia dengan alasan tidak
ada yang mengantar.
6) Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Klien mengatakan senang mengkonsumsi gorengan yang telah
dibuatkan anaknya setiap hari. Klien mengatakan tidak memiliki
ketergantungan terhadap obat.
3. Pengkajian Fisik
a. Pemeriksaan umum
TD : 150/92 mmHg
o
S : 36,2 C
RR : 22x/menit
N : 76x/menit
TB : 148cm
BB : 56 Kg

b. Pemeriksaan fisik persistem :


1) Sistem penglihatan
Mata tampak simetris kiri dan kanan, terdapat adanya kekeruhan pada
kornea, saat mengukur lapang pandang terdapat penurunan lapang
pandang. Tidak tampak ada pembengkakan, luka/lesi, Ny.N tidak
menggunakan alat bantu penglihatan. Saat diraba tidak ada teraba
pembengkakan, tidak ada nyeri tekan/lepas di daerah mata.
2) Sistem pendengaran
Telinga tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada tampak
pembengkakan, luka/lesi, tidak tampak cairan yang keluar dari
telinga, fungsi pendengaran berkurang. Tidak ada luka/lesi pada
telinga, tidak ada nyeri tekan/lepas
3) Sistem wicara
Bicara normal, tidak ada pello
4) Sistem pernafasan
Fungsi pernafasan normal, tidak adanya kesulitan bernafas, tidak
menggunakan otot bantu nafas, dan tidak menggunakan O2
5) Sistem kardiovaskuler
Warna kulit pada dada normal, tidak sianosiss, tidak ada
pembengkakan jantung, denyutan teraba, tidak ada massa atau
benjolan. Terdengan bunyi dullness tidak ada bunyi tambahan
6) Sistem neurologi
Tingkat kesadaran composmentis, GCS E : 4 M : 6 V : 5 = 15
Adanya respon ibu jari kaki longles pengembangan jari saat diberi
rangsang. Kekuatan otot : 5555 5555

5544 5544

7) Sistem pencernaan
Tidak ada penurunan bising usus, bising usus 16x/menit, tidak mual-
muntah, tidak ada masalah pada sistem fungsi perkemihan. Frekuensi
urin BAK 2-3x/hari
8) Sistem imunologi
Adanya lebam ruam kemerahan pada sendi lutut kaki, lutut dirasa
kaku, dan nyeri. Klien mengatakan nyeri sering terjadi pada cuaca
dingin
9) Sistem endokrin
Tidak ada tanda-tanda pembesaran kelenjar tiroid
10) Sistem urogenital
Nampak terjadinya atrofi pada vagina, tidak ada keputihan pada
vagina.
11) Ssistem integumen
Warna kulit sawo mateng, kulit tampak kering, CRT < 3 detik, tidak
ada kelainan pada kulit
12) Sistem muskoluskeletal
Kesimetrisan otot : simetris kanan dan kiri
Pemeriksaan edema : adanya ruam kemerahan di lutut
Kekuatan otot : kekuatan otot berkurang

4. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan diagnostik
Nampak adanya ruam kemerahan dan kaku pada sendi lutut kaki kanan dan
kiri
b. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal Remarks
RF (Kuantitatif) 16 < Tinggi
PH 7 7,35-7,45
8 Rendah
WBC 13,31 3 4,10- Tinggi
10 µL
% NEUT 81,8 % 47,00-
11,00 Tinggi
Hemoglobin 11,1 g/dL 12,00-
80,00 Rendah
Hematokrit 38,0 % 36,00-
16,00
46,00
5. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan medis
Pct 500 mg 3x1
b. Penatalaksanaan keperawatan
Kompres hangat menggunakan sereh di bagian lutut kedua kaki
Mengajarkan ROM aktif
B. Analisa Data

NO. DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS : Peradangan Nyeri
 Klien mengatakan nyeri pada lutut pada sendi
kaki kanan dan kiri
 Klien mengatakan nyeri muncul saat
cuaca dingin
 Klien mengatakan nyeri sering
muncul saat pagi hari

DO :

 Skala nyeri 5 (0-10)


 TD : 150/92 mmHg
o
 S : 36,2 C
 RR: 22x/menit
 N : 76x/menit

2. DS : Kurangnya Defisit pengetahuan


 Klien dan keluarga mengatakan tidak keluarga
mengerti tentang penyakit yang dalam
diderita terpaparnya
 Klien mengatakan jika sakit yang informasi
dirasa kambuh klien slalu membeli
obat diwarung
 Klien mengatakan penyakit yang
dirasa sudah 2 tahun lamanya

DO :
 Klien tampak belum memahami
tentang penyakit rematik
 Klien dan keluarga masih
mengkonsumsi makanan pemicu
rematik seperti gorengan

3. DS : Penurunan Resiko gangguan


 Klien mengatakan pada lutut linu kekuatan mobilitas fisik
terasa kaku otot sendi

DO :
 Ruam kemerahan lebam pada lutut
 Lutut kaku
 Klien tampak kesulitan berjalan
C. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri kronis b.d peradangan pada sendi lutut

2. Defisit pengetahuan b.d kurangnya keluarga dalam terpaparnya informasi

3. Resiko gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot


D. Rencana Keperawatan

N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


o

1 Nyeri kronis b.d Setelah dilakukan 1. Lakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi, 1. Untuk menentukan intervensi
peradangan pada tindakan keperawatan karakteristik, dan factor-faktor penambah yang sesuai dan keefektifan
sendi lutut 1x 24 jam diharapkan nyeri. dari therapy yang di berikan
tingkat nyeri 2. Identifikasi skala nyeri 2. Membantu dalam
menurun. Kriteria 3. Berikan teknik non farmakologi (kompres mengidentifikasi derajat
Hasil: sereh) ketidaknyamanan
 Keluhan nyeri 4. Fasilitasi lingkungan nyaman 3. Mengurangi nyeri
berkurang danmemungkinkan klien untuk
 Sikap protektif mobilisasi tanpa nyeri
menurun. 4. Meningkatkan kenyamanan

2 Defisit Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat pengetahuan klien dan 1. Mempermudah dalam dalam
pengetahuan b.d tindakan keperawatan keluarga mengenai penyakit yang klien memberikan penjelasan pada
kurangnya 1x 24 jam diharapkan alami (penyebab, faktor resiko, dampak, klien
keluarga dalam tingkat nyeri dan tanda gejala)
terpaparnya menurun. Kriteria 2. Mempermudah intervensi
informasi Hasil: 2. Jelaskan kepada klien untuk melakukan
gaya hidup yang baik, seperti : melakukan 3. Membentuk motivasi klien
 Klien mengetahui senam rematik satu minggu 3x dengan keluarga untuk
penyebab dan kesembuhan terhadap penyakit
faktor pencetus 3. Anjurkan keluarga untuk mendukung klien yang diderita klien
terhadap dalam aktivitas senam rematik
4. Mempermudah intervensi
terjadinya 4. Ajarkan keluarga untuk memberikan mandi
penyakit klien dengan rebusan daun sereh setiap
 Klien dapat hari.
mengetahui tanda
dan gejala dari
rematik

 Klien dapat
menggunakan
cara pencegahan
untuk
meminimalisir
dari penyakit

3 Resiko gangguan Setelah dilakukan 1. Ajarkan pasien dan keluarga lain 1. Dapat meningkatkan
mobilitas fisik b.d tindakan keperawatan
1x 24 jam diharapkan tentang teknik ambulasi. kemampuan klien untuk
penurunan
kekuatan otot tingkat nyeri 2. Kaji kemampuan klien dalam melakukan gerakan
menurun. Kriteria
Hasil: mobilisasi. 2. Rupture tendon secara
● Klien meningkat 3. Latih pasien dalam pemenuhan parsial atau total akan
dalam aktivitas
fisik kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai mempengaruhi gerakan klien
kemampuan. 3. Meningkatkan kemampuan
● Memverbalisasikan
perasaan dalam 4. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi
meningkatkan mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan 4. Mengurangi resiko cidera
kekuatan dan
kemampuan ADLs. pada klien
5. Berikan alat bantu jika klien 5. Mempermudah mobilisasi
memerlukan. 6. Pempercepat proses
6. Latih pasien dan keluarga untuk pemulihan
melakukan senam rematik
E. Implementasi dan Evaluasi

Tanggal No dx Implementasi Evaluasi

24-3- 1 1. Melakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi, S:


2021 karakteristik, dan factor-faktor penambah
nyeri. - Klien mengatakan masih nyeri pada lutut kanan
2. Mengidentifikasi skala nyeri dan kirinya
3. Memberikan teknik non farmakologi
(kompres sereh) O:
4. Memfasilitasi lingkungan nyaman
- Skala nyeri 5 (0-10)
- TD : 150/92 mmHg
o
- S : 36,2 C
- RR : 22x/menit
- N : 76x/menit
A : Nyeri belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

- Lakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi,


karakteristik, dan factor-faktor penambah nyeri.
- Identifikasi skala nyeri
- Berikan teknik non farmakologi (kompres sereh)
- Fasilitasi lingkungan nyaman

2
1. Mengkaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga
mengenai penyakit yang klien alami (penyebab, S :
faktor resiko, dampak, dan tanda gejala)
- Klien dan keluarga mengatakan tidak mengerti
2. Menjelaskan kepada klien untuk melakukan gaya tentang penyakit yang diderita
hidup yang baik, seperti : melakukan senam - Klien mengatakan jika sakit yang dirasa kambuh
rematik satu minggu 3x klien slalu membeli obat diwarung
- Klien mengatakan penyakit yang dirasa sudah 2
3. Menganjurkan keluarga untuk mendukung klien tahun lamanya
dalam aktivitas senam rematik
O:
4. Mengajarkan keluarga untuk memberikan mandi
- Klien tampak belum memahami tentang penyakit
klien dengan rebusan daun sereh setiap hari. rematik
- Klien dan keluarga masih mengkonsumsi makanan
pemicu rematik seperti gorengan

A : Defisit pengetahuan belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

- Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga


mengenai penyakit yang klien alami (penyebab,
faktor resiko, dampak, dan tanda gejala)
- Jelaskan kepada klien untuk melakukan gaya
hidup yang baik, seperti : melakukan senam
rematik satu minggu 3x
- Anjurkan keluarga untuk mendukung klien dalam
aktivitas senam rematik
- Ajarkan keluarga untuk memberikan mandi klien
dengan rebusan daun sereh setiap hari.

1. Mengajarkan pasien dan keluarga lain tentang


3
teknik ambulasi. S:
2. Mengkaji kemampuan klien dalam mobilisasi. - Klien mengatakan pada lutut masih linu terasa
kaku
3. Melatih pasien dalam pemenuhan kebutuhan
ADLs secara mandiri sesuai kemampuan. O:
- Ruam kemerahan lebam pada lutut
4. Mendampingi dan bantu pasien saat
- Lutut kaku
mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs. - Klien tampak kesulitan berjalan
5. Memberikan alat bantu jika klien A : Resiko gangguan mobilitas fisik belum teratasi
memerlukan. P : Lanjutkan Intervensi
1. Ajarkan pasien dan keluarga lain tentang teknik
6. Melatih pasien dan keluarga untuk melakukan
senam rematik ambulasi.
2. Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi.
3. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan
ADLs secara mandiri sesuai kemampuan.
4. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan
bantu penuhi kebutuhan ADLs.
5. Berikan alat bantu jika klien memerlukan.
6. Latih pasien dan keluarga untuk melakukan senam
rematik

Anda mungkin juga menyukai